b. Keadaan fisik
BB Tn.A 56 Kg dan ia mengatakan BB sebelumnya 60 Kg, tinggi badan 168 cm. Tanda-tanda
vitalnya adalah TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, suhu 37º C, dan pernafasan 20x/menit.
Keadaan klien agak lemah, disekitar luka kulit agak kemerahan, feses cair warna kuning.
c. Kesiapan belajar
Tn.A mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk mempelajari tentang cara perawatan luka yang baik
dirumah mengenai pemasangan colostomy bag, cara membuat colostomy bag sendiri, cara
memakai sabuk apabila ia akan melakukan aktivitas dan makanan apa saja yang harus dikonsumsi.
Pengetahuan Tn.A tentang perawatan luka agak kurang karena sebelumnya klien merasa ketakutan
dan ia belum pernah mendapatkan informasi tentang hal tersebut dari sumber manapun. Tn.A dapat
berkomunikasi menggunakan bahasa indoneasia dengan baik.
d. Motivasi belajar
Motivasi belajar Tn.A sangat kuat, Ia mengatakan apapun yang harus dilakukan akan dilaksanakan
asalkan bisa sembuh dan nyaman sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sebelum sakit
.
e. Kemampuan membaca
Tn.A mempunyai kemampuan membaca dan menulis dengan baik, ketika diberikan leaflet tentang
diet dan diminta untuk membacanya Tn.A dapat menjelaskan kembali inti dari isi leaflet tersebut.
Tn.A lebih menyukai belajar dengan cara demonstrasi karena akan mudah diingat.
B. Faktor pemungkin
Di RS Tn.A mendapatkan pelayanan perawatan dari perawat yang telah memiliki keterampilan
dalam melakukan tindakan perawatan colostomy. Dokter yang menangani Tn.A adalah seorang
dokter ahli digestiv serta mendapat diet dari ahli gizi. Rumah Tn.A dekat dengan RS dan dapat
terjangkau dalam waktu 20 menit.
C. Faktor Penguat
Tn.A tinggal dengan istrinya yang berpendidikan D3. Istri Tn.A mempunyai pandangan yang lebih
positif terhadap penyakit yang di derita oleh suaminya sehingga dapat memberika dukungan moril
dan dapat membantu dalam melakukan perawatan luka suaminya.
D. Diagnosa keperawatan
Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan, dapat dirumuskan diagnosa keperawatan
sebagai berikut:
a. Kurangnya pengetahuan Tn.A dan keluarga tentang perawatan luka dan penggantian colostomy
bag berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
b. kurangnya pengetahuan Tn.A dan keluarga tentang penatalaksanaan diet berhubungan dengan
belum terpapar oleh informasi
2. Materi belajar
c. Pencegahan terjadinya infeksi pada luka
d. Tanda dan gejala infeksi
e. Cara perawatan luka dan penggantian colostomy bag
3. Metoda belajar
a. Metode ceramah dan tanya jawab
b. Metode demonstrasi
5. Evaluasi belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir dari proses pendidikan
kesehatan. Evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dan peragaan tindakan.
a. Pertanyaan lisan
Sebutkan pencegahan infksi pada luka
Sebutkan tanda dan gejala infeksi
Sebutkan peralatan yang digunakan dalam perawatan luka dan pemasangan colostomy bag
Jelaskan langkah-langklah perawatan luka dan penggantian colostomy bag.
b. Peragaan tindakan
Tn.A dan keluarga diminta untuk menyiapkan peralatan luka dan penggantian colostomy bag
Tn.A dan keluarga diminta memperagakan cara perawatan luka dan penggantian colostomy bag.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan Tn.A dan keluarga mampu dalam penatalaksanaan
diet
2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan sebanyak 2-3 kali dalam sehari Tn.A dan Ny.S dapat:
a. Menjelaskan penatalaksanaan diet
b. Menjelaskan modifikasi menu dalam diet untuk penderita colostomy.
B. Materi belajar
1. Penatalaksanaan diet untuk penderita colostomy
C. Metoda belajar
1. Ceramah dan tanya jawab
b. Keadaan fisik
BB Tn.A 56 Kg dan ia mengatakan BB sebelumnya 60 Kg, tinggi badan 168 cm. Tanda-tanda vitalnya
adalah TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, suhu 37º C, dan pernafasan 20x/menit.
