Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK KESEHATAN YRSU Dr.

RUSDI
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL TAHUN 2021/2022
D3 KEPERAWATAN
Mata Kuliah : Manajemen Patient Safety Jurusan/Sem : Keperawatan/III
Kode MK/SKS : WAT 5.03 / 2 SKS Hari/Tgl : Senin, 20-12-2021
Dosen Pengampu: Era Zana Nisa, S.Kep, Ns, M.K.M Waktu : 10.00 – 11.00
Sifat Ujian : Close Book
===================================================================
Nama : Tanda Tangan:
Nim :

Petunjuk : Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal dibawah ini , dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E dilembar jawaban yang telah disediakan!

1. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat waktu time out
berhubungan dengan patient safety

A. Pastikan bahwa alat-alat sudah steril


B. Informed consent siap
C. Seluruh tim lengkap (dengan menyebutkan nama)
D. A dan C benar
E. Semua benar

2. Hand hygene dilakukan pada saat 5 moment yaitu:

A. Sebelum kontak dengan pasien, Sebelum tindakan aseptic, Setelah terkena cairan tubuh
pasien, Setelah kontak dengan pasien, Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar
pasien
B. Sebelum kontak dengan pasien, Sebelum Tindakan invasif, Setelah terkena cairan tubuh
pasien, Setelah kontak dengan pasien, Setelah kontak dengan sampah medis dan non
medis
C. Sebelum kontak dengan pasien, Sebelum tindakan aseptic, Setelah terkena cairan tubuh
pasien, Setelah kontak dengan keuarga pasien, Setelah kontak dengan lingkungan di
sekitar pasien
D. A dan E benar
E. Semua benar

3. Yang menjadi acuan utama dalam pembuatan Standar Operasional Prosedur yakni …

A. Standar penilaian KARS


B. Standar Prosedur Internasional
C. Patient Safety
D. Perda tentang kesehatan
E. Hasil riset terbaru

4. Untuk menghindari terjadinya nursing error dalam masalah LASA (Look Alike
Sound Alike), maka tindakan pencegahan yang tepat untuk dilakukan adalah …

A. Memahami SOP
B. Mengulang dan mengeja nama obat/prosedur yang akan diberikan
C. Meminta teman untuk mengingatkan
D. Membuat reminder
E. Cek di catatan medis pasien
5. Salah satu tindakan untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit kecuali...
A. Perawat associate melakukan double check sebelum pemberian produk darah
B. Perawat menyapa nama passien dan memberikan obat oral
C. Perawat memasang label risiko jatuh di depan pintu ruang rawat pasien
D. Computerized prescribed oleh dokter
E. Perawat melakukan pengkajian get up and go pada seting rawat jalan

6. Prosedur keselamatan pasien di ruang operasi kecuali,..

A. Menghitung kembali instrumen dan kasa setelah prosedur usai


B. Melakukan sign in dan time out dengan benar
C. Melakukan surgical site marking
D. Menyiapkan instrumen yang diperlukan untuk menghemat waktu operasi
E. Memberi label identitas pasien pada implan setelah prosedur breast lifting

7. Perawat Ani bekerja di suatu rumah sakit swasta dan baru-baru ini perawat Ani
dipromosikan ke dalam struktural organisasi rumah sakit sebagai kepala bidang
pelayanan keperawatan.Kemudian perawat Ani mendapat laporan insiden di bangsal
rawat inap dewasa dimana seorang perawat salah memberi obat dan menimbulkan
reaksi syok anafilaktik sehingga pasien mengalami kehilangan kesadaran.Namun
setelah diberi antidot oleh perawat atas advis dokter, kondisi pasien membaik. Sebagai
seorang kepala bidang keperawatan,prioritas tindakan yang dilakukan adalah...

A. Mencari tahu siapa yang melakukan kesalahan.


B. Segera melaporkan kejadian ke direktur RS.
C. Mencari tahu mengapa hal itu terjadi.
D. Melakukan monitoring
E. Mengembangkan sistem untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

8. Seorang laki-laki berusia 50 tahun baru masuk RS dan dirawat dengan


diagnosispenyakit tipes. Kemudian perawat A yang sedang bertugas pada shift pagi
melakukan pemeriksaan risiko jatuh.Dari hasil pemeriksaan diperoleh pasien pernah
memiliki riwayat jatuh 3 bulan terakhir dan mempunyai komorbid penyakit hipertensi.
Untuk mobilisasi, pasien perlu dibantu oleh anggota keluarga dan perawat. Tetapi
Gerak di tempat tidur terbatas, pasien terlihat lemah. Status mental baik dan pasien
mendapat terapi intravena. Berapa skor dan tingkat risiko jatuh pasien

A. 35 (risiko rendah)
B. 40 (risiko rendah)
C. 55 (risiko tinggi)
D. 60 (risiko tinggi)
E. 70 (risiko tinggi

9. Tindakan seorang perawat yang kurang tepat dalam penyimpanan obat high alert di
sebuah rumah sakit?

A. Menyimpan secara terpisah obat high alert dengan obat sitotratika dan obat narkotika
B. Menempelkan stiker berwarna hijau untuk memberikan tanda obat high alert
C. Memisahkan obat high alert dari obat lain sesuai daftar obat high alert
D. Memberikan selotip merah disekeliling tempat penyimpanan obat high alert
E. Memberikan label merah perkemasan terkecil.
10. Suatu siklus keselamatan pasien yang dilakukan di rumah sakit hendaknya diperhatikan
dan dilakukan secara terus menerus sehingga dapat memberikan pelayanan yang aman
pada pasien. Berikut ini yang bukan merupakan siklus keselamatan pasien adalah?

A. Pelaporan insiden dan analisis riset


B. Pengembangan solusi dan panduan pedoman standar
C. Pelatihan managerial
D. Implementasi dan measurement
E. Risk analysis dengan RCA dan FMEA

11. Kesalahan pemberian obat adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang
masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab kesehatan pasien, atau konsumen
dan dapat di cegah. Berikut adalah cara mencegah kesalahan pemberian obat…

A. Cermati ekuivalen, angka belakang koma pada obat.


B. Tetap memberikan obat yang diprogramkan dengan nama pendek atau singkatan
dokter (tidak resmi).
C. Tetap memberikan obat kepada pasien ketika suatu obat baru di programkan
tanpa dikonsultasikan
D. Kenali pasien dengan baik terutama dengan nama yang sama, dengan cara
menanyakan nama pasien tanpa melihat gelang atau tanda pengenal pasien.
E. Berupaya mengartikan atau menguraikan tulisan yang tidak dapat dibaca
untuk dapat segera diberikan obat kepada pasien.

12. Dalam suatu RS memiliki leadership management dalam patient safety. Adapun
peran pemimpin dalam patient safety adalah Kecuali…

A. Mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu
B. Mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan keselamatan pasien
C. Tidak melakukan identifikasi risiko keselamatan pasien karena akan memberikan
kesan buruk pada rumah sakit.
D. Penyelengaaraan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi staf
E. Mengembangkan peraturan dan prosedur dalam rangka kerjasama dengan unit terkait.

13. Metodehand over pasien yang sesuai SKP 2 yaitu …

A. Serah terima dilakukan dengan menggunakan rekam medis dan ditandatangani


oleh pemberi dan penerima serah terima
B. Hand over dilakukan dengan menggunakan buku lapor andines
C. Serah terima dilakukan berdasarkan diagnose penyakit pasien
D. Berisi informasi mengenai kesehatan pasien selama seminggu
E. Serah terima hanya dilakukan dengan komunikasi verbal.

14. Berikut merupakan cara mengurangi resiko jatuh kecuali …

A. Beri tanda risiko jatuh (segitiga) di tempat tidur pasien, pintu, apabila score
penilaian mencapai risiko tinggi.
B. Beri tanda risiko jatuh warna kuning pada gelang identitas pasien
C. Lakukan edukasi pasien yang berisiko jatuh.
D. Dokumentasikan pada formulir penilaian risiko jatuh di Rekam Medis Pasien.
E. Melakukan LASA.
15. SKP 1 dilakukan pada saat-saat berikut di bawah ini, kecuali :

A. Mengambil darah dan specimen lain


B. Memberi obat/produk darah
C. Sebelum mentransfer bayi ke kamar lain
D. Sebelum prosedur dan tindakan
E. Sebelum mendokumentasikan tindakan.

16. Berikut pernyataan yang benar mengenai band resiko, kecuali?


A. Level/bands terdiri dari ekstrem, high, moderate, dan low
B. Warna bands berfungsi untuk menentukan tindakan apa dan siapa yang
melakukan tindakan.
C. Membantu mengenali identitas pasien
D. Menilai tindakan sesuai dengan tingkat resiko
E. Level ekstrem membutuhkan tindakan segera dan perhatian sampai ke direktur RS.

17. Seorang manajer keperawatan harus memiliki kemampuan untuk menjadikan


pelayanan kesehatan menjadi ....

A. Berkualitas
B. Aman
C. Berkualitas dan aman
D. Mampu melakukan Cost benefit analysis
E. Berkualitas, aman dan mampu melakukan cost benefit analysis.

18. Implementasi IPSG di Indonesia telah merumuskan 6 hal diantaranya adalah benar
identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat, tepat lokasi dan prosedur
pasien, kurangi resiko infeksi dan resiko jatuh. Bagaimana cara menekan terjadinya IPSG
ke-3 ?

A. Memisahkan 2 obat yang memiliki warna / nama yang sama


B. Memberikan label untuk obat high alert
C. Bertanya kepada pasien untuk menyebutkan nama dan usia sebelum diberikan obat
D. Seluruh jawaban benar
E. Jawaban A dan B benar.

19. Masalah Medical error ataupun Nursing error dalam sistem pelayanan kesehatan dapat
mencerminkan suatu adverse event yang dapat ditemukan secara kebetulan. Hal ini
dapat dikurangi dengan adanya manajemen resiko yang mungkin terjadi seperti di bawah
ini:
1) Identifikasi pasien
2) Assesment dan analisis
3) Plan and Action
4) Near Miss
5) KTD
6) Monitor dan Implementasi
7) Measure and control
Jawaban yang benar sesuai dengan uraian di atas adalah;

A. ,3,5,7
B. 1,4,5,6
C. 2,5,6,7
D. 1,2,3,6,7
E. Benar Semua.
20. Keselamatan pasien merupakan disiplin dalam proses pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kepentingan dalam beberapa hal sebagai berikut kecuali:

A. Safety
B. Blame Free
C. Learning
D. Reporting
E. Noncomunication

21. Pernyataan yang tidak tepat “Look alike, sound alike medication names” dalam
manajemen atient safety

A. Cek obat dg konstret tinggi dan letakkan di dekat pasien


B. Memberikan penjelasan pada keluarga nama obat yang mirip
C. Cek instruksi sesuai advice
D. Cek pasien dan diagnosa medis
E. Memberikan obat tanpa konfirmasi
22. Dalam peran pemimpin pada patient safety terdapa penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi staf, apa kriteria dalam
kegiatan tersebut, kecuali ;

A. memiliki program diklat dan orientasi bagi staf baru yang memuat topik
keselamatan pasien
B. Tersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan
C. mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiatan inservice training
D. memberi pedoman yang jelas tentang pelaporan insiden.
E. menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok (teamwork) guna
mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien.

23. SBAR merupakan kerangkaacuandalam pelaporan kondisi pasien yang memerlukan


perhatian atau tindakan segera, berikut ini manakah yang bukan dari elemen SBAR :

A. Situation
B. Background
C. Assessment
D. Readmision
E. Recommendation.

24. Berikutinimanakah yang bukanmerupakanelemenfungsimanajemenmenurut Koontz &


O Donnelly ;

A. Planning
B. Organizing
C. Staffing
D. Leading
E. Controlling

25. Bagian terpenting dari suatu kegiatan yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang
terorganisasi, yakni :

A. Proses
B. Intervensi
C. Implementasi
D. Evaluasi
E. Tim.
26. Esensi utama yang harus terlaksana dalam mewujudkan patient safety goals adalah…

A. Kepemimpinan
B. Kerjasama Tim
C. Identifikasi pasien sebelum dan sesudah tindakan
D. Status institusi
E. Kualitas SDM

27. Berikut ini merupakan ciri-ciri RCA :

A. Proaktif
B. Reaktif
C. Berisi kronologis
D. B dan C benar
E. Semua benar

28. Apa prinsip penyimpangan obat golongan narkotik di bangsal seperti ICU?

A. double door
B. double lock
C. double checking
D. double cupboard
E. double evaluation

29. Pasien tuan Y. dengan vertigo terjatuh saat mencoba turun dari bed di bangsal. Karu A
akan melakukan assesment pada kasus tersebut. Assesment resiko apa yang tepat
dilakukan oleh karu A ?

A. RCA
B. FMEA
C. Get up and Go
D. Resiko jatuh
E. Braden Scale.

30. Perawat A melakukan pengecekan identitas kepada pasien dengan memeriksa


gelang identitas dan meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahirnya.
Kapankah waktu yang ideal untuk melakukan tindakan yang seperti perawat A lakukan,
kecuali?

A. Sebelum melakukan prosedur tindakan.


B. Sesudah melakukan prosedur tindakan
C. Pada akan mengambil spesimen darah.
D. Pada saat transfusi darah
E. Sebelum mentransfer bayi kekamar lain

Anda mungkin juga menyukai