Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN DESIMINASI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG

PERAWATAN MULTAZAM PREMIUM RS PKU MUHAMMADIYAH


GOMBONG

Disusun Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Keperawatan


Manajemen

Disusun oleh:
Kelompok 12
Kukuh Nurohman A32020057 Elinda Shinta Rina A32020134
Rahmat Saefudin A32020081 Ika Zulkaida A32020051
Rizma Dwi Rahayu A32020090 Nur Mulyaningsih A32020073
Dewi Anggraeni A32020025 Siti Nur Faikoh A32020101
Dwi Azizah Ristiani A32020023
Sari Restu Utami A32020095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2021
ii

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN DESIMINASI AKHIR MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG PERAWATAN MULTAZAM PREMIUM RS PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Menyelesaikan


Program Studi Profesi Ners Stase Manajemen

Pada tanggal : Februari 2021

Mengesahkan,
iii

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Kepala Ruang Multazam

(Eka Riyanti,M.Kep.,Sp.Mat.) (Darsino, S.Kep., Ners) (Diyah Widiarti, S. Kep., Ners)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah melimpahkan


rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Desiminasi Pengkajian Managemen Keperawatan Di Ruang Multazam Premium
RS PKU Muhammadiyah Gombong, sebagai salah satu syarat untuk memenihi
nilai Stase Managemen. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda
Nabi Muhammad Shalallahu’alaihiwasalam.Dalam penyusunan laporan ini tentu
tidaklah mudah, banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun
berkat doa, bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Sehubungan dengan itu penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Eka Riyanti,M.Kep.,Sp.Mat, selaku pembimbing akademik yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan arahan.
2. Darsino, S.Kep, Ners, selaku pembimbing klinik yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan informasi terkait laporan Managemen.
3. Diyah Widiarti, S.Kep., Ners, selaku kepala ruang Multazam yang telah
membimbing, memberi arahan dan memberikan informasi terkait laporan
Managemen
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan, mengingat keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk kesempurnaan proposal ini.

Gombong, Februari 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan Praktek Manajemen Keperawatan ................................... 3
BAB II KAJIAN SITUASI RUANG PERAWATAN ......................... 4
A. Profil/ Gambaran Umum Ruang Perawatan ................................. 4
B. Kajian Data ................................................................................. 10
1. Sumber Daya Manusia (M1-Man) ....................................... 10
2. Bangunan, Sarana dan Prasarana (M2-Material) ................. 16
3. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3-Methode) ... 22
4. Pembiayaan (M4-Money) .................................................... 28
5. Pemasaran (M5-Marketing) ................................................. 29
C. Data Khusus Ruangan ................................................................ 30
1. Fungsi Perencanaan ............................................................. 30
2. Fungsi Pengorganisasian ..................................................... 36
3. Fungsi Pengarahan ............................................................... 39
4. Fungsi Pengendalian ............................................................ 40
D. Analisa Masalah ......................................................................... 48
1. Analisa Data ........................................................................ 48
2. Perencanaan ......................................................................... 57
BAB III IMPLEMENTASI DAN EVALUASI .................................. 59
A. Implementasi .............................................................................. 59
B. Evaluasi ...................................................................................... 59
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 60
A. Kesimpulan ................................................................................. 60
B. Saran ........................................................................................... 60

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatau pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen
tersebut mencakup kegiatan planning, organizing, actualing, controling
(POAC) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi (Nursalam, 2013). Manajemen keperawatan adalah suatu proses
bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan
dengan proses keperawatan sebagai metode pelaksanaan asuhan
keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat
saling mendukung. Proses keperawatan sebagaimana manajemen
keperawatan terdiri atas pengumpulan data, identitas masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil (Nursalam, 2013).
Manajemen keperawatan mempunyai fungsi yang sejalan dengan fungsi
manajemen secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan dan pengawasan (Nursalam, 2013).
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di
era global dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh
perawat. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan disarankan kesehatan sangat tergantung pada
manajemen pelayanan perawatan yang merupakan suatu proses perubahan
transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Manajemen keperawatan merupakan suatu pelayanan profesional dimana
tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manjemen
anata lain perencanan, pengorganisasian, motivasi, dan memerlukan
keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia, konseptual
yang mendukung asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan
berhasil guna bagi masyarakat.

1
11

Hal ini menunjukan bahwa manajemen keperawatan perlu


mendapat prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa
depan, karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan global bahwa setiap
perkembangan serta perubahan memerlukan pengelolaan secara
professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan
pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu
memahamibagaimana konsep dan aplikasinya. Ciri-ciri mutu asuhan
Keperawatan yang baikantara lain: memenuhi standar profesi yang
ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan
dimanfaatkan secarawajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien dan
tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan serta
aspek social, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati. Perawat sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang
tangguh, sehingga pelayanan yang diberikan mampu memuaskan
kebutuhan klien. Kemampuan manajerial dapat dimiliki melalui berbagai
cara salah satunya untuk dapat ditempuh dengan meningkatkan
ketrampilan melalui bangku kuliah yang harus melalui pembelajaran di
lahan praktek.
Sebagai manajer dalam asuhan keperawatan, perawat dituntut tidak
hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga
dituntut menangani institusi rumah sakit atau puskesmas, tenaga
keperawatan, administrasi, dan bagian keuangan yang mempengaruhi
fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan proses management
keperawatan didasarkan pada pengkajian dan pengumpulan data,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Manajemen keperawatan bagi mahasiswa merupakan program atau
kegiatan yang dirancang untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan manajerial organisasi bagi mahasiswa untuk menambah
wawasan dan ketrampilan mengkoordinasi dan membina tim kerja dalam
2

suatu kelembagaan. Tujuan dilakukannya manajemen keperawatan bagi


mahasiswa adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan
berorganisasi atau memimpin dengan cara memberikan kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan manajerial.
B. Tujuan Praktek Manajemen Keperawatan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Mutu Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) sesuai
dengan kaidah standar MPKP.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis komponen dari Mutu Praktik Keperawatan
Profesional (MPKP) yang belum terlaksana secara optimal di
dalam ruangan.
b. Membuat perencanaan pengoptimalan pelaksanaan Mutu Praktik
Keperawatan Profesional (MPKP).
c. Melakukan evaluasi dari pelaksanaan Mutu Praktik Keperawatan
Profesional (MPKP).
BAB II

KAJIAN SITUASI RUANG PERAWATAN

A. Profil/ Gambaran Umum Ruang Perawatan


1. Falsafah
Rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong menganut falsafah
“Pelayanan Yang Islami Dalam Rangka Mengharap Ridho Allah Ta’ala”.
2. Motto
“Melayani Dengan Ramah, Santun Dan Islami”.
3. Visi
“Rumah Sakit Dengan Pelayanan Islami, Prima Dan Terpercaya”.
4. Misi
a. Mengemban fungsi dakwah sebagai amal usaha muhammadiyah di
bidang kesehatan.
b. Meningkatkan kesejahterann, penampilan, pelayanan, dan seluruh
sumber daya rumah sakit.
c. Mewujudkan rumah sakit kelas B pendidikan utama.
d. Berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
termasuk kaum duafa.
5. Tujuan
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang Islami.
b. Tercapainya kepuasan pelanggan.
c. Terlaksananya paradigma tamu dalam pelayanan pelanggan di seluruh
unit.
d. Terwujudnya kemandirian pelayanan spesialistik.
e. Terlaksananya fungsi pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
6. Nilai-nilai pelayanan
a. Shidiq : bekerja sesuai tanggungjawab dan kewenangan dengan penuh
ikhlas dan mengharap ridho allah ta’ala.

4
5

b. Amanah : bekerja sesuai kompetensi, tekun, teliti, dan optimal dalam


menyelesaikan tugas
c. Tabligh : menjadi kader dakwah dibidang kesehatan dan persyarikatan
muhammadiyah
d. Fathanah: memiliki kreatifitas dalam bekerja, dan mampu mengikuti
perkembangan terbaru dibidang kesehatan dan aplikasi nilai-nilai
keislaman.
7. Struktur Organisasi RS PKU Muhammadiyah Gombong

8. Kebijakan Mutu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong


“Pelayanan yang islami dan sepenuh hati dengan mengedepankan
pelayanan prima dan terpercaya didukung oleh sumber daya yang handal,
guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua pelanggan”
6

9. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


a. Pelayanan rawat jalan
Pelayanan poli klinik rawat jalan rumah sakit PKU
Muhammadiyah Gombong memberikan pada pagi hari dari jam 07.00
sampai 14.00 WIB setiap hari kerja, menyelenggarakan pelayanan
untuk pasien dengan BPJS PBI dan Non PBI, Jamkesda, maupun umun.
Pola pelayanan ditata dengan baik dengan peralatan yang lengkap dan
dilaksanakan oleh tenaga spesialis yang handal serta perawat
profesional yang terlatih dibidangnya. Dengan sarana ruang tunggu
yang efisien tepat berhadapan dengan poli yang dikunjungi pasien
sehingga memberikan kenyamanan dan akses yang efisien dalam
kunjungan kepoliklinik. Adapun klinik yang tersedia adalah:
1) Klinik Bedah
a) Bedah Umum
b) Bedah Anak
c) Bedah Syaraf
d) Bedah Ortopedi
e) Bedah Urologi
2) Klinik Sub Spesialis Bedah
a) Bedah Onkologi
b) Bedah Digestive
3) Pelayanan Kemoterapi
4) Klinik Anak
5) Klinik Dalam
a) Pelayanan Geriatri
6) Klinik Obstetri dan Ginekologi
7) Klinik THT
8) Klinik Paru
9) Klinik Mata
10) Klinik Kulit, Kelamin dan Kecantikan
11) Klinik Saraf
7

12) Klinik Jantung dan Pembuluh Darah


13) Klinik VCT
14) Klinik MCU
15) Klinik Radioterapi
16) Klinik Rehabilitasi Medik
17) Farmasi Klinik
18) Klinik Konsultasi Gizi
19) Klinik psikiatri
b. Rawat Inap
Pelayanan kesehatan bagi pasien yang memerlukan tindakan medis,
keperawatan dan non medis lebih lanjut, (dalam kurun waktu tertentu)
yang membutuhkan perawatan rawat inap di rumah sakit
(hospitalization), hal ini dikarenakan penyakit yang diderita oleh pasien
dianggap memerlukan perawatan yang intensif oleh tenaga medis,
keperawatan dan non medis untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Rician jenis layanan yang tersedia yaitu :
1) Ruang Multazam Platinum
Kelas : President Suite, Junior Suite dan Deluxe Suite (VIP)
2) Ruang Multazam Premium
Kelas : I, II , III dan Isolasi
3) Ruang Husna
Kelas : I dan II
4) Ruang Rahmah (Nifas)
Kelas: I, II dan III
5) Ruang Inayah
Kelas: III dan Isolasi
6) Ruang Barokah
Kelas : III dan Isolasi
7) Ruang Al Mu’min
Ruang tekanan negatif, ICU Ventilator dan ICU Non ventilator
8

c. Rawat Darurat

Menyelenggarakan pelayanan medis pasien gawat darurat yaitu


pasien dengan ancaman kematian dan perlu pertolongan segera, pasien
yang tidak ada ancaman kematian tetapi perlu pertolongan segera
(emergency patient), dan pelayanan pasien tidak gawat tidak darurat, jenis
pelayanan gawat darurat yang ada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gombong adalah:
1) Kegawat daruratan
2) Kegawat daruratan Obstetri Ginekologi (Ponek)
3) Trauma Center
4) Ruang Observasi
5) Ruang Resusitasi
6) Isolasi pasien Covid-19 di IGD
d. Rawat Intensif
Instalasi Rawat Intensif merupakan suatu bagian di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Gombong yang memiliki suatu tempat atau unit
tersendiri dimana mampu memberikan pelayanan 24 jam, serta
mempunyai staf dan petugas khusus. Pasien yang masuk dengan kondisi
trauma atau komplikasi yang masih dapat disembuhkan.
Dalam aktivitasnya, Instalasi Rawat Intensif memberikan pelayanan
intensif yang professional pada semua pasien yang dirawat, memberikan
pelayanan intensif yang dapat menekan angka kematian dalam masa
rawatan, dan memberikan pelayanan intensif sesuai standar pelayanan
kasus-kasus intensif. Di tahun 2020 ini, Instalasi Rawat Intensif di RS
PKU Muhammadiyah Gombong memiliki 4 bagian yaitu :
1) ICU
2) ICCU
3) PICU
4) NICU
9

e. Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gombong merupakan organ penting yang mendukung terciptanya
pelayanan yang prima, berbagai jenis pelayanan penunjang di RS PKU
Muhammadiyah Gombong meliputi sebagai berikut :
1) Pelayanan Radiologi
2) Pelayanan Hemodialisa
3) Pelayanan Farmasi
a) Farmasi Rawat Jalan
b) Farmasi Rawat Inap
c) Farmasi IBS
d) Farmasi IGD
4) Pelayanan Farmasi Klinis
5) Pelayanan Gizi
a) Layanan Gizi Klinis
6) Pelayanan Loundry
7) Pelayanan CSSD
8) Pemulasaraan Jenazah
9) Pelayanan Handle Complain
10) Powerhouse Rumah Sakit
11) Water Ground Tank
12) Sistem Proteksi Kebakaran
10

B. Kajian Data
1. Sumber daya manusia (MI – Man)
a. Struktur Organisasi

DIREKTUR UTAMA
Dr Ibnu Nashr Arrhimi,Sag.MMR
1
1

DIREKTUR PELAYANAN MANAJER KEPERAWATAN


Dr M. Irbabul Lubab, Sp U Darsino,S.Kep., Ners

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


Dr. Hj, Nur Handayani

KEPALA RUANG MULTAZAM


Diyah Widiarti,S.Kep.,Ners

PERAWAT PRIMER
Yuliana Istanti,Amd, Kep

KATIM/PP

1. Naning Oktaviani, Amd.,Kep 6. Yuli Sulistiowati S.Kep., Ns


2 Ayu Rosalia, S. Kep., Ns 7. Nining Sunardiyah, S. Kep., Ns
3. Siti Nur Ajizah, Amd., Kep 8. Cholik Ngudiono, Amd., Kep
4. Siti Asiyah,Amd.,Kep 9. Rifqi Ghozali, Amd., Kep
5. Agung Suryoatmojo Amd,Kep 10. Choimatus Saidah, Amd., Kep
PERAWAT ASOSIATE
1. Fery Pratama, Amd.,Kep 11. Juliana, Amd.,Kep
2. Nunik Ambarwati, Amd.,Kep 12. Bibit Putri S, Amd.,Kep
3. Faozi Rois, S.Kep.,Ns 13. Siti Azizah F, S.Kep.,Ns
4. Ayu Tri W. Amd, Kep 14. Nurma Gupita, S.Kep.,Ns
5. Siti Ulfa, Amd. Kep 15. Miftahun Nur Ilmi, S.Kep.,Ns
6. Rosyid Ridho. S. Kep. Ns 16. Susi, Amd.,Kep
7. Siti Haryati, Amd., Kep 17. Nanin Pratiwi, S.Kep.,Ns
8. Sukri Aji Putra, S.Kep.,Ns 18. Afif Jati Rinawan, Amd. Kep
9. Nely Sofia R, S.Kep.,Ns 19. Litfiya Nasihatul F, Amd.,Kep
10. Endar Purnomo, Amd.,Kep 20. Dwi Kurniawan, Amd.,Kep
21. Aziz Dwi Nugroho, Amd.,Kep

Tabel 2.1 Data Jumlah Pegawai di Ruang Multazam di Rumah


Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Tahun 2020-2021
b. Jumlah
No
ketenagaan kerja
Staff
Ruang Multazam
Jumlah (%)
c. 1. Kepala Ruang 1 2,9%
2. Wakil Kepala Ruang 1 2,9%
3. Kepala Tim 10 31,4%
4. Perawat pelaksana 21 62,8 %
Jumlah 33 100 %
Sumber : Data jumlah pegawai di Ruang Multazam di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gombong Tahun 2021
Berdasarkan data dari table 2.1 menunjukkan bahwa jumlah
karyawan di ruang multazam sebanyak 33 orang terdiri dari Kepala
ruang 1, wakil kepala ruang 1 orang, kepala tim 10 orang, perawat
pelaksana 22 orang.
d. Kebutuhan tenaga
Jumlah kebutuhan perawat di suatu ruangan rawat inap dapat
diperhitungkan dengan menggunakan berbagai metode seperti Gillies,
Douglas, Formulasi Nina, Full Time Equivalent (FTE), dan hasil
Lokakarya Keperawatan (Depkes RI, 2005 dalam Suni, 2018).
Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Perawat Di Ruang
Multazam Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong
No Nama Perawat Pendidikan Pelatihan
1 Diyah Widiarti S Kep Ners BTCLS
2 Yuliana Istanti D III Kep PPGD
3 Chotimatus Saidah D III Kep PPGD
4 Siti Asiyah D III Kep PPGD
5 Siti Nur Ajizah D III Kep PPGD
6 Agung Suryoatmojo D III Kep PPGD
7 Yuli Sulistiowati S Kep Ners BTCLS
8 Cholik Ngudiono D III Kep PPGD
9 Rifqi Ghozali D III Kep PPGD
10 Nining Sunardiyah S Kep Ners PPGD
11 Naning Oktaviani D III Kep PPGD
12 Ayu Rozalia W S Kep Ners PPGD
13 Fery Pratama D III Kep PPGD
14 Juliana D III Kep PPGD
15 Bibit Putri S D III Kep PPGD
16 Faozi Rois S Kep Ners PPGD
17 Nurma Gupita S Kep Ners PPGD
18 Miftahun Nur Ilmi S Kep Ners PPGD
19 Nunik Ambarwati D III Kep PPGD
20 Siti Haryani D III Kep PPGD
21 Sukri Aji S Kep Ners PPGD
22 Dwi Kurniawan D III Kep PPGD
23 Nanin Prastiwi S Kep Ners PPGD
24 Endar Purnomo D III Kep PPGD
25 Aziz Dwi Nugroho D III Kep PPGD
26 Nely Sofia R S Kep Ners PPGD
27 Liftya Nasihatul F D III Kep PPGD
28 Ayu Tri W D III Kep PPGD
29 Siti Ulfah D III Kep PPGD
30 Susi D III Kep PPGD
31 Rosyid Ridho S Kep Ners PPGD
32 Afit Jati Rinawan S Kep Ners PPGD
33 Siti Azizah Fitriani S Kep Ners PPGD
1. Metode Gillies
Kebututhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan
dengan perhitungan sebagai berikut:

