APOPSITOSIS
Dosen Pembimbing :
Lestari
Kelompok 13 :
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Apopsitosis
Oleh :
DISAHKAN
Ketua Pelaksana Dosen Pembimbing
Apoptosis merupakan proses aktif yang diatur dengan sangat baik yang ditandai oleh
perubahan morfologis dan biokimia. Signifikansi dalam memahami rangkaian mekanisme apoptosis ini
mutlak dibutuhkan karena apoptosis merupakan gabungan komponen baik dalam proses fisiologis
maupun patologis. Apoptosis dapat distimulasi oleh kondisi fisiologis dan patologis serta memegang
peranan penting dalam menjaga homeostasis normal dan patogenesis beberapa penyakit. Sinyal
untukapoptosis terjadi melalui jalur caspase dependen dan independen yang diawali oleh kejadian
yang memicunya dari dalam sel atau dari luar sel melalui ikatan reseptor kematian. Tinjauan pustaka ini
bertujuan untuk menyediakan pandangan yang berkaitan dengan apoptosis, karakteristik morfologis
dan biokimia, serta mekanismenya.
PENDAHULUAN
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan
organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang
artinya ruang kosong. Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh
organ, organ dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Intinya setiap makhluk hidup
memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur dan mengolah semua
informasi sehingga dapat menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup. Didalam sel
banyak terjadi kejadian-kejadian suatu kasus tentang sel contohnya mutasi sel, kematian sel atau
neokrosis, gangguan penyimpanan pada lisosom dan apopsitosis. Tentunya hal tersebut tidak
terjadi begitu saja. Sebenarnya penyebab dan mekanismenya. Di dunia banyak terjadi penyakit
yang diakibatkan dari kerusakan sel
Kerusakan sel (juga dikenal sebagai cedera sel ) adalah berbagai perubahan stres yang diderita
sel karena perubahan lingkungan eksternal maupun internal. Di antara penyebab lainnya, ini
dapat disebabkan oleh faktor fisik, kimia, infeksi, biologis, nutrisi atau imunologi. Kerusakan sel
dapat bersifat reversibel atau tidak dapat diubah. Bergantung pada luasnya cedera, respons
seluler mungkin adaptif dan jika memungkinkan, homeostasis dipulihkan. [1] Kematian sel
terjadi ketika keparahan cedera melebihi kemampuan sel untuk memperbaiki dirinya
sendiri. [2] Kematian sel relatif terhadap lamanya paparan rangsangan berbahaya dan tingkat
keparahan kerusakan yang ditimbulkan. [1] Kematian sel dapat terjadi karena nekrosis atau
apoptosis. Pada karya tulis ilmiah ini akan membahas tentang apoptosis.
RUMUSAN MASALAH