Anda di halaman 1dari 3

BAB II

WUJUD ZAT

2.1 Uraian
Semua zat menempati ruang , mempunyai massa , dan dapat berada dalam wujud
yang berbeda. Pada dasarnya ada tiga wujud zat : padat,cair,dan gas. Wujud dari suatu zat
tergantung pada suhunya. Senyawa H2O pada suhu kamar berupa air (wujud cair), pada suhu
renda berupa es (wujud padat). Dan pada suhu tinggi menjadi uap (wujud gas). Setiap wujud
zat mempunyai sifat-sifat khusus yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi zat tersebut.
a. Padat
Bolpoin, pensil,spidol, dan batuan, termasuk zat padat. Setiap zat padat mempunyai
benuk dan volume tetap. Sebagai contoh, pensilmu tetap berbentuk pensil meskipun
pada tanganmu atau dimasukkan kedalam gelas. Karena tidak ada tekanan yang dapat
memapatkan pensil hingga menempati ruang yang lebih kecil, maka pensil itu
memiliki volume tetap. Apakah yang menjadi penyebab zat padat bentuk dan
volumenya tetap ?
Perlu diketahui, bahwa partikel-partikel yang menyusun semua zat senantiasa
bergerak secara terus-menerus. Gagasan ini disebut teori kinetik zat. Partikel-partikel
zat padat saling berdekatan dan terkait kuat oleh gaya antar partikel-partikel itu. Hal
ini menyebabkan volume zat padat tidak dapat dimampatkan menjadi lebih kecil.
Partikel-partikel itu mampu menggetarkan tetangga dekatnya, namun tidak
mempunyai energi yang cukup untuk keluar dari posisinya atau melepaskan diri dari
ikatannya. Hal ini menjelaskan mengapa zat padat dapat mempertahankan bentuknya.

b. Cair
Jika kamu memanaskan es batu didalam gelas, maka e situ segera berubah
menjadi cair dan bentuknya sama seperti bentuk gelasnya. Zat cair mengalir dan
bentuknya sama seperti bentuk wadahnya. Walaupun demikian, seperti halnya zat
padat, zat cair tidak bisa dimampatkan sehingga volumenya menjadi lebih kecil. Jika
kamu menekan kebawah satu liter air dengan tanganmu, volumenya akan tetap
sebesar satu liter.
c. Gas
Gas dapat memuai atau menyusut mengisi ruang yang tersedia dan dapat
dimampatkan ketempat yang lebih kecil. Gas mempunyai bentuk dan volume yang
tidak tetap. Menurut teori kinetic zat, partikel-partikel gas mempunyai energi yang
cukup untuk memisahkan diri dari partikel-partikel lainnya. Oleh karena itu, partikel-
partikel tersebut bebas bergerak ke segala arah sampai gas menyebar merata
keseluruh wadahnya. Karena partikel-partikel gas tidak saling berdekatan rapat, maka
partikel-partikel itu dapat juga dimampatkan ke dalam ruangan yang lebih kecil.
Ketika kamu memompa ban sepeda, berati kamu memaksakan berulang-ulang partikel
udara masuk kedalam ban sepeda tersebut. Hubungan antara partikel-partikel dan
energi dalam zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Gambar.

a. Pada wujud zat padat tersusun dari partikel-partikel yang tidak mempunyai cukup energi
untuk mengembara. Bagaimanakah ketidak cukupan energi itu mempengaruhi bentuk zat
padat ?
b. Partikel-partikel yang menyusun zat cair tidak mempunyai energi cukup untuk melawan
seluruh gaya tarik, namun partikel-partikel itu mempunyai energi yang cukup untuk
bergerak mengembara.
c. Pada wujud gas, partikel-partikel mempunyai energi yang cukup untuk melawan gaya
tarik yang mengikat partikel-partikel itu.
TUGAS ( JAWABAN DITULIS TANGAN)
1. Sebutkan contoh masing-masing dari zat padat, zat cair dan zat gas.
2. Tuliskan dan jelaskan 3 macam perubahan wujud zat
3. Partikel yang mampu dimampatkan kedalam ruangan yang lebih kecil merupakan wujud
dari zat ?
4. Jelaskan 2 zat yang tidak dapat dimampatkan

Anda mungkin juga menyukai