Masalah kesehatan, etiologi, dan tanda dan gejala semuanya termasuk di dalam
pernyataan diagnose. Jika seorang perawat periperatif membaca diagnose keperawatan ini pada
catatan pasien yang dijadwalkan untuk kolesistektomi, informasi ini harus dimasukkan ke dalam
rencana keperawatan intraoperative. Adalah mungkin menyelesaikan kolesistektomi tanpa
informasi diagnose keperawatan gangguan komunikasii verbal. Namun, kualitas asuha
keperawatan perioperative mengenai keunikan individu dan menyesuaikan rencana perawatan
yang selaras.
Belajar menulis pernyataan diagnose yang secara jelas mendefinisikan masalh dan factor-
faktor penunjang atau etiologi merupakan hal yang sulit. Walaupun kriteria untuk pernyataan
diagnosa yang tepat masih kontroversial, pedman berikut secara umum direkomendasikan (
Carpenito, 1987 ; Turkoski, 1998):
Tulis masalah kesehatan terlebih dahulu dan selanjutnya etiologi atau factor
penunjang.kedua pernyataan diperlukan untuk merencanakan intervensi keperawatan dan
mengdentifkasi tujuan dan hasil pasien. Frase “yang berhubungan dengan” menunjukkan
hubungan antara 2 pernyataan, menunjukkan hubungan yang eksis dari pada Karena penyebab
dan efek langsung. Banyak factor dapat mempengaruhi masalah, tetapi perawat menuliskan
etiologi atau factor dimana ia akan berfokus.
Penyataan dibatasi pada respons pasien terhadap penyakit atau keseahatan. Hindari
memasukkan diagnose medis atau nama prosedur bedah ke dalam diagnose keperawatan. Dokter
mengobati kanker, perawat menangani respons pasien terhadap kanker. Potensial pneumonia
yang berhubungan dengan penyakit paru obstruksi menahun (PPOM) seharusnya dinyatakan
sebagai Bersihan jalan napas yang tidak efektif yang berhubungan dengan kolesistektomi, dapat
menjadi diagnosa keperawatan dengan dengan menuliskan Potensial infeksi yang berhubungan
dengan pajanan terhadap organismma pathogen. Perawat tidak menangani masalah-masalah
medis atau bedah pneumonia, PPOM, atau kolesistektomi. Perawat meminimalkan pajanan
pasien terhadap organisme pathogen dengan teknik aseptic atau menginstrusikan kepada pasien
metode-metode untuk menghasilkan usaha batuk yang kuat. Seorang pasien dengan satu
diagnose medis sering mempunyai banyak diagnose keperawatan yang mengganti penanganan
medis.
Diagnose keperawatan berpusat pada pasien dan bukan berorientasi pada perawat.
Diagnose keperawatan tidak menguaraikan masalah-masalah staf falam menolong pasien.
Ketidakpatuhan yang berhubungan dengan ambulasi postoperatif, sebagai contoh dapat
dinyatakan kembali untuk menunjukkan respons pasien, intoleransi aktivitas yangj berhubungan
dengan nyeri insisi. Keduanya bukannlah merupakan pernyataan yang menunjukkan hubungan
dengan penempatan bantalan dispersive unit bedah listrik yang tidak tepat atau kerusakan
integritaas jaringan yang berhubungan dengan posisi litotomi yang tidak benar mempunyai
implikasi untuk disalahkan dan tidak bijaksana