PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat,
gambaran dan ulasan tentang kimia karbon agar dapat menambah wawasan
pembaca dalam memahami dan mempelajarinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Rantai Karbon ( C )
Atom C dengan 4 elektron valensi dapat membentuk ikatan antar atom C
berupa ikatan tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3, juga lingkar (siklik) jumlah
senyawa C sangat banyak. Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, atom C
dibagi menjadi empat, yaitu:
Atom C primer (1o) :atom C yang terikat langsung pada 1 atom C lainnya
2.4 Hidrokarbon
4
Hidrokarbon ikatan jenuh (Alkana), dan Hidrokarbon ikatan tak jenuh
(Alkena dan Alkuna).
a. Alkana, adalah Hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal) dan alifatik (rantai terbuka),
semua ikatan C – C nya tunggal.
Deret Homolog :
Sifat-Sifat Alkana:
5
Sukar larut dalam senyawa polar (air) tetapi larut dalam pelarut non-polar.
Pada T kamar C1 – C4 berwujud gas, suku-suku berikutnya berwujud cair,
suku tinggi berwujud > C18 berwujud gas.
Semakin banyak rantai C T didih semakin tinggi, untuk jumlah C yang
sama semakin banyak cabang T didih semakin kecil.
Sukar bereaksi dengan senyawa lain, disebut parafin (afinitas kecil).
b. Alkena, adalah Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh dimana
pada salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap 2) – C = C - .
Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran “ana” diganti dengan
“ena”, misal : etana etena
Deret Homolog :
6
c. Alkuna, Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka), dan tidak jenuh dimana pada
salah satu rantai C-C nya (ikatan rangkap 3)
Tata nama sama seperti alkana, hanya saja akhiran “ana” diganti dengan
“una”, misal : etana etuna
Deret Homolog :
Jumlah senyawa karbon sangat banyak, sehingga sulit jika dipelajari satu
per satu. Untuk memudahkannya, maka senyawa-senyawa karbon itu
dikelompokkan berdasarkan sifat khas yang dimiliki oleh senyawa-senyawa
tersebut. Sifat yang khas itu disebabkan adanya atom atau gugus atom yang
7
menentukan struktur dan sifat dari senyawa karbon, yang disebut gugus fungsi.
Berdasarkan gugus fungsinya senyawa-senyawa karbon yang jumlahnya sangat
banyak dikelompokkan.
Alkohol (R–OH) adalah senyawa turunan alkana, karena satu atom H atau
lebih dari alkana diganti oleh gugus –OH. Alkohol yang mempunyai satu gugus –
OH disebut monoalkohol, sedangkan alkohol yang mempunyai lebih dari satu –
OH disebut polialkohol.
8
Klasifikasi Alkohol:
misal: 2-propanol
misal: 2-metil-2-propanol
IUPAC : Menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang
lebih besar sebagai alkana.
TRIVIAL : menyebutkan nama alkil-alkilnya urut abjad dan diakhiri dengan eter.
Jika kedua alkil sama maka diawali dengan di-, tri-, dsb...
Aldehid adalah gugus karbonil mengikat satu alkil dan satu atom H
9
Misal: butanol butanal
4. Keton
Keton adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –CO- yang
terikat pada dua gugus alkyl R dan R’. keton yang dianggap berasal dari senyawa
alkana disebut alkanon.
IUPAC : sama dengan mengubah huruf terakhir “a” pada alkana dengan huruf
“on”. Menentukan rantai terpanjang yang melewati gugus fungsi –CO- .
Penomoran dimulai dari ujung terdekat gugus fungsi.
TRIVIAL : diambil dari nama alkil yang terdekat gugus karbonil kemudian
ditambahkan kata keton.
10
TRIVIAL : diambil dari sumber alami asam yang bersangkutan.
Ester : alkil adalah gugus karbon ynga terikat pada atom C (gugus R’),
sedangkan alkanoat adalah gugus R – COO-
Halogen yang terikat bisa lebih dari satu baik jumlah maupun jenisnya.
Contoh: CH3Cl; CH2Cl2; CHCl3; CCl4; CH3CH2Cl; CH3CH2Br; CH3I;
CCl2F2; CF3–CHClBr.
11
1) Nama halogen disebutkan terlebih dahulu dan diberi nama halo seperti F
dengan fluoro, Cl dengan kloro, Br dengan bromo, dan iod dengan iodo.
4) Jika jenis halogen lebih dari satu penomoran C1 berdasarkan halogen yang
lebih reaktif.
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa: Senyawa
karbon adalah senyawa yang molekulnya mengandung atom Karbon dan atom-
atom unsur lain seperti Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Belerang, dan Halogen.
Atom Karbon memiliki beberapa keunikan atau kekhasan, diantaranya:Atom
Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi, Atom C membentuk ikatan kovalen
dengan berbagai unsur nonlogam, terutama hidrogen (H), oksigen (O), dan
golongan halogen (F, Cl, Br, I), Atom C relatif kecil.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang paling sederhana, terdiri atas unsur
C dan H keberadaan jumlahnya paling banyak. Hidrokarbon dikelompokkan
berdasarkan bentuk rantai C dan jenis ikatan rantai C nya: Berdasarkan bentuk
rantai C-nya, Hidrokarbon dibagi menjadi tiga golongan yaitu: Hidrokarbon
alifatik (rantai terbuka), Hidrokarbon alisiklik (rantai lingkar), dan Hidrokarbon
aromatik (rantai cincin terkonjugasi (berselang-seling tunggal-rangkap)), dan
Berdasarkan jenis ikatan C-nya, Hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan yaitu:
Hidrokarbon ikatan jenuh (Alkana), dan Hidrokarbon ikatan tak jenuh (Alkena dan
Alkuna).
Gugus Fungsi adalah gugus atom yang menentukan struktur dan sifat dari
senyawa karbon, yang disebut gugus fungsi. Berdasarkan gugus fungsinya
senyawa-senyawa karbon yang jumlahnya sangat banyak dikelompokkan menjadi
beberapa bagian yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas.
3.2 Saran
13
1. Kepada seluruh peminat Ilmu Alam, khususnya peminat Kimia, untuk terus
mempelajari dan mengkaji ilmu kimia demi mendapatkan informasi-
informasi yang lebih akurat dan mendalam tentang Kimia Karbon.
2. Kepada seluruh peminat Ilmu Alam, khususnya peminat Kimia, untuk terus
mendalami pemahamannya dalam bidang kimia serta terus mengembangkan
potensi diri demi meningkatnya ilmu dan wawasan bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Documents/kimia%20karbon/senyawa-karbon-kls-xii.pdf
14
http://hellaughoutfoud.blogspot.com
15