Keadaan klien agak lemah, disekitar luka kulit agak kemerahan, feses cair warna kuning.
c. Kesiapan belajar
Tn.A mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk mempelajari tentang cara perawatan luka yang baik
dirumah mengenai pemasangan colostomy bag, cara membuat colostomy bag sendiri, cara memakai
sabuk apabila ia akan melakukan aktivitas dan makanan apa saja yang harus dikonsumsi. Pengetahuan
Tn.A tentang perawatan luka agak kurang karena sebelumnya klien merasa ketakutan dan ia belum
pernah mendapatkan informasi tentang hal tersebut dari sumber manapun. Tn.A dapat berkomunikasi
menggunakan bahasa indoneasia dengan baik.
d. Motivasi belajar
Motivasi belajar Tn.A sangat kuat, Ia mengatakan apapun yang harus dilakukan akan dilaksanakan
asalkan bisa sembuh dan nyaman sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sebelum sakit
.
e. Kemampuan membaca
Tn.A mempunyai kemampuan membaca dan menulis dengan baik, ketika diberikan leaflet tentang diet
dan diminta untuk membacanya Tn.A dapat menjelaskan kembali inti dari isi leaflet tersebut. Tn.A lebih
menyukai belajar dengan cara demonstrasi karena akan mudah diingat.
B. Faktor pemungkin
Di RS Tn.A mendapatkan pelayanan perawatan dari perawat yang telah memiliki keterampilan dalam
melakukan tindakan perawatan colostomy. Dokter yang menangani Tn.A adalah seorang dokter ahli
digestiv serta mendapat diet dari ahli gizi. Rumah Tn.A dekat dengan RS dan dapat terjangkau dalam
waktu 20 menit.
C. Faktor Penguat
Tn.A tinggal dengan istrinya yang berpendidikan D3. Istri Tn.A mempunyai pandangan yang lebih positif
terhadap penyakit yang di derita oleh suaminya sehingga dapat memberika dukungan moril dan dapat
membantu dalam melakukan perawatan luka suaminya.
D. Diagnosa keperawatan
Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan, dapat dirumuskan diagnosa keperawatan sebagai
berikut:
a. Kurangnya pengetahuan Tn.A dan keluarga tentang perawatan luka dan penggantian colostomy bag
berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
b. kurangnya pengetahuan Tn.A dan keluarga tentang penatalaksanaan diet berhubungan dengan belum
terpapar oleh informasi
2. Materi belajar
c. Pencegahan terjadinya infeksi pada luka
d. Tanda dan gejala infeksi
e. Cara perawatan luka dan penggantian colostomy bag
3. Metoda belajar
a. Metode ceramah dan tanya jawab
b. Metode demonstrasi
5. Evaluasi belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir dari proses pendidikan kesehatan.
Evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dan peragaan tindakan.
a. Pertanyaan lisan
Sebutkan pencegahan infksi pada luka
Sebutkan tanda dan gejala infeksi
Sebutkan peralatan yang digunakan dalam perawatan luka dan pemasangan colostomy bag
Jelaskan langkah-langklah perawatan luka dan penggantian colostomy bag.
b. Peragaan tindakan
Tn.A dan keluarga diminta untuk menyiapkan peralatan luka dan penggantian colostomy bag
Tn.A dan keluarga diminta memperagakan cara perawatan luka dan penggantian colostomy bag.
Diagnosa keperawatan 2: kurangnya pengetahuan Tn.A dan keluarga tentang penatalaksanaan diet
berhubungan dengan belum terpapar oleh informasi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan Tn.A dan keluarga mampu dalam penatalaksanaan diet
2. Tujuan khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan sebanyak 2-3 kali dalam sehari Tn.A dan Ny.S dapat:
a. Menjelaskan penatalaksanaan diet
b. Menjelaskan modifikasi menu dalam diet untuk penderita colostomy.
B. Materi belajar
1. Penatalaksanaan diet untuk penderita colostomy
C. Metoda belajar
1. Ceramah dan tanya jawab