Anda di halaman 1dari 16

WUJUD ZAT

DISUSUN OLEH:

DIAH NUR SINTA


FARA DINA SENJANI
JULINA WATI
RIFVIA ADELINA
DEFINISI ZAT dan WUJUD ZAT

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.

Massa zat adalah bentuk dari fase suatu zat.


SIFAT-SIFAT WUJUD ZAT
1. SIFAT ZAT PADAT

 Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.


 Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya
tidak bebas dan terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar ditempat saja.
Sehingga volumenya tetap.
Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap
atau tidak berubah.
Kayu, batu, besi dan lain-lain
SIFAT-SIFAT WUJUD ZAT
2. SIFAT ZAT CAIR

 Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih
jauh dari pada padat.
Gerakan molekulnya cukup bebas.
Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya,
karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya), tetapi volumenya tetap.
Selalu mengikuti wadahnya.
Memiliki permukaan yang datar.
Bergerak kesegala arah dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah.
SIFAT-SIFAT WUJUD ZAT
3. SIFAT ZAT GAS

Jarak antar molekulnya sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu
sendiri.
Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas.
Gaya tarik-menarik antar molekulnya hampir tidak ada.
Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
Oksigen, Nitrogen dan lain-lain.
PERUBAHAN WUJUD ZAT
SUSUNAN PARTIKEL ZAT
1. PARTIKEL ZAT PADAT

Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur


SUSUNAN PARTIKEL ZAT
2. PARTIKEL ZAT CAIR

Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi


lebih jauh dari pada padat.
SUSUNAN PARTIKEL ZAT
3. PARTIKEL ZAT GAS

Letak molekul yang berjauhan dan tidak teratur


KOHESI DAN ADHESI

Terdapat dua macam gaya tarik-menarik antar partikel, yaitu Kohesi


dan Adhesi.

 Kohesi  Adhesi
KOHESI DAN ADHESI
1. KOHESI

Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.


Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling
melekat. Contohnya: tidak bercampurnya air dengan minyak

2. ADHESI

Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak


sejenis.
Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan akan saling
melekat. Contohnya: bercampurnya air dengan teh atau kopi
PENENTUAN MASSA JENIS
ZAT
Untuk menentukan massa jenis suatu zat, dapat dilakukan dengan
melakukan pembagian massa zat dengan volume zat. Massa jenis
menunjukkan kerapatan suatu zat.

ρ=
PENENTUAN MASSA JENIS
ZAT
1. MASSA JENIS ZAT PADAT

 Langkah pertama yang harus dilakukan adalah


mengukur massa zat dengan menggunakan neraca
atau timbangan.
 Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus
berdasarkan bentuknya, misalnya kubus atau balok.
 Terakhir, menentukan massa jenisnya dengan
menggunakan rumus diatas.
PENENTUAN MASSA JENIS
ZAT
2. MASSA JENIS ZAT CAIR

 Massa jenis zat cair dapat diukur langsung


menggunakan hidrometer. Hidrometer
memiliki skala massa jenis dan pemberat
yang dapat mengakibatkan posisi
hidrometer vertikal.
 Memasukkan hidrometer kedalam zat cair
tersebut.
 Hasil pengukuran dapat diperoleh dari
acuan, semakin dalam hidrometer tercelup
menyatakan massa jenis zat cair yang
diukur semakin kecil.
PENENTUAN MASSA JENIS
ZAT
3. MASSA JENIS ZAT GAS

 Secara langsung, massa jenis gas dapat diukur dengan alat yang
namanya “Gas Density Meter”
 secara tidak langsung, massa jenis gas dapat diukur dengan
menggunakan bola kaca khusus untuk menimbang gas atau dapat
juga menggunakan siring jarum suntik yang telah dimodifikasi.
 THANKS FOR YOUR ATTENTION 

Anda mungkin juga menyukai