Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

AUDIT KEPERAWATAN

Di susun oleh :

Fitri Nur Mujahidah (12171016)


Ilham Satriawan (12171018)
Julita Mayasari (12171019)
Liana Sofinadita (12171020)
Phatzka Elnunez (12171035)
Rahma Winne E. A (12171036)
Rahmiati Dewi (12171037)
Ririn Askuri (12171039)
Risna Helfyana (12171040)

DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMINA BINA MEDIKA
Jl. Bintaro Raya No. 10, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240
Tahun Ajaran 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa.Karena atas izin
dan kehendak nya makalah sederhana ini kami selesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW
dan para sahabat dari dulu, sekarang hingga akhir zaman.

Kami membuat makalah banyak menemui berbagai hambatan yang dikarenakan


terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan
makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami beterima kasih kepada dosen
pembimbing yakni Ibu Maryati, S.Sos, MARS yang telah memberikan limpahan ilmu
yang berguna kepada kami.

Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun agar lebih baik dimasa yang akan datang.

Jakarta, 06 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. Pengertian ........................................................................................................... 3
B. Tujuan Audit Keperawatan ................................................................................ 3
C. Manfaat Audit Keperawatan Untuk Tingkat Manajemen .................................. 4
D. Klasifikasi .......................................................................................................... 4
E. Lingkup Audit Keperawatan ............................................................................. 4
F. Pengelolaan Audit Keperawatan ....................................................................... 5
G. Metode Audit Klinik Keperawatan .................................................................... 5
H. Tahapan Audit Klinik Keperawatan .................................................................. 6
I. Audit Kasus Keperawatan ................................................................................. 8
J. Sasaran Audit Kasus Keperawatan .................................................................... 8
K. Target Audit Kasus Keperawatan ....................................................................... 8
L. Metode Audit Kasus Keperawatan .................................................................... 8
M. Tahapan Audit Kasus Keperawatan ................................................................... 8
N. Alur Pelaporan Audit Kasus Keperawatan ........................................................ 9
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era globalisasi dalam bidang kesehatan sudah mulai berkembang di Indonesia.
Banyak Rumah Sakit berstandar Internasional yang berada di Indonesia.Rumah sakit
ini menjanjikan pelayanan yang paripurna dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang nomor 44 tentang
Rumah Sakit yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan
Pancasila dan berdasarkan kepada nilai kemanusiaan,etika dan profesionalitas,
manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan
keselamatan pasien,serta mempunyai fungsi sosial. Amanah ini disambut dengan baik
oleh setiap rumah sakit di Indonesia

Audit Keperawatan adalah suatu proses analisa data yang menilai tentang proses
keperawatan / hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk mengevaluasi kelayakan
dan keefektifan tindakan keperatawan akan bertanggung jawab hal ini akan
meningkatkan akuntabilitas dari perawat.

Audit keperawatan cukup penting karena kekurangan dalam pelayanan


keperawatan dapat mengancam jiwa dan kehilangan nyawa klien. Disamping itu,
tuntunan akan pelayanan keperawatan yang baik dan bermutu semakin meningkat
dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kesadaran tentang kesehatannya.
Agar terhindar, maka kita dituntut untuk memberikan pelayanan kepada klien sesuai
dengan standar profesi yang berlaku serta memuaskan klien.

Secara objektif, elemen-elemen pelayanan keperawatan dapat diukur dengan


menggunakan perhitungan statistic serta dianalisis dan dipergunakan sebagai titik tolak
penentuan penilaian secara kualitatif. Secara subjektif, elemen tersebut memerlukan
penilaian secara kualitatif melalui evaluasi klinis dan administrative.

Untuk melaksanakan audit keperawatan diperlukan wadah / struktur yang


diharapkan dapat mengorganisir kegiatan audit tersebut, wadah ini bisa bidang

1
keperawatan, komite keperawatan, gugus mutu, panitia peningkatan mutu
keperawatan, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Audit keperawatan ?
2. Apa Tujuan Audit keperawatan ?
3. Apa Manfaat Audit keperawatan ?
4. Apa Ruang Lingkup Audit keperawatan ?
5. Apa saja Pengelolaan Audit Keperawatan?
6. Apa Metode Audit Keperawatan?
7. Bagaimana Langkah-Langkah Audit Keperawatan ?
8. Bagaimana proses Audit Keperawatan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Audit Keperawatan
2. Mengetahui Tujuan Audit Keperawatan
3. Mengetahui Manfaat Audit Keperawatan
4. Mengetahui Ruang Lingkup Audit Keperawatan
5. Mengetahui Pengelolaan Audit Keperawatan
6. Mengetahui Metode Audit Keperawatan
7. Mengetahui Langkah-Langkah Audit Keperawatan
8. Mengetahui Proses Audit Keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Audit Keperawatan adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien. Hal ini cukup penting karena
kekurangan dalam pelayanan keperawatan dapat mengancam jiwa dan kehilangan nyawa
klien. Di samping itu, tuntutan akan pelayanan keperawatan yang baik dan bermutu
semakin meningkatdengan meningkatnya pengetahuan masarakat dan kesadaran tentang
kesehatannya. Agar terhindar dari tuntutan itu, perawat dituntut untuk memberikan
pelayanan kepada klien sesuai dengan standar profesi yang berlaku dan memuaskan klien.

Audit keperawatan merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari


menentukan topik, menentukan kriteria dan standar, mengumpulkan data, menganalisa
data, menetapkan perubahan, dan melaksanakan re audit. Rangkaian kegiatan ini di sebut
dengan siklus audit keperawatan. Siklus audit keperawatan harus dilaksanakan secara
kontinyu proses asuhan keperawatan komprehenship di rumah sakit.siklus audit ini
diharapkan mampu memotret kualitas mutu profesi dan pelayanan asuhan keperawatan,
dengan demikian bias dilaksanakan perbaikan. Audit keperawatan harus dilaksanakan
dengan integritas yang tinggi oleh tim independen keperawatan dengan regulasi yang
jelas, maka perlu disusun panduan audit keperawatan

Pengertian menurut GILLIES (1994), Adalah suatu proses analisa data yang
menilai tentang proses keperawatan/hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk
mengevaluasi kelayakan dan keefektifan tindakan keperawatanakan bertanggung jawab
hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dari perawat

B. Tujuan Audit Keperawatan


1. Meningkatkan mutu profesi keperawatan dan keselamatan pasien
2. Mengevaluasi profesionalitas proses asuhan keperawatan
3. Mencapai pelayanan keperawatan yang berkualitas
4. Untuk mengetahui penerapan standar pelayanan keperawatan
5. Menstimulasi pelaporan yang lebih baik terhadap mutu profesi dan pelayanan
keperawatan

3
6. Untuk melakukan rekomendasi perbaikan pelayanan keperawatan sesuai
kebutuhan pasien dan standar pelayanan keperawatan

C. Manfaat Audit Keperawatan Untuk Tingkat Manajemen


1. Administrasi.
a. Memberikan evaluasi program tertentu
b. Mendukung permintaan untuk akreditasi
c. Melandasi perencanaan program baru oleh perubahan
d. Memungkinkan identifikasi kekuatan dankelemahan
e. Menentukan pengaruh pola ketenagaan
f. Sebagai data pengkajian efisiensi
2. Supervisor.
a. Mengidentifikasi area asuhan keperawatan yang diperlukan
b. Memberikan landasan rencana diklat
c. Mengidentifikasi kebutuhan pengawasan bagi perawat pelaksana.
3. Kepala Ruangan dan Perawat Pelaksanaa.
a. Introspeksi dan evaluasi diri
b. Identifikasi jenis asuhan keperawatan
c. Identifikasi kebutuhan tambahan pengetahuan

D. Klasifikasi
Audit keperawatan ada dua macam, yaitu :
1. Audit klinik keperawatan, adalah proses evaluasi secara professional terhadap
mutu profesi tenaga keperawatan dan pelayanan asuhan keperawatan yang
dilaksanakan oleh tenaga keperawatan secara periodic dan terencana.
2. Audit kasus (insiden) keperawatan, adalah proses evaluasi secara professional
terhadap mutu profesi tenaga keperawatan dan pelayanan asuhan keperawatan
oleh tenaga keperawatan berdasarkan peristiwa yang terjadi selama proses
pelayanan asuhan keperawatan.

