Definisi
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan
hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom
hidrogen yang berikatan rantai-rantai tersebut. Misal jika rantai karbonnya
terbuka disebut senyawa karbon alifatik seperti hidrokarbon golongan alkana,
alkena dan alkuna sedangkan rantai karbonnya tertutup disebut senyawa karbon
alisiklik seperti senyawa siklopentana dan aromatik seperti senyawa benzena.
Atom karbon (C) dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K=2 dan
L=4. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi dan dapat membentuk empat
ikatan kovalen. Sebagai contoh, molekul CH4 (metana) yang memiliki diagram
yang cukup sederhana dibawah ini.
Dalam kimia karbon, penting bagi kita untuk dapat menuliskan rumus molekul
dan rumus struktur. Rumus molekul menyatakan jumlah atom setiap unsur yang
ada dalam suatu molekul. Sedangkan rumus struktur menggambarkan bagaimana
atom-atom itu terikat satu sama lain.
2.Penggolongan Hidrokarbon
Berdasarkan jenis ikatan antara ikatan antar atom-atom karbon maka senyawa
hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan antara atom karbonnya rangkap dua
atau ikatan rangkap tiga
2. Atom C sekunder (2o), adalah atom karbon yang berikatan dengan 2 atom
karbon lain.
3. Atom C tersier (3o), adalah atom karbon yang berikatan dengan 3 atom
karbon lain.
4. Atom C kuartener (4o), adalah atom karbon yang berikatan dengan 4 atom
karbon lain.
Senyawa alkana diakhiri dengan kata -ana. Pada rantai alkana, kenaikan
panjang rantai dalam senyawa alkana selalu berselisih CH2. Kenaikan
panjang rantai dengan selisih sama disebut deret homolog. Deret
homolog alkana beserta namanya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Senyawa alkana seperti dalam tabel di atas dapat berupa rantai
bercabang dan rantai tidak bercabang
Contoh alkana rantai tidak bercabang (lurus) :
1) Penomoran atom C dimulai dari salah satu ujung rantai yang paling
dekat dengan letak cabang sehingga cabang terletak di nomor yang
terkecil
Pada senyawa diatas, letak cabang jika dimulai dari kiri dan kanan sama
yaitu berada di nomor 3 dan 5, sehingga jumlah nomor cabangnya
sama dan nomor terkecilnya juga sama. Dengan demikian penomoran
menggunakan prioritas ketiga yaitu cabang besar berada di nomor
kecil. Jadi penomoran dimulai dari kiri karena cabang C2H5 lebih besar
daripada cabang CH3.
Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama penyebutan nama
cabang digabung dengan memberi awalan di untuk 2, tri untuk 3,
tetra untuk 4, penta untuk 5 dan seterusnya tetapi nomor cabang
tetap harus dituliskan.jika terdapat cabang yang berbeda,
penulisannya diurutkan abjad huruf depan nama cabangnya
Contoh:
B.Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu buah ikatan
rangkap tiga. Perhatikan rumus struktur senyawa-senyawa di bawah
ini!
Contoh :
C.Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan
rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut
alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena, dan
seterusnya. Bagaimana rumus umum alkena? Perhatikan senyawa-
senyawa di bawah ini kemudian bandingkan!
ternyata mengikat lebih sedikit dua atom hidrogen dibandingkan
alkana.Karena rumus umum alkana CnH2n + 2, maka rumus umum
alkena adalah :
CnH2n
Titik didih
Titik didih senyawa hidrokarbon (alkana, alkena dan alkuna) adalah
besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan molekul senyawa
tersebut dari lingkungannya yang berwujud cair sehingga menjadi
berwujud gas. Besarnya titik didih senyawa hidrokarbon akan semakin
tinggi jika Mr senyawa semakin besar. Berikut adalah tabel titik didih
senyawa hidrokarbon:
Massa Jenis
Massa jenis dari senyawa hidrokarbon berbanding lurus dengan
panjangnya rantai karbon yang dimiliki. Semakin panjang rantai
karbonnya atau semakin banyak atom karbon yang dimiliki, maka
massa jenis senyawa hidrokarbon tersebut semakin besar.
B.SIFAT KIMIA
Sifat kimia senyawa hidrokarbon
Sifat kimia senyawa hidrokarbon berhubungan dengan
kereaktifannya terhadap pereaksi tertentu. Beberapa reaksi
kimia pada senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut:
Reaksi oksidasi
Reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon adalah reaksi suatu
hidrokarbon dengan oksigen menghasilkan CO2 dan H2O
Contoh :
C5H12 + 8O2 --> 5CO2 + 6H2O
C4H8 + 6O2 --> 4CO2 + 4H2O
C3H4 + 4O2 --> 3CO2 + 2H2O
Reaksi oksidasi identik dengan reaksi pembakaran.
Contoh reaksi pembakaran:
1. Pembakaran sempurna, menghasilkan CO2 dan H2O.
2. Pembakaran tidak sempurna, menghasilkan C (jelaga), CO,
CO2 dan H2O.
Reaksi substitusi pada alkana
Reaksi substitusi adalah penggantian satu atom H pada alkana
dengan satu buah atom lain. Reaksi substitusi biasa terjadi pada
homolog alkana.
Contoh :
CH4 + Cl2 --> CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 --> CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + 2F2 --> CF2Cl2 + 2HF
1) Adisi dengan H2
Polimerisasi
Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi
molekul yang besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi
disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Polimerisasi
alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.