Alkana (Parafin) – C H
n 2n+2
Jika terdapat beberapa pilihan rantai utama maka pilihlah rantai utama
yang paling banyak cabangnya.
Jika ada dua cabang yang berbeda terikat pada atom C dengan jarak
yang sama dari ujung maka penomoran dimulai dari atom C yang lebih
dekat ke cabang yang lebih panjang.
Sebagai cabang adalah gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom
hidrogennya). Beberapa gugus alkil dan namanya dapat dilihat pada tabel
berikut
C H + 2O → CO + H O + 688,0 kkal/mol
4 10 2 2 2
3. Reaksi Perengkahan
Reaksi perengkahan termasuk reaksi eliminasi, reaksi ini terjadi pada suhu
yang tinggi atau menggunakan katalis.
C H →C H +H
2 6 2 4 2
Isomer
Isomer adalah suatu keadaan suatu senyawa dengan rumus molekul sama
tetapi rumus strukturnya berbeda.
Isomer alkana merupakan isomer rangka atau struktur
Rumus molekul C H .
n 2n
Pembahasan
Dari gambar di atas diperoleh :
⇒ nama = 4,5−dimetil−2−heksena
⇒rumus molekul = C8H16.
Sifat Alkena
Sifat fisis alkena sama dengan sifat fisis alkana
Sifat kimia Alkena
Alkena mempunyai sifat-sifat kimia yang berbeda dengan alkana. Alkena
memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Alkena lebih reaktif
daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Alkena dapat mengalami
reaksi: reaksi pembakaran, reaksi adisi, reaksi substitusi dan polimerisasi.
Rekasi pembakaran
Alkena, seperti alkana, sangat mudah terbakar. Alkena dapat dibakar dengan
api untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Reaksi pembakaran alkena
termasuk eksotermik.
Karena terangnya cahaya api, alkena lebih rendah dapat digunakan sebagai
illuminants.
Reaksi Adisi
Elektron p dari ikatan karbon-karbon ganda yang tersedia untuk elektrofil
(spesies apapun mencari elektron). Dengan demikian, reaksi yang ditunjukkan
oleh penambahan alkena sebenarnya elektrofilik reaksi adisi. Beberapa reaksi
adisi berlangsung melalui mekanisme radikal bebas.
Adisi hidrogen
Alkena menambah hidrogen dengan adanya platinum atau nikel katalis, untuk
membentuk alkana. Reaksi disebut sebagai hidrogenasi, adalah reaksi
eksotermis.
etena etana
Adisi halogen
Alkena bereaksi dengan halogen membentuk dihaloalkanes. Urutan
reaktivitas adalah, klorin> brom> iodin. Cukup mencampurkan dua reaktan,
biasanya dalam pelarut inert seperti karbon tetraklorida, terbaik melakukan
reaksi.
Contohnya:
Adisi asam halogen
Alkena dengan larutan pekat asam halogen memberikan haloalkana. Urutan
reaktivan adalah, HI> HBr> HCl
Sebagai contoh:
Aturan Markownikoff
Ini adalah aturan empiris tetapi dapat dijelaskan secara teoritis atas dasar
bahwa penambahan terjadi dengan mekanisme polar. Misalnya, penambahan
HI untuk propilena. Karena gugus metil adalah elektron-memukul mundur,
molekul propilena terpolarisasi sebagai berikut.
Oleh karena itu, proton dari asam iodat, akan terikat pada atom karbon
bermuatan negatif dan ion iodida ke karbon positif.
Polimerisasi
Penambahan polimerisasi adalah proses dimana sejumlah besar molekul dari
spesies yang sama bergabung bersama (tanpa eliminasi molekul sederhana
seperti HX, H2O, dll,) untuk membentuk molekul raksasa, yang disebut
polimer. Alkena mengalami penambahan polimerisasi bila dipanaskan di
bawah tekanan, dengan adanya katalis yang cocok. Ketika etena dipanaskan
hingga 1000C di bawah tekanan 1.000 atm dengan adanya oksigen, kita
mendapatkan polietena
Isomerisasi
Alkena bila dipanaskan sendiri pada suhu tinggi (500-700 ° C) atau pada suhu
yang lebih rendah (200-300 ° C) isomerizes dengan adanya katalis, seperti
Al (SO ) .
2 4 3
Isomer posisi
Pergeseran dari ikatan rangkap yang cenderung bergerak ke arah pusat
rantai, misalnya, 1-pentena berisomer dengan 2-pentena.
Isomer rangka / struktur
Perpindahan dari gugus metil, misalnya, 1-butena berisomer dengan 2-
methylpropene (iso-butena).
Isomer geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi struktur ruangnya berbeda.
Contoh pada alkena mempunyai 2 isomer geometri yaitu cis dan trans.
Syarat utama adanya isomer cis-trans adalah adanya ikatan rangkap 2 atom
C (C = C), yang tiap-tiap atom C pada ikatan rangkap itu mengikat atom atau
gugus atom yang berbeda.
Alkuna
Merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3
(–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
untuk penerangan
klasifikasi hidrokarbon