Anda di halaman 1dari 25

MATERI

Fisika Kimia Dasar

1. Orvin Yoroshi Ruan (21422274)


2. Michelle Queen (20422878)
3. R Mahafirapandu dewanto (21422307)
I . Pengertian Materi , Massa dan Kegunaan Kimia
◦ MATERI

Materi adalah suatu hal atau benda yang menempati ruang serta dapat diukur oleh massa dan memiliki volume.

Materi tersusun oleh molekul – molekul yang tersusun atas atom – atom. Materi merupakan dasar
terbentuknya suatu objek atau benda. Objek yang biasanya kita sentuh dan lihat sehari – hari disusun oleh
berbagai macam partikel atom yang saling berinteraksi. Jumlah banyaknya materi biasanya diukur oleh sesuatu
yang bernama massa.

Materi yang sifatnya lebih spesifik, umumnya disebut sebagai zat. Materi dapat dibedakan menjadi 3
berdasarkan wujudnya, yaitu padat, cair, dan gas.

Ada pula fase kondensat Bose-Einstein yang merupakan fase dimana benda yang terbentuk oleh boson di
dinginkan ke suhu rendah mendekati nol. Efek dari fase ini merupakan konsekuensi dari mekanika kuantum.
Kondensat dibuat pertama kali oleh Eric Cornell dan carl Wieman pada tahun 1995. Menggunakan gas atom
rubidium yang didinginkan hingga 170Nk.
◦ MASSA

Massa berasal dari bahasa Yunani μάζα dan berarti suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan
untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau.

Berat muncul karena adanya efek dari tarikan gravitasi, sedangkan massa menunjukkan seberapa banyak
atau seberapa besar jumlah materi yang Menyusun suatu benda. Oleh karena itu massa bersifat tetap,
sedangkan berat bergantung pada besar dan kecilnya gravitasi.
Contohnya yaitu berat manusia ketika berada dibumi berbeda jauh dengan ketika manusia berada
dibulan. Sedangkan massa manusia dibumi dan dibulan akan tetap sama .

Satuan Internasional (SI) massa adalah kilogram (Kg). Umumnya massa diukur menggunakan neraca.
Dalam ilmu fisika, massa biasanya dicari dengan rumus,

m=
◦ Kegunaan Kimia
Kimia merupakan cabang ilmu science yang menekuni hal tentang susunan, struktur, dan
perubahan suatu materi.
Berikut contoh-contoh Kimia berperan besar dalam kemajuan dunia:
-Bidang Kesehatan
Obat-obatan, pembuatan alat cuci darah, mendiagnosis berbagai penyakit, mempelajari genetika, dll.
-Bidang Pertanian
Pembuatan pupuk sintetis tanpa merusak hasil pertanian, menciptakan pestisida, penemuan bibit tanaman berumur
pendek, dll.
-Bidang Biologi
Proses pencernaan, yaitu dengan pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim. Contohnya, pengubahan protein
menjadi asam amino oleh enzim tripsin.
-Bidang Arkaelogi
Menentukan umur fosil dengan radioisotope karbon-14.
-Bidang Hukum
Ketika sedang melakukan pengecekan tes forensic seperti DNA
II . Sifat Dan Perubahan Materi
◦ Sifat Materi

Setiap materi memiliki sifat tertentu. Berdasarkan jumlah materinya sifat materi dibagi menjadi 2, yaitu;

1. Sifat Intristik
Sifat intristik adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah materi tersebut.
Sifat ini lebih berfokus pada temperature, warna, bau, dan rasa. Contohnya, Semua emas walau
mempunyai masaa dan volume yang berbeda, mempunyai warna kuning emas yang sama dan daya hantar
listrik emas yang sama. Adanya kesamaan warna dan daya hantar listrik ini lah yang merupakan sifat
intensif.
Sifat intristik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

A. Sifat Fisika

Sifat fisika merupakan sifat yang berhubungan dengan perubahan fisik zat. Contohnya, wujud,
massa, warna, titik leleh, bau, dll.

B. Sifat Kimia

Sifat kimia merupakan sifat yang terbentuk ketika suatu zat dapat atau berhasil melakukan reaksi
kimia atau adanya interaksi antar zat. Contohnya, besi yang berkarat akibat tempat yang lembab.
2. Sifat Ekstrinsik

Berkebalikan dengan sifat intristik, sifat ekstrinsik merupakan sifat materi yang bergantung pada
jumlah materi tersebut. Sifat ini berfokus pada berat, volume, molaritas, dan Panjang. Contohnya,
antara emas gelang tangan dan emas cincin, keduanya memiliki massa yang berbeda walau sama sama
terbuat dari emas.
◦ Perubahan Materi

Wujud suatu zat merupakan salah satu sifat zat tersebut. Oleh karena itu, materi juga mengalami berbagai
macam perubahan. Perubahan zat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu perubahan fisika dan kimia.

