NIM : 20303241034
Kelas : Pendidikan Kimia C
Peta Konsep dan Resume Bab 3 Kimia dan Sumber Daya Mineral
Tujuan :
1. Membelajarkan bahan kimia di lingkungan sekitar dan karakteristiknya.
2. Isu kimia terkini dan dampak lingkungan -kehidupan.
3. Sumber-sumber mineral.
4. Prinsip-prinsip kimia dalam budaya di Indonesia.
Konsep
1. Materi dan perubahannya
2. Kimia dalam kehidupan
3. Sumber mineral yang ada di Indonesia
4. Kimia dalam budaya di Indonesia.
Materi
• Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa dan
volumne.
• Materi mempunyai 3 wujud benda : padat, cair, dan gas.
Wujud padat : volume tetap dan bentuk tetap
Wujud cair : volume tetap dan bentuk mengikuti wadahnya.
Wujud gas : volume tidak tetap dan bentuknya tidak tetap/berubah-ubah.
(mengenal hal 3 itu saja masih kurang dan belum menyentuh hakikat kimia
tersebut.)
• Kenalkan partikel pada siswa untuk menjawab mengapa benda padat volumenya
tetap, cair mengikuti wadahnya, sedangkan gas selalu berubah-ubah.
• Mengenalkan partikel, berarti mengenalkan apa yang ada didalam benda padat
ataupun cair ataupun gas tersebut.
• Jangan menggunakan bulatan untuk menggambarkan partikel.
• Benda padat tersusun dari partikel yang tersusun padat dan rapat.
• Wujud cair memiliki partikel yang tersusun kurang rapat, terdapat renggangan dan
tidak tersusun dengan teratur.
• Wujud gas, memiliki partikel yang sangat tidak teratur, bergerak bebas sehingga saat
menempati suatu wadah, partikel-partikel tersebut akan menabrak dinding2nya.
• Perubahan fasa :
gas
cair
padat
• Perubahan fasa padat → cair mudah dipahami siswa, sehingga ajarkan ini dulu yang
pertama.
• Ketika benda padat diberi energi berupa panas, maka partikel-partikel benda padat
mulai bergerak sehingga mulai menjauh satu sama lain.
• Jumlah energi kinetic rata-rata yang dimiliki partikel2 tersebut disebut sebagai suhu
benda tersebut.
• Perubahan yang terjadi ketika partikel merenggang berubah menjadi cair.
• Perubahan dari padat menjadi cair dinamakan mencair.
• Suatu suhu dimana benda padat berubah menjadi cair dinamakan sebagai titik leleh.
Setiap benda memiliki titik leleh yang berbeda-beda.
• Setiap benda padat memiliki kekuatan mengikat partikel-partikel yang berbeda,
sehingga titik leleh yang dimiliki setiap benda juga berbeda-beda.
• Perubahan wujud benda daric air menjadi gas dinamakan menguap.
• Pada titik tertentu akan dikenal dengan titik didih. Titik didih menjadi sifat khas untuk
setiap cairan.
• Penambahan energi menjadikan setiap partikel semakin merenggang sehingga
memunculkan adanya gas.
• Proses mendidih terjadi pada kondisi tertentu seperti suhu dan tekanan yang tertentu.
• Perubahan cair menjadi gas adalah perubahan yang terus menerus. Karena perubahan
dapat terjadi pada jalur yang sebaliknya. (gas → cair dinamakan mengembun) (cair →
padat dinamakan membeku, dikenal memiliki titik beku) (padat → gas dinamakan
menyublim tanpa terjadi proses cair) (gas → padat dinamakan menghablur).
• Bagaimana dengan Melarut ?
• Dimulai dari campuran. Karena biasanya sudah mendengar perbedaannya dengan
murni.
• Harus dapat membedakan murni dalam kehidupan sehari-hari dengan murni yang
terdapat dalam konsep kimia.
• Komposisi berarti ada penyusun. Ada penyusun berarti ada unsur penyusun. Itulah
yang dinamakan dengan campuran.
• Campuran berarti ada benda-benda lain, sehingga dapat dipisahkan dari unsur-unsur
penyusunnya berdasarkan sifat-sifat fisik.
Contoh :
- Air laut dipisahkan dari garamnya dengan cara diuapkan. Karena ada perbedaan
titik uap, sifat uap dan apa yang terkandung didalam air laut tersebut. Sehingga
ketika diuapkan, airnya menguap dan garam sebagai salah satu kandungan dalam
air laut akan tertinggal disana. Proses ini dinamakan rekristalisasi. Benda-benda
melarut diubah menjadi kristalnya lagi.
- Minyak atsiri yang dikembangkan menjadi minyak sere, minyak kayu putih,
essential oil. Digunakan proses destilasi. Destilasi yang digunakan adalah destilasi
uap karena perbedaan sifat melarut zat2 yang didalamnya tersebut.
Terlihat bahwa karbon dioksida bukanlah sebuah unsur karena tersusun atas unsur
yang lebih dasar yaitu karbon dan oksigen.
• Karbon dioksida secara fisika biasa tidak dapat dipecah menjadi penyusunnya.
• UNSUR
Berbicara mengenai unsur berarti berbicara makroskopisnya bukan partikel dasar
penyusunnya. Karena partikel dasar penyusun berarti atom sebagai mikroskopisnya.
• Sifat unsur dengan atom berbeda. Contohnya adalah sifat pada logam besi yaitu padat
dan dapat ditempa, tetapi atom besi tidak bersifat demikian. Sifat pada logam besi
bukan berasal dari atom penyusunnya, tetapi berasal dari interaksi antaratom dalam
ikatan logam membentuk sifat-sifat seperti pada logam besi.
• Substansi dasar yang masih memiliki sifat dari unsur tersebut dan tidak dapat dipecah
menjadi substansi lainnya dan masih memiliki sifat dasar dari substansi tersebut.
• Unsur bergabung membentuk senyawa
• Partikel dasar unsur adalah atom
• Senyawa partikel dasarnya adalah molekul.
• Bicara molekul seolah masuk kedalam benda senyawa tersebut lalu kita amati bahwa
ternyata partikel dasarnya adalah molekul.
• Perubahan Materi
• Perubahan kimia adalah perubahan yang membentuk substansi baru.
• Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan substansi baru alias
substansinya sama.
(hati-hati dengan definisi tersebut bila sudah memasuki materi energi kinetika dan
laju reaksi karena definisi seperti di atas dapat sedikit rancu).
• Perubahan kimia mengahntarkan kita pada reaksi kimia.