Materi adalah Segala sesuatu di alam ini yang tergolong ke dalam materi. Pada
dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat
digolongkan sebagai materi. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi
berwujud padat mempunyai bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas
memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi berwujud padat dan cair
mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu,
tergantungtempatnya.( Agung Nugroho :2009 )
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau
memiliki volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia.
Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru, maka
materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami
perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong perubahan fisika. ( Anni Winarsih :
2009)
perubahan kimia.
a. Perubahan Fisika
1
Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan
zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Contoh
perubahan fisika yakn Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara,
lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat
panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada
fisika.
b. Perubahan kimia
Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan
kimia. Contoh yakni Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa
yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan
menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat
baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk
mengalami pembakaran. Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan
berkarat atau mengalami korosi. Peristiwa itulah yang di sebut perubahan kimia.
Reaksi kimia dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Reaksi
perubahan warna, dan terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu. Keempat
air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada
dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah
senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang
Pernahkah kamu melihat buah apel setelah dibelah atau digigit? Cobalah
kamu ambil satu buah apel, dan belahlah dengan pisau menjadi dua bagian atau
gigitlah. Amatilah permukaan buah apel setelah kamu belah atau kamu gigit dan
biarkan beberapa saat. Amati kembali permukaan buah apel tadi. Adakah
perubahan yang terjadi? Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama
oksigen di udara.
dalamnya? Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai menghasilkan gas
karbon dioksida (CO2). Gas inilah yang menyebabkan kue dapat mengembang.
Apa yang terjadi jika dalam adonan kue tidak ditambahkan soda kue? Selain pada
pembuatan kue, gejala reaksi kimia yang menghasilkan terbentuknya gas dapat
kita temui ketika karbit dicampur dengan air, sehingga akan menghasilkan gas
gamping atau batu kapur dengan air untuk melabur, atau mengecat tembok dan
pagar rumah. Pernahkah kamu perhatikan peristiwa yang terjadi pada saat batu
gamping atau batu kapur dicampur dengan air? Pada saat batu gamping atau batu
kapur bercampur dengan air akan terjadi reaksi yang melepaskan panas disertai
dengan kepulan asap. Reaksi kimia selalu melibatkan energi, ada reaksi yang
melepaskan energi dan ada pula reaksi yang menyerap energi. Energi yang
menyertai reaksi kimia dapat berupa energi panas. Reaksi yang melepaskan panas
seperti reaksi antara air dan batu gamping sering disebut reaksi eksoterm. Reaksi
yang menyerap panas seperti reaksi fotosintesis pada daun disebut reaksi
endoterm.
C. Wujud Zat
Wujud dari suatu zat tergantung pada suhunya. Setiap wujud zat
tersebut seperti halnya yakni pada suhu kamar berupa air (wujud cair), pada suhu
rendah berupa es (wujud padat), dan pada suhu tinggi berubah menjadi uap
(wujud gas).
1. Padat
Bolpoin, pensil, spidol, dan batuan termasuk zat padat. Setiap zat padat
mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Sebagai contoh, pensilmu tetap
berbentuk pensil meskipun ada pada tanganmu atau dimasukkan ke dalam gelas.
Karena tidak ada tekanan yang dapat memampatkan pensil hingga menempati
ruang yang lebih kecil, maka pensil itu memiliki volume tetap. Perlu diketahui
penyebab zat padat bentuk volumenya tetap yakni partikel-partikel kecil yang
Partikel-partikel zat padat saling berdekatan dan terikat kuat oleh gaya antar
partikel-partikel itu. Hal ini menyebabkan volume zat padat tidak menjadi lebih
mempunyai energi yang cukup untuk keluar dari posisinya atau melepaskan diri
dari ikatannya.
Zat padat yang demikian disebut kristal. Jenis zat padat yang berbeda,
mempunyai bentuk kristal yang berbeda pula. kamu dapat melihat bahwa kristal
garam dapur berupa kubus-kubus kecil. Es merupakan kristal air yang mempunyai
bentuk heksagonal.
3. Zat Padat Bukan Kristal
Beberapa bahan seperti kaca, beberapa plastik, dan beberapa jenis lilin,
tampak sebagai zat padat, namun bukan kristal. Bahan-bahan tersebut disebut zat
padat amorf. Kata amorf berarti tidak mempunyai bentuk. Banyak ilmuwan
4. Cair
Jika kamu memanaskan es batu di dalam gelas, maka es itu segera berubah
menjadi cair, dan bentuknya sama seperti bentuk gelasnya. Zat cair mengalir dan
bentuknya sama seperti bentuk wadahnya. Walaupun demikian, seperti halnya zat
padat, zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga volumenya menjadi lebih kecil.
Jus yang dituangkan ke dalam sebuah gelas akan mengambil bentuk seperti
gelas tersebut. Teori kinetik zat selain menjelaskan sifat zat padat, juga
menjelaskan sifat zat cair. Karena zat cair tidak dapat dimampatkan, partikel
partikelnya juga harus saling berdekatan rapat. Berbeda dengan zat padat,
partikel-partikel zat cair mempunyai energi yang cukup untuk berpindah atau
berdekatan rapat, hampir serapat partikel-partikel zat padat, zat cair juga
6. Gas
Bola voli yang di pompa, ban sepeda, atau meniup balon sebagian dari
contoh gas, bahwa udara mengambil bentuk sama dengan bentuk benda itu. Gas
dapat memuai atau menyusut mengisi ruang yang tersedia dan dapat dimampatkan
ke tempat yang lebih kecil. Gas mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap.
Menurut teori kinetik zat, partikel-partikel gas mempunyai energi yang cukup
partikel udara masuk ke dalam ban sepeda tersebut. Wujud gas, partikel-partikel
mempunyai energi yang cukup untuk melawan gaya tarik yang mengikat partikel-
partikel itu. Partikel-partikel yang menyusun zat cair tidak mempunyai energi
cukup untuk melawan seluruh gaya tarik, namun partikel- partikel itu mempunyai
energi yang cukup untuk bergerak mengembara. Zat padat tersusun dari partikel-
II.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.
8
Pengamatan 1 : Es Yang Tenggelam
1. Alat
a. Gelas kimia 200ml 2 buah
2. Bahan
a. Es kristal secukupnya
b. Alkohol 70%
c. Air
3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan yang akan
dilakukan.
1. Alat
2. Bahan
-
3. Langkah kerja
b. Mengambil satu batang korek api, kemudian bakar lalu diamkan beberapa saat
1. Alat
c. Sendok
2. Bahan
a. Minyak secukupnya
b. Air secukupnya
3. Langkah kerja
c. Menyiapkan 3 gelas plastik bekas, lalu memasukkan satu sendok makan minyak
hingga rata.
e. Menuangkan masing-masing isi gelas plastik bekas pada gelas kimia yang telah
IV.
adalah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan tersebut
yakni gelas kimia 200 ml 2 buah, es kristal, alkohol, dan air. Langkah kedua
adalah mengisi satu gelas kimia ½ bagian dengan alkohol. Langkah ketiga adalah
pada laruan alkohol mengalami perubahan lebih cepat dari padat ke cair ,
14
Pengamatan yang dilakukan yang telah di amati yakni perubahan materi.
Langkah pertama adalah terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang di
butuhkan dalam pengamatan tersebut yakni korek api. Langkah kedua adalah
mengambil satu batang korek api, kemudian bakar lalu diamkan dan pengamat
perubahan yakni perubahan bentuk dari lurus menjadi bengkok, perubahan warna
dari kuning menjadi hitam, perubahan massa dari berat menjadi ringan, perubahan
volume dari besar ke kecil, dan perubahan wujud dari kayu menjadi arang.
adalah menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan dalam pengamatan yakni
gelas kimia, gelas minuman bekas 3 buah, sendok, minyak dan air secukupnya,
serta pewarna makanan. Langkah kedua adalah menyiapkan gelas kimia lalu
mengisinya dengan air, dan pada ketiga gelas tersebut pengamat dapat mengisinya
dengan satu sendok makan minyak. Langkah ketiga adalah pada ketiga gelas yang
berisikan minyak tersebut, lalu pengamat dapat meneteskan pewarna makanan itu
adalah pada ketiga gelas tersebut pengamat menuagkannya ke dalam gelas kimia
yang telah diisi air dan pengamat dapat mengamati proses yang terjadi, serta
membuat sebuah tabel pada lembar hasil dari penamatan yang telah dilakukan.
warna serta yang terjadi pada ketiga gelas tersebut yakni perubahan massa
menjadi lebih berat serta perubahan volume lebih tinggi begitupun dengan
perubahan volume. Penggabungan antara ketiga gelas tersebut antara minyak, air,
KESIMPULAN
perubahan yang terjadi yakni padat ke cair es lebih cepat mencair, dibandingkan
maupun pada saat penggabungan antara minyak,air dan pewarna perubahan yang
DAFTAR PUSTAKA
Anni Winarsih, Agung Nugroho, dkk. 2009. Ipa terpadu untuk SMA/MA Kelas
VII.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasiaonal.
Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd, dkk 2011. Ipa terpadu 1 untuk SMP Kelas VII. Jakarta :
Perpuastakaan Nasional.
Sudjino, Waldjinah, Endang Purwanti. Dkk 2008. IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas
VII.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.google.com/search?q=jurnal+materi+dan+perubahannya&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab