LOGBOOK
PRAKTEK PROFESI NERS ANGKATAN III
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR
PANDUAN
PRAKTEK PROFESI NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN(STIKPER) GUNUNG SARI
MAKASSAR
BABI
PENDAHULUAN
Mata ajar Keperawatan Medikal Bedah memiliki beban studi 9 sks Sesuai
dengan Visi dan Misi STIKPER Gunung Sari Makassar yaitu menghasilkan perawat
medikal bedah yang unggul di Kawasan Indonesia Timur Indonesia. Mata ajar ini
diberikan pada tahap profesi dengan lama pelaksanaan praktek yakni 12 minggu.,
termasuk proses evaluasi. Kegiatan pada mata ajar Keperawatan Medikal Bedah ini
dilakukan di rumah sakit dengan sistem rotasi. Kegiatan penunjang seperti jurnal
Bedside teaching, dan pendidikan kesehatan dilakukan di Rumah Sakit sedangkan
presentasi kasus dilakukan di Institusi.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dalam mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam menerapkan Ilmu pengetahuan yang dimilikinya, maka Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar rmelaksanakan
praktek klinik profesi ners sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
BAB II
D. Materi
Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah :
1. Konsep dasar Anatomi Fisiologi sistem tubuh
2. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus :
a. Gangguan sistem pernafasan: TBC, PPOK, BP, asma bronchial,
empiema, empisema, efusi pleura, dsb.
b. Gangguan sistem kardovaskuler: Gagal jantung kongestif, gangguan
irama jantung, PJK, angina pectoris, Aterosclerosis, hipertensi, dsb.
c. Gangguan sistem pencernaan: Gastrik ulser, GEA, typus
abdominalis, Hepatitis, kolesistitis/kolelitiasis, peritonitis, hernia,
Apendisitis, hepatoma, Abses hepar, sirosis hepatis, gastritis, dsb.
d. Gangguan sistem endokrin: DM komplikasi akut & kronis,
hipo/hipertiroid, struma, dsb.
e. Ganguan sistem persarafan: Tetanus, stroke, tumor intrakranial,
epilepsi, head injuri, trauma capitis, LBP, NHS, Neurolgia, Bells
palsy,parkinson, dsb.
f. Gangguan sistem hematologi/immun:HIV/AIDS, Lupus
eritamotosus, anemia, leukemia, infeksi kronik, Rematoid Arthritis,
Osteomielitis, dsb.
g. Gangguan sistem muskuloskeletal:fraktur, klien dengan pemasangan
traksi dan gips.
h. Gangguan sistem integumen: Luka bakar, Herpes, Morbus Hansen,
Dermatitis, Skabies, dsb.
i. Gangguan sistem pendengaran: Otitis media akut/kronis, mastoiditis,
tonsilitis, faringitis, laringitis, sinusitis, polip,Rhinitis alergi, dsb.
j. Gangguan sistem penglihatan: Katarak, glaukoma, kelainan refraksi,
infeksi mata/kongjuntivitis, abrasi retina, tumor mata, pteregium,
dsb.
k. gangguan sistem perkemihan : GGA/GGK, Hemodialisa, Sindrom
nefrotik, Infeksi saluran kemih, Batu saluran kemih, Benigna Prostat
Hyperplasia, Ruptur uretra, Striktur uretra, dsb.
l. Onkologi: Ca.Paru, Ca ginjal, Ca.tiroid, Ca.nasofaring, dsb.
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar
Keperawatan Medikal Bedah praktik profesi ners ini yaitu konferens,
penugasan tertulis, Bedside teaching,belajar mandiri, dan pendidikan
kesehatan. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan tata cara pelaksanaan dari tiap-tiapmetode pembelajaran tersebut
yang ditunjukkan pada tabel 1
Tabel 1
Deskripsi, tujuan dan tahapan tata cara pada metode pembelajaran klinik yang
digunakan pada praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan tata cara
pembelajaran
klinik
Konferens Konferens Pre Konferens : 1. Tentukan tujuan
klinik(pre dan klinik adalah diskusi untuk konferens sebelumnya
post conference) diskusi melakukan 2. Pembimbing klinik
kelompok pengecekan terhadap (PK) berperan sebagai
untuk kesiapan mahasiswa fasilitatordan
membahas dan rencana kegiatan narasumber. PK harus
aspek2 praktik setiap harinya. bersikap terbuka tidak
klinik Post Konferens : mendominasi, fokus
diskusi untuk menciptakan diskusi
mengevaluasi yang nyaman dan
kegiatan asuhan menstimulasi
keperawatan, partisipasi semua
evaluasi diri mahasiswa.
mahasiswa, per 3. Sebelum melakukan
review dan rencana konferens mahasiswa
kegiatan selanjutnya, harus mempelajari hal
melatih kemampuan yang akan
pemecahan masalah. didiskusikan
4. Mahasiswa dan PK
menyampaikan
kesimpulan konferens
B. Tata tertib
Secara umum peraturan praktik keperawatan profesi Keperawatan
Medikal Bedah merujuk pada tata tertib program studi Pendidikan Profesi
Ners. Secara khusus praktik keperawatan Keperawatan Medikal Bedah,
yaitu:
1. Waktu praktik mahasiswa 8 jam/hari, 6 hari setiap minggu selama 12
minggu
2. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik
selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan
mengganti jam praktik sesuai kekurangan jam.
3. Waktu praktik izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh
koordinator pada kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan institusi) seperti :
izin akan diberikan bila anak, orangtua, suami/istri atau yang
bersangkutan sakit serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan
ini dianggap absen.
4. Ketidakhadiran diluar hal-hal tersebut diatas maka jumlah yang harus
diganti yaitu 2 kali jumlah hari ketidakhadirannya.
5. Bila absen lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka mahasiswa
dianggap batal dalam mengikuti mata ajar ini dan harus mengganti
program ini kembali.
6. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan oleh kordinator dengan
pertimbangan khusus.
7. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
kordinator mata ajar.
C. Tempat praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar praktik profesi
Keperawatan Medikal Bedah adalah rumah sakit.
1. Kriteria pemilihan rumah sakit. RS yang digunakan terutama rumah sakit
pendidikan untuk tenaga kesehatan. Pemilihan rumah sakit terutama
didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai,
ketersediaan pemimbing klinik yang sesuai dengan standar pembimbing
klinik di program studi pendidikan Profesi Ners dan lokasi Rumah sakit
disesuaikan.
2. Jenis ruang perawatan yang digunakan. Sesuai dengan pendekatan
praktek yang digunakan pada mata ajar Keperawatan Medikal Bedah
yaitu pendekatan proseskeperawatan pada kasus-kasus tertentu, maka
ruang/unit perawatan yang digunakan adalah ruang perawatanyang
merawat pasien kasus-kasus terkait yaitu ruang penyakit dalam, bedah,
neurologi, pengideraan, integumen.
3. Pengaturan ruang praktek. Ruang-ruang praktek diatas, digunakan secara
simultan. Kelompok mahasiswa secara bergantian akan berpindah-
pindah dari satu jenis ruang rawat ke ruang rawat lainnya untuk
memenuhi kompetensi kritikal yang ditetapkan.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik Keperawatan Dewasa profesi dilakukan selama 12
minggu/semester termasuk kegiatan ujian. Kegiatan praktik Keperawatan
Dewasa profesi ditunjukkan pada tabel 2 dan proses kegiatan praktik setiap
minggu ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 2
Kegiatan praktik Keperawatan profesi selama 12 minggu
Minggu 1 Min Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu Minggu Minggu
ggu 2 10 11 12
Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Ujian
penugasan penugasan penugasan penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa
klinik(kasus klinik(kasus), klinik(kasu n klinik n n n n n n n
), ronde s), ronde (kasus), klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka
rondekepera keperawatan, keperawata ronde sus), sus), sus), sus), sus), sus), sus),
watan evaluasi n, evaluasi keperawa ronde ronde ronde ronde ronde ronde ronde
proses proses tan, keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa
Evaluasi tan, tan, tan, tan, tan, tan, tan,
proses, evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
penyuluh proses proses proses proses proses proses proses
an
kesehatan
Catatan:
Ronde keperawatan dilaksanakan untuk kasus-kasus dengan masalah yang kompleks dan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan standar
waktu yang ditetapkan.
