Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAM ISLAM

AKHLAK MAHMUDAH DAN AKHLAK MADZMUMAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Ilmu Akhlak

DOSEN PEMBIMBING
Dr. H. Lukman AL-Hakim, S.Ag., M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 14
1. Rifka Fairuz Hamsyi
2. Teti Nuryani
3. Hani Herawati
4. Ratna Wulan
5. Tanti Rustianti

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


STAI AL-MASTHURIYAH TIPAR, CISAAT-SUKABUMI
Tahun Pelajaran 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Akhlak dengan judul “Akhlak Mahmudah dan Akhlak Madzmumah”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Akhlaq ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang impilkasi nilai nilai
ibadah dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Sukabumi, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................. 2


2.1 Akhlak ....................................................................................................................... 2
2.1.1 Pengertian Akhlak ............................................................................................ 2
2.2 Pengertian Akhlaq Mahmudah .................................................................................. 3
2.2.1 Dasar-dasar Akhlak Mahmudah…………………………………………….......4
2.2.2 Macam-macam Akhlak Mahmudah ................................................................. 6
2.3 Pengertian Akhlaq Madzmumah .............................................................................. 8
2.3.1 Macam-macam Akhlak Madzmumah ............................................................. 9
2.3.2 Cara Menghindari Akhlak Madzmumah ......................................................... 10

BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 11


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 11
3.2 Saran .......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat menjunjung
tinggi pentingnya etika, moral dan akhlak. Akhlak adalah hal yang terpenting dalam
kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at,
perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan
Khaliq atau dengan sesama makhluk. Ajaran-ajaran Akhlak sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang terdapat dalam
beberapa ayat al-Qur’an yang terdapat dalam Q.S Al-Ahzab : 21 yang artinya :
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu”.
Dan juga dalam hadits Nabi " Sesungguhnya hamba yang paling dicintai Allah ialah
yang paling baik akhlaknya".
Pada makalah ini kami akan memaparkan pengertian secara umum pengertian
Akhlak dan perbedaan Akhlak.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian Akhlak?
1.2.2 Apa Pengertian Akhlak Mahmudah?
1.2.3 Dasar-dasar Akhlak Mahmudah
1.2.4 Apa Macam-macam Akhlak Mahmudah?
1.2.5 Apa Pengertian Akhlak Madzmumah?
1.2.6 Apa Macam-macam Akhlak Madzmumah?
1.2.7 Bagaimana Cara Menghindari Akhlah Madzmumah?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian akhlak
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian akhlak mahmudah
1.3.3 Untuk mengetahui macam-macam akhlak mahmudah
1.3.4 Untuk mengetahui pengertian aklhak madzmumah
1.3.5 Untuk mengetahui macam-macam akhlak madzmumah
1.3.6 Untuk mengetahui cara menghindari akhlak madzmumah

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akhlak
2.1.1 Pengertian Akhlaq
Secara etimologi, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab yang merupakan
jamak dari kata khuluq, yang berarti adat kebiasaan, perangai, tabiat, dan muru‟ah.
Dengan demikian, secara etimologi, akhlak dapat diartikan sebagai budi pekerti,
watak, tabiat.
Perumusan pengertian akhlaq menjadi media yang memungkinkan adanya
hubungan baik antara khaliq dengan makhluq, dan antara makhluq dengan
makhluq. Istilah ini dipetik dari kalimat yang tercantum dalam Alquran
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S
Al-Qalam 68: 4)
Sedangkan pengertian akhlak menurut terminologi adalah:
a. Menurut Sayyid Sabiq sebagaimana dikutip oleh Choiruddin Hadiri, akhlak
adalah keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-
perbuatan dengan mudah.

b. Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin sebagaimana dikutip oleh


Samsul Munir berpendapat bahwa akhlak adalah hay‟at atau sifat yang
tertanam dalam jiwa yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang spontan
tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Maka jika sifat tersebut
melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma
agama, ia dinamakan akhlak yang baik, tetapi jika ia menimbulkan tindakan
yang jahat, maka ia dinamakan akhlak yang buruk.

c. Muhyidin Ibnu Arabi sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir berpendapat


bahwa akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk
berbuat tanpa melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu. Keadaan
tersebut pada seseorang boleh jadi merupakan tabiat atau bawaan, dan boleh
jadi juga merupakan kebiasaan melalui latihan dan perjuangan.

2
d. Prof. Dr. Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Aminuddin berpendapat
bahwa akhlak adalah kehendak yang dibiasakan. Artinya, bahwa kehendak itu
bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak.

Akhlak merupakan tingkah laku yang timbul dari hasil perpaduan antara
hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan manusia yang menyatu,
membentuk suatu kesatuan tindakan atau perbuatan diri.
Akhlak seseorang sangat bergantung pada hati dan pikirannya. Jika hati dan
pikirannya baik dan bersih, pasti akhlaknya akan terpuji dan mulia. Sebaiknya,
jika hati dan pikirannya kotor dan jahat, akhlaknya buruk dan tercela.
Hati adalah sumber yang menimbulkan akhlak. Sebagai seorang muslim, kita
wajib mempunyai akhlak yang terpuji. Oleh karena itu, Rasulullah SAW
senagaja diutus oleh Allah SWT untuk menyempuranakan akhlak manusia

‫صلَ َح‬
َ ‫ت‬ َ ‫ ِإ َذا‬،ً‫ َأاَل َو ِإ َّن فِى ْال َج َس ِد ُمضْ َغة‬: ‫ﷺ‬
ْ ‫صلَ َح‬ ِ ِ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬: ‫ع َْن َس ِع ْي ِد ْال ُخ ْد ِريِّ هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
)۱۵۹۹ : ‫ و المسلم‬،۵۲ : ‫ (رواه البخار‬. ُ‫ َأاَل َو ِه َي ْالقَلب‬.ُ‫َت فَ َس َد ْال َج َس ُد ُكلُّه‬
ْ ْ ‫ َوِإ َذا فَ َسد‬،ُ‫ْال َج َس ُد ُكلُّه‬

Rasulullah SAW pernah bersabda,'Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada


segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh
tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula seluruh tubuhnya.
Segumpal daging itu bernama qolbu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasullah memerintahkan umatnya untuk berakhlak baik seperti yang
terkandung dalam hadist “ orang mukmin yang paling sempurna keimanannya
adalah yang paling baik akhlaknya.”

2.2 Pengertian Akhlaq Mahmudah

Dari pengertian akhlak tersebut, akan dijelaskan secara rinci


mengenai akhlak mahmudah. Secara etimologi akhlak mahmudah adalah
akhlak yang terpuji. Mahmudah merupakan bentuk maf‟ul dari kata hamida,
yang berarti dipuji. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji disebut pula dengan
akhlaqal-karimah (akhlak mulia), atau al-akhlaq al-munjiyat (akhlak yang
menyelamatkan pelakunya). Jadi akhlak mahmudah berarti tingkah laku yang
terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah.

3
Adapun mengenai pengertian akhlak mahmudah secara terminologi, para ulama
berpendapat.
a. Menurut Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, akhlak terpuji
merupakan sumber ketaatan dan kedekatan kepada Allah,sehingga
mempelajarinya dan mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap
muslim.

b. Menurut Ibnu Qayyim sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, pangkal akhlak
terpuji adalah ketundukan dan keinginan yang tinggi. Sifat-sifat terpuji,
menurutnya berpangkal dari kedua hal tersebut. Ia memberikan gambaran
tentang bumi yang tunduk pada ketentuan Allah. Demikian pula manusia,
tatkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah, kemudian turun taufik dari Allah,
ia akan meresponnya dengan sifat-sifat terpuji.
Jadi, yang dimaksud dengan akhlak mahmudah adalah perilaku manusia
yang baik dan disenangi menurut individu maupun sosial, serta sesuai dengan
ajaran yang bersumber dari Tuhan. Akhlak mahmudah dilahirkan oleh sifat-sifat
mahmudah yang terpendam dalam jiwa manusia.
Oleh karena itu, sikap dan tingkah laku yang lahir, adalah cermin dari
sifat atau kelakuan batin seseorang. Akhlak yang terpuji senantiasa berada dalam
kontrol Ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi
kemaslahatan umat, seperti sabar, jujur, ikhlas, bersyukur, tawadlu (rendah hati),
husnudzon (berprasangka baik), optimis, suka menolong orang lain, suka bekerja
keras dan lain-lain.

2.2.1 Dasar-dasar Akhlak Mahmudah

Dalam Islam, dasar yang menjadi alat pengukur untuk menyatakan bahwa sifat
seseorang itu baik atau buruk, adalah Alqur’an dan sunnah.Akhlak atau ajaran budi
pekerti yang menurut pendapat umum masyarakat baik, tetapi bertentangan dengan
Alqur’an dan As-sunnah, maka haram hukumnya untuk diamalkan. Jadi, akhlak
Islami bersumber pada ajaran-ajaran Islam yaitu Alqur’an dan As-sunnah.

a. Alqur’an

4
Alqur’an bukanlah hasil pemikiran manusia, melainkan firman Allah SWT yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai pedoman
sekaligus petunjuk bagi setiap muslim. Di dalam Al-qur’an yang dijadikan dasar dalam
berakhlak baik yaitu:

1) Q. S Al-Ahzab (33) ayat 21


Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
2) Q.S Al-Qalam (68) ayat 4
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang
agung”.38
Ayat tersebut menunjukkan, bahwa Rasulullah memiliki akhlak yang terpuji
sehingga patut dijadikan sebagai suri teladan dalam segala lapangan kehidupan.
Oleh karena itu perkataan dan perbuatan beliau harus dijadikan panutan.
c. As-Sunnah atau Hadis
Sebagai pedoman kedua sesudah Alqur’an adalah hadis Rasulullah yang
meliputi perkataan dan tingkah laku beliau. Dasar-dasar Akhlak dalam As-
Sunnah atau Hadis sebagai berikut: Artinya: “Sungguh, aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari, Abu Dawud, dan
Hakim)
Dalam hadis lain disebutkan, “Dari Aisyah r.a. Ia menyatakan pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, diantara orang yang paling
sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan paling lembut
sikapnya terhadap keluarga”.
Rasulullah SAW bersabda “Sesuatu yang paling berat di atas timbangan
kebaikan adalah akhlak yang baik”. (H.R. Abu Dawud).
Jadi jelas bahwa Alqur’an dan hadits Rasul adalah pedoman hidup yang menjadi
asas bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlakul
karimah dalam ajaran Islam. Alqur’an dan Sunnah Rasul adalah ajaran yang
paling mulia dari segala ajaran manapun hasil renuangan dan ciptaan manusia.
Sehingga telah menjadi keyakinan (akidah) Islam bahwa akal dan naluri manusia
harus tunduk mengikuti petunjuk dan pengarahan Alqur’an dan As-sunnah

5
2.2.2 Macam-macam Akhlak Mahmudah

1. Akhlak mahmudah kepada Allah


Akhlak mahmudah kepada Allah SWT. Adalah sikap perilaku yang terpuji
kepada Allah. Allah adalah pencipta manusia dan alam semesta. Kita harus
mempunyai akhlak terpuji kepada Allah SWT. Diantara antara Akhlak mahmudah
kepada Allah SWT. Adalah tobat, syukur, dan sabar. Contoh akhlak mahmudah
kepada Allah SWT:
1) Taubat
Taubat secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu ‫َّب‬
َ ‫و‬€€€َ‫ ت‬yang
memiliki arti kembali. Apabila seseorang bertaubat, artinya dia akan
kembali dari dosanya atau meninggalkan dosa-dosanya. Secara Syar’i,
taubat memiliki arti untuk meninggalkan dosa karena takut pada Allah dan
bertekad kuat untuk tidak mengulanginya dan memperbaiki apa yang
mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya. 

2) Syukur
Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran,dan wa
syukuran yang berarti berterima kasih keapda- Nya. Bila disebut kata asy-
syukru, maka artinya ucapan terimakasih, syukranlaka artinya
berterimakasih bagimu, asy- syukru artinya berterimakasih, asy-syakir
artinya yang banyak berterima kasih.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa syukur menurut
istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan
menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu
terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.

3) Sabar
Sabar dalam Islam memiliki manfaat dan pahala besar. Apa itu
Sabar ? Menurut bahasa, Sabar berasal dari kata “Al Habsu” yang artinya
menahan diri. Pengertian sabar menurut syar’iat dalam agama Islam adalah
menahan diri dari 3 macam perkara, yaitu: ketaatan kepada Allah, hal yang
diharamkan, dan takdir Allah yang mungkin sulit dijalani misalnya musibah.

6
4) Tawakal
Tawakal artinya “mewakilkan”, sedangkan secara lebih luas, tawakal
artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah swt. Dengan
sepenuh hati dan berpegang teguh kepada-Nya serta tetap berusaha
semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa
pun keputusan yang diberikan-Nya.

2. Akhlak mahmudah kepada diri sendiri


Akhlak mahmudah kepada diri sendiri adalah sikap perilaku terpuji yang
mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri, sesuai dengan petunjuk Allah dan
Rasul-Nya. Akhlak mahmudah kepada diri sendiri antara lain rajin, tekun, ulet,
kreatif, inovatif, kerja keras dan tidak putus asa. Contoh akhlak mahmudah kepada
diri sendiri :
1) Qanaah
Qanaah berasal dari bahasa arab yakni dari kata qani’a-
qana’atan.qaatnaah menurut bahasa artinya merasa cukup atau rela. Qanaah
menurut istilah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas karunia
yang diberikan oleh Allah SWT.
2) Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk adalah orang yang
merendahkan diri dalam pergaulan, tidak menampakkan kemampuan yang
dimiliki.
3) Khusyuk
Khusyuk artinya ketenangan dan kepasrahan terhadap Tuhan di dalam
melaksanakan ibadah, khususnya dalam sholat. Arti khusyuk dalam bahasa
Arab ialah al-inkhifaadh (merendah), adz-dzull (tunduk), dan as-sukuun
(tenang). Seseorang dikatakan telah mengkhusyukan matanya jika dia telah
menundukkan pandangan matanya.
4) Jujur
Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang
artinya benar dan dapat dipercaya. Jujur adalah perilaku positif dengan
berkata sebenarnya, tidak curang serta perbuatan dan perkataan yang tidak

7
beralawanan.

3. Akhlak mahmudah kepada sesama manusia dan makhluk Allah lainnya


Akhlak mahmudah jepada sesama manusia adalah sikap periku terpuji yang
mendatangkan kebaikan dan menhindarkan kerugian bagi orang lain, sesuai dengan
tuntunan Allah dan Rasulnya. Manusia membutuhkan bantuan dan kehadiran orang
lain. Menyayangi, menghormati,j dan menghargai orang lain.
Akhlak mahmudah kepada sesama makhluk Allah adalah sikap perilaku terpuji
kepada sesama makhluk Allah, berupa alam lingkungan, baik flora maupun fauna.
Contoh aklahk mahmudah kepada sesama manusia dan makhluk Allah lainnya:

1) Kasih sayang/ menyayangi

Menyayangi adalah memberikan rasa kasih sayang kepada orang lain karena
merasa senasib dan sepenanggungan yang dimiliki oleh sesesorang
terahadaplainnya.

2) Pemaaf
Sifat pemaaf adalah aklak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan
social,karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat
untuk dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain lebih
baik daripada meminta maaf atas kesalahan sendiri.

