Anda di halaman 1dari 76

17 SEPTEMBER 2012

 Ilmu Kimia adalah salah satu cabang Ilmu


Pengetahuan (Science).
 Science merupakan seluruh pengetahuan
manusia (human knowledge) tentang alam.
Science tidak hanya pengetahuan yang
diperoleh berdasarkan pengamatan dan
percobaan, akan tetapi ia juga merupakan
susunan dari kenyataan (fact) yang telah
dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
merupakan suatu sistem.
 Merupakan prosedur/cara untuk mendapatkan
sesuatu kebenaran yang berlaku umum yang telah
dilakukan oleh banyak orang.
 Dapat dibagi menjadi 4 tingkat yaitu :
 1. merupakan pengamatan dan percobaan dalam
rangka pengumpulan data-data
 2. mengadakan klasifikasi suatu perbandingan
terhadap fakta / data yang telah dikumpulkan tadi
 3. membuat hipotesa yang bersumber dari
penyelidikan fakta tadi
 4. menguji serta membuktikan kebenaran dari
hipotesa yang kemudian akan menjelma menjadi
teori dan hukum
 ADALAH MERUPAKAN SUATU PENGETAHUAN
YANG MELIPUTI TENTANG SIFAT-SIFAT,
SUSUNAN SERTA STRUKTUR DARI BENDA / ZAT
SERTA PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG
TERJADI DI DALAM ZAT TERSEBUT YANG
DISERTAI DENGAN PEMBEBASAN ATAU
PENGAMBILAN ENERGI.
 Ilmu Pengetahuan Alam yang terdiri dari Fisika,
Kimia dan Biologi satu sama lainnya terdapat
hubungan yang erat.
 Ahli Fisika lebih mementingkan hal-hal yang
bersifat teoritis dari benda-benda, daripada
penggunaannya.
 Ahli Kimia lebih mengutamakan bagaimana
menghasilkan benda-benda yang lebih berguna
dari benda/zat yang belum diketahui
kegunaannya.
 Ahli Biologi lebih berhubungan dengan hal-hal
yang hidup sehingga menjadikan lebih kompleks
lagi.
 1. Kimia Anorganik : pelajaran tentang unsur kecuali
karbon beserta ikatannya.

 2. Kimia Organik : pelajaran tentang susunan karbon


dan ikatannya yang sangat banyak jumlah dan
macamnya.

 3. Kimia Analisis : pelajaran tentang analisa kimia


baik secara kuantitatif maupun kualitatif,
termasuk cara dan teknik analisa.

 4. Bio Kimia : pelajaran tentang zat yang terdapat


pada mahluk hidup dan proses-proses yang terjadi.

 5. Kimia Fisika : pelajaran tentang perkembangan


dari aspek-aspek teori di dalam Ilmu Kimia. Untuk
memperoleh pengertian, banyak dipergunakan segi
Fisika.
 DUA BUAH KONSEP YANG PENTING SESUAI DENGAN
DEFINISI ILMU KIMIA.
 BENDA : SEGALA SESUATU YANG MEMPUNYAI MASSA DAN
MENEMPATI RUANGAN.
 SIFAT BENDA : SIFAT INTENSIF DAN SIFAT EKSTENSIF.
 CAIRAN BENZEN DAN AIR  SAMA BENING DALAM BOTOL
TAPI BERBEDA SIFATNYA.
 PASIR TERDIRI DARI SILIKA DAN OKSIGEN  SIFAT BERBEDA
ANTARA KE DUA UNSUR (Si dan O) DENGAN PASIR ITU
SENDIRI.
 GRAFIT DAN INTAN SAMA-SAMA TERBUAT DARI KARBON.
TETAPI PENGARUH STRUKTUR MENGAKIBATKAN
PERBEDAAN. GRAFIT (PENSIL)  LUNAK, MUDAH PATAH.
INTAN  SANGAT KERAS, UNTUK MEMOTONG DAN
MENGASAH BENDA KERAS SERTA UNTUK PERHIASAN.
 Bahan Murni (pure matter):
◦ Unsur (elemen)
◦ Senyawa (compound)

 Bahan Campuran (mixture) :


◦ Campuran heterogen
◦ Campuran homogen
 UNSUR/ELEMEN : oksigen, klor, tembaga
 SENYAWA : air, garam, gula, benzen
 CAMPURAN HOMOGEN / LARUTAN : air garam
 CAMPURAN HETEROGEN : uap
 This chapter reviews the structure of atoms
and how they join to form both inorganic and
organic chemicals.
 Inorganic chemicals like salts have significant
functions in the human body
 Organic chemicals like proteins do the same
thing
 All chemicals are composed of elements
 Selalu memiliki komposisi kimia yang sama
 Air (H2O) selalu terdiri dari partikel hidrogen dan oksigen dan
perbandingan selalu sama yaitu 2:1.
 Emas (Au) yang murni hanya terdiri dari partikel emas, tidak ada
partikel lain.
 Komposisi kimia mengakibatkan sifat materi tersebut : sifat
fisika (massa, bau, warna, konduksi) dan sifat kimia (dapat
dibakar, bereaksi dengan air, asam, basa)
 Kelompok bahan murni dibagi dalam persenyawaan dan elemen
(unsur)
 Elemen (unsur) adalah bahan murni yang tidak dapat diuraikan
melalui reaksi kimia menjadi bahan lain
 Persenyawaan adalah bahan murni yang dapat diuraikan secara
kimia menjadi elemen-elemen lain (analisis)
 Elemen digolongkan dalam susunan berkala.
 Terjadinya suatu persenyawaan bila sedikitnya terdiri atas 2
elemen yang digabungkan melalui reaksi kimia (sintesis)
 Digolongkan dalam susunan berkala
 Unsur –unsur yang berdiri satu di bawah yang lain termasuk
golongan yang sama
 Ada golongan utama (main groups)  diberikan nomor Romawi
ditambah dengan A dan golongan tambahan (transition groups)
 diberikan nomor Romawi ditambah dengan B
 Unsur-unsur yang berdiri bersebelahan termasuk perioda.
Susunan berkala dari atas sampai ke bawah ada tujuh perioda.
 Kebanyakan unsur bersifat logam (di sebelah kiri dari susunan
berkala) dan ada 7 unsur semi logam yaitu B, Si, As, Se, Sb, Te
dan At. Unsur semi logam dapat dipandang sebagai batasan
antara unsur logam dan unsur non logam.
 Unsur non logam ada di sebelah kanan dari susunan berkala,
berjumlah 16 unsur  terdiri dari semua unsur halogen kecuali
At, semua gas mulia, H, C, N, O, P dan S.
 Terjadi dari reaksi kimia yang melibatkan
sedikitnya dua unsur
 Mempunyai perbandingan yang sama
 Air
 Water boils at 100o C. If it boiled and was a
gas at lower temperature, life could not exist.
 It takes much body heat to vaporize sweat,
which is mostly liquid water, and this helps
keep bodies cool when the temperature rises.
 Ice is less dense than water, and it forms on
top of water, making skate sailing possible,
 Fase-fase dapat dibedakan dalam suatu
campuran maka disebut campuran heterogen.
◦ Contoh : mineral granit terdiri dari 3 fase
 Campuran yang hanya terdiri dari satu fase,
artinya bahwa bahan-bahan dari campuran
itu tidak membentuk fase sendiri, maka
disebut campuran homogen
- Contoh : minyak bumi terdiri dari banyak bahan
organik yang kebanyakan termasuk kelompok
alkana – membentuk cairan satu fase
 Adalah suatu kemampuan untuk melakukan sesuatu
pekerjaan.
 Hukum kekekalan energi (conservation of energy) ialah
energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
sungguhpun demikian energi tidak dapat dihasilkan atau
dihilangkan begitu saja.
 Semua bentuk energi yang tidak mengalami pergerakan
adalah bentuk energi potensial.
 Energi kimia merupakan energi potensial di mana energi
ini tergantung kepada kemampuan benda/zat untuk
mengadakan perubahan kimia dengan disertai
pembebasan energi dalam bentuk lain.
 Contoh : Pembakaran batubara dengan udara akan
menimbulkan reaksi dan menghasilkan energi yang dapat
dipakai untuk pemanasan, penerangan, pergerakan, suara.
 PERUBAHAN FISIKA :
◦ Perubahan bentuk (fasa) suatu zat padat ke cair lalu ke
gas biasa digolongkan sebagai perubahan fisik.
Perubahan ini biasanya tidak kekal dan tidak disertai
perubahan komposisi (tidak ada zat yang hilang dan
tidak ada yang terbentuk baru).
◦ Contoh : melarutkan gula ke dalam air, ????
◦ Pada waktu melarut, gula itu berubah dari zat padat
menjadi zat terlarut.
◦ Sebagai zat padat gula itu tdd molekul2 yang tersusun
rapih dalam hablur gula, sedangkan sebagai zat terlarut,
molekul2 gula itu tersebar dalam air. Tetapi kedua
molekul itu masih identik dan mempunyai rumus
molekul yang sama.
 PERUBAHAN KIMIA :
◦ Perubahan yang kekal. Baik sifat zat tadi maupun
komposisinya akan berubah, molekul zat asal
hilang dan tersusun molekul zat yang baru.
◦ Contoh : logam Na adalah suatu logam yang reaktif,
bila kena air akan meledak. Gas klor adalah suatu
gas yang beracun dan merusak kulit dan paru-paru.
Tetapi bila kedua unsur ini dicampur akan
terbentuk NaCl yaitu garam dapur yang dapat
dimakan, di mana terjadi perubahan yang lain
sekali dengan zat asal.
◦ Perubahan kimia biasa disebut sebagai reaksi kimia.
 Setiap perubahan kimia (reaksi) yang biasa akan
membebaskan energi dalam jumlah yang kecil.
 Akan tetapi pada reaksi nuklir seperti yang
terjadi pada pemecahan suatu unsur akan
membebaskan energi dalam jumlah yang sangat
besar. Peledakan dari sebuah bom atom adalah
salah satu contoh reaksi nuklir. Tetapi bentuk
energi yang timbul selalu diikuti dengan
hilangnya sejumlah kecil massa.
 Hubungan antara massa yang hilang dengan
energi yang dibebaskan kemudian dirumuskan
oleh ….............
 Rumus tersebut adalah E = mc2
E = Energi (erg); m = massa (g);
c = kecepatan cahaya (3x1010 cm/detik)
 Hubungan antara massa dengan energi adalah
timbal balik  Hukum kekekalan massa – energi.
 Hukum ini mengatakan bahwa massa dan energi
dapat diubah ke dalam salah satu bentuk
masing-masing (timbal balik), sedangkan total
massa energi selalu tetap sama.
 Massa – energi itu tidak pernah diciptakan atau
dihancurkan.
 HUKUM PENGGABUNGAN KIMIA
 STRUKTUR FISIK ATOM
 TABEL BERKALA
 HUKUM KEKEKALAN MASSA  LAVOISIER
◦ Dalam setiap operasi kimia, kuantitas materi sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
◦ 2 H2O  2 H2 + O2
 HUKUM PROPORSI TETAP  PROUST
◦ Dalam senyawa kimia, proporsi berdasar massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah
tetap, tidak bergantung pada asal-usul senyawa tersebut atau cara pembuatannya
◦ Natrium klorida murni mengandung 60.66% klorin baik dari tambang garam, maupun lewat
kristalisasi air laut
 TEORI ATOM  DALTON
◦ Materi terdiri atas atom yang tak dapat dibagi lagi
◦ Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya
◦ Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda; terutama, massa atomnya yang berbeda
◦ Atam tak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu tetap selama reaksi kimia
◦ Senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom yang tak sejenis
 HUKUM PROPORSI GANDA  GAY LUSSAC
◦ Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa-massa dari satu unsur yang bergabung
dengan massa yang tertentu dari unsur lainnya merupakan bilangan bulat (H2O )
 HIPOTESIS AVOGADRO  AVOGADRO
◦ Pada volume yang sama, gas-gas yang berbeda (pada suhu dan tekanan yang sama)
mengandung partikel yang jumlahnya sama
 ELEKTRON
◦ Salah satu bukti penting akan keberadaan partikel-partikel yang lebih
kecil dari pada atom.
◦ Datang dari kajian efek medan listrik yang besar terhadap atom dan
molekul.
◦ Percobaan J.J. Thomson membuktikan bahwa sinar katoda adalah
partikel bermuatan negatif yang dinamakan elektron.
◦ Teori Rutherford memberikan model struktur atom yang diterima
sampai sekarang. Sifat unsur kimia timbul dari muatan +Z pada
intinya dan keberadaan Z elektron di sekitar inti. Bilangan bulat Z ini
disebut nomor atom unsur tersebut.

 INTI
◦ Inti yang paling kecil dan sederhana adalah inti atom hidrogen, yaitu
proton
◦ Rutherford  mengajukan keberadaan partikel tak bermuatan dalam
inti, yaitu neutron.
◦ Dalam hal ini inti terdiri atas Z proton dan N neutron. Nomor massa
didefinisikan sebagai Z + N.
 HUKUM KEBERKALAAN
◦ Bila unsur-unsur ini disusun berdasarkan meningkatnya
nomor atom Z, kelompok-kelompok ini menunjukkan fakta
yang luar biasa – perilaku kimia berulang secara teratur
menurut fungsi Z.
◦ Hukum berbunyi : sifat kimia unsur merupakan fungsi
berkala dari nomor atom Z.
 TINJAUAN SIFAT KIMIA
◦ Penggolongan unsur berdasarkan sifat fisika dan kimia;
digolongkan ke dalam unsur logam dan non logam. Unsur
tertentu digolongkan sebagai semi logam atau metaloid.
 PERKEMBANGAN TABEL BERKALA
◦ Penemu pertama Dmitri Mendeleev (Rusia) tahun 1869
◦ Saat ini ada sekitar 109 unsur yang terdata dengan baik
 Spektrometri Massa  metode paling akurat
bagi kimiawan untuk menentukan massa
atom dan molekul relatif. Spesies bermuatan
disebut ion, bila muatan positif  kation dan
bila muatan negatif  anion.
 Konsep Mol  contoh sampel besi bobotnya
8,2 g, maka jumlah bahan kimia besi =
banyak gram besi / massa molar besi (8,2 g
Fe / 56 g mol -1 = 0, 147 mol Fe)
 Rumus Molekul (RM) : jumlah atom setiap
unsur dalam satu molekul zat itu.
Contoh : RM glukosa adalah C6H12O6
RM karbondioksida adalah CO2
 Rumus Empiris (RE) : rumus paling sederhana
yang memberikan jumlah atom relatif yang
betul untuk setiap jenis atom yang ada di
dalam senyawa itu.
Contoh : RE glukosa ialah CH2O
(perbandingan C:H:O = 1:2:1)
 Reaksi kimia menggabungkan unsur-unsur
menjadi senyawa; penguraian senyawa
menghasilkan unsur-unsurnya; dan
transformasi mengubah senyawa yang ada
menjadi senyawa yang baru. Oleh karena
atom tidak dapat dimusnahkan dalam reaksi
kimia, maka jumlah atom dari setiap unsur
sebelum dan sesudah reaksi harus selalu
sama.
 Persamaan Kimia tak balans :
◦ Penguraian amonium nitrat :
 NH4NO3  N2O + H2O
 Rumus di sebelah kiri menyatakan reaktan dan yang di sebelah
kanan adalah produknya.
 Persamaan ini tidak balans karena ada 3 mol atom O di sebelah
kiri, tetapi hanya ada 2 mol atom O di sebelah kanan. Oleh
karena itu harus disetarakan persamaan.

 Persamaan Kimia yang balans :


◦ Penguraian amonium nitrat menjadi:
 NH4NO3  N2O + 2H2O

TUGAS :
Buatlah persamaan kimia yang balans untuk reaksi di bawah ini :
…. C4H10 + ….O2  ….CO2 + ….H2O
 Persamaan kimia yang balans menghasilkan
pernyataan kuantitatif mengenai massa realtif
zat-zat yang bereaksi.
 Kajian mengenai hubungan antara massa
reaktan dan produknya ini disebut
stoikiometri, dan stoikiometri merupakan
dasar dalam semua jenis ilmu Kimia.
 Koefisien dalam suatu persamaan kimia yang
balans memberikan faktor konversi kimia
antara jumlah zat kimia yang diproduksi
dalam suatu reaksi.
Kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2, digunakan sebagai
bahan pemutih. Senyawa ini dihasilkan dari
natrium hidroksida (NaOH), kalsium hidroksida
(Ca(OH)2), dan klorin (Cl2) yang menurut
persamaan :

2 NaOH + Ca(OH)2 + 2 Cl2  Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O

Berapa gram klorin dan natrium hidroksida yang


bereaksi dengan kalsium hidroksida 1067 g dan
berapa gram kalsium hipoklorit yang dihasilkan?
 Fokus pada reaksi asam basa dalam
larutan (fasa cair)
 Larutan asam yang sering kita temui :
 Cuka, jus jeruk, cairan aki
 Larutan basa yang sering kita temui :

 boraks, soda kue, antasida


dilarutkan di air
 Reaksi asam dan basa merupakan inti
dari semua ilmu kimia
 ARRHENIUS

 BRONSTED LOWRY

 LEWIS
 ASAM :
◦ ZAT YANG JIKA DILARUTKAN DALAM AIR AKAN
MEMBEBASKAN ION HIDROGEN (H+)

 BASA :
◦ ZAT YANG JIKA DILARUTKAN DALAM AIR AKAN
MEMBEBASKAN ION HIDROKSIDA (OH-)
 ASAM :
◦ ZAT YANG MEMBERIKAN PROTON (DONOR PROTON)

 BASA :
◦ ZAT YANG MENERIMA PROTON (AKSEPTOR PROTON)

◦ PROTON = ION HIDROGEN


 Dalam reaksi asam basa Bronsted Lowry, ion
hidrogen dipindahkan dari asam ke basa.
 Beberapa molekul dan ion dapat berfungsi baik
sebagai asam maupun sebagai basa tergantung
dari kondisi reaksi sehingga disebut sebagai
amfoter. Contoh : air.
 Contoh :
CH3COOH + H2O  H 3O + + CH3COO-
asam 1 basa2 asam2 basa

H 2O + NH3  NH4+ + OH-


asam1 basa2 asam2 basa1

HCl + NH3  NH4+ + Cl-


asam1 basa2 asam2 basa1
 ASAM :
◦ SEBAGAI PENERIMA (AKSEPTOR) PASANGAN
ELEKTRON DALAM REAKSI KIMIA

 BASA :
◦ SEBAGAI PEMBERI (DONOR) PASANGAN ELEKTRON
DALAM REAKSI KIMIA
 Contoh reaksi antara molekul yang
kekurangan elektron, BF3 , dengan molekul
yang kaya elektron, NH3

 Di sini amonia sebagai basa Lewis,


menyumbangkan (donor) pasangan elektron
bebas kepada BF3 yaitu asam Lewis atau
akseptor pasangan elektron. Ikatan yang
terbentuk merupakan ikatan kovalen
koordinat.
 ASAM :  BASA :
 RASANYA MASAM  RASANYA PAHIT N LICIN
 MEMERAHKAN LAKMUS  MEMBIRUKAN LAKMUS
BIRU MERAH
 MENETRALKAN BASA  MENETRALKAN ASAM
 KOROSIF TERHADAP  BERSIFAT KAUSTIK
LOGAM
 MEMPUNYAI pH < 7  MEMPUNYAI pH > 7
 MEMPUNYAI H+ SEBAGAI  MEMPUNYAI OH- SEBAGAI
SALAH SATU KATION SALAH SATU ANION
DALAM LARUTAN AIR DALAM LARUTAN AIR
 BERDASARKAN KEKUATANNYA :
◦ ASAM KUAT :
 MERUPAKAN LARUTAN ELEKTROLIT KUAT DAN DAPAT
TERIONISASI DALAM AIR DENGAN SEMPURNA SERTA
MEMILIKI DERAJAT DISOSIASI = 1

◦ ASAM LEMAH :
 MERUPAKAN LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH DAN DAPAT
TERIONISASI HANYA SEBAGIAN DALAM AIR SERTA
MEMILIKI DERAJAT DISOSIASI < 1
 ASAM :  BASA :

 ASAM KLORIDA  AMONIAK


 ASAM ASETAT  SODIUM HIDROKSIDA
 KALSIUM HIDROKSIDA
 ASAM KARBONAT
 ALUMINIUM
 ASAM SULFAT HIDROKSIDA
 1. REAKSI DENGAN BASA
◦ MENGHASILKAN AIR DAN GARAM
◦ CONTOH : HCl + NaOH  NaCl + H2O

 2. REAKSI DENGAN LOGAM


◦ MENGHASILKAN GAS H2 DAN GARAM
◦ CONTOH : Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
 ASAM + BASA  GARAM + AIR

 ADA 4 KATEGORI :
◦ 1. ASAM KUAT + BASA KUAT  pH = 7
◦ 2. ASAM KUAT + BASA LEMAH  pH < 7
◦ 3. ASAM LEMAH + BASA KUAT  pH > 7
◦ 4. ASAM LEMAH + BASA LEMAH  pH lihat Ka & Kb
 pH = - log [H+]
 UNTUK AIR MURNI pH = 7

 SIFAT LARUTAN :
 pH < 7  LARUTAN BERSIFAT ASAM  ?
 pH = 7  LARUTAN BERSIFAT NETRAL  ?
 pH > 7  LARUTAN BERSIFAT BASA  ?
 HITUNG pH DARI :
◦ LARUTAN NATRIUM HIDROKSIDA YANG MEMPUNYAI
KONSENTRASI 0,0026 MOL / L ?
◦ LARUTAN 0,020 M HCl ?
◦ LARUTAN 0,00035 M DARI Ba (OH)2 ?

 HASIL ANALISA DARAH SESEORANG


DIKETAHUI [H3O+] = 4,6 x 10-8. HITUNG
KONSENTRASI MOLAR OH- DAN NYATAKAN
SAMPEL TERSEBUT BERSIFAT ASAM, BASA
ATAU NETRAL?
 PENENTUAN pH SUATU LARUTAN DENGAN :
◦ INDIKATOR ASAM BASA
◦ INDIKATOR UNIVERSAL
◦ pH METER

 INDIKATOR ASAM BASA ADALAH :


