Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bhs.

Indonesia

Membuat cerpen
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama : Sabil Nuralim
Kelas : XII IPA 1
Nisn : 0030416647

SMA NEGERI 2 GOWA


Keluar rumah pada masa corona
Abil adalah orang yang ceria dan suka keluar rumah atau nogkrong dan jalan jalan,tahun 2021, Pada
hari libur sekolah, sore-sore Abil pun ingin pergi nongkrong ke cafe yang kebetulan dekat sekolahnya
, dan juga mengajak teman temannya. "Rafli , nongkrong yuk, ke kafe biasa sama Rusty, Minor dan
lain nya, kalau mereka mau ikut sih, jadi mau nggak? " Chat kepada nomor WA Rafli, 1 menit
kemudian Rafli pun membalas chat Abil "ayo, OTW". Chat pun berhenti di sana. Hampir jam 4 Abil
pun tiba di tempat kafe yang sering di datangi nya dengan tidak memakai masker, sambil
memainkan hape nya dan menunggu teman teman nya datang. Sudah jam 4 Rafli dan 2 temannya
datang dengan memakai masker, " Oy Rafli, sini sini" ucap Abil sambil mengangkat tangan dan bicara
dengan nada yang keras. Rafli dan temannya tersebut yang bernama Tegar dan Rusti datang ke
tempat duduk Abil, " Wesss "ucap Rafli Sambil memegang pundak Abil, "sudah lama?, sorry , telat
dikit, hehehe" Ucap Rafli lagi sambil ketawa kecil, "tenang bro " Ucap Abil sambil tersenyum , "
Belum pesan kah? " Ucap Rafli ke Abil, lalu Rafli pun pesan ke penjualnya " Teh manis 4 dan pisgor
mbak".
Sewaktu menunggu teman nya dan pesanan, tiba tiba chat WA masuk di hape Abil, Abil pun buka
hape, dan melihat minor men-chat Abil " Sorry Abil, aku tidak datang, aku pergi acara pernikahan
sepupuh nih sekarang, sorry yah" Isi chat WA minor kepada Abil, Abil pun Membalasnya “ ok bro
tidak apa apa “ chat berhenti disana , tidak lama kemudian Abil ditelpon oleh Habibi , Abil
mengangkatnya “assalamu alaikum Habibi” ucap Abil, “walaikum salam, sorry Abil tidak bisa datang
nih, kan lagi ada corona aku tidak mau kena” kata Habibi melalui telepon, “ hadeeh corona corona ,
corona tuh gak ada, yaudah kalau gak mau “ ucap Abil dengan nada yang sombong, “ sorry yah ,
Bye” ucap Habibi lalu menutup telepon nya. Pesanan yang di pesan pun telah sampai, setelah itu
Abil berkata “Guys, Cuma kita ber-empat nih kayaknya, Habibi dan Minor gak bisa Ikut” dengan
suara yang tidak semangat , “ Tidak apa apa, ber-empat pun jadilah, ok ayo makan “ ucap Rafli , dan
Rusti berkata “ ayo main PUBG deh “ sambil memegang hape nya, Abil,Rafli,Tegar serentak bekata “
ayo”. Waktu menunjukan 18:15, “ udah maghrib nih, baterai hape ku juga udah hampir habis” ucap
Rusti, “ iyah yah, kalau begitu pulang yuk” ucap tegar sambil meyiapkan barang barang nya,ucap
Rafli “ ok duluan saja aku mau bayar ,aku traktir” dengan nada yang tegas, Abil berkata “ wiiih
makasih bro” sambil memegang pundak Rafli . Rafli pergi membayar lalu pulang , begitu juga dengan
Rusti dan Tegar, Tapi Tidak dengan Abil Yang masih ingin jalan jalan. Setelah sholat Abil pun Pergi ke
Mall terdekat dan membeli barang yang ia inginkan. Seteah waktu pukul jam 21:10 Abil pun pulang
dengan menyimpan maskernya di saku, dan dia pun kadang-kadang batuk.
Hari telah berganti menjadi hari minggu, seperti biasa Abil ke lapangan syekh yusuf untuk olahraga
lari pagi dan disana pun banyak orang. Setelah lari pagi dia pulang dirumah melakukan aktifitas biasa
di rumah dan menunggu sore hari dan mengajak temannya pergi nongkrong ke kafe yang sama
seperti kemarin. Setelah nongkrong,malam , Abil pergi ke mall lagi untuk jalan jalan, setelah berada
di depan pintu masuk mall, Abil di larang masuk, karna setelah Abil di cek suhu tubuh nya , suhunya
sangat tinggi, petugas pun mengira itu corona atau covid-19 , lalu Abil di tes SWAB oleh petugas
corona, Abil pun dimarahi dan diperintahkan agar Isolasi mandiri di rumah agar penyakit Corona
yang diderita nya sembuh, Abil pun mengangguk dengan muka gelisah dan batuk batuk.
Hari senin, hari pertama Abil isolasi mandiri di rumah, dia sekolah online seperti biasa. Waktu demi
waktu, siang pun tiba , Abil membuka ponsel dan melihat Habibi men-chat “Abil temani aku donk ke
rumah guru, ngumpulin tugas, aku belum kumpul nih”, Abil membalasnya “sorry gua batuk batuk,
kata petugas ini corona”, Habibi pun balas “Hahahaha makanya jangan sering nongkron apalagi tidak
pake masker dan cuci tangan setelah ber aktivitas , aduuuh”, “sorry, aku pernah bilang aku tidak
percaya corona” chat Abil ke Habibi, “oke bro tidak apa apa, GWS yah” chat pun berhenti.
Abil menyesali perbuatannya, tidak mendengarkan kata temannya, tidak memakai masker meskipun
ia membawanya, dia Cuma menyimpannya, tidak cuci tangan setelah beraktifitas. Mulai sejak isolasi
mandiri di rumah, dia tidak pernah keluar rumah kecuali hal yang penting, ketika keluar memakai
masker dan cuci tangan.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa sekarang di tahun 2021ini kita tidak boleh keluar rumah
jika tidak ada hal yang penting, memakai masker ketika keluar dan cuci tangan setelah ber aktivitas
agar tidak terkena corona atau Covid-19

Anda mungkin juga menyukai