Tabel 3
Proses kegiatan praktik setiap Minggu
Minggu 1
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 & 4 Hari 5 & 6
Menentukan/men Orientasi, prekonferens, prekonferens, Implementasi, Implementasi,
cari kasus dan prainteraksi (membaca status implementasi, evaluasi/tindak evaluasi/tindak lanjut, ronde
membuat LP pasien), perkenalan, membuat evaluasi/tindak lanjut, lanjut, ronde keperawatan, postkonferens
kontrak, pengkajian, menetapkan ronde keperawatan, keperawatan,
diagnosis, menyusun renpra, postkonferens postkonferens
postkonferens
Kegiatan praktik klinik pada minggu ke- 2 - 11 relatif sama dan pada minggu
ke-12 dilakukan supervisi klinik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II ASKEP
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana/Intervensi Keperawatan
LAMPIRAN :
Penyimpangan KDM menurut teori
DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN INDIVIDU
No. RM :
..
Tanggal :
..
Tempat :
..
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Umur :
Tempat/Tanggal lahir : Jenis kelamin : L / P /
Status perkawinan : M / BM / J / D Agama :
Pendidikan terakhir : Suku :
Pekerjaan : Lama bekerja :
Alamat :
telp.
...
Tanggal masuk RS : Ruangan :
Golongan darah : Sumber info :
2. Alasan masuk RS :
.
(Uraikan naratif)
.
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping :
(Urai
kan naratif)
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya :
(Uraikan naratif)
3. Faktor stressor :
(Urai
kan naratif)
4. Konsep diri :
(Urai
kan naratif)
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya :
(Urai
kan naratif)
6. Adaptasi :
(Urai
kan naratif)
7. Hubungan dengan anggota keluarga :
(Urai
kan naratif)
8. Hubungan dengan masyarakat :
(Urai
kan naratif)
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara :
(Urai
kan naratif)
10. Aktifitas sosial :
(Urai
kan naratif)
11. Bahasa yang sering digunakan :
(Urai
kan naratif)
12. Keadaan lingkungan :
(Urai
kan naratif)
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah :
(Urai
kan naratif)
14. Keyakinan tentang kesehatan :
(Urai
kan naratif)
VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Nafsu makan
2. Makanan yang disukai
3. Pola makan
4. Frekuensi makan
5. Makanan pantangan
6. Pembatasan pola makan
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Frekuensi minum
2. Minuman yang disukai
3. Minuman pantangan
4. Volume
5. Kebutuhan cairan
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat pembuangan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang
b. Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Pengalaman bekerja
2. Lama bekerja
3. Lama jam kerja
4. Jadwal Kerja
5.
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis rekreasi
2. Pelaksanaan
I. Riwayat alergi
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inisial / umur :
Ruang / kamar :
N
Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi
O
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
1. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur dasar dibagian Keperawatan Medikal
Bedah
1 Memberikan transfusi 2
darah
2 Pemasangan infus 4
3 Mempertahankan 4
tehnik aseptif pada
setiap tindakan
4 Mengangkat jahitan 2
luka operasi
5 Pemberian obat :
IV 5
IM 2
IC 2
SC 2
Peroral 5
Suppositoria 2
6 Menghitung 4
keseimbangan cairan
7 Memberikan kompres 2
8 Memberikan 2
pendidikan kesehatan
9 ROM exercise 3
2. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem pernapasan
1. Melakukan
5
pengkajian fisik
2. Mengukur TTV
TD
Nadi 10
Suhu
Pernafasan
3 Mempertahankan
tekhnik septik pada 5
setiap tindakan
4 Memberikan
fisioterapi dada
(vibrasi, perkusi,
postural drainage, 2
dan latihan nafas
dalam serta batuk
efektif
5 Memberikan oksigen
melalui nasal, kanul, 5
masker dan kateter
6 Perawatan WSD 1
7 Persiapan pasien
untuk pemgambilan 1
spesimen untuk
pemeriksaan BTA
3. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem penginderaan
1 Melakukan
pengkajian 5
(pendengaran)
2 Mempertahankan
tekhnik septik pada 4
setiap tindakan
3 Test bisik 1
4. Pemeriksaan
5
garputala
5. Pemeriksaan telinga 2
6. Irigasi Telinga 1
8 Melakukan
pengkajian 1
(penglihatan)
9 Mempertahankan
tekhnik septik pada 5
setiap tindakan
10 Pemeriksaan
5
visus/retraksi
11 Pemeriksaan lapang
5
pandang
12 Isihara test 2
13 Pemberian obat :
5
1. Tetes mata
2. Salep Mata
1. Melakukan pengkajian 5
fisik
2 Memberikan 2
makan/minum melalui
oral
3 Pemasangan NGT 1
4 Memberikan makan 3
melalui NGT
5 Melakukan huknah 3
6 Melakukan perawatan 1
kolostomi/ileostomi
7 Melakukan irigasi 1
kolostomi/ileostomi
5. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem perkemihan
1. Melakukan pengkajian 5
fisik
2 Melakukan kateterisasi 2
urine pada klien
wanita
3 Melakukan katerisasi 2
urine pada klien pria
4 Melakukan irigasi 2
kateter
6. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem persarafan
1. Melakukan pengkajian 5
fisik
7. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem muskuloskletal dan integumen
1. Melakukan 5
pemeriksaan fisik
5. Melatih penggunaan 1
cruth dan walker
6. Memindahkan pasien 2
dari tempat tidur
kerostur dan
sebaliknya
7. Menggunakan rostur 2
8Mencegah deformitas 2
8pada klien dengan
8imobilisasi
8.Merawat
9 luka bakar 1
9
9
Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan
sistem kardiovaskular
1. Melakukan pengkajian 5
fisik
2 Melakukan 3
pemasangan EKG
2 Melakukan Observasi/
Kemoterapi Partisipatif
/ Mandiri
3 Melakukan tekhnik 2
komunikasi terapeutik
1. Melakukan tekhnik 2
komunikasi terapeutik
2 Melakukan Pendidikan 1
Kesehatan
FORMAT ITEM PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Laporan Pendahuluan
TOTAL NILAI 10
PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & Tanda Tangan
Total Nilai
Np = X 100
Total Score (40)
FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan
Total Nilai
Np = X 100
Total Score (40)
FORMAT PENILAIAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktek :
Tanggal :
No ASPEK Bobot Ket
1 2
1 Ketepatan pengumpulan data 20
2 Kelengkapan 20
Data/Pengkajian 5
Identifikasi Diagnosa
keperawatan/masalah
Kolaborasi
3 Ketepatan rumusan Diagnosa 10
keperawatan
4 Ketepatan rumusan tujuan 10
6 Ketepatan tindakan 20
keperawatan
7 Evaluasi 5
8 Penampilan laporan 10
TOTAL NILAI 100
Ket : 1. CiI Lahan 2. CI Institusi
100
FORMAT PENILAIAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
Topik : ....................................................................................
Tanggal : ....................................................................................
Tempat : .....................................................................................
Kelompok ......................................................................................
Nilai
No Kriteria Penilaian Bobot Keterangan
1 2 3 4
1 Mahasiswa mempersiapkan penyuluhan 1
dengan baik
2 Tujuan Penyuluhan dikemukakan dengan 1
jelas
3 Mahasiswa menerangkan konsep informasi 1,5
dengan jelas kepada audience
4 Lingkungan dipersiapkan dengan baik dan 1
kondusif
5 Mahasiswa mendorong situasi penyuluhan 1
dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan tepat 0,5
Total Nilai
Np = X 100
Total Score (400)
LEMBAR KONTROL DAN
PENILAIAN PEMBIMBING
LEMBAR KONTROL DAN PENILAIAN
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN II STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR
DEPARTEMEN KEPERAWATA MEDIKAL BEDAH
NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELOMPOK :
LOKASI PRAKTEK : RS
NILAI
No Sistem
RUANGAN TOPIK / KASUS CI KET.
PARAF
CI LAHAN PARAF INSTITUSI
1 Pernafasan
a. LP
b. ASKEP
2 Pencernaan
a. LP
b. ASKEP
3 persyarafan
a. LP
b.ASKEP
4 Perkemihan
a. LP
b. ASKEP
5 Muskuloskeletal
a. LP
b. ASKEP
6 Cardiovaskuler
a. LP
b. ASKEP
7 Endokrin
a. LP
b. ASKEP
8 Integumen
a. LP
b. ASKEP / RESUME
imun &
9
hematologi
a. LP
b. ASKEP
10 Onkologi
a. LP
b. ASKEP
11 Penglihatan
a. LP
b. RESUME
12 Pendengaran
a. LP
b. RESUME
13 PENYULUHAN I
14 PENYULUHAN II
( ) ( )