Tenaga perawat :

Keterangan :
A : Jam perawatan/24 jam
B : (BOR X Jumlah TT) = Jumlah pasien
C : Jumlah hari libur
Keperawatan Langsung
(a) Self care dibutuhkan ¼ x 4 jam = 2 jam
(b) Partial care dibutuhkan ¾ x 4 jam = 3jam
(c) Total care dibutuhkan 1-1 ½ x 4 jam = 4-6 jam
(d) Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam = 8 jam
Keperawatan tidak langsung 1 jam/ pasien/ 24 jam:
(a) Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik
(b) Mempersiapkan pasien untk tindakan keperawatan
(c) Merapihkan meja suntik, dll.
Pendidikan kesehatan : 15 menit/ pasien/ 24 jam
Perawat cadangan/ antisipasi kekurangan ditambah 20% Perbandingan
tenaga ahli sebesar 55% dan tenaga terampil sebesar 45%.
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Di ruang Multazam Premium RS
PKU Muhammadiyah Gombong sbb:
Gillies:
Jumlah kebutuhan perawatan
a. Jumlah kebutuhan perawatan pasien mandiri 17 pasien x 2 jam =
34 jam
b. Jumlah kebutuhan perawatan pasien partial 11 pasien x 4 jam = 44
jam
c. Jumlah kebutuhan perawatan total 5 pasien x 6 jam =30 jam
d. Total kebutuhan perawatan pasien 108 jam
e. Keperawatan tidak langsung : 33 x 1 jam = 33 jam
f. Penyuluhan kesehatan : 33 x 0,25 jam = 8,25 jam
g. Total jam : 116,25 jam
h. Jumlah total jam perawatan pasien per hari : 116,25/ 33 pasien =
3,52 jam
i. Jumlah hari libur perawat 1 hari per minggu + 12 hari cuti tahunan
= 60 hari per tahun

…………………….

……………………..

j. Tenaga perawat perhari


RUMUS.............................................

k. Jumlah tenaga keperawatan per shif menurut Wastler (dalam


Swanburg, 1990)

Proporsi dinas :

Pagi 47% = 9,87 (10 orang)


Sore 36 % = 7,56 ( 7 orang )
Malam 17% = 3,57 (3orang)
e. BOR (Bed Occupacy Rate)
Kapasitas Tempat Tidur Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah
Gombong berjumlah 255 yang terdapat di 9 bangsal dengan rincian
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.3 Kapasitas Tempat Tidur Rawat Inap
Barokah Rahmah Amanah Husna Salma Multazam Multazam AL Intensif Total
Premium Platinum Mu”min
40 24 15 28 20 53 17 30 28 255

Rumus perhitungan BOR adalah sebagai berikut:

BOR = RUMUS.........................

Keterangan:
HP = Jumlah Total Hari Perawatan
TT = Jumlah Total Tempat Tidur
Per = Periode Penghitungan (Tertentu)

Perhitungan BOR diruang multazam dalam waktu satu bulan yaitu


BOR = RUMUS....................

Keterangan :
HP : Jumlah Total Hari Perawatan
TT : Jumlah Total Tempat Tidur
Per : Periode Perhitungan (Tertentu)
Perhitungan BOR diruang multazam dalam waktu satu bulan yaitu

BOR = RUMUS...................

f. Diagnosa terbanyak di ruangan


Di ruang Multazam ditemukan data dari tanggal 16 Januari - 16
Februari sebanyak 412 pasien yang menjalani rawat inap. Diagnose
paling banyak adalah CKD yaitu sebanyak 47 kasus dalam satu bulan.

2. Bangunan, sarana dan prasarana (M2-Material)


a. Penataan Gedung atau Lokasi dan Denah Ruangan
Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan dilakukan di ruang
Multazam Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong. Didapatkan hasil
bahwa letak ruangan Multazam Premium berada di gedung baru bagian
timur lantai dua atau di atas ruang IGD. Keadaan ruangan Multazam
Premium dalam keadaan bersih dan rapih. Ruang Multazam Premium
merupakan ruang perawatan kelas I, II dan III, sebagai ruang
keperawatan kasus penyakit umum. Ruang perawatan di Multazam
Premium terdiri dari kelas I ( 9 kamar) dengan 18 tempat tidur, kelas II (5
kamar) dengan 10 tempat tidur, kelas III ( 7 kamar) dengan 21 tempat tidur
dan kamar isolasi ( 1 kamar) dengan 4 tempat
tidur.
Letak ners station berada dibagian tengah dan di depan ruang
perawatan kelas III, sehingga perawat dapat lebih mudah dalam melakukan
tindakan keperawatan dan pemantauan terhadap pasien, keluarga maupun
pengunjung dapat dengan mudah meminta bantuan kepada perawat.
1)

2)

Keterangan :

: Kelas 1 : kelas 3

: Kelas 2 : isolasi
b. Fasilitas
Tabel 2.4 Daftar Fasilitas Ruangan Di Ruang Multazam Premium
RS PKU Muhammadiyah Gombong
No Fasilitas Ruangan Jumlah
1 Ners Station 1
2 Ruang KARU 1
3 Ruang Perawatan Kelas 1 9
4 Ruang Perawatan Kelas 2 5
5 Ruang Perawatan Kelas 3 7
6 Ruang Isolasi 1 1
7 Kamar Mandi Petugas 1
8 Kamar Mandi Pasien 21
9 Ruang Linen 1
10 Ruang Tindakan 1
11 Gudang 1
12 Ruang Obat 1
13 Ruang Istirahat 1
14 Pantry 1

c. Alat Kesehatan di Ruangan


Tabel 2.5 Daftar Alat Kesehatan di Ruang Multazam Premium
RS PKU Muhammadiyah Gombong
No Nama Alat Kesehatan Persediaan Kondisi
1 GDS 1 Baik
2 Tensimeter Aneroid 2 Baik
3 Stetoskop 2 Baik
4 Nebulizer 2 Baik
5 EKG 1 Baik
6 Syring Pump 2 Baik
7 Termometer 2 Baik
8 Oximetry 1 Baik

18
19

9 Penlight 1 Baik
10 BSM 1 Baik
11 Infus Pump 1 Baik
12 Troli Mobile 2 Baik
13 Medikasi Set 1 Baik
14 Troli Emergency 1 Baik
15 Timbangan 1 Baik
16 TWS 1 Baik

Tabel 2.6 Data Kalibrasi Alat Kesehatan Ruang Multazam


Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong Periode 2020

No No. Nama Alkes Merk/ No. Seri Kondisi


Inventaris Type
1 No-Number Bed Side Monitor Mindray/PM7000 B26B-6433C Baik
2 PMGM 0376 Decubitus Pump Dyna 29114527 Baik
3 No-Number Film Viewer Baik
4 No-Number Gula Darah Sewaktu Baik
(Cek GDS)
5 No-Number Nebulizer Omron/EV-80 20180513480VF Baik
6 No-Number Pulse Oximetry Arnes/ ARN Baik
2000A
7 PMGM 0434 Suction Pump Medipump/ 100700604858 Baik
1632GL
8 PMGM 0382 Syring Pump Terumo/TE-331 1112000616 Baik
9 No-Number Tensimeter Aneroid ABN 295333 Baik
10 No-Number Tensimeter Aneroid ABN 831404 Baik
11 No-Number Tensimeter Aneroid ABN 94598 Baik
12 No-Number Thermometer Digital Microlife/IRIDQ Baik

d. Consumable (Obat-obatan dan bahan habis pakai)


Bahan habis pakai di ruang Multazam, diantaranya :
2

1. Abocat 9. Hipafix
2. Alcohol swab 10. Infus set
3. Ambubag 11.Kassa steril dan non
4. Aquabides 12.Masker
5. EDTA 13.Mayo/gudel
6. ETT 14.Selang NGT
7. Gelang pasien 15.Selang oksigen
8. Handscoon 16.Spuit
21
2

17.Tissue 19.Urine bag


18.Transfusi set

Obat habis pakai di ruang Multazam, diantaranya :

1. Acetyl cystein 36. Ondensentrone


2. Alphrazolam 37. Paracetamol
3. Aminopolin 38. Penitoin
4. Amlodipin 39. Prorenal
5. Ampicillin 40. Ranitidin
6. Analsix 41. Ringer Lactat
7. Anelat 42. Sankorbin
8. Asam traneksamat 43. Silum
9. Betahistin 44. Simuastatine
10. Bisoprolol 45. Sotatic
11. Cefazoline 46. Spironolacton
12. Cefazoline 47. Stolac
13. Cefotaxime 48. Sulfasalazim
14. Ceftriaxone 49. Tramadol
15. Citicolin 50. Urotrac
16. Curcuma
17. D51/4
18. Diazepam
19. Digoxin
20. Doperidone
21. Epineprin
22. Farbiven
23. Furosemide
24. Furosemide
25. Gentamicine
26. Harnal
27. Insulin
28. Ketorolac
29. Lansoprazole
30. Mecobalamin
31. Medformin
32. Methil prednisolone
33. Miniasbi
34. NaCl
35. Neuronsanbe
Tabel 2.7 Daftar Obat Emergency Di Ruang Multazam Premium
RS PKU Muhammadiyah Gombong