◦ ASAM ORGANIK LEMAH ATAU BASA ORGANIK LEMAH YANG
MEMPUNYAI 1 WARNA DALAM LARUTAN ASAM DAN WARNA
LAIN DALAM LARUTAN BASA.
 CONTOH : LAKMUS
 DALAM TITRASI ASAM BASA, DIAMATI PERUBAHAN
WARNA YANG MENANDAKAN PERUBAHAN SUASANA
DARI ASAM KE BASA. KETIKA PERUBAHAN WARNA
TERJADI MAKA TITRASI DIHENTIKAN DAN TITIK AKHIR
TERCAPAI.
INDIKATOR DAERAH KISARAN pH PERUBAHAN WARNA
METIL HIJAU 0,2 – 1,8 KUNING KE HIJAU
TIMOL BIRU 1,2 – 2,8 KUNING KE BIRU
METIL JINGGA 3,2 – 4,4 MERAH KE KUNING
LAKMUS 4,7 – 8,3 MERAH KE BIRU
PHENOLFTALEIN 8,2 – 10,0 TAK BERWARNA KE
MERAH MUDA
 BUFFER TERDIRI DARI :
ASAM LEMAH DAN BASA KONJUGASINYA.
 CONTOH : CH3COOH DAN CH3COONa
 PERUBAHAN pH PADA DARAH MANUSIA :
◦ ASIDOSIS
◦ ALKALOSIS
 FUNGSI BUFFER DALAM DARAH :
◦ MENAHAN PERUBAHAN pH.
 CARI 3 SISTEM BUFFER DALAM TUBUH MANUSIA!
 HITUNG pH LARUTAN YANG TERDIRI DARI 0,11 M
NaC2H3O2 DAN 0,09 M HC2H3O2. DIKETAHUI pKa
= 4,74.
 Autoionisasi Air
◦ H2O + H2O  H3O+ + OH-
◦ [H3O+] [OH-] = Kw
◦ Kw (tetapan hasil kali ion untuk air) = 1 x 10-14
pada suhu 25o C
◦ Air murni hanya mengandung ion H3O+ dan OH-
◦ Sehingga di dalam air murni 25o C konsentrasi
H3O+ dan OH- keduanya adalah 1 x 10-7 M.
 Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan;
misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi,
zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang
biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami
proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH.
Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH
7,35 sampai 7,45 dan apabila pH darah manusia di
atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia
dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya
dengan larutan penyangga.
 Ada beberapa faktor yang terlibat dalam
pengendalian pH darah, diantaranya penyangga
karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga
fosfat.
 Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat
 (H 2CO3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3 ).
 H 2CO3 (aq)  HCO3-(aq) + H+ (aq)
 Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol
pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis,
yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme
yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat.
Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung,
ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orang yang
mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita
alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang
sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih
cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak,
padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2CO 3 . Hal ini
mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat
mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan,
kadang-kadang karena cemas dan histeris).
 Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat
mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke
seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan
penyangga oksi hemoglobin adalah:
 HHb + O2 (g)  HbO 2- + H +
 Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin
 Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat
memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah
juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2
bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O2
dapat mengikat H + dan membentuk asam
hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada
peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi
oleh CO2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.
 Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat
sangat penting dalam mengatur pH darah.
Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen
fosfat (H2PO4- ) dengan monohidrogen fosfat
(HPO32- ).
 H2PO4- (aq) + H+ (aq) --> H2PO4(aq)
 H2PO4- (aq) + OH- (aq) --> HPO42- (aq) ) + H2O (aq)
 Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH
darah 7,45.
 Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya,
tetapi sangat penting untuk larutan penyangga
urin.
 Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan
asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat
menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi.
 Air ludah dapat mempertahankan pH pada
mulut sekitar 6,8.
 Air liur mengandung larutan penyangga
fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.
 Suatu metode penanaman dengan media
selain tanah, biasanya dikerjakan dalam
kamar kaca dengan menggunakan mendium
air yang berisi zat hara, disebut dengan
hidroponik .
 Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar
dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu
dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat
dijaga.
 Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama
dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri.
 Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan
perubahan pH pada perut.
 Perubahan pH ini mengakibatkan pembentukan
hormon, untuk merangsang penggumpalan
darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak
dapat dihindarkan.
 Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.
 Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan
keseimbangan asam-basa darah:
 1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar
dalam bentuk amonia. Ginjal memiliki kemampuan untuk
merubah jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanya
berlangsung selama beberapa hari.
 2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah
sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-
tiba dalam pH darah. Suatu penyangga pH bekerja secara
kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan,
Penyangga pH yang paling penting dalam darah menggunakan
bikarbonat. Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam
kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam).
Jika lebih banyak asam yang masuk ke dalam aliran darah , maka
akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikit
karbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam
aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida
dan lebih sedikit bikarbonat.
 3. Pembuangan karbondioksida.

 Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari
metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan
oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru
dan di paru-paru karbondioksida tersebut dikeluarkan
(dihembuskan). Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah
karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan
kecepatan dan kedalaman pernafasan. Jika pernafasan
meningkat, kadar karbondioksida darah menurun dan
darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan menurun, kadar
karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih
asam. Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman
pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru mampu
mengatur pH darah menit demi menit.
 Adanya kelainan pada satu atau lebih mekanisme
pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan
salah satu dari 2 kelainan utama dalam
keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau
alkalosis.
 Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering
menyebabkan menurunnya pH darah.
 Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah
terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang
menyebabkan meningkatnya pH darah.

 Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu
penyakit tetapi lebih merupakan suatu akibat dari
sejumlah penyakit. Terjadinya asidosis dan
alkalosis merupakan petunjuk dari adanya
masalah metabolisme yang serius.
 Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi
metabolik atau respiratorik, tergantung kepada
penyebab utamanya. Asidosis metabolik dan
alkalosis metabolik disebabkan oleh
ketidakseimbangan dalam pembentukan dan
pembuangan asam atau basa oleh ginjal.
Asidosis respiratorik atau alkakosis respiratorik
terutama disebabkan oleh penyakit paru-paru
atau kelainan pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai