Anda di halaman 1dari 9

SOAL GADAR, KMB

1. Seorang perempuan berusia 22 tahun sementara dirawat di interna dengan nyeri kepala hebat
skala 8. Menurut keluarga semalam sempat kejang 2x disertai muntah muntah. Nyeri kepala
sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan memberat sejak 5 hari yang lalu.
Beberapa jam perawat pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses
cerebri frontoparietalis kanan diserti edema perifokal luas dan midline shift ke kiri 1,8 cm .
Apakah pengkajian yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Pantau peningkatan TIK
b. Observasi kesadaran
c. Pasang Oksigen
d. Pengkajian nervus kranial
e. Pengkajian riwayat infeksi infeksi

2. Seorang perempuan berusia 31 tahun dibawa ke UGD akibat trauma kepala. Hasil pengkajian
kesadaran menurun, frekwensi napas 14x/menit, TD 120/85 mmHg. Pada pemeriksaan GCS
didapatkan membuka mata dengan rangsang nyeri, menjawab pertanyaan namun kacau,
respon motorik dapat melokalisir nyeri. Berapakah nilai GCS pasien tersebut?

3. Remaja usia 17 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan mobil setelah mengalami cedera
kepala serius akibat kecelakaan bermotor. Keadaan umum pasien tampak sadar tetapi mudah
tertidur, membuka mata bila dipanggil, bicara tidak koheren dan meracau sendiri dan masih
dapat melokalisasi nyeri. Berapakah nilai GCS pasien tersebut
a. 13
b. 12
c. 11
d. 10
e. 9

4. laki-laki usia 16 tahun, diantar ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah kecelakaan
sepeda motor. Hasil pengkajian terdengar snoring, tampak ekimosis, edema, dan deformitas di
regio cervical. Apakah tindakan yang tepat untuk membebaskan jalan napas pasien tersebut?
a. suction
b. Head tilt-chin lift
c. Heimlich maneuver
d. Jaw thrust
e. Back blow

5. Seorang laki-laki usia 45 tahun, sedang dilakukan pemasangan neck collar karena diduga
mengalami trauma cervikal akibat kecelakaan lalu lintas (KLL). Penolong pertama telah
mengimobilisasi leher dan kepala korban. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan
penolong ke dua terhadap pasien tersebut?
1
a. Memfiksasi collar dengan tepat
b. Memeriksa kondisi airway pasien
c. Memilih neck collar sesuai ukuran
d. Memasang collar dengan hati-hati
e. Memasang neck collar pada pasien

6. Perempuan usia 13 tahun dibawa ke UGD oleh temannya karena jatuh saat main kejar kejaran.
Pasien mengatakan kepalanya terbentur meja tangan dan kakinya tidak dapat digerakan, saat
pengkajian terlihat ada kebiruan disekitar leher, hasil radiologi fraktur di cervical 4 dan 5. TD
110/70 mmhg. Napas lambat, frekuensi nafas 10x/mnt. Tindakan yang harus dilakukan segera
pada kasus di atas adalah?
a. Resusitasi jantung paru
b. Pemasangan colar neck
c. memberi terapi oksigen
d. Mengatur posisi tidur semifowler
e. meletakkan klien pada tempat yang keras/ datar

7. Perempuan usia 44 tahun dilakukan pemasangan NGT dengan indikasi pasien mengalami
penurunan kesadaran. Langkah pertama perawat mengkaji lubang hidung untuk insersi masuk
selang NGT, mengukur panjang selang NGT yang akan dimasukkan kemudian diberi tanda,
selanjutnya perawat melumasi selang NGT dengan Xylokain jelly, selang dimasukkan ke
kerongkongaan sampai gaster. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. Mengetes apakah selang sudah masuk ke gaster dengan mendengarkan menggunakan
stetoskop di epigastrik
b. Mengklem selang NGT untuk dilakukan persiapan pengetesan apakah selang sudah masuk ke
gaster
c. Mengaspirasi cairan lambung setelah selang masuk sesuai garis yang telah diberi tanda
sebelumnya
d. Memfiksasi selang NGT yang sudah terpasang dengan menggunakan plester
e. Melepas sarung tangan setelah tindakan selesai

8. Laki-laki, usia 24 Tahun, masuk rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas, terjadi
penurunan kesadaran Saat perawat mengkaji ditemukan dekortikasi, membuka mata dan
mengerang saat diberi rangsang nyeri. Berapakah Nilai Glasgow Coma Scale pada kasus diatas ?
a. E2M3V3
b. E2M3V2
c. E3M2V3
d. E3M2V2
e. E3M3V3

9. Regu Triase bencana gempa bumi menemukan terdapat korban trauma dengan kondisi masih
dalam keadaan sadar, frekuensi nafas 24x/menit dan frekuensi nadi 98x/menit. Korban mengeluh

2
nyeri ekstremitas dan tidak bisa menggerakkan ekstremitas distal. Korban dicurigai cedera
servikal. Apakah alat mobilisasi yang paling aman digunakan pada korban tersebut?
a. Scoop stretcher
b. Basket stretcher
c. Short spine board
d. Long spine board
e. Kendrick extrication device (KED)

10. Laki-laki usia 31 tahun diantar ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hasil anamnesa
terhadap anggota keluarga diketahui pasien mengalami benturan kepala pada palang portal saat
mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema, ekimosis di area frontalis
Bagaimanakah mekanisme trauma kepala yang di alami pasien tersebut?
a. Rotasi
b. Akselerasi
c. Deselerasi
d. Komperesi
e. Coup-countercoup

11. Laki-laki usia 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan stroke non hemoragik. Pasien
mengalami keulitan menelan dan akan dilakukan pemasangan NGT. Saat perawat melakukan
prosedur, slang NGT sudah masuk dan pasien mengalami batuk. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Lanjutkan pemasangan slang NGT
b. Hentikan prosedur dan cabut slang NGT
c. Anjurkan pasien untuk menelan
d. Cek mulut pasien
e. Fleksikan kepala pasien

12. Laki-laki usia 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan stroke non hemoragik. Pasien
mengalami keulitan menelan dan akan dilakukan pemasangan NGT. Saat perawat melakukan
prosedur, slang NGT sudah masuk dan pasien mengalami batuk. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Lanjutkan pemasangan slang NGT
b. Hentikan prosedur dan cabut slang NGT
c. Anjurkan pasien untuk menelan
d. Cek mulut pasien
e. Fleksikan kepala pasien

13. Laki-laki usia 17 tahun dibawa ke IGD akibat pukulan benda tumpul saat tawuran. Dilaporkan
pasien pingsan dan muntah saat di lokasi kejadian. Tiba di IGD dalam pada posisi supine di
atas brancard, mulai sadar dan mengeluh nyeri kepala. Hasil survey primer didapatkan jalan
napas paten, frekwensi napas 22x/menit. Tampak ekimosis dan edema di area frontalis.
Bagaimanakah posisi baring yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Posisikan miring untuk antisipasi muntah
b. Posisi netral dan elevasi kepala 30°

3
c. Ganjal kepala dengan bantal
d. Baringkan pasien mendatar
e. Tinggikan area ekstremitas

14. Seorang Ners prehospital mendapatkan korban dengan keadaan trauma multiple, korban
tampak tidak sadar , tampak rinorrhea dan masih ada pergerakan dinding dada serta usaha
untuk bernafas
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Melakukan suction
b. Memanggil bantuan
c. Memasang semi-rigid cervical collar
d. Membuka airway dengan teknik jaw trust
e. Memasang Oro-Pharingeal Airway (OPA)

15. Perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang penyakit saraf. Saat dikaji pasien dapat menjawab
saat dipanggil nama dan mengatakan ia sangat mengantuk serta pusing. Skor GCS 12. Hasil
pengkajian didapatkan luka dikepala dan tidak berdarah lagi karena sudah ditutup. TD 110/70
mmHg, suhu 36,7 derajat celcius, frekuensi nafas 20x/menit, HR = 86x/menit. Apakah
intervensi keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
a. Meninggikan daerah kepala
b. Perawatan luka berkala
c. Membatasi gerakan pasien
d. Mengobservasi skor GCS
e. Mengobservasi perdarahan

16. Laki-laki berusia 50 tahun di antar ke IGD dengan kondisi tidak sadarkan sendiri. Dilakukan
pengkajian pada orang yang menghantarkan pasien tersebut,didapat data bahwa ia terjatuh dari
kamar mandi dan tidak sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Dilakukan pemeriksaan fisik di
ruangan penyakit dalam ditemukan respon motorik dapat melokalisir nyeri,diajak
berkomunikasi ia berkata-kata tidak jelas,dan diberi rangsang nyeri dengan mencubit area
lengan dan ia berespon membuka mata. Berapakah nilai GCS pasien tersebut?
a. 12
b. 9
c. 8
d. 6
e. 4

17. Laki-laki berusia 39 tahun datang ke IGD dengan keluarganya setelah terjatuh dari motor dan
mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil pengkajian didapatkan nilai GCS
: 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75 mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, suhu
37,3 0C dan frekuensi napas 25 x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
4
a. Nyeri
b. Risiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
d. Kurang volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan serebral

18. Perempuan berusia 43 tahun dibawa keluarga ke RS yang mengalami cedera tulang belakang di
lokasi pekerjaan. Kondisi pasien mengalami Quadriplegia dan parastesia. Hasil pemeriksaan
CT Scan Spinal ditemukan kompresi L1-L5. Apakah prioritas masalah pada kasus diatas:
a. Resiko injuri
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Gangguan aktivitas fisik
d. Ansietas
e. Gangguan body image

19. Apakah klasifikasi tingkatan cedera kepala yang dialami pasien tersebut?
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Tidak dapat dinilai

20. Laki-laki usia 46 tahun dirawat di ruang bedah mengeluh sakit pada daerah punggung setinggi
lumbal kebawah setelah mengalami jatuh  2 minggu lalu dari ketinggian kurang lebih 3 meter
dengan posisi jatuh terduduk. Hasil pengkajian  sudah 1 minggu pasien tidak dapat mengontrol
buang air besar dan buang kecil, lumpuh  pada kedua kaki dan baal/kebas pada daerah kaki
bawah kanan dan kiri. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien diatas?
a. Gangguan pemenuhan aktifitas sehari-hari
b. Gangguan eliminasi BAB dan BAK
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan persepsi sensori

21. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi abnormal,
pasien membuka mata dan suara menggumam, pupil anisokor kanan, refleks cahaya lambat,
TD 160/90mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,8°C.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 5
5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

22. Seorang perempuan berusia 75 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosa medis
stroke haemorhagie. Hasil pengkajian stupor dengan GCS 9, kesan hemiparese dextra. TD
190/100 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi 26 x/menit dan suhu 37°C. CT scan
menunjukan adanya gambaran hiperden pada daerah frontotemporal kanan. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Perfusi jaringan serebral efektif
b. Hambatan mobilitas fisik
C. Pola napas tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Hipertermi

23. Seorang laki-laki usia 50 tahun, post Stroke dirawat di ruang neuro mengalami inkontinensia
urin. Perawat akan melatih pasien dan merencanakan program latihan yang tepat dan efektif
dalam mengatasi inkontinensia. Manakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kateterisasi intermiten setiap kali berkemih
b. Batasi asupan cairan 1200 mL setiap hari
c. Bantu pasien ke toilet setiap 2 jam
d. Gunakan "kondoin" kateter
e. Pasang foley kateter

24. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis meningitis.
Hasil pengkajian didapatkan data extermitas dekstra tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit
disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan. Pasien tampak lemas, TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 38,7° C. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberi kompres hangat
b. Memasang kasur dekubitus
c. Mobilisasi tiap 2 Jam
d. Melakukan massage
e. Melatih ROM

25. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neuro dengan keluhan kejang. Hasil
pengkajian didapatkan memiliki riwayat kejang sejak 2 minggu lalu. Pasien terlihat kaku
seluruh tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong ke kiri, mata mendelik ke
atas. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
6
a. Miringkan pasien, Jauhkan benda tajam
b. Berikan terlentang, semi Fowler
c. Observasi tanda vital
d. Pasang oksigen
e. Pasang spatel

26. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di ruang neuro dengan keluhan mengalami
kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil pengkajian didapatkan wajah asimetris,
bicara pelo, diberi minum tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan CT Scan menunjukkan
infark lobus parietal dextra. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Risiko aspirasi

27. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu, sering pusing seperti berputar.
Perawat sedang melakukan pemeriksaan dengan membandingkan konduksi getaran
garputala melalui tulang mastoid pasien dengan perawat.Apakah jenis pemeriksaan pada
kasus tersebut?
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne

28. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruangan bedah pasca operasi hari pertama pada
telinga bagian tengah. Hasil pengkajian; pasien mengatakan nyeri operasi, skala 7 (0-10) dan
mual. Ekpresi wajah meringis saat menahan nyeri, masih terasa lemas, dan takut untuk
bergerak. TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan
suhu 36,7°C. Pasien menanyakan kapan boleh pulang. Apakah masalah keperawatan pada
kasus di atas?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Risiko infeksi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Gangguan mobilitas fisik

7
29. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS Sejahtera dengan keluhan tangan dan kaki
kiri tidak dapat digerakkan. Kepala pusing, tengkuk merasa tegang, mual, dan muntah, Pasien
tampak lemah dan terlihat di meja terdapat sisa makan siang hari ini. Pasien tampak sulit
bicara. Hasil pemeriksaan tekanan darah didapatkan 170/100 mmHg, nadi 96 kali/menit,
respirasi 21kali/menit, dan suhu 37,8 °C. Apakah diagnosis keperawatan utama yang tepat
pada kasus di atas?
A. Gangguan persepsi sensorik pengecapan.
B Gangguan perfusi jaringan serebral.
C Gangguan persepsi sensorik.
D. Gangguan nutrist.
E. Gangguan bicara.

30. NyonyaS, berusia 53 tahun, sedang dirawat di ruang unit stroke di salah satu rumah sakit di
Banyumas. Pasien mengalami kelemahan ekstremitas kiri. Penilaian ektremitas didapatkan
tangan kiri dua, kaki kiri dua, dan ektremitas kanan normal. Pada bagian tumit kaki kiri,
terdapat kulit yang kemerahan. Hasil pemeriksaan pada tekanan darah, siang hari ini 180/90
mmHg, nadi 78 kali/menit, dan respirasi 25 kali/menit. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat untuk pasien tersebut?
A. Beri bantalan pada area yang kemerahan.
B. Pemberian antibiotik.
C. Latih ROM pasif.
D. Pemberian manitol sesuai anjuran dokter.
E. Latih ROM aktif

31. Saudara F, berusia 18 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan mengalami
penurunan pendengaran. Dari tanda-tanda vital pasien, didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 85
kali/menit, RR 20 kali/menit, dan suhu 36,5 °C. Telinga kiri bengkak, terdapat kemerahan,
dan keluarnya cairan. Pasien tampak menutup telinga kirinya dengan tisu. Apakah masalah
keperawatan utama pada Saudara F?
A. Hipertermi.
B. Nyeri akut.
C. Risiko infeksi.
D. Gangguan persepsi sensorik pendengaran.
E. Gangguan gambaran diri.

8
32. Tuan G (berusia 60 tahun) dirawat di ruang bedah. Pasien telah menjalankan operasi katarak
dextra dua hari yang lalu. Hingga samt-ini, pasica mengeluh nyeri dan masih sedikit pusing,
Pasien tampak berjalan dengan bantuan tongkat. Hasil pemeriksaan tekanan darah pasien
150/90 mmHg Dalam perencanaan keperawatan yang diberikan kepada Tuan G, yaitu
libatkan keluarga untuk membantu ADL. Apakah anjuran bagi keluarga pada kasus tersebut?
A. Menemani pasien.
B. Menyuapi makan.
C. Mendampingi saat tidur.
D. Mendampingi saat ke kamar mandi.
E. Memasang alat pengaman di tempat tidur.

33. Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang X karena mengalami penurunan kesadaran
dan tampak gelisah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan mulut tidak simetris, tekanan darah
170/90 mmHg, nadi 65 kali/menit, napas 25 kali/menit, dan suhu 38°C. Pasien tampak
mengalami gangguan menelan dan ganggurrpengecapan Terpasang monitor dan oksigen. Apa
prioritas implementasi yang harus dilakukan seorang perawat?
A. Memberikan kompres hangat.
B. Pemasangan pengaman bed.
C. Memantau kesadaran dan TTV
D. Memberikan cairan manitol.
E. Memasang NGT

34. Seorang pasien sedang memasang NGT untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Keadaan umum
pasien buruk, tekanan darah 100/50 mmHg, nadi 105 kali/menit, respirasi 27 kali/ menit, dan
suhu badan 39°C. Seorang perawat sudah memposisikan kepala ekstensi. Apa tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
A. Memberikan jelly pada NGT
B. Membersihkan lubang hidung.
C. Memasukkan NGT melalui lubang hidung.
D. Meminta pasien untuk menelan selang NGT
E. Meminta izin kepada pasien bahwa NGT akan dimasukkan.

Anda mungkin juga menyukai