Drawer 1
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Aminophyllium 2.4% ampul 10 ml 1
2 Aspilet 80 mg tablet Chewable 2
3 Atropine Sulfat ampul 0.25 mg/ml injeksi 10
4 Amiodaron ampul 150 mg/3 ml 1
5 Clopidogrel 75 mg tablet 4
6 Calcium Gluconas 10% ampul 10 ml 2
7 Dexamethasone ampul 5 mg/ml 2
8 Dextrose 40% 25 ml 2
9 Digoxin ampul 0.5 mg/2 ml 1
10 Dobutamin ampul 250 mg/5 ml 1
11 Dopamine Giulini ampul 200 mg 1
12 Epedhrine HCl ampul 50 mg/ml 2
13 Diazepam 10 mg/2 ml 2
14 Epinephrine 0.1% ampul 1 mg/1 ml 10
15 Furosemide ampul 20 mg/2 ml injeksi 2
16 ISDN tablet 5 mg (Isosorbid Dinitrate) 2
17 Isosorbid Dinitrate 10 mg/ 10 ml 1
18 Lidocaine HCl 2% ampul 40 mg/2 ml 3
19 Midazolam 1 mg/ml 1
20 Norepinephrine vial 4 mg/4 ml 1
Drawer 2 Bagian Kiri
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Penlight 1
2 Gudel Airway Hitam No. 6 1
3 Gudel Airway Putih No. 7 1
4 Gudel Airway Hijau No. 8 1
Drawer 2 Bagian Tengah
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Spuit 1 ml 1
2 Spuit 3 ml 2
3 Spuit 5 ml 2
4 Spuit 10 ml 2
5 Spuit 50 ml 1
6 Elekrtoda 5
7 Alkohol Swab 5
Drawer Bagian Kanan
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Dermafix Transparan 2
2 IV Cath No. 18 2
3 IV Cath No. 20 2
4 IV Cath No. 22 2
5 Three Way Stop Cock 1

20
21

Drawer 3 Bagian Kiri


No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Endotracheal Tube Cuff No. 6.5 1
2 Endotracheal Tube Cuff No. 7 1
Drawer 3 Bagian Tengah
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Sarung tangan steril No. 7 2
Drawer 3 Bagian Kanan
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Nasal Canul Anak 1
2 Nasal Canul Dewasa 1
3 Non Rebreathing Mask Anak (1140) 1
4 Non Rebreathing Mask Dewasa (1359) 1
Drawer 4
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Ringer Lactate 500 ml (rubber) 1
2 NaCl 0.9% 500 ml (rubber) 1
3 Dextrose 10% 500 ml 1
4 Tranfusi Set 1
5 Extension Set 1
6 Stomach Tube No. 16 1
7 Urin Bag 1
8 Infusion Safety Set Macro 1
Drawer 5
No Alat/Obat/Cairan Jumlah
1 Ambubag Dewasa 1 set
2 Ambubag Pediatrik 1 set

e. Administrasi Penunjang RM
Administrasi penunjang RM di RS PKU Muhammadiyh Gombong
bersifat sentralisasi. Di ruang Multazam jumlah pasien dalam satu
bulan terakhir yaitu 356 pasien. Mayoritas diagnose yang dialami
pasien di Ruang Multazam yaitu Disvom 71 kasus, CKD 29 kasus,
Fraktur 18 kasus, Dipsnea 13 kasus dan Retensi urin 13 kasus.
22

3. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3-Metode)


a. Penerapan MAKP
Model asuhan keperawatan tim yaitu pengorganisasian
pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat kepada sekelompok
klien yang dipimpin oleh perawat terintegrasi dan berpengalaman serta
memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas dalam
kelompok dilakukan oleh pimpinan kelompok atau ketua tim. Selain
itu ketua tim bertanggung jawab dalam mengarahkan anggotanya
sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan
keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan
tugas apabila mengalami kesulitan (Mugianti, 2016).
Bentuk pengorganisasian manajemen keperawatan dengan
metode tim diruang perawat :

Kepala ruang
23

Katim Katim Katim

Anggota tim Anggota tim Anggota tim

Pasien Pasien Pasien

Berdasarkan pengamatan di ruang multazam premium Model


Asuhan Keperaawatan Profesional di ruang multazam premium dalam
bentuk tim yang mana dipimpin oleh karu lalu di bawahi oleh kepala
tim. Kepala tim akan melakukan asuhan keperawatan dengan perawat
lainnya yang bergabung dalam timnya.
Tabel 2.8 Standar Operasional Prosedur (SOP) di Ruang
Multazam Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong

Dokumen : Prosedur
Divisi : IRNA Multazam Premium
No. Judul No. Tanggal Jumlah
Dokumen Revisi Efektif Halaman
PRO.20.001 Pelayanan pasien rawat inap 00 01 Juli 2018 3
PRO.20.002 Rujukan 00 01 Juli 2018 2
PRO.20.003 Pelayanan pasien meninggal 00 01 Juli 2018 2
PRO.20.004 Penanganan pasien kabur rawat 00 01 Juli 2018 2
Inap
PRO.16.001 Audit mutu internal 00 01 Juli 2018 2

Dokumen : Instruksi Kerja


Divisi : IRNA Multazam Premium
No. Judul No. Tanggal Jumlah
Dokumen Revisi Efektif Halaman
IK.20.006 Pemberian tranfusi darah 00 01 Juli 2018 2
IK.20.008 Pemberian obat injeksi inta 00 01 Juli 2018 2
cutan
IK.20.009 Pemberian obat tetes hidung 00 01 Juli 2018 1
IK.20.0010 Pemberian obat melalui anus 00 01 Juli 2018 2
IK.20.011 Pemberian obat tetes telinga 00 01 Juli 2018 2
IK.20.015 Perawatan pasien dengan 00 01 Juli 2018 1
colostomy
IK.20.016 Irigasi kandung kemih 00 01 Juli 2018 2
IK.20.017 Kateterisasi urin 00 01 Juli 2018 2
IK.20.018 Pemasangan infus 00 01 Juli 2018 2
IK.20.019 Lima benar pemberian obat 00 01 Juli 2018 1
IK.20.020 Pemakaian nebulizer 00 01 Juli 2018 1
IK.20.021 Pemberian obat intra muskular 00 01 Juli 2018 2
IK.20.022 Pemberian obat melalui mulut 00 01 Juli 2018 2
IK.20.023 Pemberian obat melalui 00 01 Juli 2018 2
suntikan sub cutan
IK.20.024 Pemberian oksigen dengan 00 01 Juli 2018 1
nasal kanul atau masker
IK.20.025 Penanganan jenazah 00 01 Juli 2018 2
IK.20.026 Persiapan pasien sebelum 00 01 Juli 2018 2
operasi
IK.20.027 Perawatan mata 00 01 Juli 2018 1
IK.20.028 Perawatan IV canula 00 01 Juli 2018 1
IK.20.029 Penyediaan obat pasien rawat 00 01 Juli 2018 1
inap
IK.20.030 Penghisapan lendir/secret 00 01 Juli 2018 2
melalui ETT & TT
IK.20.031 Penggantian cairan infus 00 01 Juli 2018 1
IK.20.032 Penggantian botol WSD 00 01 Juli 2018 1
IK.20.033 Pengelolaan stok obat di 00 01 Juli 2018 1
Ruangan
IK.10.001 Mencuci rambut di atas tempat 00 01 Juli 2018 2
Tidur
IK.10.002 Mencegah terjadinya gangguan 00 01 Juli 2018 1
integritas kulit
IK.10.003 Mengukur suhu tubuh pasien 00 01 Juli 2018 2
melalui axilla, rectum
IK.10.004 Memindahkan pasien dari satu 00 01 Juli 2018 1
ruangan ke ruangan lain
IK.10.005 Menghitung denyut nadi pasien 00 01 Juli 2018 1
IK.10.006 Menghitung pernafasan 00 01 Juli 2018 1
IK.10.007 Menimbang berat badan pasien 00 01 Juli 2018 1
IK.10.008 Menolong pasien BAB di atas 00 01 Juli 2018 2
tempat tidur
IK.10.009 Membantu pasien menyikat 00 01 Juli 2018 1
Gigi
IK.10.010 Memasang kondom kateter 00 01 Juli 2018 1
IK.10.011 Pemasangan nasogastric tube 00 01 Juli 2018 2
IK.10.012 Pemberian enema 00 01 Juli 2018 2
IK.10.013 Pemberian glyserin melalui 00 01 Juli 2018 1
Syringe
IK.10.014 Pemberian makan/minum 00 01 Juli 2018 2
melalui gastric tube
IK.10.015 Pemesanan makanan pasien 00 01 Juli 2018 1
IK.10.016 Perawatan gangguan integritas 00 01 Juli 2018 1
Kulit
IK.10.017 Pengambilan dan pengiriman 00 01 Juli 2018 1
spesimen ke laboratorium
IK.10.018 Penggunaan kursi roda 00 01 Juli 2018 1
IK.10.019 Pengambilan obat pasien rawat 00 01 Juli 2018 1
inap ke farmasi

Dokumen : Sasaran Mutu


Divisi : IRNA Multazam Premium
No. Judul No. Tanggal Jumlah
Dokumen Revisi Efektif Halaman
Angka infeksi karena jarum 00 01 Juli 2018 2
infus
Dokumen : Instruksi Kerja
Divisi : Keperawatan
No. Judul No. Tanggal Jumlah
Dokumen Revisi Efektif Hal
IK. 10. 001 Supervisi Keperawatan 00 01 Februari 2
2009
IK. 10. 002 Mencuci Rambut Di Atas 00 01 Juli 2008 2
Tempat Tidur
IK. 10. 003 Mencegah Terjadinya 00 01 Juli 2008 1
Gangguan Integritas Kulit
IK. 10. 004 Mengukur Suhu Tubuh Pasien 00 01 Juli 2008 2
Melalui Axilla, Rectum
IK. 10. 005 Memindahkan Pasen Dari Satu 00 01 Juli 2008 1
Ruangan Ke Ruangan Lain
IK. 10. 006 Menghitung Denyut Nadi 00 01 Juli 2008 1
Pasien
IK. 10. 007 Menghitung Pernafasan 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 008 Menimbang Berat Badan 00 01 Juli 2008 1
Pasien
IK. 10. 009 Menolong Pasien BAB Di Atas 00 01 Juli 2008 2
Tempat Tidur
IK. 10. 010 Membantu Pasien Menyikat 00 01 Juli 2008 1
Gigi
IK. 10. 011 Memasang Kondom Kateter 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 012 Pemasangan Nosogastric Tube 00 01 Juli 2008 2
IK. 10. 013 Pemberian Enema (Klisma) 00 01 Juli 2008 2
IK. 10. 014 Pemberian Glyserin Melalui 00 01 Juli 2008 1
Syringe
IK. 10. 015 Pemberian Makan/Minum 00 01 Juli 2008 2
Melalui Gastric Tube
IK. 10. 016 Pemesanan Makanan Pasien 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 017 Perawatan Gangguan Integritas 00 01 Juli 2008 1
Kulit
IK. 10. 018 Pengambilan Dan Pengiriman 00 01 Juli 2008 1
Spesimen Ke Laboratorium
IK. 10. 019 Penggunaan Kursi Roda 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 020 Perawatan Luka 00 01 Juli 2008 2
IK. 10. 021 Menyisir Rambut 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 022 Memandikan Pasien Di 00 01 Juli 2008 3
Tempat Tidur
IK. 10. 023 Menggosok Gigi Pasien 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 024 Membersihkan Mulut Pasien 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 025 Memotong Kuku 00 01 Juli 2008 1
IK. 10. 026 Mencuci Rambut Pasien 00 01 Juli 2008 2
IK. 10. 027 Memelihara Kebersihan Vulva 00 01 Juli 2008 1
Dan Perineum
IK. 10. 028 Pengajuan Cuti Melahirkan 00 01 Februari 1
2009
IK. 10. 029 Surat Pendelegasian Tugas 00 01 Februari 1
2009
IK. 10. 030 Pengajuan Calon Instruktur 00 01 Februari 1
Klinik 2009
Keperawatan/Kebidanan
IK. 10. 031 Pengajuan Pendidikan 00 01 Februari 1
Formal/Non Formal Bagi 2009
Perawat/Bidan
IK. 10. 032 Penerimaan Mahasiswa Praktik 00 01 Februari 1
2009
IK. 10. 033 Penilaian Dokumentasi Asuhan 00 01 Februari 1
Keperawatan/Kebidanan 2009

IK. 10. 034 Pembuatan Jadwal Dinas 00 01 Februari 1


Ruang Rawat Jalan/Rawat Inap 2009

IK. 10. 035 Distribusi Dana Diklat 00 01 Februari 1


Keperawatan 2009
IK. 10. 036 Pengajuan Cuti Tambahan 00 01 Februari 1
Perawat / Bidan 2009
IK. 10. 037 Pengembalian Obat Pasien 00 01 Juli 2008 1
Raway Inap Ke Farmasi
IK. 10. 038 Mengantar Pasien Referal 00 01 Februari 2
2009
IK. 10. 039 Mengukur Tekanan Darah 00 01 Februari 1
2009
IK. 10. 040 Pemberian Obat Melalui Bolus 00 01 Februari 2
Intra IV Catheter 2009

b. Pengelolaan logistik dan obat (sentralisasi Obat)


1. Menggunakan sistem satu pintu
2. Pembelian dilakukan oleh logistic
3. Pendistribusian dilakukan oleh instalasi farmasi
4. Pembelian barang bersifat investasi (>100 juta) dilakukan oleh tim
pembelian yang di SK rumah sakit
c. Penerimaan pasien baru

Pasien Dari
Poliklinik/IGD

Pendaftaran
Rawat Inap
Serah Terima Petugas
IGD/ Poliklinik PENUNJANG
Dengan Petuga Rawat DIAGNOSTIK
Inap

PPA:
- Assesment Awal
Rawat inap
- Assesment Kebutuhan
Edukasi

PPA :
- Perencanaan
- Pelayanan
- Interdisiplin PELAYANAN PENUNJANG
 Pelayanan Rehab Medik
 Pelayanan Farmasi
PPA :  Pelayanan IBS
Pelayanan  Pelayanan Gizi
Terintegrasi  Pelayanan ICU/HCU
 Pelayanan Hemodialisa
 Pelayanan Bina Rohani
Perbaikan:

Y Tidak

RUJUK MENINGGAL
APS
Perencanaan Pasien Pulang / Rujuk

Administrasi

Pasien Pulang

d. Discharge planning
Discharge planning (perencanaan pulang) adalah serangkaian
keputusan dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian
asuhan keperawatan yang kontinu dan terkoordinasi ketika pasien
dipulangkan dari lembaga pelayanan kesehatan (Potter & Perry, 2005).
Perencanaaan pulang pasien Ruang Multazam Premium
berdasarkan pengamatan setelah diperbolehkan pulang oleh dokter.
Sebelum pulang keluarga pasien dijelaskan oleh perawat mengenai
aturan minum obat yang dibawa pulang, dijelaskaan terkait surat
kontrol setelah pulang dari Rumah Sakit, setelah itu dilakukan
pelepasan alat medis dan gelang pasien.

4. Pembiayaan (M4-Money)
a. Pemasukan
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia didanai oleh
pemerintah dan swasta. Secara garis besar pihak swasta membiayai
sekitar 70% total pendanaan. Pendanaan dari swasta terutama
diperuntukkan bagi sistem pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat private goods. Sistem pelayanan kesehatan mendapatkan dana
dari sumber pemerintah dan juga dari luar negeri. Sebagian kecil dana
pelayanan kesehatan menggunakan asuransi kesehatan sebagai
mekanisme pendanaan. Sumber dana kemanusiaan secara resmi tidak
tercatat.
Kajian Data
Berdasarkan data subjektif, didadapatkan data bahwa sumber dana RS
adalah :

1. Klem BPJS (rawat jalan dan rawat inap)


2. Unit Layanan Medical Chek up
3. Pendapatan Klem Sistem online kemenkes
4. Pendapatan pasien rawat inap dan rawat jalan umum
Berdasarkan kajian data pendapatan RS PKU Muhammadiyah
Gombong didapatkan dari Klem BPJS dan Pasien rawat inap dan
rawat jalan, hal tersebut dikarenakan RS PKU Muhammadiyah
Gombong merupakan rumah sakit swasta yang tidak dibiayai dari
pemerintah, sehingga pendanaanya dikelola secara mandiri.
b. RAB, yang meliputi dana untuk kegiatan berikut
1) Operasional (kegiatan pelayanan )
2) Management (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon dan
lainya)
3) Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia )
4) CSR Rumah Sakit Untuk Pemasarakatan Umat ( meliputi dana
zakat infak sedakah)
5. Pemasaran (M5 –Marketing)
Diruang Multazam dalam waktu satu bulan ini tidak terjadi
complain dalam kepuasan pasien BPJS data kepuasan mengatakan
pelayanan memuasakan. Hanya ada complain dalam bentuk fasilitas
ruangan rawat inap dengan kenyaman karena AC dan kebershan kamar
mandi, karena dalam ruangan terdapat 2 pasien yang berbeda keinginan.
C. DATA KHUSUS RUANGAN
1. Fungsi perencanaan
a. Visi misi ruangan
Visi
“Rumah Sakit Dengan Pelayanan Islami, Prima Dan Terpercaya”.
Misi
1) Mengemban fungsi dakwah sebagai amal usaha muhammadiyah di
bidang kesehatan.
2) Meningkatkan kesejahterann, penampilan, pelayanan, dan seluruh
sumber daya rumah sakit.
3) Mewujudkan rumah sakit kelas B pendidikan utama.
4) Berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
termasuk kaum duafa.
b. Standar operasional prosedur
Tabel 2.9 Daftar SOP di Multazam Premium RS PKU
Muhammadiyah Gombong
No. Standar Operasional Prosedur
1. Katerisasi Urin
2. Pemberian Makan/Minum Melalui Naso Gastric Tube (NGT)
3. Pemasangan Naso Gastric tube (NGT)
4. Serah Terima Pasien
5. Memindahkan Pasien Dari Satu Ruangan Ke Ruangan lain
6. Perawatan Luka
7. Penerimaan Tamu Rawat Inap
8. Serah Terima Pasien (Operan Shift)
9. Penyambutan Tamu Keperawatan
10. Pemasangan Kondom Kateter
11. Pemberian Enema (Klisma)
12. Mencegah terjadinya Kerusakan Integritas Kulit
13. Pemberian Glyserin melalui Syringe
14. Komunikasi Efektif Via Telepon
15 Menolong Pasien BAB di Atas Tempat Tidur
16 Menimbang Berat Badan
17. Menghitung Pernapasan
18. Membantu Pasien Menyikat Gigi
19. Mengukur Suhu Tubuh Pasien Melalui Aksila Rektum
20. Menghitung Denyut Nadi
21. Mengganti Botol WSD
22. Pelepasan Tamu Rawat Inap
23. Memandikan Pasien di Tempat Tidur
24. Pemasangan Penghalang di Tempat Tidur (Bed Plank)
25. Perawatan Pasien Pasca Bedah
26. Melindungan Pasien dari Bahaya Alergi
27. Pengikat Pasien (Fiksasi)
28. Pegambilan Pasien Pasca Operasi dari Kamar Bedah Ke Ruang
Rawat
29. Oral Hygiene Tampa Sikat Gigi
30. Penghisapan Lendir/ Secret Melalui ET & ETT
31. Memotong Kuku
32. Menggosok Gigi Pasien
33. Perawatan Gangguan Integritas Kulit
34. Pelaporan Angka Kritis Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik
35. Pelaporan Hasil Kritis Radiologi

c. Standar asuhan keperawatan


Proses perawatan merupakan suatu metode bagi perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Beberapa
pengertian proses kaparawatan adalah sebagai berikut suatu metod
pemberian asuhan keperawatan yang systematis dan rasional
(Kozi`er, 2010). Metoda pemberian asuhan keperawatan yang
terorganisir dan sistematis, berfokus pada respon yang unik dari
individu terhadap masalah kesehatan yang actual danpotensial
(Rosalinda,2012). Suatu aktifitas yang dinamika dan berkelanjutan
yang meliputi interaksi perawat klien dan proses pemecahan
masalah (Schultz danVidebeck).
Proses keperawatan bukan hanya sekedar pendekatan
sistematik dan terorganisir melalui enam langkah dalam mengenali
masalah-masalah klien, namun merupakan suatu metode
pemecahan masalah baik secara episodic maupun secara linier.
Kemudian dapat dirumuskan diagnose keparawatannya, dan cara
pemecahan masalah. Terdiri dari 4 tahap proses asuhan
keperawatan: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap: pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
1) Kajian Data
Tabel 2.10 Kelengkapan Dokumentasi Lembar Assesment
Awal Resiko Jatuh Di Ruang Multazam pada Februari 2021
No Nama Ruang Tgl/Jam Dilakukan Skor Total
Pasien Ya Tidak
1

10

TOTAL
Sumber : Data Observasi Di bangsal Multazam Premium bulan
Februari tahun 2021
Keterangan :
1. Baik : ≥ 75%
2. Cukup Baik : 60-74%
3. Kurang Baik : ≤ 59 %
Tabel 2.11 Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Cuci
tangan Di Ruang Multazam pada Februari 2021
No Nama Tgl/Jam 6 langkah cuci 5 moment Keterangan Total
Perawat tangan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1

10

TOTAL
Sumber : Data Observasi Di bangsal Multazam Premium bulan
Februari tahun 2021
Keterangan:
1. Baik : ≥ 75%
2. Cukup Baik : 60-74%
3. Kurang Baik : ≤ 59 %
Tabel 2.12 Pemberian Label Infus di Ruang Multazam pada
Februari 2021
No Nama Ruang Waktu Labelisasi Total
Pasien
Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TOTAL
Sumber : Data Observasi Di bangsal Multazam Premium bulan
Februari tahun 2021
Keterangan:
1. Baik : ≥ 75%
2. Cukup Baik : 60-74%
3. Kurang Baik : ≤ 59 %
d. Standar kinerja perawat
Standar kinerja perawat di ruang multazam premium yaitu jam
kerja 175 jam/bulan
2. Fungsi pengorganisasian
a. Struktur organisasi

DIREKTUR UTAMA
Dr Ibnu Nashr Arrhimi,Sag.MMR
DIREKTUR PELAYANAN MANAJER KEPERAWATAN
Dr M. Irbabul Lubab, Sp U Darsino,S.Kep., Ners

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


Dr. Hj, Nur Handayani

KEPALA RUANG MULTAZAM


Diyah Widiarti,S.Kep.,Ners

PERAWAT PRIMER
Yeni Henry Setiana,Amd, Kep

KATIM/PP
1. Yuliana Istanti, Amd.,Kep 6. Yuli Sulistiowati S.Kep., Ns
2. Lina Budi Hartanti,Amd.,Kep 7. Muslihudin, Amd., Kep
3. Siti Nur Ajizah, Amd., Kep 8. Cholik Ngudiono, Amd., Kep
4. Siti Asiyah,Amd.,Kep 9. Rizki Ghozali, Amd., Kep
5. Agung Suryoatmojo Amd,Kep 10. Choimatus Saidah, Amd., Kep
11. Nining Sunardiyah, S.Kep., Ns
PERAWAT ASOSIATE
1. Fery Pratama,Amd.,Kep 12. Juliana,Amd.,Kep
2. Naning Oktaviani,Amd.,Kep 13. Bibit Putri S,Amd.,Kep
3. Nining Sunardiyah,S,Kep.,Ns 14. Ayu Rosalia W,S,Kep.,Ns
4. Faozi Rois,S,Kep.,Ns 15. Nurma Gupita, S,Kep.,Ns
b.
5. M. Syahrulloh Untung,S,Kep.,Ns 16. Miftahun Nur Ilmi,S,Kep.,Ns
c. Uraian tugas
6. Weddy Arifianto,S,Kep.,Ns 17. Siti Haryani,Amd.,Kep
1) Uraian
7. Bambang Dedy pekerjaan katim 18.
S,S,Kep.,Ns ruang multazam
Nanin Pratiwi,S,Kep.,Ns
a) Membantu kepala ruang
8. Yudha Rahmawan,S,Kep.,Ns mengatur
19. Nely dan mengkoordinasikan
Sofia,S,Kep.,Ns
9. Sukri Aji Putra,S,Kep.,Ns
seluruh kegiatan 20.
pelayanan keperawatan di shiftnya,
Faesol, Amd.,Kep
10. Siti Muhzaitun,S,Kep.,Ns 21. pelayanan
sehingga membentuk Dwi Kurniawan,
yang Amd.,Kep
islami, baik dari sisi
11. Endar Purnomo, Amd., Kep 22. Aziz Dwi Nugroho, Amd., Kep
penampilan, tutur kata maupun tingkah laku.
23. Khoerur Rosid, S.Kep., Ns
b) Menjamin terlaknanya paradigm tamu shift yang
dipimpinnya
f)
c) Mengikuti pertemuanyang
Menjalin komunikasi ilmiah yang
efektif diselenggarakan
dengan oleh
tim kerjannya
d) RS sesuai jadwal
Mengikuti yangberkala
pertemuan ditentukan
di unitnya
g)
e) Menciptakan suasanaronde
Mengikuti kegiatan kerjasesuai
yang jadwal
kondusift,
yang saling
telah
menghormati
ditetapkan dan menghargai sesama tim kerja dan
anggota tim lainnya
h) Menjamin bahwa permormance perawat di shiftnya sesuai
aturan yang telah ditetapkan
2) Uraian pekerjaan perawat pelaksana multazam
a) Mempersiapkan dan memelihara kebersihan ruang rawat
dan lingkungannya
b) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku
c) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu
dalam keadaan siap pakai dan mendokumentasikannya
dalam cek list yang tersedia
d) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang
ruang rawat dan lingkungannya, peraturan atau tata tertib
yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
serta kegiatan rutin sehari-hari
e) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik( terapeutik
relationship ) dengan pasien dan keluarganya
f) Mengkaji kebutuhan dan maalah kesehatan pasie, sesuai
standar asuhan keperawatan :
1. Mengamati keadaan pasien ( tanda vital, kesadaran,
keadaan mental dan keluhan utama)
2. Melaksanakan anamnesa sesuai untuk mendukung
asuhan keprawatan yang proesonal
g) Menyusun rencana keperawatan sesuai SAK
h) Memberikan pelayanan keprawata dasar kepada pasien
sesuai kebutuhan
1. Memberikan rasa aman pada pasien yang meliputi :
Mencegah terjadinya bahaya kecelakan, luka,
komplikasi, khususnya kepada pasien yang mengalami
gangguan kesadaran
2. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan
3. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya mengenai penyakitnya sesuai batas
kewenanganya
i) Berperan serta melaksanakan tindakan rehabilitas pada
pasien agar dapat segera mandiri
j) Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau
institusi pelayanan kesehatan lainnya yang lebih mampu,
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau menyelesaikan
masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi
k) Melakukan pertolongan pertama pada pasien dalam
keadaan darurat secara cepat dan benar sesuai kebutuhan
serta petunjuk yang berlaku, selanjutnya segera
melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada katim
l) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai SOP
m) Memantau dan menilai kondisi pasien , selanjutnya
melakukan tindakan sesuai prosedur
d. Pengorganisasian perawatan klien
Pembagian perawatan klien dibagi oleh ketua tim secara merata.
Pembagian dilakukan pada saat operan.
e. Pengaturan jadwal dinas
Pengaturan jadwal dinas pegawai ruang multazam premium
dengan mengunakan pola “P, P, S, S, M, M, L, X”, setelah itu
kembali ke P lagi kecuali ada cuti, atau penukaran jadwal dinas.
f. Pengaturan daftar pasien
Daftar pasien di ruang multazam premium di paparkan di
layar komputer nurse station. Dimana pasien kelas 1, 2, 3
dibedakan dengan warna, untuk warna hijau (kelas 1), kuning
(kelas 2), biru (kelas 3), merah (pasien isolasi). Pada layar
komputer terdapat kolom nama pasien, alamat, dokter penanggung
jawab pasien, dan diagnose pasien.
3. Fungsi pengarahan
a. Operan
Operan dilakukan setiap pergantian shift. Operan dipimpin oleh
ketua tim. Setelah operan tim, khusus operan malam ke pagi ada
kegiatan meeting morning dimana kegiatannya yaitu membaca Al-
Qur’an untuk tim selanjutnya dan sedikit masukan atau kultum dari
kepala ruang.
b. Pre dan post confereent
Dilakukan setelah operan shift pagi. Pre dan post confereent
dipimpin oleh kepala ruang. Kepala ruang melakukan evaluasi
terkait perawatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
c. Motivasi kepada perawat
Motivasi kepada perawat diberikan oleh kepala ruang pada saat pre
dan post confereent hang sering disebut dengan meeting morning.
d. Penedegelasian
Pendelegasian dilakukan pada saat operan oleh ketua tim.
e. Supervisi
Supervisi dilakukan oleh kepala ruang pada saat pre dan post
confereent dengan cara menanyakan pada perawat pelaksana
prosedur tindakan keperawatan yang sesuai standar operasional
prosedur.
f. Ronde keperawatan
Ronde keprawatan dilakukan oleh perawat disamping melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan,
tindakan ini dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala
ruang, perawat asosiate dan seluruh anggota tim kesehatan.
4. Fungsi pengendalian
a. Indikator mutu
Ketepatan jam kunjung, visit dokter spesialis dan dokter organ.
Tabel 2.14 Indikator Mutu Harian di Ruang Multazam Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong Bulan Desember 2020
NO INDIKATOR TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Kelengkapan assesmen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
medis dalam waktu 24
jam setelah pasien
rawat inap
2 Ketidakpatuhan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pendokumentasian
assesmen nyeri secara
kontinyu di status
pasien
3 Kerusakan sampel darah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tidak terlaporkannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
hasil kritis
5 Penolakan expertise 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Keterlambatan hasil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
foto rawat jalan
7 Pemeriksaan ulang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
radiologi
8 Tidak dilakukannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
assesmen radiologi
9 Tidak dilakukannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penandaan lokasi
operasi
10 Operasi ulang dengan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
diagnose sama dan atau
komplikasinya
11 Kesalahan prosedur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
operasi
12 Kesalahan lokasi operasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Kesalahan diagnose pre 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dan post operasi
14 Kesalahan penyerahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
perbekalan farmasi
41
42

15 Ketidaktepatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pemberian obat (5
benar)
16 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
assesmen pre anestesi
17 Kejadian reaksi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
transfuse
18 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
inform consent
19 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
catatan medis pasien
(KLPCM)
20 Infeksi daerah operasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(IDO)
21 Sepsis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Infeksi luka infus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(ILI/Plebitis)
23 Infeksi aliran darah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
primer (IADP)
24 Infeksi saluran kemih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(ISK)
25 Pemakaian ventilator 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(Ventilator Associated
Pneumonia/VAP)
26 Kejadian decubitus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
selama masa perawatan
27 Ketidaktepatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
identifikasi pasien
28 Inciden keamanan obat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang perlu diwaspadai
29 Kejadian pasien jatuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Pasien stroke iskemik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang tidak mendapatkan
terapi anti trombotik
43

31 Pasien stroke yang tidak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


mendapatkan edukasi
selama masa perawatan
di RS
32 Pasien IMA yang tidak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
mendapatkan terapi
aspirin (anti trombotik)
dalam waktu 24 jam
sejak datang ke RS
33 Bayi baru lahir yang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tidak mendaptkan ASI
Eksklusif selama rawat
inap
34 Pasien asma anak yang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tidak menerima
bronkodilator selama
masa rawat inap
35 Penanganan pasien TBC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang tidak sesuai
strategi DOTS (Directly
Observed Treatment
Shortcourse)

36 Proposi pasien TB paru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


terkonfirmasi
bakteriologis di antara
terduga TB
37 Angka konverdi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 Angka kesembuhan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 Kematian ibu karena 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
eklamsi
40 Kematian ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
melahirkan karena
perdarahan
44

41 Ketidakmampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
menangani BBLR 1500-
2500 gram
42 Keterlambatan Operasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sectio Caesarea
43 Keterlambatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penyediaan darah
44 Kejadian tidak dilakukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
inisiasi menyusu dini
(IMD) pada bayi baru
lahir
45 Angka perawatan ulang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 Pasien yang kembali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
instalasi perawatan
intensif (ICU) dengan
kasus yang sama <72
jam
47 Kejadian pulang atas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
permintaan sendiri
48 Kesalahan tindakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
rehabilitasi medis
49 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pengisian resume medis
rawat jalan
50 Sisa makan siang pasien 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
non diit
51 Kesalahan diit pasien 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
laporan operasi
53 Ketidaklengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
laporan anestesi
54 Insiden tertinggalnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
instrument/kassa/benda
lain saat operasi
45

55 Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
mulai operasi >30 menit
56 Ketidakpatuhan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pendokumentasian
assessment nyeri
57 Insiden kesalahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
setting ventilator
58 Insiden vagal reflex 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pada pemasangan ET
59 Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penerimaan obat
racikan
60 Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penerimaan obat non
racikan
61 Kesalahan penulisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
jenis komponen darah
kitir/label darah
62 Kesalahan pemeriksaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
golongan darah
63 Kesalahan jenis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
komponen darah
64 Pasien rehabilitasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
medis yang drop out
65 Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tindakan hemodialisa
66 Insiden kesalahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
setting program
hemodialisa
67 Insiden ketidaktepatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
insersi vena dan arteri
pada pasien hemodialisa
68 Kegagalan uji Bowie 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dick
46

69 Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tindakan endoskopi
70 Insiden Vagal reflek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pada tindakan
gastroskopi
71 Insiden rupture colon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pada tindakan
kolonoscopy
72 Kesalahan posisi pasien 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dalam pemeriksaan
radiologi
73 Kesalahan cetak film 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pada pemeriksaan
radiologi
74 Penomoran rekam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
medis ganda/double
75 Kehilangan dokumen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
rekam medis pasien
rawat jalan
76 Angka kelengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pengisian surgical
checklist dikamar
operasi
77 Kepatuhan penggunaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
formularium nasional
78 Kematian pasien di IGD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47

b. Survey kepuasan
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 19 Desember 2020
pukul 19.00 dengan jumlah 33 pasien (12 pasien kelas I, 7 pasien
kelas II, 11 pasien kelas III, dan 3 pasien isolasi) yang dirawat di
bangsal multazam premium didapatkan bahwa semua pasien
mengatakan puas dengan pelayanan perawatan yang diberikan.
c. Survey masalah pasien
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 19 Desember 2020
pukul 19.00 kepada 33 pasien yang dirawat di bangsal multazam
premium didapatkan bahwa semua pasien tidak memiliki masalah
terkait perawatan yang diberikan. Semua perawatan yang diberikan
sudah cukup baik.
Tabel 2.15 Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Multazam
Premium RS PKU Muhammadiyah Gombong Bulan Februari 2021
No Nama Ruang Pertanyaan Total %
Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Poin
1 Ny. S 3M 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 43 86
2 Tn. A 3C 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43 86
3 Tn. S 3U 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 46 92
4 Ny. W 3N 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 47 94
5 Ny. S 3R 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43 86
6 Tn. A 3T 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 45 90
7 Tn. K 3J 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 44 88
8 Tn. S 3L 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 44 88
9 Ny. R 3F 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 82
10 Ny. S 3H 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 45 90
Total 882 88,2
Sumber : Data Observasi Di bangsal Multazam Premium bulan Februari
tahun 2021
48

Keterangan (total point) :


1. Baik : 36-50 (71-100%)
2. Cukup Baik : 21-35 (41-70%)
3. Kurang Baik : 5-20 (<40%)
Total Persentase dari kepuasan pasien di ruang multazam
premium yaitu sebesar 88,2 % dengan indikator baik. Hal ini terjadi
karena mayoritas pasien merasa pelayanan dan perawatan dari
perawat baik dan harapannya akan tetap sama jika dilakukan
pengkajian kepuasan pasien.
D. Analisa Masalah
1. Analisa Data
a. Intisari dari kajian situasi
1) Lembar Observasi Komunikasi Efektif
No Nama Pasien Ruang Komunikasi Efektif
Ya Tidak
1 3F 60 40
2 2H 40 60
3 2G 100 0
4 3S 30 70
5 3H 90 10
6 2F 90 10
7 3F 100 0
8 Iso A 40 60
9 1I 20 80
10 1J 40 60
49

2) Lembar Observasi Kepatuhan Cuci Tangan


No Nama Tgl/Jam 5 moment Keterangan
Perawat
Sebelum Sesuda
1 Tn. R 17/02/21 mmx h v Melepas selang infus
07.50 WIB
2 Ny. N 17/02/21 x v Infus macet
08.40 WIB
3 Tn. D 17/02/21 x v Memindah pasien
09.15 WIB
4 Tn. A 17/02/21 x v Memindah pasien
09.15 WIB
5 Ny. Nu 17/02/21 x v Mengganti selang dan
09.40 WIB plabot habis transfusi
6 Ny. Ni 17/02/21 v v Melepas infus
10.40 WIB
7 Tn. R 17/02/21 x v Memasang infus
13.00 WIB
8 Ny. J 16/02/21 v v Mengganti plabot
14.37 WIB
9 Ny. A 16/02/21 v v Mengganti balut
15.05 WIB
10 Tn. R 16/02/21 x v Memasang infus
14.37 WIB
50
b. Diagram layang analisis SWOT
1) Kepatuhan Cuci Tangan
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1) Sudah ada 1) Sebagian perawat Petugas kesehatan Adanya kejadian
SOP cuci tidak melakukan bisa melakukan tidak diinginkan
tangan cuci tangan dengan kepatuhan 6 seperti transfer
2) Sudah ada benar atau tidak langkah cuci penularan
poster sesuai dengan 6 tangan dan penyakit dari
mengenai langkah cuci menerapkan 5 perawat ke
cuci tangan tangan momen cuci perawat, perawat
6 langkah 2) Sebagian perawat tangan ke pasien, pasien
dan 5 kurang ke perawat
momen menerapkan 5 ataupun dari
cuci tangan momen cuci tangan perawat ke
dalam melakukan lingkungan
tindakan sekitar

2) Assesment Awal Resiko Jatuh


Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1) Sudah 1) Sebagian perawat Perawat dapat 1) Adanya
terdapat belum melakukan melakukan tuntutan tinggi
form pendokumentasien assesment awal dari
pengisian terkait assesment resiko jatuh saat masyarakat
assesment resiko jatuh pertama kali untuk
awal resiko 2) Perawat kurang pasien masuk pelayanan
jatuh memperhatikan ruangan yang lebih
2) Perawat pasien-pasien yang profesional
mempunya memiliki resiko 2) Persaingan
i cukup jatuh karena tidak antar rumah
waktu dilakukan sakit dalam
untuk assesment resiko memberikan
mengisi jatuh pelayanan
assesment keperawatan
awal resiko
jatuh
51

3) Pemberian Label Infus


Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1) Perawat 1) Sebagian besar 1) Perawat Adanya kejadian
memiliki perawat belum dapat tidak diinginkan
waktu untuk melakukan menghitung seperti jumlah
menyiapkan pelabelan cairan jumlah cairan yang
labeling infus pada pasien cairan masuk masuk ke pasien
pada cairan 2) Penggantian cairan ke pasien berlebihan
infus pasien infus tidak sesuai
2) Perawat dihitung dengan cara
memiliki menggunakan hitungnya
kemampuan rumus berapa tetes 2) Perawat
untuk dalam satu menit dapat
menghitung 3) Ruangan tidak melakukan
berapa memiliki label pelabelan
cc/jam yang digunakan cairan infus
cairan yang untuk cairan infus kepada
masuk ke pasien
pasien
52

c. Prioritas masalah berdasarkan scoring


Prioritas masalah berdasarkan scoring observasi di ruang
multazam premium antara lain:
1) Pemberian label infus (0%)
2) Kepatuhan cuci tangan (32,5%)
3) Assesment awal resiko jatuh (60%)
53
54

d. Fishbone
Methode
Man
1. Perawat tidak terbiasa memberikan 1. Kurangnya ketelitian perawat dalam
pelabelan pada flabot infus mengganti flabot infus
2. Perawat langsung mengganti flabot 2. Perawat senior tidak memberikan
infus saat ada keluarga melaporkan arahan dan contoh kepada
infus habis juniornya dalam memberikan
label pada infus

Labelisasi
Infus

Efek Material Money Machine


1. Waktu 1. Alat tulis spidol 1. Dana sudah 1. Tidak ada
penggantian tersedia di tersedia dari sanksi bagi
infus tidak ruangan pihak petinggi tenaga
terpantau 2. Stiker merk cairan 2. Dana kesehatan
2. Jumlah tetesan infus bisa diberi mencukupi yang tidak
infus tidak tulisan untuk memberikan
terpantau menggunakpulpen penyediaan alat pelabelan
3. Jumlah flabot jika tidak ada tulis sehingga pada infus
infus yang spidol untuk mendukung
dihabiskan memberikan dalam pelabelan
tidak terpantau pelabelan pada flabot infus
Man Method
1. Perawat tidak menerapkan SPO hand 1. SPO hand hygine
hygine dengan baik 2. Tersedia poster cuci tangan
2. Perawat mempunyai kesibukan terlihat jelas
dengan tindakan pasien lain 3. Kesediaan PPI dalam
3. Kesadaran untuk melakukan hand melakukan edukasi
hygine masih belum maksimal

Kepatuhan
Hand Hygin

Efek Material Money Machine


1. Pasien beresiko 1. Tersedia sarana 1. Dana sudah 1. Tidak ada
terpapar cuci tangan tersedia dari pihak sanksi
virus/kuman (hand wash dan petinggi bagi
2. Ketidakoptimalan handrub) dan 2. Dana mencukupi tenaga
tindakan karena wastafel untuk pembuatan kesehatan
kurangnya 2. Tersedia larutan poster dan SPO yang hand
kebersihan tangan antiseptik, hand 3. Dana mencukupi hygiene
towel, dan untuk pengadaan sesuai
tempat sampah sarana cuci tangan SPO
tertutup
3. Sudah tersedia
poster/informasi
untuk speak up
cuci tangan
Man
1. Belum semua perawat dapat Methode
mengidentifikasi resiko jatuh 1. Tidak dilakukan assesment ulang
2. Kurangnya pemberian informasi mengenai pada pasien resiko jatuh
resiko jatuh karena beban kerja tinggi 2. Tidak dilakukan tanda khusus stiker
3. Belum maksimalnya ruang orientasi rawat kuning pada pasien resiko jatuh
inap pada pasien atau keluarga oleh petugas 3. Kurangnya pendokumentasin atau
form orintasi rekam medis

Assesment
awal resiko
jatuh

Efek Material Money Machine


1. Ketidaklengkapan 1. Komponen 1. Dana sudah 1. Tidak ada
lembar assesment dalam lembar tersedia dari sanksi bagi
awal resiko jatuh transfer internal pihak petinggi tenaga
2. Jika terjadi sudak mencakup 2. Dana kesehatan
pemasalahan pada poin-poin mencukupi yang tidak
pasien atau pasien penting ketika untuk mengisi
terjatuh, perawat melakukan penyediaan alat kelengkapan
dapat diadili oleh transfer pasien tulis dalam di lembar
hukum disebabkan internal kelengkapan transfer
tidak memiliki pengisian internal
bukti yang legal lembar transfer
yakni intenal
pendokumentasian
pada form resiko
jatuh
2. Perencanaan
a. Plan Of Action
No Masalah Tujuan Proker Indikator Sasaran Waktu PJ
/ Target
1 Penerapan Untuk Pembuatan papan 75% Perawat TIM
labelisasi mempermudah labelisasi pemberian
pemberian pencatatan infus
infus atau
penghitungan
balance cairan
2 Kepatuhan Untuk - Mendemonstasikan 75% Perawat TIM
cuci tangan pencegahan 5 momen cuci
dilihat dari 5 penularan tangan dan 6
momen cuci penyakit dari langkah cuci
tangan dan 6 perawat ke tangan
langkah cuci pasien, - Pemberian pin
tangan maupun dari kepatuhan cuci
pasien ke tangan
perawat
3 Kelengkapan Sebagai alat Pemberian edukasi 75% Perawat TIM
pengisian bukti hukum pentingnya
assesment yang dapat kelengkapan
resiko jatuh melindungi pengisian berkas
perawat ketika
terjadi
permasalahan
dan
mendeteksi
sejak awal
pasien yang
beresiko jatuh
b. Buat rencana strategi dan operasional
1) Pemberian label pada infus
a) Supervisi membagi tugas kepada pelaksana di ruangan
b) Katim wajib memberikan instruksi pemberian labelisasi
infus disetiap penggantian infus
c) Papan informasi
2) Kepatuhan cuci tangan
a) Edukasi yang berkelanjutan dan melakukan orientasi ulang
kepada petugas kesehatan upaya untuk meningkatkan
kepatuhan cuci tangan.
b) Penempatan hand rup di setiap titik perawatan
c) Handrup portable berbasis alcohol yang didistribusikan
untuk setiap petugas kesehatan
d) Pengingat lisan
e) Pemberian pin kepatuhan cuci tangan
3) Assesment awal resiko jatuh
a) Pengetahuan tentang SPO dan SPM rekam medis di RS
b) Perlunya diingatkan oleh teman sejawat atau tenaga
kesehatan lain ataupun manajemen untuk melengkapi data
RM
60

Anda mungkin juga menyukai