Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

 Pengertian Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular yaitu sebuah sistem


organ tubuh manusia yang berguna sebagai sistem transportasi zat dari dan menuju
sel. Selain itu, sistem peredaran darah manusia juga berguna untuk keseimbangan
suhu dan nilai pH pada tubuh.
 Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia
1. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil karbon dioksida dari

dalam tubuh untuk dibawa ke paru-paru


2. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
3. Mengangkut hormon dari tempat produksinya menuju ke bagian tubuh yang
membutuhkannya.
4. Berguna untuk mengangkut zat-zat sisa hasil proses metabolisme sel menuju ke
ginjal.
5. Bermanfaat untuk menjaga kestabilan temperatur tubuh agar tetap berada
diantara 36 derajat celcius sampai 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan
temperatur tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Namun dapat
dijaga melalui sistem peredaran darah. Caranya adalah dengan menyebarkan
energi panas dalam tubuh secara merata ke seluruh tubuh.
 Organ-organ Sistem Peredaran Darah Manusia
Darah tidak mungkin dapat mengalir dengan sendirinya ke seluruh tubuh.
Dibutuhkan mesin pemompa agar darah dapat mengalir di dalam tubuh, organ
tersebut adalah jantung. Darah yang terdapat di dalam tubuh akan tetap terus
berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, yaitu pada pembuluh besar dan
pembuluh kecil.
1. Jantung
Jantung merupakan organ utama untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri, dilapisi oleh membran pelindung
yang disebut dengan perikardium dengan berat kurang lebih 300 gram atau
sebesar kepalan tangan masing-masing orang. Dinding jantung berasal dari
jaringan kuncir padat yang membentuk otot jantung dan suatu kerangka fibrosa.
Serabut otot jantung beranastomosis secara erat dan bercabang-cabang.
a. Struktur Jantung
Jantung tersusun oleh tiga lapisan, yaitu perikardium (pembungkus luar),
miokardium (otot Jantung), dan endokardium (pembatas ruang jantung).
Jatung terdiri dari empat ruang, yaitu :
1) Serambi kanan berfungsi meneriama darah dari seluruh tubuh
mengandung CO2 (darah kotor).
2) Serambi kiri berfungsi menerima darah dari paru-paru banyak
mengandung 02 (darah bersih).
3) Bilik kanan berfungsi menerima darah dari serambi kanan kemudian
dipompa ke paru-paru
4) Bilik kiri berfungsi menerima darah dari serambi kiri kemudian
dipompa ke seluruh tubuh
Antara bilik kanan dan serambi kanan terdapat katup valvula trikupidalis,
yang berfungsi mencegah agar darah dari bilik kanan tidak kembali ke
serambi kanan. Antara bilik kiri dan serambi kiri terdapat katup valvula
bikuspidalis, yang berfungsi mencegah agar darah dari bilik kiri tidak
kembali ke serambi kiri.
b. Mekanisme Kerja Jantung
1. Serambi jantung mengembang, darah dari seluruh tubuh dan paru-
paru masuk ke serambi.
2. Serambi jantung menguncup, darah masuk ke dalam bilik
3. Bilik menguncup, darah dipompa menuju seluruh tubuh dan paru-
paru
c. Tekanan Darah dan Denyut Jantung
Otot jantung mempunyai kekuatan untuk berdenyut sendiri secara
terus menerus. Sebuah sistem terintegrasi yang berada di dalam jantung
mengawali denyutan dan merangsang ruang-ruang pada jantung secara
sistematis.
Impuls menyebar ke semua bagian atrium dan ke simpul
atrioventrikel. Kemudian, dorongan akan dilanjutkan ke otot ventrikel
melalui serabut purkinje. Hal ini berjalan cepat supaya kontraksi ventrikel
merasa pada apeks jantung dan menyebar bersama cepat ke arah pangkal
arteri besar yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung di dalam keadaan sehat berbeda-beda,
terpengaruh oleh aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga
umur. Kecepatan normal denyut nadi pada saat bayi kurang lebih 140 kali
permenit, denyut jantung ini tambah mengalami penurunan bersama
pertambahan umur, pada orang dewasa kuantitas denyut jantung kurang
lebih 70 sampai 80 per menit
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan pipa elastis yang juga merupakan bagian dari
sistem sirkulasi darah. Pembuluh memiliki fungsi untuk membawa darah dari
jantung dan ke bagian tubuh lain ataupun sebaliknya.
Terdapat tiga pembuluh darah utama yang ada di jantung, yaitu:
a. Arteri ( nadi )
Arteri bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke
bagian tubuh lainnya. Arteri mempunyai dinding yang elastis hingga bisa
menjaga tekanan darah tetap konsisten.
b. Vena ( balik )
pembuluh darah vena membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh
tubuh untuk kembali ke jantung. Berbeda dengan arteri, vena mempunyai
dinding pembuluh yang lebih tipis.
c. Kapiler
pembuluh darah kapiler bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan
vena terkecil. Dindingnya tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah
untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya

Pembulu darah menurut perbedaan sifatnya :


3. Darah

Tubuh manusia rata-ratanya mengandung sekitar 4-5 liter darah. Darah


memiliki fungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan berbagai zat
lainnya dari dan ke seluruh tubuh .Tanpa darah, bisa dipastikan oksigen dan sari
makanan sulit disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
a. Plasma darah
Plasma darah mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah pada
tubuh. Tugas yang utama plasma darah yaitu mengangkut sel-sel darah
untuk diedarkan ke seluruh tubuh .
b. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah memiliki tugas membawa oksigen dari paru-paru dan
diedarkan ke seluruh tubuh. Sel darah ini juga memiliki tugas mengangkut
kembali karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru lalu dikeluarkan.
c. Sel darah putih (leukosit).
Meski mempunyai jumlah yang lebih sedikit dibanding dengan sel darah
merah, sel darah putih mengemban tugas yang cukup besar. Sel darah
putih bertanggung jawab melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang
memicu perkembangan penyakit. Hal ini karna karena sel darah putih
memproduksi antibodi yang membantu memerangi zat asing
d. Keping darah (trombosit).
Trombosit mempunyai peran penting pad proses pembekuan darah
(koagulasi) ketika tubuh terluka. Tepatnya, trombosit akan membentuk
sumbatan bersama benang fibrin untuk menghentikan perdarahan
sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka.
Berikut ini adalah bagan mekanisme peredaran darah

4. Macam Peredaran Darah


Berdasarkan cara kerjanya sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Peredaran darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang mengalirkan
darah dari jantung ke paru-paru dan lagi lagi ke jantung.
Urutannya adalah Jantung (bilik kanan) > Arteri pulmonalis > paru-paru >
vena pulmonalis > jantung (serambi kiri).
b. Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang mengalirkan darah
yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung lalu diedarkan ke semua jaringan
tubuh.
Urutannya adalah Jantung (bilik kiri) > Aorta > seluruh tubuh > vena cava
> jantung (serambi kanan)
 Penggolongan Darah
A. Sistem ABO
Penggolongan darah sistem ABO diperkenalkan oleh Karl Landsteiner (1868-
1947). Berdasarkan aglutinogen dalam eritrosit dan aglutinin dalam plasma
darah, darah digolongkan menjadi empat macam, yaitu golongan darah A, B,
AB, dan O.
Golongan darah O disebut donor universal karena dapat memberikan darah
atau sebagai donor pada semua golongan darah. Golongan darah AB disebut
resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan darah.
B. Sistem Rhesus
Berdasarkan faktor Rhesus, darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu
Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Jika seorang ibu yang memiliki
golongan darah Rh- mengandung anak Rh+ makan anak kedua akan
mengalami penyakit Erytroblatosis fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang
rendah) sehingga kemampuan mengangkat oksigen rendah.
 Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Beberapa penyakit yang mampu mengganggu sistem peredaran darah pada manusia

yaitu :
1. Hipertensi.
Hipertensi atau umum disebut dengan tekanan darah tinggi menyebabkan
jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Jika dibiarkan tanpa
pengobatan, hipertensi mampu menyebabkan komplikasi, seperti serangan
jantung, stroke, ataupun bahkan gagal ginjal.
2. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari
pembuluh darah sukar membeku.
3. Aneurisma aorta.
Aneurisma aorta merupakanpenggelembungan di dinding aorta. Aorta sendiri
yaitu pembuluh darah utama dan terbesar pada manusia. Aneurisma yang
membesar mampu pecah dan menyebabkan perdarahan, bahkan kematian.
4. Aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah
karena adanya penumpukan lemak, kolesterol, dan lainnya di dinding pembuluh
darah arteri. Kondisi seperti ini lambat laun bisa menyumbat aliran darah, dan
pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
5. Penyakit jantung.
Penyakit jantung yaitu istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung yang
meliputi aritmia, arteri koroner, dan lain sebagainya.
6. Varises.
Varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak dan terlihat
menonjol di permukaan kulit. Kondisi ini dikarenakan oleh darah yang
seharusnya dialirkan ke jantung, justru kembali ke kaki. Pasalnya, katup vena
yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak menutup dengan benar

Anda mungkin juga menyukai