SENYAWA HIDROKARBON
Atom karbon merupakan salah satu atom yang cukup banyak berada di alam.
Keberadaannya dalam bentuk karbon, grafit, maupun intan. Atom karbon
memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron
6C : 1s22s22p2
Oleh karena memiliki 4 elektron pada kulit terluar, atom karbon dapat
membentuk empat buah ikatan kovalen dengan atom-atom yang lain.
Contoh:
CH4
H
|
H–C–H
|
H
Atom karbon juga dapat berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk
rantai karbon. Ikatan atom karbon dengan atom karbon yang lain tersebut dapat
membentuk rantai panjang lurus, bercabang, maupun melingkar.
membentuk senyawa siklis.
Contoh:
1. Senyawa hidrokarbon rantai lurus
Siklobutana
2,2-dimetil-pentana
3-bromo, 2-metil-pentana
5 4 3 2 1 1 2 3 4 5
H3C – CH2– CH = CH – CH3 bukan H3C – CH2– CH = CH – CH3
Sehingga, nama senyawa di atas yaitu 2 – pentena.
2) Alkena dengan rantai bercabang
a) Rantai utama yaitu rantai yang terpanjang dan mengandung ikatan
rangkap.
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan
ikatan rangkap, bukan cabang yang terdekat.
c) Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor
ikatan rangkap, nama alkena.
Contoh:
a) H3C – CH = CH – CH2– CH3 2–pentena
b) H3C – CH = CH – CH – CH3 4–metil – 2–pentena
|
CH 3
3) Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap Jika alkena memiliki
lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk
dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).
Contoh:
a) H3C – CH = CH – CH2– CH = CH2 1,4–heksadiena
b) H3C – C = CH – CH – CH = CH2 3-etil– 5 metil–1,4–heksadiena
| |
CH3 C2H5
2. Sifat alkena
1) Sifat fisika
Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya
yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya
ikatan rangkap yang membentuk ikatan . Ikatan tersebut akan
ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
2) Sifat Kimia
a) Oksidasi
Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/oksidasi
alkena juga akan menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh:
2C3H6+9O2 6CO2+ 6H2O
b) Adisi H2
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pada
adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
Contoh:
CH2= CH – CH3 + H2 CH3– CH2– CH3
Propena propana
c) Adisi halogen (F2, Br2, I2)
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena
membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi
cabang/substituen dari alkana yang terbentuk.
Contoh:
CH2= CH – CH3+ Cl2 CH2– CH – CH3
| |
Cl Cl
1,2-dikloro-propana
d) Adisi asam halida
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada
alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan Markovnikof.
Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari
alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika
atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama,
halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.
CH3CH=CHCH3 ikatan rangkap membagi sama banyak atom C
dan atom H simetris
CH3CH2CH=CH2 ikatan rangkap tidak membagi sama banyak
atom C dan H tidak simetris
Contoh reaksi:
CH3CH2CH=CH2 + HBr CH3CH2CH – CH3
|
Br
2-bromo-butana
Keterangan: H terikat pada atom C1 karena C1 mengikat 2 atom H
dan C2 mengikat hanya 1 atom H. Sedangkan Br terikat pada atom
C2.
E. ISOMER
G.