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika dapat terjadi tanpa mengubah atau membentuk materi atau zat baru. Ciri-ciri
perubahan fisika diantara lain adalah;

a. Tidak membentuk jenis zat baru

b. Zat yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula

c. Diikuti perubahan sifat fisik


Berdasarkan wujudnya, perubahan zat dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Yaitu;
2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan yang terbentuk atau terjadi akibat adanya pembentukan zat baru.
Terjadinya perubahan kimia ditandai dengan terjadinya perubahan warna, adanya endapan, terbentuk gas,
dan perubahan suhu. Contoh dari perubahan ini adalah daun kelapa yang awalnya kuning perlahan berubah
hijau, lalu berubah kecoklatan ketika mengering.
III . Klasifikasi Materi
Klasifikasi materi merupakan pengelompokkan materi berdasarkan karakteristik dan perubahan
wujudnya. Tujuan klasifikasi materi adalah agar dapat lebih mudah membedakan dan menyusunnya secara
sistematis. Cara melakukan klasifikasi materi adalah:

1. Mengamati karakteristik materi atau benda

2. Menganalisis persamaan dan perbedaan materi

3. Memasukkan materi tersebut kedalam suatu kelompok

4. Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok tersebut


Berdasarkan wujudnya klasifikasi materi dapat dikelompokkan menjadi zat cair, zat padat, dan zat gas.

a) Zat Padat

• Memiliki molekul yang saling berdekatan (padat)

• Memiliki daya tarik-menarik antar-molekul yang sangat kuat

• Memiliki gerakan ruang yang terbatas

• Molekulnya sulit dipisahkan sehingga bentuknya selalu sama

Contoh: Batu, kayu, besi, emas, batu bara, dll.

 
b) Zat Cair

• Gerakan molekul lebih renggang (bebas)

• Molekulnya dapat berpindah tempat tetapi tidak mengubah volume (kelompoknya)

• Bentuknya berubah-ubah sesuai tempatnya

• Dapat berdifusi

Contoh: Air, alcohol, raksa, oli, dll.


c) Zat Gas

•Letak molekulnya sangat berjauhan

• Molekul dapat bergerak dengan bebas

• Gaya tarik menarik antar molekul rendah

• Volume atau bentuknya berubah-ubah

Contoh: Oksigen, hidrogen, helium, argon, dll.


Ada pula klasifikasi materi berdasarkan susunan partikelnya. Yaitu zat tunggal dan zat campuran.

a) Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan materi yang hanya terdiri dari satu jenis materi. Ciri-ciri zat tunggal adalah
sebagai berikut.

1. Hanya tersusun oleh satu materi

2. Memiliki sifat murni

3. Tidak ada perubahan titik didih

4. Tidak ada perubahan titik leleh

5. Tidak bisa diuraikan


Zat tunggal, dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Yaitu unsur dan senyawa.

o Unsur

◦ Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi senyawa atau zat yang lebih
sederhana lagi. Contohnya adalah hydrogen (H), besi (Fe), Oksigen (O), dll. Unsur dibedakan
menjadi 3 jenis. Yaitu, unsur logam, non-logam, dan semi logam.

o Senyawa

◦ Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi senyawa atau zat yang lebih
sederhana lagi, sebab zat penyusun senyawa dapat berjumlah lebih dari dua zat. Senyawa dibagi
menjadi 2, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik
b) Zat Campuran

Zat campuran merupakan gabungan dari beberapa senyawa zat tunggal. Zat campuran dibagi menjadi
dua jenis. Yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.

o Zat Campuran Homogen

Zat campuran homogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang partikel penyusunnya
sulit dibedakan. Contohnya seperti campuran antara sirup dan air menjadi air sirup, campuran
antara air dan gula menjadi air gula, stainless steel (campuran antara besi, krom, dan nikel.

o Zat Campuran Heterogen

Zat campuran heterogen merupakan campuran dua zat atau lebih yang diantara kedua zat biasanya
memiliki endapan atau sulit untuk menyatu. Contohnya seperti minyak dan air. Hal ini terjadi
karena zat tidak bisa tercampur dan penyusunnya tidak tersusun sempurna.
IV . Hukum – Hukum Yang Berhubungan Dengan Materi
Hukum dasar kimia dikelompokkan menjadi dua, yaitu hukum yang berhubungan dengan massa unsur
dan hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi. Hukum yang berhubungan dengan massa
unsur dibagi menjadi dua, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Sedangkan
hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi adalah hukum perbandingan ganda.

a. Hukum Kekekalan Massa


Hukum kekekalan massa atau biasa dikenal sebagai hukum Lavoisier adalah hukum yang menyatakan
bahwa massa perubahan fisika atau kimia akan konstan,Contohnya jika terdapat 100 gram merkuri oksida,
massa produk akan tetap 100 gram, walaupun bentuknya terdiri dari 92,61 gram merkuri dan 7,39 oksigen.
b) Hukum Perbandingan Tetap

Hukum perbandingan tetap atau hukum proust adalah hukum yang menyatakan bahwa senyawa
kimia terdiri unsur-unsur yang sama memiliki perbandingan massa yang sama. Contohnya adalah
perbandingan unsur – unsur penyusun tembaga karbonat.

Rumus:

Massa unsur penyusun senyawa = (Jumlah Ar unsur : Jumlah Mr senyawa) x Massa senyawa

Keterangan:

Ar = Massa atom relatif

Mr = Massa molekul
a. Hukum Perbandingan Ganda

Hukum perbandingan ganda atau hukum Dalton merupakan hukum yang menyatakan bahwa jika
dua unsur bergabung untuk membentuk dua senyawa atau lebih dengan salah satu unsur konstan,
maka massa unsur pembentuk lainnya menjadi bilangan bulat sederhana. Sebagai contoh  hydrogen
dan oksigen membentuk air (H2O) dan hydrogen peroksida (H2O2). Jika hirogen yang bereaksi
masing-masing 1 gram, H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram oksigen dan 8 gram H2O2.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai