Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Ilmu Akhlak
DOSEN PEMBIMBING
Dr. H. Lukman AL-Hakim, S.Ag., M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 14
1. Rifka Fairuz Hamsyi
2. Teti Nuryani
3. Hani Herawati
4. Ratna Wulan
5. Tanti Rustianti
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Akhlak dengan judul “Akhlak Mahmudah dan Akhlak Madzmumah”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Akhlaq ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang impilkasi nilai nilai
ibadah dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Akhlak
2.1.1 Pengertian Akhlaq
Secara etimologi, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab yang merupakan
jamak dari kata khuluq, yang berarti adat kebiasaan, perangai, tabiat, dan muru‟ah.
Dengan demikian, secara etimologi, akhlak dapat diartikan sebagai budi pekerti,
watak, tabiat.
Perumusan pengertian akhlaq menjadi media yang memungkinkan adanya
hubungan baik antara khaliq dengan makhluq, dan antara makhluq dengan
makhluq. Istilah ini dipetik dari kalimat yang tercantum dalam Alquran
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S
Al-Qalam 68: 4)
Sedangkan pengertian akhlak menurut terminologi adalah:
a. Menurut Sayyid Sabiq sebagaimana dikutip oleh Choiruddin Hadiri, akhlak
adalah keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-
perbuatan dengan mudah.
2
d. Prof. Dr. Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Aminuddin berpendapat
bahwa akhlak adalah kehendak yang dibiasakan. Artinya, bahwa kehendak itu
bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak.
Akhlak merupakan tingkah laku yang timbul dari hasil perpaduan antara
hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan manusia yang menyatu,
membentuk suatu kesatuan tindakan atau perbuatan diri.
Akhlak seseorang sangat bergantung pada hati dan pikirannya. Jika hati dan
pikirannya baik dan bersih, pasti akhlaknya akan terpuji dan mulia. Sebaiknya,
jika hati dan pikirannya kotor dan jahat, akhlaknya buruk dan tercela.
Hati adalah sumber yang menimbulkan akhlak. Sebagai seorang muslim, kita
wajib mempunyai akhlak yang terpuji. Oleh karena itu, Rasulullah SAW
senagaja diutus oleh Allah SWT untuk menyempuranakan akhlak manusia
صلَ َح
َ ت َ ِإ َذا،ً َأاَل َو ِإ َّن فِى ْال َج َس ِد ُمضْ َغة: ﷺ
ْ صلَ َح ِ ِ قَا َل َرسُوْ ُل هللا: ع َْن َس ِع ْي ِد ْال ُخ ْد ِريِّ هللاُ َع ْنهُ قَا َل
)۱۵۹۹ : و المسلم،۵۲ : (رواه البخار. ُ َأاَل َو ِه َي ْالقَلب.َُت فَ َس َد ْال َج َس ُد ُكلُّه
ْ ْ َوِإ َذا فَ َسد،ُْال َج َس ُد ُكلُّه
3
Adapun mengenai pengertian akhlak mahmudah secara terminologi, para ulama
berpendapat.
a. Menurut Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, akhlak terpuji
merupakan sumber ketaatan dan kedekatan kepada Allah,sehingga
mempelajarinya dan mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap
muslim.
b. Menurut Ibnu Qayyim sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, pangkal akhlak
terpuji adalah ketundukan dan keinginan yang tinggi. Sifat-sifat terpuji,
menurutnya berpangkal dari kedua hal tersebut. Ia memberikan gambaran
tentang bumi yang tunduk pada ketentuan Allah. Demikian pula manusia,
tatkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah, kemudian turun taufik dari Allah,
ia akan meresponnya dengan sifat-sifat terpuji.
Jadi, yang dimaksud dengan akhlak mahmudah adalah perilaku manusia
yang baik dan disenangi menurut individu maupun sosial, serta sesuai dengan
ajaran yang bersumber dari Tuhan. Akhlak mahmudah dilahirkan oleh sifat-sifat
mahmudah yang terpendam dalam jiwa manusia.
Oleh karena itu, sikap dan tingkah laku yang lahir, adalah cermin dari
sifat atau kelakuan batin seseorang. Akhlak yang terpuji senantiasa berada dalam
kontrol Ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi
kemaslahatan umat, seperti sabar, jujur, ikhlas, bersyukur, tawadlu (rendah hati),
husnudzon (berprasangka baik), optimis, suka menolong orang lain, suka bekerja
keras dan lain-lain.
Dalam Islam, dasar yang menjadi alat pengukur untuk menyatakan bahwa sifat
seseorang itu baik atau buruk, adalah Alqur’an dan sunnah.Akhlak atau ajaran budi
pekerti yang menurut pendapat umum masyarakat baik, tetapi bertentangan dengan
Alqur’an dan As-sunnah, maka haram hukumnya untuk diamalkan. Jadi, akhlak
Islami bersumber pada ajaran-ajaran Islam yaitu Alqur’an dan As-sunnah.
a. Alqur’an
4
Alqur’an bukanlah hasil pemikiran manusia, melainkan firman Allah SWT yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai pedoman
sekaligus petunjuk bagi setiap muslim. Di dalam Al-qur’an yang dijadikan dasar dalam
berakhlak baik yaitu:
5
2.2.2 Macam-macam Akhlak Mahmudah
2) Syukur
Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa
syukuran yang berarti berterima kasih keapda- Nya. Bila disebut kata asy-
syukru, maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya
berterimakasih bagimu, asy- syukru artinya berterimakasih, asy-syakir
artinya yang banyak berterima kasih.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa syukur menurut
istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan
menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu
terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.
3) Sabar
Sabar dalam Islam memiliki manfaat dan pahala besar. Apa itu
Sabar ? Menurut bahasa, Sabar berasal dari kata “Al Habsu” yang artinya
menahan diri. Pengertian sabar menurut syar’iat dalam agama Islam adalah
menahan diri dari 3 macam perkara, yaitu: ketaatan kepada Allah, hal yang
diharamkan, dan takdir Allah yang mungkin sulit dijalani misalnya musibah.
6
4) Tawakal
Tawakal artinya “mewakilkan”, sedangkan secara lebih luas, tawakal
artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah swt. Dengan
sepenuh hati dan berpegang teguh kepada-Nya serta tetap berusaha
semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa
pun keputusan yang diberikan-Nya.
7
beralawanan.
Menyayangi adalah memberikan rasa kasih sayang kepada orang lain karena
merasa senasib dan sepenanggungan yang dimiliki oleh sesesorang
terahadaplainnya.
2) Pemaaf
Sifat pemaaf adalah aklak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan
social,karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat
untuk dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain lebih
baik daripada meminta maaf atas kesalahan sendiri.
8
Sebagai seorang muslim kita harus menghindari akhlak madzmumah kepada
Allah SWT, diantaranya :
1) syirik
Syirik adalah mempersekutukan tuhan dengan menjadikan sesuatu, sebagai
objek pemujaan, dan atau tempat menggantungkan harapan dan dambaan.
2) Murtad
Murtad berarti keluar dari agama islam dalam bentuk niat, perkataan atau
perbuatan yang menyebabkan seseorang menjadi kafir atau tidak beragama sama
sekali.
2) Gibah
9
Gibah dalam bahas kita adalah mengumpat atau menggunjing. Gibah adalah
membicarakan aib orang lain, seadangkan orang tidak suka apabila aibnya
dibicarakan. Gibah terjadi akibat dari dengki, mencuri muka atau berolok-
olok dengan tujuan untuk menjatuhkan maratabat orang yang diumpat.
3) Namimah
Namimah atau adu domba adalah menyampaikan perkataan seseorang atau
menceritakan keadaan seseorang atau mengabarkan pekerjaan seseorang
kepada orang dengan maksud adu domba antar keduanya atau merusak
hubungan baik antar mereka.
4) Dengki
Dengki artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan
kenikamatanatau berusaha agar kenikamatan tersebut cepat berakhir dan
berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalau orang lain mendapat
musibah.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik
maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk.
Akhlak merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah
seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah
S.A.W. Akhlak baik terhadap Allah Swt.,terhadap Rasulullah Saw,Pribadi, Sesama
Manusia dan Lingkungan hidup perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk
kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Dan diharapkan, dengan diselesaikannya
makalah ini, baik pembaca maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan
sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna
Nabi Muhammad S.A.W, setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://sumsel.kemenag.go.id
http://manfaat.co.id/manfaat-perilaku-terpuji
http://www.hamba-allah.com/2013/10/pengertian-akhlak-mahmudah-danakhlak.html
PelangiBlog.AkidahAkhlakFiqihAswajaTajwidIlmuHadistKitabKuningkisahTelah
olawatDoa-doa
http://cinta.com/kehidupan/perbuatan-salah/cara-menghindari-perilaku-tercela
Dzurriyyah, 2010
https://blog.unnes.ac.id/sitikhotimah/2015/11/19/makalah-akhlak-dan-aktualisasinya-dalam-
kehidupan/
12