2.3 Pengertian Akhlak Madzmumah


Akhlak madzmumah adalah akhlak yang tidak dibenarkan oleh agama,
Madzmumah artinya tercela. Jadi akhlak mazmumah dapat diartikan sebagai akhlak
yang tercela. Akhlak madzmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan
kemudaratan bagi diri sendiri maupun orang lain. Akhlak madzmumah ialah semua
perangai manusia, perangai lahir dan batin yang munkar, maksiat, dan fahsya.
Berdasarkan petunjuk Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan yang dilarang atau dicela
oleh Nabi SAW.
2.3.1 Macam-macam Akhlak Madzmumah
1. Akhlak Madzmumah kepada Allah

8
Sebagai seorang muslim kita harus menghindari akhlak madzmumah kepada
Allah SWT, diantaranya :
1) syirik
Syirik adalah mempersekutukan tuhan dengan menjadikan sesuatu, sebagai
objek pemujaan, dan atau tempat menggantungkan harapan dan dambaan.
2) Murtad
Murtad berarti keluar dari agama islam dalam bentuk niat, perkataan atau
perbuatan yang menyebabkan seseorang menjadi kafir atau tidak beragama sama
sekali.

2. Akhlak madzmumah kepada diri sendiri


Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa contoh akhlak madzmumah
kepada diri sendiri, diantaranya:
1) Sombong
Sombong atau arogan dalam bahasa agama adalah takabbur. Menurut imam
Al-Gazali, sombong adalah sifat seseorang yang memandang orang lain hina,
hanya dia yang mulia dan mempunyai kebesaran.
2) Malas
Malas adalah kondisi ketika seseorang menghindari pekerjaan yang
seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki.
3) Boros
Boros (israf) memiliki arti yang hampir sama dengan mubadzir.
Mubadzir didefinisikan dengan menghambur-hamburkan harta kekayaan dengan
tanpa ganjaran pahala.

3. Akhlak madzmumah kepada sesama manusia


Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa contoh akhlak madzmumah
kepada sesama manusia, diantaranya:
1) Marah

Berpuncak dari kurangnya kesabaran dalam menghadapi keadaan. Orang


yang demikian selalu disorong oleh pengaruh syaitan yang ingin merusak
iman dan dirinya.

2) Gibah
9
Gibah dalam bahas kita adalah mengumpat atau menggunjing. Gibah adalah
membicarakan aib orang lain, seadangkan orang tidak suka apabila aibnya
dibicarakan. Gibah terjadi akibat dari dengki, mencuri muka atau berolok-
olok dengan tujuan untuk menjatuhkan maratabat orang yang diumpat.
3) Namimah
Namimah atau adu domba adalah menyampaikan perkataan seseorang atau
menceritakan keadaan seseorang atau mengabarkan pekerjaan seseorang
kepada orang dengan maksud adu domba antar keduanya atau merusak
hubungan baik antar mereka.
4) Dengki
Dengki artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan
kenikamatanatau berusaha agar kenikamatan tersebut cepat berakhir dan
berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalau orang lain mendapat
musibah.

2.3.2 Cara Menghindari Akhlak Madzmumah


1) Memperbanyak Beribadah
2) Biasakan berbagi
3) Selalu bersyukur atas Nikmat Allah SWT
4) Pahami keterbatasan manusia
5) Jaga tali Silaturahmi

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik
maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk.
Akhlak merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah
seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah
S.A.W. Akhlak baik terhadap Allah Swt.,terhadap Rasulullah Saw,Pribadi, Sesama
Manusia dan Lingkungan hidup perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran

Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk
kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Dan diharapkan, dengan diselesaikannya
makalah ini, baik pembaca maupun penyusun dapat menerapkan akhlak yang baik dan
sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak sesempurna
Nabi Muhammad S.A.W, setidaknya kita termasuk kedalam golongan kaumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://sumsel.kemenag.go.id

http://manfaat.co.id/manfaat-perilaku-terpuji

http://www.hamba-allah.com/2013/10/pengertian-akhlak-mahmudah-danakhlak.html

PelangiBlog.AkidahAkhlakFiqihAswajaTajwidIlmuHadistKitabKuningkisahTelah

olawatDoa-doa

http://cinta.com/kehidupan/perbuatan-salah/cara-menghindari-perilaku-tercela

Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa

Dzurriyyah, 2010

https://blog.unnes.ac.id/sitikhotimah/2015/11/19/makalah-akhlak-dan-aktualisasinya-dalam-

kehidupan/

12

Anda mungkin juga menyukai