E. Lingkup Audit Keperawatan


1. Audit Struktur
Berfokus pada tempat dimana pemberian askep dilaksanakana.
a. Fasilitas

4
b. Peralatan
c. Petugas
d. Organisasi, prosedur dan pencatatan pelaporan
2. Audit Proses
Merupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah
dilaksanakan sesuaistandar.Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif
yaitu dengan mengukur kualitas asuhankeperawatan setelah pasien pulang atau
setelah beberapa pasien dirawat
3. Audit Hasil
Dapat dilakukan secara Concurrent atau Retrospective yang berdasarkan konsep
HENDERSON sehingga asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan :
a. Kebutuhan pasien terpenuhi
b. Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya
c. Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan
d. Pasien memiliki motivasi

F. Pengelolaan Audit Keperawatan


Proses Audit Keperawatan
1. Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yang akan digunakan
2. Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan
3. Tentukan standar dan kriteria
4. Susun instrumen evaluasi
5. Tentukan jumlah sampel dan lamanya waktu penilaian
6. Kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya
7. Analisa data
8. Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai
9. Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan

G. Metode Audit Klinik Keperawatan


1. Retrospektif
Data yang digunakan adalah data lampau. Data yang diperlukan telah dikumpulkan
secara rutin. Keuntungan metode prospektif adalah bias dilakukan lebih mudah dan

5
bias dilihat di status. Kerugian metode prospektif adalah kesulitan/tidak bias
diperbaiki secara langsung.
Missal : data sudah ada di computer, rekam medis, dll.
2. Konkuren
Metode ini dilaksanakan dengan menilai proses pelayanan asuhan keperawatan
yang sedang berlangsung. Keuntungan metode konkuren adalah perbaikan bias
langsung dilaksanakan. Kerugian metode konkuren adalah subjek tidak mau/malu
menyampaikan data yang akurat.
3. Prospektif
Data yang digunakan adalah data baru pada saat pasien masuk. Data ini digunakan
untuk menilai proses asuhan keperawatan yang akan dating. Keuntungan metode
prospektif adalah bias dilakukan menggunakan estimasi yang pernah dilakukan.
Kerugian prospektif adalah belum bias diprediksi apa yang perlu diperbaiki.

H. Tahapan Audit Klinik Keperawatan


Langkah-langkah dalam audit klinik keperawatan antara lain :
1. Persiapan
a. Sub komite mutu profesi melaksanakan koordinasi dengan ketua komite
keperawatan untuk memilih dan menetapkan topic dan judul klinik
keperawatan.
b. Ketua komite keperawatan membentuk tim audit klinik keperawatan yang
terdiri dari komite keperawatan, seminatan keperawatan dan tenaga rekam
medis.
c. Tim audit klinik keperawatan menyusun kriteria, dan standar audit.
d. Tim audit klinik keperawatan memilih dan menentukan populasi dan
sampel audit.
e. Tim audit klinik keperawatan menyusun instrument audit.
f. Tim audit klinik keperawatan menyusun proposal audit klinik
keperawatan.
g. Tim audit klinik keperawatan mengusulkan proposal audit klinik
keperawatan kepada direksi melalui ketua komite keperawatan.
h. Ketua komite keperawatan menerima rekomendasi pelaksanaan audit
klinik keperawatan dari direksi.

6
i. Ketua komite keperawatan memberikan disposisi pelaksanaan audit klinik
keperawatan kepada tim audit klinik keperawatan.
j. Tim audit keperawatan melaksanakan koordinasi perijinan kepada pihak
terkait.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan audit klinik keperawatan selanjutnya dilaksanakan oleh tim audit
klinik keperawatan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data audit klinik keperawatan.
b. Melaksanakan analisa data audit klinik keperawatan.
c. Menetapkan perubahan/Plan Of Action (POA).
d. Melaksanakan re-audit klinik keperawatan.
e. Melaksanakan analisa hasil re-audit klinik keperawatan.
f. Menyusun kesimpulan dari hasil re-audit klinik keperawatan.
g. Mendokumentasikan hasil kegiatan audit klinik keperawatan.
h. Menyusun laporan audit klinik keperawatan.
i. Melaporkan hasil audit klinik keperawatan kepada direksi dalam bentuk
rekomendasi melalui ketua komite keperawatan.

Tahapan (proses) audit klinik keperawatan dilaksanakan sesuai dengan bagan berikut:

1. MENENTUKAN
TOPIK

j.
2. MENENTUKAN
6. RE-AUDIT
KRITERIA DAN
STANDAR

5. MENETAPKAN 3. PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA

4. ANALISA DATA

7
I. Audit Kasus Keperawatan
Audit kasus keperawatan adalah proses evaluasi secara professional terhadap
mutu profesi tenaga keperawatan dan pelayanan asuhan keperawatan oleh tenaga
keperawatan berdasarkan peristiwa yang terjadi selama proses pelayanan asuhan
keperawatan.

J. Sasaran Audit Kasus Keperawatan


Sasaran audit kasus keperawatan adalah tenaga keperawatan yang mengalami
dugaan pelanggaran dalam melaksanakan tugas profesi baik pelanggaran etik maupun
disiplin profesi.

K. Target Audit Kasus Keperawatan

1. Dilaksanakan audit kasus untuk setiap tenaga keperawatan yang diduga


melaksanakan pelanggaran dalam praktik.
2. Ditemukannya problem solving terhadap setiap kasus keperawatan yang diaudit.
3. Meningkatnya kompetensi tenaga keperawatan sesuai area praktik.
4. Meningkatnya budaya kerja tenaga keperawatan sesuai dengan kompetensi dan
standar pelayanan.

L. Metode Audit Kasus Keperawatan


1. Studi kasus
2. Observasi langsung
3. Interview
4. Investigasi
5. Validasi pihak ketiga

M. Tahapan Audit Kasus Keperawatan


Tahapan audit kasus keperawatan meliputi :
1. Membuat design audit
2. Mengumpulkan data kasus yang akan dilakukan audit
3. Menindaklanjuti hasil audit
4. Melakukan re-audit (second audit cycle)

8
Uraian kegiatan audit kasus keperawatan meliputi :
1. Ketua komite keperawatan menerima disposisi atau penugasan dari direksi untuk
melaksanakan audit terhadap insiden/kasus keperawatan.
2. Ketua komite keperawatan melaksanakan koordinasi dengan sub komite mutu
profesi, sub komite kredensial,sub komite etik dan disiplin, dan seminatan
keperawatan.
3. Sub komite mutu profesi keperawatan menyusun kriteria dan standar audit
insiden/kasus keperawatan.
4. Sub komite mutu profesi keperawatan mengumpulkan dan melaksanakan
verifikasi data yang dibutuhkan.
5. Sub komite mutu profesi keperawatan menyusun jadwal audit insiden/kasus
keperawatan.
6. Sub komite mutu profesi keperawatan melaksanakan koordinasi tentang jadwal
audit insiden/kasus keperawatan kepada auditee dan pihak terkait.
7. Sub komite mutu profesi keperawatan melaksanakan audit yang dihadiri oleh
auditee yang terkait.
8. Sub komite mutu profesi keperawatan melaksanakan analisa data dan
merumuskan masalah.
9. Sub komite keperawatan menentukanproblem solving dan rencana tindak lanjut.
10. Sub komite mutu profesi keperawatan menyusun laporan kegiatan audit
insiden/kasus keperawatankepada ketua komite keperawatan.
11. Ketua komite keperawatan menyusun dan menyampaikan rekomendasi kepada
direktur utama berdasarkanhasil audit insiden/kasus keperawatan.

N. Alur Pelaporan Audit Kasus Keperawatan


Alur pelaporan dari audit kasus keperawatan antara lain :
1. Sub komite mutu profesi keperawatan.
a. Menyusun laporan kegiatan audit kasus keperawatan.
b. Menyertakan bukti kegiatan audit kasus keperawatan.
2. Ketua komite keperawatan.
a. Melakukan analisalaporan kegiatan audit kasus keperawatan.
b. Membuat laporan kegiatan audit kasus keperawatan.
c. Merekomendasikan hasil audit kasus keperawatan kepada direksi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Audit keperawatan merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari
menentukan topik, menentukan kriteria dan standar, mengumpulkan data,
menganalisa data, menetapkan perubahan, dan melaksanakan re audit. Rangkaian
kegiatan ini disebut dengan siklus audit keperawatan.siklus audit keperawatan harus
dilaksanakan secara kontinyu terhadap proses asuhan keperawatan komprehenship di
rumah sakit. Siklus audit ini diharapkan mampu memotret kualitas mutu profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan, dengan demikian bias dilaksanakan perbaikan.

Untuk melaksanakan audit keperawatan diperlukan wadah / struktur yang


diharapkan dapat mengorganisir kegiatan audit tersebut, wadah ini bisa bidang
keperawatan, komite keperawatan, gugus mutu, panitia peningkatan mutu
keperawatan, dll.

B. Saran
Dengan makalah ini, diharapkan mahasiswa keperawatan dapat memahami
konsep tentang Audit Keperawatan dalam mata kuliah manajemen keperawatan dan
suatu saat dapat menerapkannya dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Djasri,Hanevi.2014. Audit Keperawatan. Modul Pelatihan. Surakarta: RSUD


Dr.Moewardi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.2013. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.49 Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kurniadi,Anwar.2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya.Jakarta Badan
Penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai