Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BIOMEDIK DASAR

SEMESTER I

Kelompok : 13
Kelas:1B Lamongan

Nama anggota kelompok:


1. Hilda Herliana Putri
NIM. 151911913161
2. Eka Fitria Wahyu Ningsih
NIM. 151911913150
3. Zakariya Maulana Taufiqurohman
NIM. 151911913079

DOSEN :
Dr. Lestari Sudaryanti, dr., M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI UNAIR
KAMPUS LAMONGAN
2019/2020
PRAKTIKUM KE 2
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BIOMEDIK DASAR
SISTEM PEREDARAN DARAH

KELOMPOK : 13

NAMA ANGGOTA:
1. Hilda Herliana Putri
2. Eka Fitria Wahyu Ningsih
3. Zakariya Maulana Taufiqurohman

ANATOMI DAN FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

NO Nama Organ Fungsi dalam system


dalam system
1 Jantung Memompa darah ke seluruh tubuh. Sebagai alat transportasi
dalam tubuh, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen
yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh, sekaligus
mengangkut zat-zat sisa
2 Pembuluh darah Membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh
Arteri tubuh. Darah dipompa keluar dari jantung melalui Aorta.
Aorta ini kemudian bercabang menjadi struktur yang lebih
kecil (arteri) yang menyebar ke seluruh tubuh. Ketika
jantung memompa darah, dinding otot arteri akan
mngembang sehingga terisi darah. Ketika jantung rileks
(relakasi), arteri akan mengencang (kontraksi) dengan
kekuatan yang cukup kuat untuk mendorong darah ke
seluruh tubuh. Hal ini akan menciptakan sistem sirkulasi
yang efisien.
3 Pembuluh darah Memfasilitasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida
Kapiler antara sel-sel darah merah dan jaringan tubuh. Kapiler
menghubungkan arteri dan vena melalui arteriola dan
venula yang berjalan paralel ke seluruh tubuh. Sel darah
merah yang tadinya mengangkut oksigen sekarang
muatannya menjadi karbon dioksida (bertukar dengan
jaringan) kemudian akan dialirkan ke venula lalu ke vena
dan kembali ke jantung.
4 Pembuluh Darah Membawa darah yang kaya karbondioksida (CO2) kembali
Vena ke jantung. Setelah darah terdeoksigenasi dilewatkan pada
kapiler, bergerak ke vena terkecil yang disebut venula
kemudian ke vena besar. Vena pulmonalis (paru) adalah
satu-satunya vena yang membawa darah yang kaya oksigen,
berfungsi membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri
jantung.
5 Darah Fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi,
serta berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. Darah
manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi plasma
darah dan sel-sel darah.
Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan
pada darah yang bertugas membawa zat-zat penting, seperti
hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.
Sel darah merah (eritosit), sebagai pembawa oksigen dan
karbon dioksida. Sel darah putih (leukosit), membantu
mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman, jamur,
dan parasit.
Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh untuk
membantu proses pembekuan darah.

Pembahasan:
Kita wajib bersyukur kepada Allah Azza Wa Jalla, Tuhan Yang Maha Esa, karena
kita manusia di ciptakan dengan bentuk yang sebaik baiknya. Sebagai contonya sistem
yang berada pada tubuh manusia, salah satunya sistem peredaran darah. Seperti yang
kita ketahui bahwa sistem peredaran darah atau yang lebih di kenal dalam bahasa
medis sistem kordiovaskular merupakan suatu sistem yang berguna untuk
menyalurkan berbagai zat penting, seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke seluruh
tubuh.
Selain berperan sebagai penyalur zat, sistem peredaran darah pada manusia
juga memiliki fungsi penting lain, yaitu mengeluarkan zat karbon dioksida sisa proses
metabolisme tubuh melalui paru-paru, menyalurkan hormon ke seluruh bagian tubuh,
menyalurkan suhu tubuh secara merata, menjaga keseimbangan pH
tubuh,mempertahankan kinerja sistem organ di dalam tubuh, dan membantu tubuh
untuk pulih dari penyakit.
Sistem peredaran manusia termasuk dalam sistem peredaran darah ganda.
Alasan disebut sebagai sistem peredaran darah ganda disebabkan peredaran darah
melalui jantung sebanyak dua kali. Sehingga, terdapat dua sistem peredaran darah,
yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia


Sistem peredaran darah manusia tersusun atas organ-organ yang berperan
dalam pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun sistem peredaran
darah pada manusia, meliputi:
1. Jantung
Peredaran darah jantung merupakan salah satu komponen terpenting dalam
sistem peredaran darah manusia. Fungsi jantung adalah memompa darah kaya
oksigen ke seluruh organ tubuh dan darah miskin oksigen ke paru-paru. Jantung
yang memiliki berat 300 gram merupakan sebuah otot tunggal. Otot yang berada di
dalam jantung juga memiliki lapisan – lapisan, lapisan yang berada di otot yaitu :
lapisan endothelium, dan dinding jantung terdiri dari:
a. Endokardium
b. Miokardium
c. Epikardium
Posisi jantung dalam rongga torakik dilindungi oleh tulang dada, dan hampir
diselubungi sepenuhnya oleh paru-paru, yang dibatasi oleh sebuah selaput ganda
perikardium, dan tertempel di diafragma. Selaput pertama perikardium (lamina
viserlais) menempel pada jantung. Selaput keduanya (lamina panistalis), yang
menghadap ke luar, berair dan lebih longgar, yang dapat meminimalisir gesekan
antara organ yang berdekatan akibat gerakan memompa jantung.
Jantung dikelilingi oleh banyak pembuluh darah. Jantung memiliki empat
bagian, yaitu serambi kanan (atrium kanan), bilik kanan (ventrikel kanan) dan
serambi kiri (atrium kiri), bilik kiri(ventrikel kiri). Antara atrium dan ventrikel
jantung terdapat katup atrioventikuler untuk mencegah darah pada aorta dan
arteri pulmonalis masuk lagi ke ventrikel saat diastole. (Baca juga: Kelainan
jantung)
2. Darah
Darah merupakan sebuah jaringan. Fungsi darah pada manusiaadalah
sebagai pengangkut oksigen, nutrisi dan hormon ke seluruh sel dan jaringan
tubuh dan sisa-sisa metabolisme untuk dibuang oleh sistem ekskresi. Darah
mengandung hemoglobin, yang menjadi penyebab darah berwarna merah.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah.
Jenis-jenis sel darahantara lain adalah sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Fungsi sel darah putih dan
sel darah merah sangat penting. Sel darah merah banyak mengandung
hemoglobin. Fungsi sel darah merah adalah untuk membawa sari makanan dan
oksigen. Orang yang kekurangan sel darah merah akan mengalami anemia.
Sel darah putih berfungsi sebagai antibodi dan trombosit sebagai
pembeku darah saat tubuh terluka. Fungsi darah putih bertugas
menghancurkan benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
bakteri dan virus.
Plasma darah yang oleh sebagian orang juga disebut serum darah
merupakan cairan pada darah yang komposisinya mencapai 91,5 %. Plasma
darah mengandung immunoglobin (untuk menjaga daya tahan tubuh), bahan
pembeku darah, albumin, hormon, protein dan garam. (Baca juga: Perbedaan
plasma dan serum darah)
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh koroner, arteri, vena dan kapiler.
Masing-masing memiliki ciri khas dan tugas yang berbeda.
a. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang berada di tubuh makhluk hidup yang
akan membawa darah seperti oksigen dari jantung yang akan disebar ke
seluruh tubuh manusia yang membutuhkan, jaringan dan juga sel-sel yang
berada di dalam tubuh manusia. Sehingga di dalam gambar anatomi arteri
bisa dilihat dan di perhatikan bahwa dengan warna merah. Dinding arteri
yang memiliki ukuran lebih tebal dari pada dinding vena yang terdiri dari
tiga lapisan. Ketiga lapisan tersebut berturut-turut adalah lapisan paling
dalam yang bernama endothelium, lapisan bagian tengah yang merupakan
otot polos dan berserat elastis, dan lapisan luar yang merupakan jaringan
ikat dan juga memiliki serat yang elastis.
b. Aorta
Pembuluh aorta adalah pembuluh arteri yang paling besar dan
berdinding paling tebal. Arteri paling kecil adalah arteriol yang
berhubungan langsung dengan pembuluh kapiler. Darah kaya oksigen dari
bilik kiri jantung akan keluar melalui aorta dan masuk ke arteri. Darah
akan beredar menuju tubuh bagian atas dan setelah itu menuju tubuh
bagian bawah.
a. Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil
berdiameter 5 sampai 10 µm. Dalam pembuluh kapiler terjadi
pertukaran oksigen, air, nutrisi dengan karbondioksida dan limbah sel-
sel sekitarnya. Kapiler hanya memiliki dua lapisan, yaitu membran basal
dan lapisan endothelium. Darah yang mengandung karbondioksida akan
dibawa dari kapiler menuju vena.
b. Vena
Vena yang disebut juga pembuluh balik merupakan pembuluh
darah yang membawa darah miskin oksigen dari sel dan jaringan menuju
ke jantung. Pengecualian untuk vena umbikalis, pembuluh ini membawa
darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung. Sehingga bisa di lihat
pada gambar anatomi yaitu pembuluh darah vena telah digambarkan
dengan simbol berwarna biru. Vena yang utama terdiri dari vena cava
dan inferior yang akan membawa darah dari tubuh pada bagian bawah
jantung dan vena cava superior yang akan membawa darah dari tubuh
bagian atas jantung. Kedua vena masuk ke serambi kanan jantung.
Pembuluh vena paling kecil adalah venula yang membawa darah dari
kapiler, yang selanjutnya bergabung menuju vena.
c. Pembuluh Koroner
Pembuluh koroner merupakan pembuluh darah yang memberikan
pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi untuk jantung.
Peredaran darah pada jantung masuk dalam sistem sirkulasi koroner,
yang mengawali peredarannya dari aorta, lau masuk ke arteri koroner
kanan dan arteri koroner kiri. Apabila oksigen dan nutrisi disuplai ke
jantung, maka darah yang berada di dalam tubuh manusia yang
mengandung karbondioksida akan dibawa ke dalam jantung melaui vena
koroner. Oksigen dan nutrisi yang di gunakan untuk jantung maka akan
dipasok sendiri dengan melalui pembuluh koroner.
d. Vena Portal Hepatica
Vena Portal Hepatica merupakan vena khusus yang yang tidak
membawa darah ke jantung, melainkan membawa darah yang
mengandung sari-sari makanan menuju ke hati. Vena portal hepatica
yang juga disebut vena porta merupakan kumpulan kapiler di sekitar
usus yang menyerap sari-sari makanan dari dalam usus. Dalam hati, sari-
sari makanan akan diproses.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Jantung –> Serambi Kanan –> Bilik Kanan –> Paru-Paru –> Serambi Kiri –> Bilik
Kiri –> Seluruh Tubuh –> Jantung
Di atas adalah gambaran dari siklus peredaran darah pada manusia. Darah yang
masuk ke jantung melau pembuluh vena mengalir menuju serambi kanan, kemudian
masuk ke bilik kanan, lalu dipompa melalui arteri pulmonalis ke paru-paru. Pada paru
– paru dan karbondioksida yang berada di dalam darah maka akan dikeluarkan dari
hemoglobin kemudian oksigen akan diserap ke dalam hemoglobin. Darah yang kaya
akan adanya oksigen maka akan membawa dan menuju jantung melalui vena
pulmonalis kemudian akan masuk ke serambi kiri, setelah itu akan mengalir ke bilik
kiri. Dan selanjutnya dari bilik kiri darah akan dipompa ke seluruh tubuh.
Darah ini akan masuk ke organ-organ, jaringan dan sel-sel dalam tubuh membawa
oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Sebagian darah menuju usus untuk mengambil
sari-sari makanan, dan menuju ke hati (liver) melaui pembuluh balik atau vena porta
hepatica. Sebagian darah yang lain menuju ginjal untuk proses penyaringan. Sisanya
menuju berbagai sel di seluruh tubuh manusia untuk melakukan proses metabolisme.
Sisa hasil metabolisme yang berupa karbondioksida mengalir kembali menuju jantung
melalui pembuluh vena.
Sehingga perlu anda ketahui juga bahwa ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu:
1. Sistemik (Sistem Peredaran Darah Besar)
Sistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang merupakan sistem
peredaran darah yang berasa; dari jantung dan akan menuju organ – organ yang
berada di tubuh manusia secara keseluruhan kemudian akan di bawa ke jantung.
2. Pulmonal (Sistem Peredaran Darah Kecil)
Sistem peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah dari jantung menuju
paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi dalam Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Beberapa sirkulasi berikut terkait dengan sistem peredaran darah pada manusia.
Bagaimana sistem-sistem berikut berhubungan dengan sistem peredaran darah pada
manusia akan dijelaskan sebagaimana berikut.
a. Sirkulasi Paru-Paru
Sirkulasi darah dalam paru-paru merupakan suatu proses penting dalam sistem
peredaran darah manusia. Darah miskin oksigen yang dipompa dari jantung masuk ke
dalam paru-paru melalui arteri paru-paru, yaitu arteri pulmonalis. Sehingga di dalam
pembuluh alveolus akan terjadi difusi karbondioksida dan akan ada penyerapan
oksigen. Darah yang memiliki kandungan oksigen yang banyak maka akan kembali ke
jantung dengan melalui vena paru-paru atau vena pulmonalis. Suplai darah untuk
paru-paru itu sendiri diedarkan melalui sirkulasi bronkial yang bertugas untuk
memberikan nutrisi pada paru-paru sebesar 1% dari curah jantung. (Baca juga:
Sistem ekskresi paru-paru)
b. Sirkulasi Otak
Otak mendapatkan suplai dari dua arteri yang berbeda. Arteri asterior mensuplai
darah ke otak bagian depan sedangkan arteri posterior mensuplai darah untuk batang
otak dan otak bagian belakang. Aliran darah dari depan dan belakang akan bertemu di
Lingkaran Willis. (Baca juga : Bagian-bagian paru-paru)
c. Sirkulasi Ginjal
Sirkulasi darah di ginjal bertujuan untuk menyaring darah, sekaligus untuk
memberikan nutrisi dan oksigen pada ginjal. Ginjal mendapatkan sekitar 20% darah
yang keluar dari jantung. Darah untuh ginjal disuplai melalui arteri renali, yang
kemudian dilanjutkan ke pembuluh-pembuluh halus yang disebut arteriol aferen, lalu
dilanjutkan ke kapiler glomerulus yang berhubungan dengan arterioleferen. Dari ginjal
darah kembali ke jantung melalui vena renalis dan lanjut ke vena cafa ascending.
d. Sistem Limfatik
Fungsi utama sistem limfatik adalah mengangkut getah bening, menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme yang berbahaya, mengangkut lemak emulsi dari usus,
memproduksi zat antibodi dan membawa kembali cairan dan protein ke sirkulasi
darah dalam sistem kardiovaskuler. Sistem limfatiksecara berurutan terdiri dari getah
bening, kelenjar getah bening, kapiler getah bening dan pembuluh limfatik.
Sistem peredaran darah manusia memiliki peranan sangat penting demi
keberlangsungan hidup individu. Pada sistem peredaran darah yang terjadi ditubuh
manusia merupakan sistem transportasi yang memiliki tugas untuk mengangkut
berbagai:
 Zat
 Nutrisi, dan
 Oksigen
Ketiga zat itu akan dibawa ke seluruh organ, jaringan dan sel-sel dalam tubuh.
Sehingga didalam sistem peredaran darah, bahan dari buangan hasil metabolisme
tubuh akan dikirim ke organ-organ yang berkepentingan dan selanjutnya akan
disaring, diolah, disekresi ataupun diekskresi di dalam organ tersebut. Dalam sistem
kardiovaskuler, ada beberapa sistem sirkulasi yang saling berkaitan, dan juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh. Kegagalan salah satu
sistem akan mengganggu jalannya sistem lain, dan bahkan dapat mengancam
keberlangsungan hidup individu tersebut.
Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
Sebagai referensi untuk Anda, berikut ini adalah daftar gangguan sistem peredaran
darah yang penting untuk diperhatikan, di antaranya:
1. Angina
Penyakit pada peredaran darah yang pertama adalah angina yang ditandai dengan
berat dan berulang ketidaknyamanan dada dan nyeri, disebabkan karena kurangnya
pasokan darah atau suplai oksigen pada otot jantung. Pada dasarnya, itu diwujudkan
sebagai komplikasi yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Angina sering
dianggap sebagai tanda peringatan serangan jantung yang akan datang. Jadi, sesegera
mungkin menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Aritmia
Penyakit sistem peredaran darah juga munculnya gejala aritmia. Gejala utama aritmia
jantung adalah irama jantung yang tidak teratur, di mana jantung berdetak tidak
normal, baik pada tingkat lebih lambat atau lebih cepat. Dalam kebanyakan kasus,
ditemukan menjadi masalah bawaan dan hasil dari cacat jantung. Berdasarkan tingkat
keparahan aritmia, mengonsumsi obat, menjalani prosedur bedah, dan menanamkan
alat pacu jantung yang diadopsi dalam rangka untuk mengatur irama jantung.
3. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit sistem peredaran darah, akibat akumulasi deposit
lemak dalam dinding pembuluh darah, terutama arteri. Dengan kata lain, arteri
terutama dipengaruhi oleh aterosklerosis. Selama periode waktu, arteri mengeras dan
dinding kehilangan elastisitasnya. Komplikasi aterosklerosis termasuk penyakit
jantung dan serangan jantung.
4. Kardiomiopati
Penyakit dan gangguan sistem peredaran darah termasuk kardiomiopati, yang
disebabkan karena melemahnya otot jantung atau miokardium. Pada tahap awal, otot-
otot ventrikel atau otot ruang jantung yang lebih rendah terpengaruh. Jika tidak
diobati, menyebar ke otot-otot jantung atas. Dalam kasus yang parah, kardiomiopati
dapat menyebabkan gagal jantung kongestif dan bahkan menyebabkan kematian.
5. Cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan muncul pada saat lahir dan bisa ringan atau berat. Janin
mungkin menunjukkan perkembangan yang tidak lengkap atau organ jantung tidak
normal (abnormal), menyebabkan gejala seperti murmur jantung pada bayi. Penyebab
pasti penyakit jantung bawaan tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, masalah
genetik menyebabkan cacat ini, sementara yang lain berkembang tanpa alasan apapun.
6. Penyakit arteri koroner
Salah satu penyakit yang menyerang peredaran darah menyebakan penyakit arteri
koroner, juga dikenal sebagai penyakit jantung koroner — sejauh ini merupakan
penyakit yang paling umum dari sistem peredaran darah didiagnosis pada orang
dewasa. Hal ini disebabkan karena aterosklerosis, yaitu akumulasi plak di dinding
arteri koroner, yang secara tidak langsung merusak suplai darah ke jantung. Penyakit
arteri koroner adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
7. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gangguan lain yang sering didiagnosis dari
penyakit sistem peredaran darah, di sini, tekanan darah (sistolik dan diastolik)
membaca tetap konsisten lebih tinggi dari tingkat yang direkomendasikan normal. Jika
tidak ditangani tepat waktu, hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit
jantung lainnya.
8. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia ditandai dengan meningkatnya kolesterol.
Ada dua jenis utama dari kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau
kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Tingginya
kadar kolesterol jahat (LDL) meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
9. Penyakit vascular peripheral
Penyakit peredaran darah perifer memengaruhi sirkulasi darah ke bagian tubuh
yang ekstrem, termasuk lengan dan kaki. Penyakit arteri perifer adalah jenis yang
paling umum dari penyakit pembuluh darah perifer, yang merupakan pengendapan
asam lemak di dinding arteri. Gejala penyakit pada sistem peredaran darah perifer
adalah kesemutan, mati rasa, dan komplikasi lain.
10. Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik adalah komplikasi yang jarang diperhatikan pada anak-
anak yang mengalami demam rematik yang diobati, apa yang terjadi adalah antibodi
yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi bakteri (streptococcus)
palsu menyerang bagian tubuh, termasuk katup jantung dan otot. Gejala-gejala
penyakit ini tidak berbeda dari gagal jantung kongestif, sehingga pengobatan untuk
keduanya diatasi dengan cara yang sama.
Peningkatan statistik penyakit sistem peredaran darah terutama disebabkan oleh
gaya hidup, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Akibatnya,
obesitas, stres, merokok, dan kebiasaan tidak sehat lainnya merupakan faktor risiko
utama penyakit peredaran darah . Diagnosis dini, terapi yang benar, dan mengikuti
gaya hidup sehat sangat penting untuk memerangi penyakit dan gangguan yang
berhubungan dengan gangguan sistem peredaran darah.
11. Serangan jantung
Myocardial infarction (MI) adalah istilah teknis untuk serangan jantung. Serangan
jantung sering menyerang banyak orang, dan ini adalah salah satu contoh penyakit
yang mengganggu peredaran darah.
Serangan jantung dapat terjadi ketika suplai darah terhenti atau terputus dari jantung,
biasanya disebabkan oleh gumpalan darah. Beberapa serangan jantung kecil, tetapi
yang lain bisa mengancam jiwa.
12. Iskemia jantung
Iskemia jantung bisa menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan serangan jantung.
Iskemia jantung berarti otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk
berfungsi dengan baik. Seseorang dengan iskemia jantung biasanya akan mengalami
sakit seperti angina dan mungkin merasa seolah-olah mengalami serangan jantung.
13. Stroke
Penyakit pada peredaran darah yang juga sering menyerang adalah stroke. Penyakit
ini dapat terjadi ketika salah satu pembuluh yang mengarah ke otak tersumbat oleh
gumpalan darah atau pecah. Ini menghentikan aliran darah dan mencegah oksigen
masuk ke otak.
14. Tromboemboli vena (VTE)
Tromboemboli vena (VTE) adalah gumpalan darah yang tersangkut di pembuluh
darah, yang menghalangi aliran darah. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan
perhatian medis darurat.
15. Aneurisma aorta
Penyakit yang menyerang peredaran darah adalah aneurisma aorta, yang
memengaruhi arteri utama dalam tubuh. Ini berarti dinding arteri telah melemah,
memungkinkan untuk melebar. Arteri yang membesar bisa pecah dan menjadi kondisi
darurat medis. Segera mungkin hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Kesimpulan :
Sistem peredaran darah manusia fungsi utamanya ialah menyaurkan berbagai
aspek penting seperti nutrisi dan oksigen dari jantung keseluruh tubuh. Pada dasarnya
sistem peredaran darah darah manusia dibagi menjadi tiga yaitu jantung, pembuluh
darah, dan darah. Jantung terdiri dari serambi dan bilik, sedangkan pembuluh darah
terdiri dari aorta, arteri, vena, venula, dan darah disusun oleh plasma darah dan sel-sel
darah. Plasma darah berfungsi untuk membawa sari-sari makanan. Sadangkan sel-sel
darah dibagi
Menjadi 3 :eritrosit, leukosit, dan trombosit. Ada banyak penyakit yang menyerang
peredaran darah, salah satunya yang mematikan adalah stroke dan serangan jantung.
Daftar Pustaka:
Drs.H. Syarifudin, AMK. 2006. Anatomi Fisioogi Untuk Mahasiswa Keperawatan.
Jakarta. Buku EGG
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia
https://www.biologi.co.id/sistem-peredaran-darah-manusia-secara-lengkap/
https://doktersehat.com/penyakit-peredaran-darah/
Lampiran :
Gambar organ :
1. Jantung

2. Pembuluh darah kapiler, arteri dan vena

3. Darah
4.

Link video system organ


https://youtu.be/N-bhLhQWLgo

Anda mungkin juga menyukai