Anda di halaman 1dari 56

BUKU PANDUAN KEGIATAN DAN

LOGBOOK
PRAKTEK PROFESI NERS ANGKATAN III
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIKPER) GUNUNG SARI
MAKASSAR
2016

PANDUAN
PRAKTEK PROFESI NERS DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN(STIKPER) GUNUNG SARI
MAKASSAR

BABI
PENDAHULUAN

Mata ajar Keperawatan Medikal Bedah memiliki beban studi 9 sks Sesuai
dengan Visi dan Misi STIKPER Gunung Sari Makassar yaitu menghasilkan perawat
medikal bedah yang unggul di Kawasan Indonesia Timur Indonesia. Mata ajar ini
diberikan pada tahap profesi dengan lama pelaksanaan praktek yakni 12 minggu.,
termasuk proses evaluasi. Kegiatan pada mata ajar Keperawatan Medikal Bedah ini
dilakukan di rumah sakit dengan sistem rotasi. Kegiatan penunjang seperti jurnal
Bedside teaching, dan pendidikan kesehatan dilakukan di Rumah Sakit sedangkan
presentasi kasus dilakukan di Institusi.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dalam mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam menerapkan Ilmu pengetahuan yang dimilikinya, maka Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar rmelaksanakan
praktek klinik profesi ners sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
BAB II

TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah menyelesaikan praktik Keperawatan Medikal Bedah yang
dilaksanakan selama 12 minggu, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif, berdasarkan ilmu dan
teknologikeperawatan dengan memperhatikan etika dan aspek legal
keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan
dasar manusia ataupun gangguan kesehatan pada area KeperawatanMedikal
Bedah

B. Tujuan Instruksional khusus


Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan medikal bedah,
mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian
a. Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui: wawancara
pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik, catatan medis dan
catatan keperawatan yang digunakan di lahan praktek.
b. Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data
patologis
c. Mengelompokkan data patologis sesuai dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau sesuai dengan gangguan
sistem tubuh.
2. Menentukan tujuan keperawatan
a. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek .
b. Menentukan kriteria pencapaian tujuan.
3. Merumuskan diagnosis keperawatan
a. Merumuskan diagnosis keperawatan sesuai dengan analisis data yang
didapat berdasarkan data subjektif dan objektif yang tepat.
b. Merumuskan diagnosis aktual maupunresiko
c. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan.
4. Merencanakan tindakan keperawatan
a. Menetapkan tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi
masalah
b. Menetapkan tindakan keperawatan yang mencakup tindakan
observasi keperawatan, tindakanmandiri keperawatan, pendidikan
kesehatan, dan tindakan kolaborasi.
c. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan.
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan standar prosedur.
b. Memasukkan unsur-unsur islaimi dalam setiap pelaksanaan tindakan
keperawatan
c. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilaksanakan
6. Evaluasi
a. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan tindak
lanjut askep dengan metode evaluasi SOAP)
b. Memodifikasi diagnosis keperawatan berdasarkan berdasarkan hasil
evaluasi
7. Membuat rencana pendiidkan kesehatan, termasuk rencana pemulangan
pasien (discharged planning).
8. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek legal yang terkait
dengan asuhan keperawatan dewasa yang diberikan.
9. Melakukan konseling pada pasien terminal dengan menggunakan
pendekatan psiko-spiritual.
C. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa yakni
memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan kebutuhan dasar
yang tidak terpenuhi dan gangguan berbagai sistem tubuh yang umum terjadi
berdasarkan keilmuan.
Setelah menyelesiakan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah
ini, mahasiswa memiliki kompentensi yang terdiri dari:
1. Melakukan pengkajian keperawatan termasuk pemeriksaan fisik dan
data-data penunjang secara holistik
Kriteria penampilan kerja :
a. Data pengkajian keperawatan didokumentasikan secara sistematis
dan komprehensif pada format dokumentasi yang ditetapkan.
b. Teknik pemeriksaan fisik didokumentasikan secara akurat.
c. Teknik komunikasi terapeutik terus menerus dipertahankan selama
melakukan pengkajian.
d. Membaca doa sebelum dan setelah melakukan pengkajian
e. Memberi salam setiap bertemu dan setelah berinteraksi dengan
klien/keluarga.
2. Menganalisis dan menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat
Kriteria penampilan kerja :
a. Menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat pada kasus-kasus
yang umum terjadi pada pasien dewasa :
b. Diagnosis keperawatan ditetapkan sesuai dengan rumusan
PES(Problem, etiology, symptom)
c. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan menggambarkan
penggunaan konsep patofisiologi, biokimia, farmakologi, dan diet
berdasarkan konsep-konsep keperawatansesuai dengan respon
respon bio, psiko, sosio-spiritual yang islami
d. Diagnosis keperawatan ditetapkan sesuai dengan prioritas
e. Diagnosis keperawatan yang akurat terdokumentasi
3. Menetapkan tujuan perawatan dan rencana tindakan keperawatan
Kriteria penampilan kerja :
a. Tujuan yang realistis ditetapkan dalam rencana keperawatan
b. Kriteria tujuan ditetapkan secara rasional dengan prinsip SMART
(Spesific, Measurable, Attainable, Rasional,Timing).
c. Intervensi keperawatan didokumentasikan
d. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai dengan standar intervensi
e. Menetapkan Intervensi keperawatan yang meliputi :
monitoring/terapi keperawatan/tindakan kolaborasi dan penkes
4. Pelaksanaan keperawatan yang direncanakan merefleksikan pemahaman
terhadap prinsip-prinsip patofisiologi, biokimia, farmakologi, dan diet
berdasarkan konsep-konsep keperawatandalam melakukan tindakan
keperawatan yang direncanakan dan memperhatikan seluruh aspek
meliputi bio, psiko, sosio-spiritual yang islami.
Kriteria penampilan kerja :
a. Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang aman bagi
pasien
b. Mengurutkan intervensi dengan tepat dimulai dari tindakan
identifikasi/observasi/kaji, tindakan mandiri keperawatan, penkes,
konseling, membantu klien melaksanakan kegiatan secara mandiri,
dan tindakan kolaborasi.
c. Senantiasa memperlihatkan praktik keperawatan dengan
mempertahankan teknik komunikasi terapeutik
d. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan
6. Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang profesional
berdasarkan etik dan legal keperawatan.
a. Menyampaikan ide dan pendapat sesuai dengan referensi.
b. Menunjukkan kesiapan diri sebelum praktek klinik
c. Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
d. Melaksanakan tanggung jawab yang diberikan
e. Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu.
f. Menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
institusi.
g. Senantiasa berperilaku etis dalam memberikan asuhan keperawatan
h. Senantiasa berperilaku etis dalam berhubungan dengan teman,
pembimbing dan tenaga kesehatan.
i. Senantiasa mempertimbangkan aspek legal dalam memberikan
asuhan keperawatan
j. Senantiasa menggunakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam
melakukan tindakan keperawatan
k. Menunjukkan efektifitas dan efesiensi dalam menggunakan sumber
yang tersedia.

D. Materi
Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah :
1. Konsep dasar Anatomi Fisiologi sistem tubuh
2. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus :
a. Gangguan sistem pernafasan: TBC, PPOK, BP, asma bronchial,
empiema, empisema, efusi pleura, dsb.
b. Gangguan sistem kardovaskuler: Gagal jantung kongestif, gangguan
irama jantung, PJK, angina pectoris, Aterosclerosis, hipertensi, dsb.
c. Gangguan sistem pencernaan: Gastrik ulser, GEA, typus
abdominalis, Hepatitis, kolesistitis/kolelitiasis, peritonitis, hernia,
Apendisitis, hepatoma, Abses hepar, sirosis hepatis, gastritis, dsb.
d. Gangguan sistem endokrin: DM komplikasi akut & kronis,
hipo/hipertiroid, struma, dsb.
e. Ganguan sistem persarafan: Tetanus, stroke, tumor intrakranial,
epilepsi, head injuri, trauma capitis, LBP, NHS, Neurolgia, Bells
palsy,parkinson, dsb.
f. Gangguan sistem hematologi/immun:HIV/AIDS, Lupus
eritamotosus, anemia, leukemia, infeksi kronik, Rematoid Arthritis,
Osteomielitis, dsb.
g. Gangguan sistem muskuloskeletal:fraktur, klien dengan pemasangan
traksi dan gips.
h. Gangguan sistem integumen: Luka bakar, Herpes, Morbus Hansen,
Dermatitis, Skabies, dsb.
i. Gangguan sistem pendengaran: Otitis media akut/kronis, mastoiditis,
tonsilitis, faringitis, laringitis, sinusitis, polip,Rhinitis alergi, dsb.
j. Gangguan sistem penglihatan: Katarak, glaukoma, kelainan refraksi,
infeksi mata/kongjuntivitis, abrasi retina, tumor mata, pteregium,
dsb.
k. gangguan sistem perkemihan : GGA/GGK, Hemodialisa, Sindrom
nefrotik, Infeksi saluran kemih, Batu saluran kemih, Benigna Prostat
Hyperplasia, Ruptur uretra, Striktur uretra, dsb.
l. Onkologi: Ca.Paru, Ca ginjal, Ca.tiroid, Ca.nasofaring, dsb.

3. Pemeriksaan fisik per sistem.


4. Keterampilan klinik keperawatan yang diperlukan untuk memberikan
asuhan keperawatan pada setiap kasus per sistem.
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar
Keperawatan Medikal Bedah praktik profesi ners ini yaitu konferens,
penugasan tertulis, Bedside teaching,belajar mandiri, dan pendidikan
kesehatan. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan tata cara pelaksanaan dari tiap-tiapmetode pembelajaran tersebut
yang ditunjukkan pada tabel 1
Tabel 1
Deskripsi, tujuan dan tahapan tata cara pada metode pembelajaran klinik yang
digunakan pada praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah
Metode Deskripsi Tujuan Tahapan tata cara
pembelajaran
klinik
Konferens Konferens Pre Konferens : 1. Tentukan tujuan
klinik(pre dan klinik adalah diskusi untuk konferens sebelumnya
post conference) diskusi melakukan 2. Pembimbing klinik
kelompok pengecekan terhadap (PK) berperan sebagai
untuk kesiapan mahasiswa fasilitatordan
membahas dan rencana kegiatan narasumber. PK harus
aspek2 praktik setiap harinya. bersikap terbuka tidak
klinik Post Konferens : mendominasi, fokus
diskusi untuk menciptakan diskusi
mengevaluasi yang nyaman dan
kegiatan asuhan menstimulasi
keperawatan, partisipasi semua
evaluasi diri mahasiswa.
mahasiswa, per 3. Sebelum melakukan
review dan rencana konferens mahasiswa
kegiatan selanjutnya, harus mempelajari hal
melatih kemampuan yang akan
pemecahan masalah. didiskusikan
4. Mahasiswa dan PK
menyampaikan
kesimpulan konferens

Penugasan Penugasan Mempersiapkan 1. Setiap kali mahasiswa


tertulis klinik yang pengetahuan yang memperoleh kasus
dibuat secara harus dimiliki oleh baru untuk dikelola,
tertulis mahasiswa sebelum mahasiswa harus
melaksanakan membuat laporan
praktek klinik pendahuluan
2. LP dibuat sesuai
dengan pedoman
3. Laporan tertulis lain
dapat diberikan oleh
PK pada mahasiswa
mengenai materi atau
hal tertentu yang lebih
dikuasai oleh
mahasiswa.
Penugasan Penugasan Memberi 1. Setiap minggu
klinik : klinik adalah kesempatan pada mahasiswa diberi kasus
melakukan penugasan yang mahasiswa yang sesuai dengan
askep pada diberikan dan menggunakan pokok bahasan pada
berbagai yang teori dan konsep praktik profesi
kasus berhubungan dalam praktik keperawatan dewasa
Melaksanakan dengan Kesempatan untuk 2. Mahasiswa melakukan
tindakan kegiatan klinik mengasah askep sesuai pedoman
keperawatan keterampilan 3. PK segera memberikan
sesuai dengan pemecahan umpan balik terhadap
target (di RS masalah klinik, askep/tindakan
dan klinik psikomotor dan kolaborasi/dokumentasi
kesehatan afektif. yang dilakukan
(perawatan Mensosialisasikan mahasiswa
herbal dan profesi
islami) keperawatan
Melakukan sedini mungkin
kolaborasi pada mahasiswa
dengan tim
kesehatan
lainnya
Melakukan
dokumentasi
untuk setiap
tindakan
keperawatan
Ronde Ronde Memberikan 1. PK merencanakan
keperawatan keperawatan kesempatan pada ronde keperawatan
adalah kegiatan mahasiswa : 2. PK meminta izin dan
obeservasi mereview askep partisipasi pasien dalam
kadang diiukuti termasuk tindakan ronde keperawatan
dengan keperawatan yang 3. PK memimpin ronde
wawancara dilakukan. 4. Mahasiswa
pada satu atau Mengobservasi cara mempresentasikan
beberapa pasien PK melakukan kondisi pasien,
interaksi dengan tindakan dan evaluasi
pasien atau tim yang telah dilakukan.
kesehatan lainnya. 5. PK/mahasiswa
lain/perawat
ruangan/pasien dapat
berpartisipasi dalam
ronde keperawatan
6. Mahasiswa selalu
melindungi privasi
pasien
Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa menetukan
klinik dimana kesempatan pada tujuan belajar mandiri
mahasiswa mahasiswa untuk setiap harinya.
melakukan meningkatkan rasa 2. Mahasiswa meminta
pemberian percaya diri dan umpan balik dari PK
asuhan bertindak sebagai terhadap pengalaman
keperawatan profesi dalam yang telah dijalani.
atau melakukan memberikan asuhan
observasi klinik keperawatan dan
tanpa kehadiran aktif dalam kegiatan
pembimbing pemberian asuhan
keperawatan di ruang
rawat.

B. Tata tertib
Secara umum peraturan praktik keperawatan profesi Keperawatan
Medikal Bedah merujuk pada tata tertib program studi Pendidikan Profesi
Ners. Secara khusus praktik keperawatan Keperawatan Medikal Bedah,
yaitu:
1. Waktu praktik mahasiswa 8 jam/hari, 6 hari setiap minggu selama 12
minggu
2. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik
selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan
mengganti jam praktik sesuai kekurangan jam.
3. Waktu praktik izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh
koordinator pada kasus-kasus khusus (sesuai ketentuan institusi) seperti :
izin akan diberikan bila anak, orangtua, suami/istri atau yang
bersangkutan sakit serta dapat menunjukkan surat sakit. Diluar ketentuan
ini dianggap absen.
4. Ketidakhadiran diluar hal-hal tersebut diatas maka jumlah yang harus
diganti yaitu 2 kali jumlah hari ketidakhadirannya.
5. Bila absen lebih dari 5 hari (berturut-turut atau tidak) maka mahasiswa
dianggap batal dalam mengikuti mata ajar ini dan harus mengganti
program ini kembali.
6. Izin-izin diluar yang diatur diatas, akan diberikan oleh kordinator dengan
pertimbangan khusus.
7. Pergantian hari praktik harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
kordinator mata ajar.

C. Tempat praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar praktik profesi
Keperawatan Medikal Bedah adalah rumah sakit.
1. Kriteria pemilihan rumah sakit. RS yang digunakan terutama rumah sakit
pendidikan untuk tenaga kesehatan. Pemilihan rumah sakit terutama
didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, ketersediaan kasus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai,
ketersediaan pemimbing klinik yang sesuai dengan standar pembimbing
klinik di program studi pendidikan Profesi Ners dan lokasi Rumah sakit
disesuaikan.
2. Jenis ruang perawatan yang digunakan. Sesuai dengan pendekatan
praktek yang digunakan pada mata ajar Keperawatan Medikal Bedah
yaitu pendekatan proseskeperawatan pada kasus-kasus tertentu, maka
ruang/unit perawatan yang digunakan adalah ruang perawatanyang
merawat pasien kasus-kasus terkait yaitu ruang penyakit dalam, bedah,
neurologi, pengideraan, integumen.
3. Pengaturan ruang praktek. Ruang-ruang praktek diatas, digunakan secara
simultan. Kelompok mahasiswa secara bergantian akan berpindah-
pindah dari satu jenis ruang rawat ke ruang rawat lainnya untuk
memenuhi kompetensi kritikal yang ditetapkan.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik Keperawatan Dewasa profesi dilakukan selama 12
minggu/semester termasuk kegiatan ujian. Kegiatan praktik Keperawatan
Dewasa profesi ditunjukkan pada tabel 2 dan proses kegiatan praktik setiap
minggu ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 2
Kegiatan praktik Keperawatan profesi selama 12 minggu
Minggu 1 Min Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu Minggu Minggu
ggu 2 10 11 12
Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Pre post, Ujian
penugasan penugasan penugasan penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa penugasa
klinik(kasus klinik(kasus), klinik(kasu n klinik n n n n n n n
), ronde s), ronde (kasus), klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka klinik(ka
rondekepera keperawatan, keperawata ronde sus), sus), sus), sus), sus), sus), sus),
watan evaluasi n, evaluasi keperawa ronde ronde ronde ronde ronde ronde ronde
proses proses tan, keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa keperawa
Evaluasi tan, tan, tan, tan, tan, tan, tan,
proses, evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
penyuluh proses proses proses proses proses proses proses
an
kesehatan
Catatan:
Ronde keperawatan dilaksanakan untuk kasus-kasus dengan masalah yang kompleks dan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan standar
waktu yang ditetapkan.

Tabel 3
Proses kegiatan praktik setiap Minggu
Minggu 1
Hari 0 Hari 1 Hari 2 Hari 3 & 4 Hari 5 & 6
Menentukan/men Orientasi, prekonferens, prekonferens, Implementasi, Implementasi,
cari kasus dan prainteraksi (membaca status implementasi, evaluasi/tindak evaluasi/tindak lanjut, ronde
membuat LP pasien), perkenalan, membuat evaluasi/tindak lanjut, lanjut, ronde keperawatan, postkonferens
kontrak, pengkajian, menetapkan ronde keperawatan, keperawatan,
diagnosis, menyusun renpra, postkonferens postkonferens
postkonferens

Kegiatan praktik klinik pada minggu ke- 2 - 11 relatif sama dan pada minggu
ke-12 dilakukan supervisi klinik.

B. Pelaksanaan Praktik klinik


Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan melalui keterlibatan aktif
antara mahasiswa dan pembimbing klinik. Interkasi keduanya senantiasa
dibina melalui saling pengertian, saling menghormati dan menghargai hal-
hak dan kewajiban masing-masing.

1. Keterlibatan mahasiswa dilahan praktik.


Selama melakukan praktik Keperawatan Medikal Bedah di rumah sakit,
mahasiswa tetap berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa (bukan staf
rumah sakit) seluruh kegiatan yang dilaksanaka oleh mahasiswa
diinformasikan kepada pembimbing klinik agar mendapat perhatian dan
bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang diperlukan
(mandiri, minimal, supervisi ketat).
2. Keterlibatan pembimbing klinik
Pembimbing klinik baik yang berasal dari institusi maupun dari rumah
sakit, berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan
narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing
klinik senantiasa melakukan fungsi bimbingannya secara aktif sesuai
dengan kebutuhan para mahasiswa
3. Pengelolaan kasus di klinik
Setiap minggu, mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai
dengan tujuan mata ajar. Kasus tersebut dirawat mahasiswa mulai hari
senin sampai hari sabtu. Pada minggu berikutnya mahasiswa diwajibkan
untuk megelola kasus lain. Dalam mengelola kasus tersebut, mahasiswa
harus bekerja sama dengan perawat, dokter, ahli gizi, farmasi dan tim
kesehatan lainnya yang merawat pasien tersebut.
Jika karena suatu hal, misalnya pasien kelolaan pulang/pindah
ruangan/meninggal dunia, maka mahasiswa harus mencari pasien lain
dengan kasus yang sejenis. Apabila kasus sejenis tidak tersedia
mahasiswa dapat mengambil kasus lain yang sesuai denganderjat
ketergantungan dengan kebutuhan pencapaian kompetensi. Perubahan
kasus ini harus segera dilaporkan pada pembimbing.

Cara mencari kasus kelolaan.


Mahasiswa diwajibkan untuk datang melapor keruangan yang akan
digunakan untuk praktikminimal satu hari sebelum melakukan praktik.
Sebaiknya pilihlah kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa
kelompok sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan, karena mahasiswa
akan mendapat kesempatan untuk melakukan pengkajian secara lebih
mendalam jika menggunakan kasus yang belum pernah dikelola. Selain
ini pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan belajar.
4. Dokumentasi keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang
telah ditentukan oleh institusi. Mahasiswa juga harus melakukan
pencatatan pada format tindakan keperawatan yang ada diruang raawat
jika melakukan intervensi pada pasien.
5. Laporan pendahuluan
Disesuaikan dengan kasus dan diibuat sebelum hari pertama praktik
diruangan. Isi laporan pendahuluan meliputi :
a. Patofisiologi pengkajian keperawatan termasuk data lab, dan
pemeriksaan diagnostic, rencana keperawatan (renpra) minimal 3
diagnosis, intervensi daftar pustaka.
b. Gunakan Nursing Care Plans dari Nanda NIC NOC dan Doenges
untuk sistematika pengkajian dan rencana keperawatan.Jika tidak
terdapat pada Doengoes mahasiswa dapat menggunakan referensi
lain dan disebutkan dalam daftar pustaka
c. Aspek pengkajian dan Renpra harus dibuat keseluruhannya sesuai
dengan teori
1. Pelajari dan pahami LP yang dibuat serta diskusikan LP dengan
pembimbing klinik saat prekonferens.
2. PK berhak untuk tidak mengizinkan mahasiswa melakukan
praktik jika mahasiswa dianggap tidak Memahami LP yang telah
dibuatnya.
3. Mintalah umpan balik dari pembimbing
6. Proses pelaksanaan kegiatan praktik
a. Tahap pra interaksi
1) Tahap ini bertujuan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya
tentang pasien (basis data pasien) sebelum berinteraksi dengan
pasien
2) Gunakan status medis, status keperawatan dan diskusi dengan
dokter, perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien untuk
mendapatkan informasi mengenai pasien.
3) Untuk mengetahui secara sistematis dan apa saja yang
dibutuhkan dari pasien, gunakan LP sebagai pedoman.
b. Tahap perkenalan
1) Tahap ini digunakan oleh mahaiswa untuk meperkenalkan diri
dan membuat kontrak dengan pasien.
2) Saat berkenalan :
a) Sapalah pasien dengan menggunakan namanya, jika
memungkinkan lakukan juga dengan jabat tangan dengan
psien.
b) Sampaikan bahwa saudara adalah mahasiswa yang sedang
melakukan praktek dan minta kesediaannya untuk dapat
dibantu oleh saudara.
c) Sampaikan jadwal praktek saudara
d) Buatlah kontrak untuk melengkapi data pengkajian saudara.
Jika ada tindakan tertentu yang harus segera dilakukan untuk
pasien saudara. Lakukan dahulu tindakan tersebut jika
saudara mampu melakukannya. Seringkali tindakan tersebut
dapat merupakan titik masuk (entry point) yang baik dalam
menjalin hubungan professional dengan pasien saudara.
e) Diskusikan dengan pembimbing jika saudara mendapatkan
masalah pada tahap ini.
c. Tahap kerja
1) Lakukan pengkajian keperawatan (wawancara/pemeriksaan
fisik/memanfaatkan status medis/perawatan) selalu pertahankan
privacy pasien saat melakukan pengkajian.
2) Gunakan struktur yang sudah saudara tuliskan pada LP saudara
dan lakukan validasi data.
3) Validasi diagnosis keperawatan yang telah dibuat
a) Bandingkan data di LP dengan data yang ditemukan
b) Diagnosis tetap digunakan bila data yang ditemukan sama
c) Beri tanggal kapan diagnosis pertama kali ditegakkan
d) Diagnosis dimodifikasi bila data yang ditemukan tidak sesuai.
4) Tentukan prioritas masalah keperawatan saudara, urutkan dengan
menggunakan nomor
5) Mintalah klarifikasi dan validasi pembimbing klinik tentang data
dan diagnosis yang ditemukan
6) Rumuskan tujuan jangka panjang dan pendek
7) Beri tanda () pada tindakan keperawatan yang sesuai dengan
kondisi klien untuk selanjutnya dilaksanakan
8) Validasi rencana tindakan dengan pembimbing
9) Lakukan rencana tindakan
a. Tindakan dilakukan sesuai dengan SOP, buku-buku
keperawatan yang digunakan. Lakukan modifikasi tindakan
keperawatan jika diperlukan tanpa menghilangkan prinsip
tindakan
b. Selalu cek kembali pesan/catatan dokter/Tim kesehatan lain
sebelum melakukan tindakan kolaborasi
c. Selalu cek kembali catatan perawatan yang ada sebelum
melakukan semua tindakan.
10) Mintalah supervisi pembimbing terhadap tindakan yang
dilakukan jika saudara belum mampu melakukannya secara
mandiri atau menginginkan umpan balik dari PK
11) Dokumentasikan pada catatan keperawatan ruangan dan
dilembaran kimpetensi mahasiswa dan mintalah tanada tangan
pembimbing/perawat yang ditunjuk.
12) Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan setiap hari dengan
menggunakan sistematika subjektif, objektif, analisis dan
planning (SOAP).
13) Setiap hari sebelum pulang dinas, overkan renpra saudara pada
perawat diruangan.
14) Saat akan pindah keruangan lain, lakukan terminasi pada pasien
dan semua petugas yang ada diruangan tersebut dan overkan
renpra saudara pada perawat di ruangan
15) Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
Dimanapun saudara melakukan praktik klinik, ingatlah selalu
bahwa saudara tidak bekerja sendirian, saudara adalah bagian
tim. Biasanya diruang tempat saudara melakukan praktik ada tim
kesehtan lain yang juga berada diruang tersebut, mereka adalah :
dokter (coass, dokter residen, dokter chief, dokter supervisor
ruangan, dokter konsulen, dari berbagai spesialisasi), mahasiswa
dari instansi pendidikan lain, ahli gizi, ahli farmasi dan ahli
fisioterapi.
16) Amati tim kesehatan lain apa saja yang ada diruangan
17) Perkenalkan diri saudara pada mereka (terutama perawat, dokter
dan ahli gizi) dan sampaikan pada pasien mana yang menjadi
tanggung jawab saudara dan minta kesediaan mereka untuk dapat
bekerja sama/membantu saudara.
18) Amatilah bagaimana perawat ruangan melakukan kolaborasi
dengan tim kesehatan lainnya
19) Diskusikan dengan PK apa yang saudara amati
20) Lakukan kolaborasi berdasarkan rencana keperawatan
(RENPRA) yang telah saudara susun dengan petunjuk PK.
C. Penugasan klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan
praktek profesi Keperawatan Dewasa ditunjukkan pada tabel 4
Tabel 4
Penugasan klinik
No Jenis penugasan Jumlah Pengumpulan/evaluasi
1. Kasus kelolaan 1 kasus/minggu Setiap akhir minggu
2. LP sesuai dengan 1 LP/minggu Setiap akhir minggu
kasus kelolaan
3. Renpra lengkap + 1 Renpra/minggu Setiap akhir minggu
SOAP sesuai dengan
kasus kelolaan
4. Penugasan tertulis lain Sesuai dengan Sesuai kesepakatan
yang mungkin saja kebutuhan dengan PK
diminta oleh PK untuk mahasiswa
membantu saudara
memahami suatu
masalah klinik
5. Target tindakan Lihat daftar target 1 minggu sebelum ujian
keperawatan Medikal
Bedah
6. Penyuluhan kasus 2 kasus Konsultasi minimal 2
kelolaan kelompok perkelompok, hari sebelum melakukan
dilaksanakan pada penyuluhan
minggu ke-4 dan
ke-8, kecuali
kelompok pada
poliklinik
disesuaikan dengan
situasi lapangan.
(lihat jadwal)

D. Peralatan yang dibutuhkan untuk praktik


Sebagai penunjang praktik klinik, mahasiswa wajib memiliki perangkat alat
praktik klinik pribadi (Nursing Kit) yang berisi :
1. Senter kecil (pen light)
2. Handscoen
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Stetoskop
6. Meteran
7. Hammer
8. Jam detik
9. Spatel
10. Antiseptic/kelompok
11. Pensil biru-merah
Peralatan harus dibawa/disiapkan setiap hari untuk melaksanakan praktik
klinik.
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan
Secara umum evaluasi praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah tahap
profesi bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi mahasiswa
dalam menerapkan asuhan keperawatan pada area Keperawatan Medikal
Bedah.
B. Prosedur evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti tatacara berikut ini :
1. Evaluasi laporan pendahuluan (LP)
a. LP dievalusi pada hari pertama praktik klinik oleh pembimbing
masing-masing ruangan
b. PK dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan
pendahuluan jika diperlukan
2. Evaluasi kinerja klinik dilakukan untuk setiap mahasiswa (ditiap
bagian yang berbeda)
a. Mahasiswa menyiapkan format evaluasi yang akan digunakan
b. PK melakukan evaluasi
c. Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa dan disimpan oleh
PK
3. Prosedur ujian klinik dapat dilihat pada lampiran
C. Kriteria kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan
minimal 70 pada penilaian ujian klinik
2. Memenuhi kehadiran 100 %
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada
buku pedoman mahasiswaprofesi ners Stikper Gunung Sari
Makassar.

KETENTUAN TENTANG PENGGUNAAN BUKU PANDUAN


PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktek profesi Keperawatan


Medikal Bedah setiap hari selama praktek klinik.
2. Mahasiswa wajib memahami dan mampu menggunakan isi buku panduan ini
a. Proses dan penatalaksanaan kasus
1) Di tiap ruangan mahasiswa wajib mengambil kasus yang ditentukan
2) Dalam penatalaksanaan tersebut mahasiswa dapat berpedoman pada
kompetensi yang sesuai dengan kasus dan diperkaya dengan buku
refensi lainnya.
3) Bila mahasiswa sudah melaksanakan asuhan keperawatan :
pengkajian, penetapan diagnose keperawatan dan tujuan serta
melakukan tindakan dan evaluasi, mahasiswa membuat check list
pada poin-poin yang sesuai
4) Pembimbing memberikan evaluasi berupa komentar dan penilaian
umum dihari terakhir mahasiswa diruangan sebagai evaluasi proses
mahasiswa.
b. Penggunaan dokumentasi di ruangan
1) LP wajib dibuat oleh mahasiswa, pembimbing berhak untuk tidak
mengizinkan mahasiswa melakukan praktek klinik jika mahasiswa
dianggap tidak memahami LP tersebut.
2) Mahasiswa membuat proses keperawatan yang sesuai dengan kasus
dilembaran renpra yang telah ditetapkan institusi
3) Dokumentasi pelaksanaan keperawatan sehari-hari dituliskan pada
format milik rumah sakit.
4) Dokumentasi sehari-hari juga dibaut dilembaran tindakan
keperawatan milik mahasiswa dan evaluasi (SOAP) pada lembaran
milik mahasiswa.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Laporan Pendahuluan


Lampiran 2 Format pengkajian keperawatan
Lampiran 3 Format diagnosa keperawatan
Lampiran 4 Format Rencana Asuhan keperawatan
Lampiran 5 Format pelaksanaan keperawatan
Lampiran6 Format evalusi keperawatan (SO
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I KONSEP DASAR MEDIS


A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Tanda dan Gejala
E. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
F. Komplikasi
G. Penatalaksanaan
H. Prognosis

BAB II ASKEP
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana/Intervensi Keperawatan

LAMPIRAN :
Penyimpangan KDM menurut teori

DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No. RM :

..
Tanggal :

..
Tempat :

..

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Umur :

Tempat/Tanggal lahir : Jenis kelamin : L / P /

Status perkawinan : M / BM / J / D Agama :

Pendidikan terakhir : Suku :

Pekerjaan : Lama bekerja :

Alamat :
telp.
...
Tanggal masuk RS : Ruangan :

Golongan darah : Sumber info :

2. Penanggung jawab / pengantar


Nama : Umur :

Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

Hubungan dengan klien :
Alamat :


telp.
...

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama :

.

2. Alasan masuk RS :

.
(Uraikan naratif)

.

3. Keluhan saat ini


Provocative/Palliative : (Uraikan
naratif)
Quality : (Uraikan
naratif)
Region : (Uraikan
naratif)
Scale : (Uraikan
naratif)
Timing : (Uraikan
naratif)
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : (Uraikan
naratif)
Penyebab : (Uraikan
naratif)
Riwayat perawatan : (Uraikan
naratif)
Riwayat operasi : (Uraikan
naratif)
Riwayat pengobatan : (Uraikan
naratif)
2. Riwayat alergi : (uraikan naratif meliputi tipe, reaksi
dan tindakan)
3. Riwayat immunisasi : (uraikan naratif meliputi tipe, reaksi
dan tindakan)
4. Lain-lain : (Uraikan
naratif)
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
(Genogram, dengan mencantumkan keterangan tentang kondisi kesehatan anggota
keluarga saat ini, nama penyakit yang diderita, penyebab meninggal dan usia.
Genogram sekurang-kurangnya mencakup kakek, nenek, orangtua, bibi, paman dan
saudara kandung klien, anak dan cucu jika ada. Singkatan harus diberikan
keterangan).
Simbol genogram :
: Laki-laki : Cerai : Diadopsi
: Perempuan : Berpisah
X : Meninggal dunia ---------- : Tidak kawin, : Kembar identik
: Klien hidup bersama : Kembar Non Identik
: Abortus : Lahir mati

V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping :
(Urai
kan naratif)
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya :
(Uraikan naratif)
3. Faktor stressor :
(Urai
kan naratif)
4. Konsep diri :
(Urai
kan naratif)
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya :
(Urai
kan naratif)
6. Adaptasi :
(Urai
kan naratif)
7. Hubungan dengan anggota keluarga :
(Urai
kan naratif)
8. Hubungan dengan masyarakat :
(Urai
kan naratif)
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara :
(Urai
kan naratif)
10. Aktifitas sosial :
(Urai
kan naratif)
11. Bahasa yang sering digunakan :
(Urai
kan naratif)
12. Keadaan lingkungan :
(Urai
kan naratif)
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah :
(Urai
kan naratif)
14. Keyakinan tentang kesehatan :
(Urai
kan naratif)
VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Nafsu makan
2. Makanan yang disukai
3. Pola makan
4. Frekuensi makan
5. Makanan pantangan
6. Pembatasan pola makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Frekuensi minum
2. Minuman yang disukai
3. Minuman pantangan
4. Volume
5. Kebutuhan cairan

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

BAB (Buang Air Besar) :

1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK (Buang Air Kecil) :

1. Tempat pembuangan
2. Frekwensi
3. Warna dan Bau
4. Volume
5. Kesulitan
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur
a. Siang
b. Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis olah raga


2. frekuensi
3. Kondisi setelah olahraga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

- Cara

- Frekuensi

- Alat mandi

2. Cuci rambut

- Frekuensi

- Cara

3. Gunting kuku

- Frekuensi
- Cara

4. Gosok gigi

- Frekuensi

- Cara

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Pengalaman bekerja
2. Lama bekerja
3. Lama jam kerja
4. Jadwal Kerja
5.

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis rekreasi
2. Pelaksanaan

I. Riwayat alergi

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hari , tanggal , jam
1. Keadaan umum
Tingkat Kesadaran : (Uraikan naratif)
GCS :............................................................. (E,V,M)
BB/TB : (Uraikan naratif)
Vital sign : (Uraikan naratif)

2. Pengkajian Sistem (Review of Body System)


1 Sistem respirasi : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
2 Sistem kardiovaskuler : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
3 Sistem gastrointestinal : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
4 Sistem Urinaria : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
5 Sistem Reproduksi : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
6 Sistem Muskuloskeletal : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
7 Sistem neurologi : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi, termasuk 12 nervus cranial, reflex fisiologi dan patologi)
8 Sistem endokrin : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
9 Sistem indera (penglihatan) : (meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi)
10 Sistem indera(pendengaran) : (meliputi inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi)
11 Lain-lain yang berhubungan dengan data fokus

3. Pemeriksaan diagnostik (meliputi tanggal, hasil pemeriksaan, dan nilai normal)

5. Penatalaksanaan Medis (uraikan sesuai dengan anjuran medis)

VIII. PENYIMPANGAN KDM (rangkum dalam bentuk skematis)


KLASIFIKASI DATA

NO. DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


FORMAT ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Inisial / umur :
Ruang / kamar :

N
Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi
O
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien : Ruangan :


No. RM :

Rencana Tindakan Keperawatan


Diangnosa
No Tujuan dan
Keperawatan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Inisial klien : Ruangan :


No. RM : ... Dx.Medis :............................

DX. Evaluasi (SOAP /


No Implementasi
Kep Waktu SOAPIER)

CATATAN : Evaluasi dilengkapi waktu pelaksanaan


TARGET PENCAPAIAN DAN
FORMAT PENILAIAN
TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa :
NIM :
1. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan prosedur dasar dibagian Keperawatan Medikal
Bedah

N Prosedur Target Tanda Tangan Pembimbing Tanggal/


Minimal Tempat
O 1 2 3 4 5 6

1 Memberikan transfusi 2
darah

2 Pemasangan infus 4

3 Mempertahankan 4
tehnik aseptif pada
setiap tindakan

4 Mengangkat jahitan 2
luka operasi

5 Pemberian obat :

IV 5

IM 2

IC 2

SC 2

Peroral 5

Suppositoria 2

6 Menghitung 4
keseimbangan cairan

7 Memberikan kompres 2

8 Memberikan 2
pendidikan kesehatan

9 ROM exercise 3
2. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem pernapasan

N Prosedur Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan
5
pengkajian fisik

2. Mengukur TTV

TD

Nadi 10

Suhu

Pernafasan

3 Mempertahankan
tekhnik septik pada 5
setiap tindakan

4 Memberikan
fisioterapi dada
(vibrasi, perkusi,
postural drainage, 2
dan latihan nafas
dalam serta batuk
efektif

5 Memberikan oksigen
melalui nasal, kanul, 5
masker dan kateter

6 Perawatan WSD 1

7 Persiapan pasien
untuk pemgambilan 1

spesimen untuk
pemeriksaan BTA

3. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem penginderaan

N Jenis Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal
o Kegiatan 1 2 3 4 5 6 Tanggal/tempat

1 Melakukan
pengkajian 5
(pendengaran)

2 Mempertahankan
tekhnik septik pada 4
setiap tindakan

3 Test bisik 1

4. Pemeriksaan
5
garputala

5. Pemeriksaan telinga 2

6. Irigasi Telinga 1

7. Pemberian obat tetes


2
telinga

8 Melakukan
pengkajian 1
(penglihatan)

9 Mempertahankan
tekhnik septik pada 5
setiap tindakan

10 Pemeriksaan
5
visus/retraksi
11 Pemeriksaan lapang
5
pandang

12 Isihara test 2

13 Pemberian obat :
5
1. Tetes mata
2. Salep Mata

4. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan


masalah pada sistem pencernaan

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan pengkajian 5
fisik

2 Memberikan 2
makan/minum melalui
oral

3 Pemasangan NGT 1

4 Memberikan makan 3
melalui NGT

5 Melakukan huknah 3

6 Melakukan perawatan 1
kolostomi/ileostomi

7 Melakukan irigasi 1
kolostomi/ileostomi

5. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem perkemihan

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan pengkajian 5
fisik
2 Melakukan kateterisasi 2
urine pada klien
wanita

3 Melakukan katerisasi 2
urine pada klien pria

4 Melakukan irigasi 2
kateter

6. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem persarafan

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan pengkajian 5
fisik

2 Melakukan tes refleks 2

7. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan masalah
pada sistem muskuloskletal dan integumen

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan 5
pemeriksaan fisik

2 Merawat klien yang 2


menggunakan traksi

3 Merawat klien yang 2


menggunakan Gips

4. Merawat klien dengan 1


total Hip replacement

5. Melatih penggunaan 1
cruth dan walker

6. Memindahkan pasien 2
dari tempat tidur
kerostur dan
sebaliknya

7. Menggunakan rostur 2

8Mencegah deformitas 2
8pada klien dengan
8imobilisasi

8.Merawat
9 luka bakar 1
9
9

Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan
sistem kardiovaskular

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan pengkajian 5
fisik

2 Melakukan 3
pemasangan EKG

Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien onkologi

N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing


Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Persiapan Kemoterapi Observasi/


Partisipatif
/ Mandiri

2 Melakukan Observasi/
Kemoterapi Partisipatif
/ Mandiri

3 Melakukan tekhnik 2
komunikasi terapeutik

1. Mahasiswa mampu memperlihatkan keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan


kasus imunologis
N Jenis Kegiatan Target Tanda Tangan Pembimbing
Minimal Tanggal/Tempat
O. 1 2 3 4 5 6

1. Melakukan tekhnik 2
komunikasi terapeutik

2 Melakukan Pendidikan 1
Kesehatan
FORMAT ITEM PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Laporan Pendahuluan

Nama Mahasiswa : .. Ruangan/Kamar :


NIM : Kasus :
Kelompok : . Minggu ke- :.

Bobot Skore (S) Nilai


No Komponen Kegiatan
(B) 1 2 3 4 (B X S)
Konsep dasar medis, meliputi :
a. Defenisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi
1 2
d. Manifestasi klinik
e. Penatalaksanaan medic
f. Komplikasi
g. Prognosa
Konsep dasar keperawatan (focus
assessment), meliputi :
2 a. Riwayat keperawatan 3
b. Pemeriksaan fisik keperawatn
c. Diagnotik test
Patoflodiagram berhubungan dengan
3 2
penyimpangan KDM
4 Masalah/diagnosa keperawatan 1
5 Intervensi keperawatan dan rasional 2

TOTAL NILAI 10
PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & Tanda Tangan

Total Nilai
Np = X 100
Total Score (40)
FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan

Nama Mahasiswa : .. Ruangan/Kamar :


NIM : Kasus :
Kelompok : . Minggu ke- :.

Bobot Skore (S) Nilai


No Komponen Kegiatan
(B) 1 2 3 4 (B X S)
I Pengkajian :
a. Mengumpulkan riwayat keperawatan.
b. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
2
fisik.
c. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
penunjang.
II Diagnosa Keperawatan :
a. Mengidentifikasi masalah yang
1,5
potensial dan actual.
b. Menetapkan prioritas.
III Rencana tindakan keperawatan :
a. Menetapkan tujuan yang realistic
b. Membuat rencana tindakan sesuai 3
dengan diagnosa keperawatan dan
tindakan rasional
IV Pelaksanaan tindakan keperawata :
a. Melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana tindakan. 1,5
b. Membuat pendokumentasian secara
benar.
V Evaluasi
a. Melakukan evaluasi setiap hari: SOP 1
b. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
VI Catatan Perkembangan
Mendokumentasikan asuhan keperawatan 1
dengan benar
TOTAL NILAI 10
PENGESAHAN PENILAIAN :
Nama Pembimbing & Tanda Tangan

Total Nilai
Np = X 100
Total Score (40)
FORMAT PENILAIAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
Tempat Praktek :
Tanggal :
No ASPEK Bobot Ket
1 2
1 Ketepatan pengumpulan data 20
2 Kelengkapan 20
Data/Pengkajian 5
Identifikasi Diagnosa
keperawatan/masalah
Kolaborasi
3 Ketepatan rumusan Diagnosa 10
keperawatan
4 Ketepatan rumusan tujuan 10
6 Ketepatan tindakan 20
keperawatan
7 Evaluasi 5
8 Penampilan laporan 10
TOTAL NILAI 100
Ket : 1. CiI Lahan 2. CI Institusi

Penilaian : Nilai (Jumlah nilai X Bobot)

100
FORMAT PENILAIAN PELAKSANAAN PENYULUHAN

Topik : ....................................................................................
Tanggal : ....................................................................................
Tempat : .....................................................................................
Kelompok ......................................................................................

Nilai
No Kriteria Penilaian Bobot Keterangan
1 2 3 4
1 Mahasiswa mempersiapkan penyuluhan 1
dengan baik
2 Tujuan Penyuluhan dikemukakan dengan 1
jelas
3 Mahasiswa menerangkan konsep informasi 1,5
dengan jelas kepada audience
4 Lingkungan dipersiapkan dengan baik dan 1
kondusif
5 Mahasiswa mendorong situasi penyuluhan 1
dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan tepat 0,5

7 Pemakaian audiovisual dan materi 1


dipresentasikan dengan tepat
8 Sistematika dan isi materi tersusun dengan 1
tepat dan jelas
9 Ketepatan dalam memberikan jawaban 1
(rasional)
10 Kesimpulan dan hasil penyuluhan 1
dikemukakan dengan singkat dan jelas
TOTAL NILAI 10

Total Nilai
Np = X 100
Total Score (400)
LEMBAR KONTROL DAN
PENILAIAN PEMBIMBING
LEMBAR KONTROL DAN PENILAIAN
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN II STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR
DEPARTEMEN KEPERAWATA MEDIKAL BEDAH

TANGGAL 23 MARET S/D 13 MEI 2015

NAMA MAHASISWA :
NIM :
KELOMPOK :
LOKASI PRAKTEK : RS

NILAI
No Sistem
RUANGAN TOPIK / KASUS CI KET.
PARAF
CI LAHAN PARAF INSTITUSI

1 Pernafasan

a. LP

b. ASKEP

2 Pencernaan

a. LP

b. ASKEP

3 persyarafan

a. LP

b.ASKEP

4 Perkemihan
a. LP

b. ASKEP

5 Muskuloskeletal

a. LP

b. ASKEP

6 Cardiovaskuler

a. LP

b. ASKEP

7 Endokrin

a. LP

b. ASKEP

8 Integumen

a. LP

b. ASKEP / RESUME

imun &
9
hematologi

a. LP
b. ASKEP

10 Onkologi

a. LP

b. ASKEP

11 Penglihatan

a. LP

b. RESUME

12 Pendengaran

a. LP

b. RESUME

13 PENYULUHAN I

14 PENYULUHAN II

Ketua Prodi Ners, Mahasiswa,

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai