Anda di halaman 1dari 2

GAYA ANTAR MOLEKUL   

Jika Molekul – molekul membentuk senyawa tentunya ada interaksi antar


molekul tersebut seperti halnya keluarga, jika suatu keluarga dinyatakan sebagai
senyawa dan anggota keluarga sebagai molekul, maka setelah kita mempelajari sifat
masing – masing anggota keluarga tentunya kita akan mempelajari hubungan
(interaksi) antar anggota keluarga tersebut.
Dua
diantaranya sekaligus disebut gaya tarik Van der Waals. Gaya tarik yang lemah
disebabkan oleh dipol imbasan sesaat, yang terjadi antara semua molekul, bahkan
juga molekul yang non polar sekalipun, Gaya tarik Van der Waals yang kuat, disebut
gaya tarik dipol-dipol, terjadi antara molekul yang memiliki momen dipol permanen.
Gaya tarik ketiga lebih kuat dari gaya Van der Waals yang terjadi hanya antar
molekul tertentu dan kemudian disebut Ikatan Hidrogen. Gaya tarik antar molekul,
mempengaruhi pemutusan ikatan,  titik leleh maupun titik didih.

Gaya antar molekul dibagi menjadi dua, yaitu :


A.     GAYA VAN DER WAALS
Gaya van der waals dapat terjadi
pada molekul polar dan non polar. Pada molekul polar disebut gaya dipol, pada
molekul non polar disebut gaya london atau gaya dispersi.
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ikatan Van Der Waals adalah
sebagai berikut :
1.      Terjadi gaya tarik menarik antar molekul yang mempunyai perbedaan
keelektronegativan meskipun muatannya kecil dan terdapat pada senyawa non polar.
Contohnya : CH4
2.      Ikatan antar molekul yang memiliki perbedaan keelektronegatifan dengan molekul
lain yang hampir tidak ada perbedaan keelektronegatifannya akan menginduksi
molekul yang hampir tidak ada perbedaan keelektronegatifannya tersebut.
3.      Bila terjadi interaksi berbagai dipol secara bersamaan, maka akan menimbulkan gaya
van der waals. Gaya van der walls mempengaruhi peningkatan titik didih unsur –
unsur berwujud gas yang terletak pada golongan VIIIA dalam SPU.
Gaya Van Der Waals dibagi menjadi 2 yaitu, gaya dipol dan gaya
London,Berikut penjelasannya :
1.      Gaya Dipol
Gaya dipol terjadi antar molekul polar. Dalam zat polar, molekul – molekulnya
cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol)
negatif dari molekul didekatnya.
Di bawah ini contoh gaya dipol yang terjadi pada unsur HCl dan FCl :
2.      Gaya London ( Dispersi )
Gaya London terjadi pada molekul – molekul non polar. Gaya ini terjadi pada
unsur yang tidak mempunyai beda keelektronegatifan.
     Kekuatan gaya tarik dispersi bergantung pada seberapa banyak elektron yang
berada untuk didispersikan. Semakin besar ukuran molekul dan massa molarnya
maka gaya tarik akan meningkat dan menyebabkan titik didih molekul semakin
meningkat pula. Terjadi pada gas mulia dan unsur ringan. Contoh : N2, H2,O2,He2.

B.     Ikatan hidrogen


Gaya tarik menarik antara atom Hidrogen yang terletak pada suatu atom
berkeelektronegativan besar dari molekul lain disekitarnya. Ikatan hidrogen
terbentuk hanya pada molekul yang mengandung nitrogen, oksigen ataupun
flour. Ikatan hidrogen sangat kuat sehingga menyebabkan titik didihnya tinggi.

Anda mungkin juga menyukai