Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN MATERI AJAR

KELAS XI SMA PROGRAM MIA

Materi:
SENYAWA
HIDROKARBON

*KHUSUS UNTUK DIPELAJARI


Oleh:
Nunung Purwaningsih

HIDROKARBON
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Salah satu
senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa yang memiliki
atom Karbon (C) dan Hidrogen (H).
Contoh : C2H6

memiliki atom H

karena memiliki atom C dan H

memiliki atom C

maka senyawa tersebut adalah senyawa Hidrokarbon

Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam.
Apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa
hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan senyawa hidrokarbon? Mari simak penjelasan berikut
ini ....
A.

Kekhasan Atom Karbon


Atom karbon (C) merupakan pemeran utama dalam mempelajari hidrokarbon. Atom C ini

memiliki karakteristik yang khas dibanding atom lainnya. Karakteristik itu adalah kemampuannya
membentuk rantai C yang panjang. Mengapa bisa?

Penjelasan di halaman selanjutnya..

golongan IV A

Karena gol. IV A maka memiliki elektron valensi 4, karena atom stabil harus memiliki 8 atom. Berati
atom C harus mengikat 4 atom lain ( agar jumlah atomnya 8).

Atom C dapat berikatan dengan atom C lain (sejenis), bahkan dapat membentuk
rantai atom atom C baik alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

Mengikat 4 atom
2 atom (rangkap 2)

3 atom (rangkap 3)

1 atom
1 atom
1 atom
1 atom

Gambar 1. Beberapa jenis ikatan kovalen pada atom C

Cabang,

rantai lurus, tidak ada cabang

rantai utama

rantai tertutup, bentuknya


seperti cincin, atom c nya
saling menutup

Gambar 2. Rantai karbon: (1) rantai lurus; (2) rantai cabang; (3) rantai tertutup; (4) jarring

B.

Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Berdasarkan kemampuan berikatan dengan atom karbon yang lain, atom karcon
dibagi menjadi 3, yaitu : atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon
tertentu.
0

1. Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1 ) adalah atom-atom karbon yang mengikat
satu atom karbon tetangga.
Bukan, karena mengikat 3 atom

Contoh: perhatikan senyawa berikut


dalam senyawa tersebut terdapat
4 atom karbon primer yang
berada

pada

setiap

ujung.

Bisakah kalian melihatnya??


Atom karbon primer, karena
Hanya mengikat 1 atom

mengikat 1 atom
berarti atom
primer

bukan atom karbon primer, karena memiliki 3 ikatan

2. Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 2 ) adalah atom-atom karbon yang


mengikat dua atom karbon tetangga.
Contoh: perhatikan atom C yang ditandai pada senyawa berikut.
Atom C yang ditandai pada senyawa di samping
merupakan atom C sekunder. Dia biasanya diapit
oleh dua atom C yang lain.
Bukan atom sekunder,
Karena mengikat 3 atom
(punya 3 tangan)

Atom sekunder
Karena mengikat 2 atom (punya 2 tangan)

3. Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 3 ) adalah atom-atom karbon yang mengikat
tiga atom karbon tetangga.
Contoh: coba perhatikan senyawa di atas, adakah atom C tersiernya?
Ada ternyata! Jadi, senyawa di samping memiliki 1
atom C tersier. Lihat! Dia diapit oleh tiga atom C
lain.
Atom karbon tersier,
Mengikat 3 atom (punya 3 tangan)
0

4. Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 4 ) adalah atom-atom karbon yang


mengikat empat atom karbon tetangga.
Contoh: perhatikan senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom C kuartener? Dia diapit
oleh empat atom C lain.
Nah, ternyata senyawa di samping memiliki 1 atom C
kuartener.
Atom karbon kuartener,
Mengikat 4 atom (punya 4 tangan)

KESIMPULAN MATERI DI ATAS

Kekhasan / karakter atom karbon :


1. Dapat membentuk rantai C yang panjang
2. Dapat berikatan dengan atom Karbon atau dengan atom lainnya selain atom karbon

Berdasarkan kemampuan berikatan dengan atom karbon yang lain, atom karbon di bagi
menjadi 3. Yaitu :
1. Atom karbon primer (yang memiliki 1 tangan)
2. Atom karbon sekunder (yang memiliki 2 tangan)
3. Atom karbon tersier (yang memiliki 3 tangan)
4. Atom karbon kuartener (yang memiliki 4 tangan

C.

Penggolongan Senyawa Hidrokarbon


Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa karbon dikelompokkan
menjadi senyawa jenuh dan tidak jenuh.

senyawa hidrokarbon jenuh

atom karbon yang dapat mengikat atom

hidrogen secara maksimal.


Senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan ALKANA.
1. Alkana
Senyawa alkana merupakan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan
senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya pada atom karbonnya tunggal. Rumus
umum alkana adalah:

CnH2n+2

Jadi, jika atom diketahui atom C-nya 2, untuk mengetahui rumus alkananya, berarti ganti rumus
n di atas dengan jumlah atom C yang diketahui, yaiyu 2 sehingga menjadi :

CnH2n+2

= C2H((2.2) + 2)
=

C2H6

Jadi, apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2,
yakni 6 buah. Apabila dituliskan menjadi C2H6, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:
Karena C gol. 4 maka agar stabil harus mengikat 4
Elektron (agar jumlahnya 8)
Mengikat 4 elektron

Etana
mengikat 1 elektron

karena H gol. 1 maka agar stabil harus mengikat 1


Elektron (agar jumlahnya 2)

Untuk golongan 1 agar stabil harus mengikat 1 elektron agar jumlah elektronnya 2,
sedangkan untuk gol. 3 harus melepaskan 1 elektron agar menjadi 2 elektron. Sedangkan
atom golongan 4, 5, 6, 7 agar stabil harus mengikat elektron hingga jumlahnya 8.

Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkana: (HARUS HAFAL)

Nama Senyawa

Rumus Molekul

Metana

CH4

Etana

C2H6

Propana

C3H8

Butana

C4H10

Pentana

C5H12

Heksana

C6H14

Heptana

C7H16

Oktana

C8H18

Nonana

C9H20

Dekana

C10H22
AGAR MUDAH HAFAL
Senyawa alkANA
Hafal bagian awalnya saja + ana
1= met
2= et
3= prop
4= but
5= pent
6= heks
7= hept
8= okt
9= non
10= dek

+ ANA

Jika C-nya 1
Jika C-nya 2
Jika C-nya 3
Jina C-nya 9

metana
etana
propana
nonana

Tata Nama Senyawa Alkana


Senyawa hidrokarbon dapat diberi nama menggunakan aturan yang sesuai atau yang disetujui oleh
para ilmuwan. Bagaimana cara menamai senyawa alkana? Baiklah, kita akan mencoba langsung
menamai senyawa alkana berikut:

ATURAN PERTAMA yang harus kita lakukan adalah menentukan rantai utama

dari senyawa tersebut. Bagaimana caranya? Carilah rantai C yang TERPANJANG,


yakni rantai yang memiliki atom karbon TERBANYAK.

Apakah yang ini???

Hanya 6 atom C ( hitung huruf Cnya)

Ooh, bukan, pemirsa! Ada yang lebih panjang lagi rupanya. Bisakah kalian
menemukannya??? Lihatlah, ada dua buah C2H5 dalam rantai tersebut, jadi
senyawa itu apabila dijabarkan lagi akan menjadi seperti ini:
Kenapa H-nya ada 2 ...?
Karena C gol. IV A, maka harus mengikat
4 elektron agar stabil (jumlahnya 8)
Karena C-nya sudah memiliki 2 tangan
maka kurang 2 lagi. Makannya H-nya 2

Ini dari C2H5.


C-nya ada 2 dan H-nya ada 5

Jadi, manakah rantai terpanjangnya??


Kenapa H-nya ada 3 ...?
Karena C gol. IV A, maka harus mengikat
4 elektron agar stabil (jumlahnya 8)
Karena C-nya sudah memiliki 1 tangan
Makannta H-nya harus 3 supaya jumlahnya 4.
1 tangan + 3 H = 4

Ok! Jadi itu


RANTAI UTAMAnya

Ada 8 atom C
Lebih panjang

Daripada 6 atom C

penomoran dimulai dari kiri,


karena cabang ini akan mendapat
nomor lebih kecil ( 4) dari pada
dimulai dari sebelah kanan (5)

Nah, setelah menentukan rantai utama, yang harus dilakukan adalah MENOMORI
RANTAI itu dari ujung satu sampai ujung yang lain. Nah, untuk rantai yang
dari ujung mana kita menomorinya ???

miliki

ATURAN KEDUA!! Penomoran rantai dimulai dari UJUNG RANTAI YANG


TERDEKAT DENGAN CABANG. Cabah harus menndapat nomot kecil. Jadi, penomoran
senyawa yang kita miliki itu akan menjadi seperti ini:
ATURAN KETIGA, yakni menentukan NAMA ALKIL atau CABANG-CABANG yang
ada pada rantai utama. Penamaannnya sama dengan alkana, hanya akhirannya diubah
menjadi il. Berikut tabel deret 5 gugus alkil pertama pada senyawa hidrokarbon:

Jumlah
Karbon

Struktur

Nama Alkil

CH3

CH3CH2

CH3CH2CH2

Propil

CH3CH2CH2CH2

Butil

CH3CH2CH2CH2CH2

Pentil

Metil
Etil

Untuk Cabang
Awalan + IL

Nah, dari struktur yang kita miliki, mana sajakah cabangnya? Jika kalian perhatikan, ada 3 cabang di
sana, dan ketiganya merupakan gugus metil.
Metil karena C-nya
Hanya 1

Apabila dijodohkan dengan rantai utama, gugus-gugus alkil tersebut secara berurutan
MENEMPEL PADA ATOM C ke 3, 4 dan 6. Dengan demikian, kita sudah dapat menamai
struktur yang kita miliki secara lengkap. Urutan penulisan namanya:
1. NOMOR ALKIL/CABANG
2. NAMA ALKIL/CABANG

Karena ketiga cabang C-nya

3. NAMA RANTAI UTAMA


Jadi, saudara-saudara, nama struktur hidrokarbon itu adalah:

3,4,6-trimetil-oktana
Nomor cabang

Hanya ada 1
Karena rantai utamanya ada 8. jadi
awalan 8 + ana= Oktana

tri karna ada 3 cabang


Jika dua diwali dengan di-

Kelompok senyawa hidrokarbon yang termasuk senyawa tak jenuh adalah ALKENA dan ALKUNA.
hidrokarbon tak jenuh
hidrogen secara maksimal.

atom karbon yang dimilikinya tidak mengikat atom

Dengan kata lain mereka memiliki IKATAN RANGKAP. Nah, mari kita bahas senyawa hidrokarbon
tak jenuh ini satu per satu.

2. Alkena (ikatan rangkap 2)


Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (C=C). Alkena
paling sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena adalah:

CnH2n
Jadi, apabila atom C ada 4, maka atom H pada senyawa alkenanya adalah 2(4), yakni
8 buah. Apabila dituliskan menjadi C4H8, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:

H H H

HCCC=CH

H H
H
1-butena
Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkena:
Nama Senyawa

Rumus Molekul

Etena

C2H4

Propena

C3H6

Butena
Pentena

C4H8
C5H10

Heksena

C6H12

Heptena

C7H14

Oktena

C8H16

Nonena

C9H18

Dekena

C10H20

Pada Alkena rumusnya :


Awalan + ena.
Pada alkena di mulai dari 2.
3= prop
4= but
5= pent
6= heks + ena
7= hept
8= okt
9= non
10= dek

2= et

Tata Nama Senyawa Alkena


a) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (C=C) diberi nomor yang menunjukkan ikatan
rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
Contoh:

karena = lebih dekat dengan sebelah

Kanan, maka penomoran dilakukan dari kanan

bukan

Jadi, nama senyawa tersebut yang benar adalah 2-pentena


Karena atom C-nya

Ada 5 pada rantai


Utamanya.
Awalan 5 + ena
Kenapa di + ena ? karena memiliki rantai rangkap 2 (=), sehingga
termasuk alkena.
Jika rantainya tunggal, maka itu termasuk Alkana, berarti + ana

.
b) Alkena Rantai Bercabang
Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana. Hanya yang
membedakan adalah ADA NOMOR POSISI UNTUK IKATAN RANGKAP PADA
ALKENA. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:

menentukan RANTAI UTAMA, yaitu rantai terpanjang dan MEMILIKI IKATAN


RANGKAP

penomoran rantai utama diawali dari YANG PALING DEKAT DENGAN IKATAN
RANGKAP, BUKAN dari cabang terdekat
urutan penulisan nama:
1) NOMOR CABANG/ALKIL
2) NAMA CABANG/ALKIL
3) NOMOR IKATAN RANGKAP
4) NAMA ALKENA

Contoh: beri nama untuk senyawa alkena berikut

Seperti biasa, pertama kita TENTUKAN RANTAI UTAMA dari struktur tersebut, yang
MENGANDUNG IKATAN RANGKAP. Dengan demikian, akan menjadi seperti ini:

1
Selanjutnya kita beri nomor pada rantai tersebut DARI ATOM C YANG TERDEKAT
DENGAN IKATAN RANGKAP. Maka akan menjadi seperti ini:

Selanjutnya PENAMAAN ALKIL atau CABANG. Jika kalian perhatikan, ada 3

cabang pada struktur itu, dan ketiganya adalah metil.

Nah, secara berurutan metil-metil itu menempel pada atom C nomor 3, 6, dan 9. Nama
rantai utamanya adalah dekena. Karena ikatan rangkapnya ada pada C nomor 3, maka
nama senyawa tersebut adalah:

3,6,9-trimetil-3-dekena

Satu lagi kelompok hidrokarbon tak jenuh adalah alkuna. Mari kita bahas...

3. Alkuna (memiliti ikatan rangkap 3 ())


Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (CC). Alkuna
paling sederhana yaitu etuna, C2H2. Rumus umum alkena adalah:

CnH2n2
Jadi, apabila atom C ada 3, maka atom H pada senyawa alkenanya adalah 2(3)2, yakni 4
buah. Apabila dituliskan menjadi C3H4, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:
H

HCCCH

H
1-propuna

Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkuna:

Nama Senyawa

Rumus Molekul

Etuna
Propuna

C 2H 2
C3H4

Untuk
Alkuna
Awalan + una

Tata Nama Senyawa Alkuna


a) Alkuna Rantai Lurus
Tata nama alkuna rantai lurus BENAR-BENAR SAMA dengan tata nama alkena rantai lurus.
Hanya saja nama rantai utamanya diberi akhiran UNA.
Contoh:
2-butuna

b) Alkuna Rantai Bercabang


Tata nama alkuna rantai bercabang pun SAMA DENGAN tata nama alkena rantai bercabang.
Hanya saja dibedakan penggunaan AKHIRAN pada nama RANTAI UTAMA menjadi UNA.
Contoh: mari kita memberi nama untuk senyawa alkuna berikut

Baiklah, kita mulai dengan MENENTUKAN RANTAI UTAMA dari struktur tersebut, yang
MENGANDUNG IKATAN RANGKAP. Dengan demikian, akan menjadi seperti ini:

Selanjutnya kita beri nomor pada rantai tersebut DARI ATOM C YANG TERDEKAT
DENGAN IKATAN RANGKAP. Maka akan menjadi seperti ini:

3-metil-1-pentuna

KESIMPULAN dari MATERI di ATAS


Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa karbon dikelompokkan menjadi
senyawa Hidrokarbon jenuh (alkana) dan tidak jenuh (alkena dan alkuna).
senyawa hidrokarbon jenuh
hidrogen secara maksimal.
hidrokarbon tak jenuh

atom karbon yang dapat mengikat atom


atom karbon yang dimilikinya tidak mengikat atom

hidrogen secara maksimal.


Alkana

yang memiliki rantai tunggal (-)

Alkena

yang memiliki rantai rangkap 2 (=)

Alkuna

yang memiliki rantai rangkap 3 ()

Berdasarkan kemampuan berikatan dengan atom karbon yang lain, atom karbon
dibagi menjadi :
1. Atom karbon primer ( yang memiliki tangan 1 )
2. Atom karbon sekunder ( yang memiliki tangan 2 )
3. Atom karbon tersier ( yang memiliki tangan 3 )
4. Atom karbon kuartener ( yang memiliki tangan 4 )
Untuk penamaan alkana, alkena, dan alkuna sebenarnya sama.
Yang membedakan hanya tambahannya, jika aklana +ana, alkena + ena, dan alkuna +una

Anda mungkin juga menyukai