15. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak
napas. Pasien memiliki riwayat serangan jantung 2 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan sesak napas muncul jika menaiki tangga dengan tergesa-gesa. Hasil
pemeriksaan fisik diketahui frekuensi nadi 80 x/menit saat istirahat dan 110
x/menit ketika pasien berjalan dari kamar mandi ke tempat tidur. Apakah luaran
keperawatan yang tepat pada pasien?
A. Perfusi renal meningkat
B. Curah jantung meningkat
C. Status cairan membaik
D. Pergerakan sendi meningkat
E. Toleransi aktivitas meningkat
16. Seorang perempuan, 38 tahun dirawat di RS dengan keluhan pusing. Hasil
pemeriksaan pasien tampak pucat, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 37.50C, Hb 8 gr/dl. Saat ini pasien diberikan
transfusi darah. Pasien menggigil dan merasa gatal-gatal di seluruh tubuh.
Apakah tindakan utama yang dapat dilakukan oleh perawat?
A. Ukur tanda vital
B. Beri selimut tebal
C. Oleskan lotion anti gatal
D. Anjurkan banyak minum
E. Hentikan transfusi darah
17. Seorang lansia, 72 tahun dengan post-stroke setahun lalu, dengan keluhan bosan,
dilarang keluar rumah. Keluarga mengatakan khawatir terjatuh atau terluka bila
keluar rumah, karena untuk berjalan saja harus menggunakan tongkat, dan
menderita DM dengan hasil cek glukotes kemarin 160mg/dl.
Apakah data yang perlu dikaji untuk menegakkan masalah keperawatan kasus
tersebut?
A. Kadar glukosa dalam darah
B. Pemeriksaan syaraf
C. Tanda-tanda vital
D. Kekuatan otot
E. Riwayat jatuh
18. Seorang lansia, 62 tahun mengalami hipertensi, keluarganya sudah membatasi
konsumsi garam dan kafein. Perawat telah mengajarkan senam hipertensi
beberapa kali hingga pasien bisa mempraktikkan secara mandiri. Satu minggu
kemudian, perawat melakukan pemeriksaan TD lansia 160/100 mmHg.
Apakah yang harus dievaluasi perawat pada kasus tersebut?
A. Aktifitas klien
B. Tingkat stress klien
C. Peran dukungan keluarga
D. Pengetahuan klien tentang senam hipertensi
E. Kedisiplinan klien dalam melakukan senam hipertensi
19. Seorang lansia, 65 tahun mengunjungi Puskesmas. Dengan keluhankan nyeri
kepala bagian belakang, tengkuk terasa berat, jantung berdebar-debar, sulit tidur
sejak 1 bulan, stres memikirkan penyakitnya. 4 bulan terakhir klien menyukai
makanan bersantan, jeroan, makanan yang asin-asin, minum kopi, tidak pernah
berolahraga. Hasil pemeriksaan TD 180/90mmHg. Apakah penyebab utama
terjadinya peningkatan TD pada
lansia tersebut?
A. Konsumsi makanan tinggi garam dan kolesterol
B. Kekakuan dinding aorta akibat proses menua
C. Tidak pernah berolahraga
D. Kebiasaan minum kopi
E. Mengalami stres
20. Seorang perempuan, 59 tahun, ditemukan tidak sadarkan diri di bandara. Korban
sebelumnya tampak memegangi dada kemudian pingsan. Hasil pemeriksaan:
pasien tidak berespon saat diberikan stimulus nyeri, nadi karotis tidak teraba dan
dada tidak mengembang. Penolong langsung memasang AED, hasil analisis
AED terdengar unshockable. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Call for help
B. Berikan 1 shock
C. Beri napas setiap 6 detik
D. Posisikan miring mantap
E. Lakukan RJP selama 2 menit
21. Seorang perempuan, 37 tahun, dibawa ke UGD akibat kecelakaan. Hasil
pengkajian: pasien berespon terhadap nyeri, tampak dyspnea, pengembangan
dada tidak simetris, terdengar sucking sounds saat inspirasi, luka terbuka di dada
kanan, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 34x/menit;
GCS 12.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. CTT
B. Kasa 3 sisi
C. Thoracotomy
D. Perikardiosintesis
E. E. Needle thorakosintesis
22. Seorang laki-laki, 45 tahun, dibawa ke UGD akibat kecelakaan lalu lintas.
Keluarga mengatakan pasien sempat muntah menyembur. Hasil pemeriksaan:
pupil anisokor, deformitas tulang kepala, hematom periorbita, l TD 162/95
mmHg, frekuensi nadi 58x/menit, frekuensi napas 30x/menit; GCS 12, fraktur
tertutup pada tibia fibula.
Apakah masalah prioritas yang tepat pada kasus tersebut?
A. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
B. Risiko penurunan perfusi cerebral
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Pola napas tidak efektif
E. E. Nyeri akut
23. Seorang perempuan, 51 tahun, dibawa ke UGD akibat sesak napas. Pasien
mengatakan keluhan bertambah saat melakukan aktifitas, disertai badan lemah,
mual, terkadang nyeri di dada. Hasil pemeriksaan: TD 95/70 mmHg, frekuensi
nadi 64x/menit, frekuensi napas 27x/menit; terdapat pitting edema pada
ekstremitas bawah, irama jantung irregular dan terdengar gallop. Saat ini pasien
terpasang binasal kanul 5 lt/menit. Apakah tindakan yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Bantu aktivitas sehari-hari
B. Atur posisi tidur semi fowler
C. Ciptakan suasana yang tenang
D. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
E. Motivasi untuk makan sedikit tapi sering
24. Seorang laki-laki, 58 tahun, dirawat di ICU dengan diagnosis acute kidney
injury. Hasil pemeriksaan: TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit,
frekuensi napas 30x/menit; terdengar suara ronchi di kedua lapang paru bawah,
edema ektermitas, produksi urin 10cc/jam, asites, berat badan 80 kg; ureum 80
mg/dL, kreatinin 3,8 mg/dL.
Apakah masalah prioritas yang tepat pada kasus tersebut?
A. Retensi Urin
B. Hipervolemia
C. Gangguan eliminasi urin
D. Risiko ketidakseimbangan cairan
E. Risiko ketidakseimbangan elektrolit