Anda di halaman 1dari 26

HIPERTENSI

( TEKANAN DARAH TINGGI)


APA ITU HIPERTENSI?
Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih
besar dibandingan dengan tekanan darah pada
keadaan normal.

Hipertensi pada lansia disebut hipertensi


sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik
mencapai 140 lebih.
Gejala Tekanan Darah Tinggi
• Berkeringat • Peningkatan Berat
• Takikardia Badan
• Paliptasi • Poliuria
• Hipotensi ortostatik • Edema
• Keram otot • Irregular menstruasi
• kelelahan • Jerawat
• Kelelahan otot

ISO Farmakoterapi
Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Sistol (mmHg) Diastol < 80

Normal < 120 < 80

Prehipertensi 120 – 139 80 -89

Hipertensi Tingkat 1 140 – 159 90 – 99

Hipertensi Tingkat 2 > 160 > 100

Farmakologi dan Terapi, Hal. 346


JENIS-JENIS HIPERTENSI
Hipertensi Primer Hipertensi Sekunder

• Hipertensi tanpa kelainan • Disebabkan oleh


dasar patologi yang jelas masalah kesehatan atau
• umumnya tidak disertai penyakit lain
gejala • Disertai gejala

Farmakologi dan Terapi Hal. 346


Faktor yang dapat meningkatkan TD
• Garam
• Drop (Liquorice)
• Stress
• Merokok
• Pil Antihamil
• Hormon Pria dan Kortikosteroid
• Kehamilan
• Makanan
Obat-obat Penting Hal. 510
Obat - Obat Antihipertensi
• Diuretik
• Penghambat Adrenergik
• Vasodilator
• Penghambat Sistem Renin Angiotensin
• Antagonis Kalsium (CCB)
Golongan Diuretik
Diuretik
• Diuretik bekerja meningkatkan ekskresi natrium, air,
dan klorida sehingga menurunkan volume darah
dan cairan ekstraseluler, akibatnya terjadi
penurunan curah jantung dan tekanan darah
• Obat hipertensi pilihan utama
• Contoh Obat
Thiazide
Hydrochlorothiazide
Loop Diuretik
Furosemide
Diuretik Hemat Kalium
Spironolactone, Amilorida, Triamteren
GOLONGAN PENGHAMBAT
ADRENERGIK
Alfa Adrenergik Bloker
• Alfa 1 blocker bekerja dengan cara memblokade adrenal aseptor alfa
1 pada otot polos pembuluh darah sehingga menyebabkan
vasodilatasi, menurunkan resistensi perifer, dan menurunkan tekanan
darah.
• Efek alfa 1 blocker adalah menghambat pembesaran prostat
memperbaiki profil lemak yaitu menurunkan trigliserida dan LDL-
kolesterol serta meningkatkan HDL-kolestrol.
• Efek Samping : Sakit kepala, palpitasi, edema perifer, hidung
tersumbat, mual
• Obatnya antara lain

o Prazosin
o Terazosin
o Doxazosin
o Alfuzosin
o Bunazosin
o Tamsulosin
(Obat obat Penting hal. 514)
Beta Adrenergik Blocker
 Beta blocker bekerja memberikan hambatan terhadap reseptor beta.
 Obat tahap pertama pada hipertensi ringan sampai sedang.
 Efek Samping : bradikardia, blokade AV, hambatan nodus SA,
menurunkan kontraksi miokard
 Beta Blocker terdiri atas 2 jenis yaitu :

• Kardioselektif ( afinitas lebih tinggi terhadap reseptor beta 1 daripada


beta 2)
bisoprolol, atenolol, metaprolol, acebutolol.
• Nonselektif ( memiliki afinitas yang sma terhadap reseptor beta 1 dan
beta 2).
Propanolol, carvedilol,timolol,labetolol, alprenolol, Kateolal,
Nadalol, Oksrenolol
(Obat obat Penting, hal. 516)
Pusat Simpatolitik

Anti-adrenergik kerja sentral bekerja menurunkan


aktivitas saraf simpatis.
Obat golongan ini merupakan pilihan utama bagi
pasien hipertensi yang memilki aktivitas saraf simpatis
yang tinggi sepert takikardia, gelisah, hiperhidrosis, dll.
Obatnya antara lain
• Reserpine
• Clonidine
• Methyldopa
GOLONGAN CCB (Calcium
Channel Blocker)
CCB (Calcium Channel Blocker)

• Kalsium merupakan zat yang tersebar di seluruh tubuh


dan merupakan intraseluler messenger untuk
menjebatani suatu rangsangan menjadi respon.
• Sebuah sel dapat berkontraksi apabila terjadi
peningkatan kalsium intasel. Jika tidak ada kalsium,
maka sel kontraktil seperti kiokar dan sel otot polos
pembuluh darah tidak dapat berkontraksi.
• Antagonis Kalsium menghambat influks kalsium pada
sel otot polos pembuluh darah dan miokard.
CCB Golongan Dihidropiridin
• Dihidropiridin memiliki afinitas yang besar pada
kanal kalsium dipembuluh darah sehingga
memilki efek vasodilator yang kuat.
• Golongan Dihidropiridin untuk pasien hipertensi
usia lanjut, isolated systolic hipertension, angina
pectoris, atherosklerosis, penyakit vaskular
perifer.
Efek samping:
Flushing, sakit kepala, palpitasi, mula, hipotensi
artostatik, dan edema periferal.
CCB Golongan Dihidropiridin
• Nifedipine
• Felodipine
• Amlodipine
• Nitrendipine
• Lacidipine
• Lercanidipine
• Benidipine
• dll
CCB Golongan Fenilakilamin
• Verapamil
Verapamil memiliki afinitas yangbesar pada kanal
kalsium di jantung, sehingga memilki efek
kronotropik dan intropik negatif yang mirip beta
blocker.

Efek samping: konstipasi, pusing, mual, hipotensi,


sakit kepala, edema, edema paru, fatigue, dispnea,
bradikardia, AV blok, ruam.
CCB Golongan Bensotiazepine
• Diltiazem

Efek samping : bardikardia, biokade sinaatrial,


biokade AV, jantung berdebar, pusing, hipotensi,
malaise, astherina, sakit kepala, muka merah
dan panas, gangguan saluran cerna, edema
(terutama pada pergelangan kaki), jarang terjadi
ruam kulit (termasuk eritema multiforme dan
dermatitis), fotosensitif, ginekomastia,
hiperpiasia gusi, sindrom ekstrapiramidal, dan
depresi.
Golongan Penghambat Sistem
Renin Angiotensin
Penghambat Sistem Renin Angiotensin
A. ACEI (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor)

Mekanisme Kerja : Merintangi ACE yang mengubah AT I → AT II sehingga


terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron

Contoh Obat :
• Kaptopril • Cilazapril
• Enalapril, lisinopril • Delapril
• Ramipril, perindopril, • Osinopril
Trandolapril • Quinapril
• Benazepril
Penghambat Sistem Renin Angiotensin
B. Angiotensin II- blockers

Mekanisme Kerja : menduduki reseptor AT-II yang terdapat


dimana-mana dalam tubuh. Lebih efektif
Contoh Obat : daripada ACEI.
• Losartan
• Valsartan
• Irbesartan
• Candesartan
• Eprosartan
• Olmesartan
C. Direct Renin Inhibitor

Aliskiren

• Penghambat renin langsung • Efek samping : rasa lelah,


yang efektif pada sakit kepala. Pusing, diare,
pemberian peroral nasofaringitis dan nyeri
• Bekerja secara spesifik dan punggung.
langsung pada active site
enzym renin yang
merupakan rate limiting
step dalam rangkaian reaksi
sistem renin angiotensin
Golongan Vasodilator
Vasodilator
 Zat- zat yang berkhasiat vasodilatasi langsung terhadap
arteriole dan dengan demikian mengurangi tekanan darah
tinggi
 Digunakan sebagai obat pilihan ketiga
 Efek samping : tachycardia, retensi garam dan air, pusing,
nyeri kepala, muka merah, hidung tersumbat, gangguan
lambung. (Biasanya efek ini bersifat sementara).
 Contoh Obat:

• Hidralazin (Apresolin)
• Dihidralazin ( Nepresol)
• Minoksidil ( Lonnoten, Regaine)

Anda mungkin juga menyukai