Disusun Oleh:
Mortalitas
KB
Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
• Meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak serta mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan
sejahtera melalui pengendalian
kelahiran dan pengendalian
TUJUAN pertumbuhan penduduk Indonesia.
• Terciptanya penduduk yang
PROGRAM berkualitas, sumber daya manusia
yang bermutu dan meningkatkan
KB kesejahteraan keluarga
SASARAN
PROGRAM KB
suntik
11.53
Pil
49.98 AKDR
Implan
MOW
MOP
25.13
PASANGAN USIA
SUBUR (PUS)
Cakupan
KB
Puskesmas
Kota
berkurangnya jumlah petugas lapangan KB
sehingga menyebabkan pembinaan KB
menjadi terbatas,
• Periode usia istri antara 20 - 35 tahun merupakan periode usia paling baik untuk
melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 - 4
tahun. Kriteria kontrasepsi yang perlukan yaitu efektifitas tinggi, reversibilitas
tinggi karena pasangan masih mengharapkan punya anak lagi. Kontrasepsi dapat
dipakai sesuai jarak kelahiran yang direncanakan.
• Sebaiknya pada keluarga yang telah mempunyai 2 anak dan umur istri ≥ 35 tahun, .
jika pasangan akseptor tidak mengharapkan untuk mempunyai anak lagi,
kontrasepsi yang cocok dan disarankan adalah metode kontap, AKDR, atau implan
Kontrasepsi
Alami
Kontrasepsi
sederhana
JENIS METODE KELUARGA
BERENCANA
Kontrasepsi
efektif terpilih
Kontrasepsi
mantap
Metode Kalender
• Metode kalender atau pantang berkala adalah suatu metode kontrasepsi sederhana dengan
tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur. Sebelum melakukan metode ini,
pasangan suami istri harus mengetahui masa subur, dengan pengamatan minimal 6 kali siklus
menstruasi.
Sim to Thermal
• Metode ini menggabungkan metode sistem kalender dan lender serviks.
Senggama Terputus
• Tujuannya agar cairan sperma tidak akan masuk ke dalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dan sel telur.
Kondom
Kelebihan Kekurangan
Kelebihan
Pemakai dapat hamil
Tidak mengganggu
lagi, bila dikehendaki, Siklus haid menjadi Dapat menghilangkan
Efektifitasnya tinggi kegiatan seksualitas
kesuburan dapat teratur keluhan nyeri haid
suami istri
kembali dengan cepat
Efek Samping
Mual muntah, berat badan bertambah, Edema, Mastalgia, sakit kepala, timbulnya jerawat. Keluhan ini berlangsung pada bulan–
bulan pertama pemakaian pil.
KB SUNTIK
mengandung
mengandung logam
hormon progesterone
(Cu IUD)
atau levonorgestrel.
IUD
Menggangu Reaksi tubuh
Perubahan
gerakan sperma terhadap benda
prostaglandin
(IUD Logam) asing
Fagositosis oleh
Menghalangi
makrofag
spermatozoa
leukosit limfosit
Pemadatan
endometrium
Blastokis rusak
Nidasi
terhalang
Efektifitasnya sangat tinggi untuk mencegah
kehamilan dalam waktu yang lama
Tubektomi Vasektomi
Tubektomi
Definisi
Kelebihan
• Efektifitasnya tinggi
• Tidak mengganggu kegiatan seksualitas suami istri
Efek Samping
Memberikan informasi
Hasil penelitian ini dapat kepada PUS mengenai
digunakan sebagai pentingnya KB dan
masukan dalam keuntungan yang
menyusun kebijakan, ditimbulkan serta
dalam upaya berusaha memberikan
meningkatkan pengetahuan, merubah
keikutsertaan KB pada atau mengarahkan sikap
PUS dan perilaku PUS
terhadap KB.
Jenis penelitian deskriptif
JENIS &
METODE
PENELITIAN
survei dengan
Metode
bantuan kuesioner.
RANCANGAN cross
PENELITIAN
sectional
Lokasi penelitian :
Waktu
eksklusi
Teknik pengambilan sampel
Pengetahuan
Adalah apa yang diketahui responden mengenai KB yang dinilai melalui penilaian
jawaban responden atas pertanyaan yang berhubungan dengan pengetahuan.
Dalam kuesioner yang mewakili tingkat pengetahuan ada 12 pertanyaan. Nilai
tertinggi untuk masing-masing pertanyaan adalah 10 dan nilai terendah adalah 1.
Total nilai adalah 120.
Setelah nilai-nilai dari tiap-tiap soal dijumlahkan, maka responden dikelompokan
menjadi 3 kategori:
Perilaku
Adalah perilaku responden terhadap KB yang dinilai melalui penilaian
Jawaban responden yang mewakili tingkat perilaku adalah 2 pertanyaan. Nilai tertinggi
masing-masing pertanyaan adalah 10 dan nilai terendah adalah 1, maka total nilai 20. Setelah
nilai dari tiap-tiap soal dijumlahkan maka responden dikelompokan menjadi 2 kategori:
Cukup(12-20)
Kurang (2-11)
Aspek Etik Penelitian
Partisipasi
Keikutsertaan
21 – 30 53 53.00%
31 – 40 37 37.00%
41 - 49 8 8.00%
SD 15 15.00%
SMP 16 16.00%
SMA 52 52.00%
75 75.00%
Kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit
Kontrasepsi yang disuntikan 3 3.00%
Tidak tahu 12 12.00%
Tabel 4.15 Distribusi Pengetahuan Responden
Mengenai Biaya KB Suntik, IUD,
Implant/Susuk, Metode Operasi
Jawaban Jumlah
< Rp.100.000 10
Rp.100.000- Rp.500.000 3
> Rp.500.000 4
Dibiayai pemerintah/BPJS 46
Tidak tahu 37
Total 100
13 13.00%
Setiap saat asal selama tidak hamil
Tidak Tahu 27 27.00%
Total 100 100%
Jawaban
Jumlah Persentase
Setiap saat 10 10.00%
Waktu hamil 35 35.00%
Waktu haid 8 8.00%
Tidak Menjawab 47 47.00%
Total 100 100%
Tabel 4.21 Distribusi Pengetahuan Responden
Pengetahuan
Jumlah Persentase
28 28.00%
Baik
54 54.00%
Sedang
18 18.00%
Buruk
Setuju 97 97.00%
Ya 89 89.00%
Tidak 11 11.00%
Tidak 13 13.00%
Jawaban
Jumlah Persentase
9 9.00%
Ya
91 91.00%
Tidak
86 86.00%
Baik
7 7.00%
Sedang
7 7.00%
Buruk
Baik 43 43.00%
Buruk 57 57.00%