KELAS XI SEMESTER 1
URAIAN MATERI
PERTEMUAN I
A. KEKHASAN ATOM KARBON
Senyawa hidrokarbon yang ada di alam jumlahnya sangat
melimpah. Beragamnya senyawa-senyawa hidrokarbon ini
sebenarnya bersumber dari sifat khas atom karbon itu sendiri.
Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah
sebagai berikut:
a. Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4
ikatan kovalen.
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus
Lewis yang ditunjukkan di bawah ini.
GAMBAR 1
GAMBAR 2
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat
ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron
dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen
tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul
metana (CH4).
b. Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk
rantai karbon.
Antar-atom karbon dapat membentuk rantai karbon. Berdasarkan
bentuk rantai karbonnya, senyawa karbon dibagi menjadi 2, yaitu
senyawa alifatik dan siklik.
1. Senyawa alifatik yaitu senyawa karbon yang rantai C-nya
terbuka, berupa rantai lurus dan rantai bercabang.
2. Senyawa siklik yaitu senyawa karbon yang rantai C-nya tertutup
atau melingkar. Senyawa siklik dibagi menjadi dua, yaitu
senyawa karbosiklik dan heterosiklik.
c. Ikatan di antara atom-atom karbon dapat berupa ikatan
tunggal, ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi yang digunakan untuk
membentuk rantai karbon. Rantai karbon yang terbentuk ada yang
berupa ikatan tunggal, rangkap dua, maupun rangkap tiga.
1
atau dapat dituliskan CH3 CH3
|
HC C
diikat oleh atom C yang diberi tanda 1. Atom C tersebut hanya
H
mengikat 1 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C
|
primer.
b)| Atom C Sekunder (2)
H
H
H H
2
2
HH
2 2
atau ditulis CH CH CH CH
Dari rantai karbon diatas, perhatikanlah jumlah atom C yang
|
|
|
HC CC C
H
|
|
|
| atom C yang diikat oleh atom C yang diberi
Perhatikanlah
jumlah
Ho H H
tanda 2 . Atom C tersebut mengikat 2 atom C lainnya, maka
H
dinamakan dengan atom C sekunder.
c) Atom C Tersier (3)
CH3
CH3 CH2
CH3
|
CH
CH3
|
C
CH3 CH2
CH3
Perhatikanlah
jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang diberi
|
tanda 4o. Atom C tersebut mengikat 4 atom C lainnya, maka
CH3
Senyawa
Berdasarkan bentuk
Alifatik
Berdasarkan jenis
Tak
Alisiklik
3.
H3C CH2
CH2
CH2
CH3
H3C
CH2 CH
CH2
CH2
H3C
CH3
CH2
H2C C
C CH2
H2
CH2
CH2
2.
HC
HC
H
C
C
H
CH2
CH2
CH3
Alkana
CH2
CH3
CH
Contoh senyawa
1.
CH3
hidrokarbon H
tak jenuh
Tak jenuh
H3C CH2
1.
2.
Contoh
H3Csenyawa
CH CHhidrokarbon
CH2 CH3 alisiklik (siklik)
2.
Jenuh
Bercabang
CH3
1.
2.
Berdasarkan kejenuhan
CH2 CH
1.
CH2
CH2
CH3
H3C
Contoh senyawa
CH
CH
CH2
CH3
1.
CH3
Alkena
CH
3.
H3C
CH
CH
CH
CH3
CH3
2. H3C CH
CH
CH
Alkuna
CH3
PERTEMUAN 2
A. Senyawa Hidrokarbon
1. Alkana
Senyawa alkana merupakan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana
merupakan senyawa hidrokarbon jenuh karena memiliki ikatan tunggal. Rumus umum
alkana CnH2n+2. Senyawa paling sederhana dari alkana yaitu metana. Metana hanya
memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H. Tabel berikut menyajikan
data sepuluh alkana rantai lurus pertama.
Tabel Deret Homolog Alkana
Jumlah Karbon
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Struktur
CH4
CH3 CH3
CH3 CH2 CH3
CH3 (CH2)2 CH3
CH3 (CH2)3 CH3
CH3 (CH2)4 CH3
CH3 (CH2)5 CH3
CH3 (CH2)6 CH3
CH3 (CH2)7 CH3
CH3 (CH2)8 CH3
Nama
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
nbutana/butana
npropana/propane
Contoh:
H2C CH2
|
|
H2C CH2
3
siklobutana
Contoh:
CH3 CH CH2 CH3 rantai terpanjang : butana
|
CH3
C1 C2 C3 C4 penomoran diawali dari ujung yang paling dekat dengan
substituen/cabang.
Jadi, nama senyawa di atas: 2-metil-butana/isobutana.
CH3 CH CH2 CH3
|
CH2
|
CH3
CH3 CH CH2 CH3
3
penomoran
2|
CH2
1|
CH3
Jadi, nama senyawa di atas: 3-metil-pentana.
5
Jika alkana memiliki cabang yang sama lebih dari satu, nama cabang digabung
menjadi satu dan diberi awalan di-(jumlah cabang ada dua), tri-(jumlah cabang ada 3),
tetra-(jumlah cabang ada empat).
Contoh:
CH3
|
H3C C CH2 CH2 CH3 2,2-dimetil-pentana
|
CH3
Jika alkana memiliki cabang yang berbeda, penulisan nama diurutkan berdasarkan
urutan abjad.
Contoh:
Br
|
H3C CH CH2 CH2 CH3 3-bromo, 2-metil-pentana
|
CH3
Kegunaan Alkana
Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
2. Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua
(C=C). Alkena paling sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena CnH2n.
Tabel berikut menyajikan deret homolog alkena.
Jumlah C Rumus Struktur
Rumus Molekul
Nama kimia
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH3 = CH2
CH3 = CH2 CH2
CH3 = (CH2)2 CH2
CH3 = (CH2)3 CH2
CH3 = (CH2)4 CH2
CH3 = (CH2)5 CH2
CH3 = (CH2)6 CH2
CH3 = (CH2)7 CH2
CH3 = (CH2)8 CH2
C2H4
C3H6
C4H8
C5H10
C6H12
C7H14
C8H16
C9H18
C10H20
Etena
Propena
1-butena
1-pentena
1-heksena
1-heptena
1-oktena
1-nonena
1-dekena
bukan
1 2
3
4
5
H3C CH2 CH = CH CH3
3. Alkuna
1,4heksadiena
3-etil 5 metil1,4heksadiena
Alkuna merupakan hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga ( C C
). Alkuna mempunyai rumus umum CnH2n-2. Alkuna paling sederhana yaitu etuna, C2H2.
Deret homolog alkuna sebagai berikut.
Jumlah C
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumus Struktur
CH3 CH2
CH3 CH2 CH2
CH3 (CH2)2 CH2
CH3 (CH2)3 CH2
CH3 (CH2)4 CH2
CH3 (CH2)5 CH2
CH3 (CH2)6 CH2
CH3 (CH2)7 CH2
CH3 (CH2)8 CH2
Rumus Molekul
C2H2
C3H4
C4H6
C5H8
C6H10
C7H12
C8H14
C9H16
C10H18
Nama Kimia
Etuna
Propuna
1-butuna
1-pentuna
1-heksuna
1-heptuna
1-oktuna
1-nonuna
1-dekuna
4etil3oktuna
1. Berilah namaLATIHAN
pada senyawa-senyawa berikut ini!
a.
CH3
|
H3C C CH2 CH CH2 CH2 CH3
|
|
CH3
C2H5
b.
CH3
Cl
|
|
CH3 C CH2 CH CH CH2 CH2 CH3
|
|
CH3
Br
c.
d.
LATIHAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan tepat!
1. Tentukan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner pada senyawa berikut!
a)
1 b) 2
1 CH23 CH3 CH24 CH3
5
6
7
CH
2
3
CH3 C CH3
4 5
8
CH3
CH2
2. Manakah dari senyawa berikut yang tergolong hidrokarbon alifatik jenuh dan
manakah yang tergolong hidrokarbon alifatik tak jenuh?
a) CH3 C C CH3
c) CH3 CH CH2 CH3
C
b) CH3 C = CH CH3
CH3
CH
CH
CH
CH3
CH3
CH2
H2C
CH3
(b) H2C
CH
CH2 CH
(e)
CH3
CH3
H3C
CH2
CH2 CH2 CH
CH3
CH3
H2
C
CH2
C C
H2 H2
H2
CH
2
HC
CH
C C
H H
H2C CH2
(d)
(c)
(f)
c. Alisiklik jenuh
d. Alisiklik tak jenuh
PERTEMUAN 3
Isomer adalah dua senyawa hidrokarbon atau lebih yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur yang
berbeda. Secara garis besar isomer dibagi menjadi dua, yaitu isomer
struktur, dan isomer geometri.
1. Isomer struktur
Isomer struktur dapat dikelompokkan menjadi: isomer rangka,
isomer posisi dan isomer gugus fungsi.
a. Isomer rangka adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda.
Contoh pada alkana, alkena, dan alkuna.
2. Isomer geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa hidrokarbon yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda.
Isomer geometri hanya terjadi pada senyawa alkena, Contoh pada
alkena mempunyai 2 isomer geometri yaitu cis dan trans.
FF
C FH C
C H
Etana
Fluor
Fluoroetana
Substitusi flourin pada etana menghasilkan fluoroetana.
3. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa tak jenuh. Molekul tak jenuh
dapat menerima tambahan atom atau gugus dari suatu pereaksi. Reaksi
adisi adalah reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
1) Adisi pada Alkena
a. Reaksi alkena dengan halogen menghasilkan dihaloalkana disebut
halogenasi.
CH3 CH CH2
Br
Br
CH3 CH CH2 Br
Br
CCl4
2 butena
n butena
c.
(X = F, Cl, Br,
Alkena
Alkil halida
Adisi senyawa alkena dengan hydrogen halida (HX) mengikuti aturan
Markovnikov. Bunyi dari aturan Markovnikov adalah :
Informasi:
Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap asimetris, maka produk
utama reaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam
ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H.
Contoh
CH3 CH CH3
CH3 CH CH2
Cl
1 propena
+ HCl
2 - kloropropana
CH3 C CH3
CH3
Atom C berikatan rangkap dan mengandung H lebih
banyak.
CH3 C CH2
CH3
+ HI
2 metilpropena
2 iodo 2 metilpropana
d. Adisi alkena dengan air (H2O) menghasilkan alcohol (R OH)
Sesuai dengan aturan Markovnikov, atom H dari H2O akan masuk pada
atom C yang berikatan rangkap dan paling banyak mengikat atom H.
CH3 CH
CH3
OH
H OH CH3 CH
CH2
H+
Propena
2 propanol
etena
CH2 CH CH3 CH C
etana
propuna
propana
propena
Adisi halogen
F
F
HC
CH3 HC
CH3
F
F CH
CH3
+
F
+
propuna
tetrafloropropana
H
Br
HC
H
1,1,2,2-
CH3
Br
Adisi asam halid
a
HC
C
H
1,2-difloro-1-propena
CH3
H Br H Br CH
Br
CH3
+
Propuna
dibromopropana
2-bromo-1-propena
2,2-
3) Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengeluaran dua atom dari dua gugus C
yang berdekatan dan gugus C yang mengeluarkan atom tersebut akan
berikatan rangkap pada hidrokarbon.
contoh :
H
Cl
eliminasi
Kloroetana
etena
H Cl
asam klorida
CH2 CH
CH3
CH3
Br
KOH dalam alcohol
+ HBr
2 bromo propana
propena
OH
CH2 CH2
+ H2O
H2SO4 pekat
o
180 C
Etanol
etena
Metana
Etana
Propana
Butana
u
l
d
a
CH4
C2H6
C3H8
C4H1
16
30
44
58
-182
-183
-188
-138
-162
-89
-42
-0. 5
0,423
0,545
0,501
0,573
250
C
Gas
Gas
Gas
Gas
72
-130
36
0,526
Cair
86
-95
69
0,655
Cair
10
-91
99
0,684
Cair
-57
126
0,699
Cair
-54
151
0,718
Cair
-30
174
0,730
Cair
-26
196
0,740
Cair
-9,6
216
0,749
Cair
-5,4
235
0,756
Cair
5,9
254
0,763
Cair
9,9
271
0,769
Cair
18
287
0,773
Cair
22
302
0,778
Cair
Pentana
C5H1
Heksana
C6H1
Heptana
C7H
1
Oktana
C8H1
11
4
Nonana
C9H2
12
8
Dekana
C10H
14
2
2
2
Undekan
a
C11H
Dodekan
a
C12H
Tridekan
a
C13H
Tetradek
ana
C14H
Pentade
kana
C15H
15
6
2
4
17
0
2
6
18
4
2
8
19
8
3
0
21
2
3
2
Heksade
kana
C16H
Heptade
kana
C17H
22
6
3
4
24
0
Oktadek
ana
C18H
25
28
316
0,789
32
330
0,789
37
343
0,789
3
8
Nonadek
ana
C19H
Iikosana
C20H
26
8
4
0
4
2
28
2
pad
a
t
pad
a
t
pad
a
t
1Hepte
na
1-Oktena
C7H1
98
-120
94
0,698
Cair
11
-102
122
0,716
Cair
C8H1
1-Nonesa
C9H1
12
-81
147
0,731
Cair
-66
171
0,743
Cair
-49
193
0,750
Cair
-35
214
0,758
Cair
-23
233
0,760
Cair
-13
251
0,765
Cair
-4
269
0,775
Cair
287
0,783
Cair
10
300
0,785
Cair
17
314
0,790
Padat
1-Dekena
C10H
14
0
2
0
1Undek
ena
C11H
15
4
2
2
1Dodek
ena
C12H
16
8
2
4
1Tridek
ena
C13H
18
2
2
6
1Tetrad
ekena
C14H
19
6
2
8
1Penta
deken
a
C15H
Heksa
deken
a
C16H
Hepta
deken
a
C17H
Oktad
ekena
C18H
21
0
3
0
122
4
3
2
123
8
3
4
13
6
25
2
1Nonad
ekena
C19H
26
23
329
0,791
Padat
26
340
0,792
Padat
3
8
1Iikose
na
C20H
28
0
4
0
C2H2
26
-81
-82
Gas
Propun
a
C3H4
40
-103
-23
Gas
1-
C4H6
54
-126
Gas
C5H8
68
-90
40
0,690
Cair
C6H10
82
-13
72
0,716
Cair
C7H12
96
-81
99
0,733
Cair
C8H14
110
-79
126
0,740
Cair
C9H16
124
-50
151
0,766
Cair
C10H1
138
-44
182
0,765
Cair
152
-25
196
0,770
Cair
166
-19
215
0,778
Cair
180
-5
233
0,780
Padat
butu
na
1pent
una
1heks
una
1hept
una
1oktu
na
1non
una
1dek
una
1-
C11H2
und
eku
na
1-
C12H2
dod
eku
na
1-
C13H2
trid
eku
na
1-
C14H2
tetr
ade
kun
a
1-
1-
1-
1-
1-
1-
14
268
0,800
Padat
222
15
284
0,801
Padat
236
22
313
0,802
Padat
250
23
329
0,803
Padat
264
25
339
0,805
Padat
278
27
358
0,807
Padat
C20H3
iikos
una
208
C19H3
non
ade
kun
a
Padat
C18H3
okta
dek
una
0,790
C17H3
hept
ade
kun
a
249
C16H3
heks
ade
kun
a
C15H2
pent
ade
kun
a
194