BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era modern ini, seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi,
sistem pelayanan kesehatan pun ikut berkembang sehingga menuntut para tenaga kesehatan
untuk menyesuaikan sistem pelayanan menjadi lebih baik. Namun pada kenyataannya perilaku
adaptasi untuk merespon perkembangan sistem pelayanan yang lebih baik kebanyakan
merupakan respon negatif.
Di rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya seringkali ditemukan pelayanan kesehatan
yang tidak maksimal. Misalnya seperti ketidakadilan tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan, sikap yang kurang menyenangkan, pemberian asuhan keperawatan yang tidak sesuai
prosedur dan tidak profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan. Adanya keadaan seperti
itu membuat klien merasa tidak puas, sehingga muncul komplain dan ketidakpercayaan klien
terhadap tenaga kerja dan instansi kesehatan yang ada.
Kondisi seperti itu akan terjadi jika rumah sakit, instansi dan tenaga kerjanya kurang
memahami dan tidak menjalankan sistem pelayanan kesehatan dengan baik serta tidak maksimal
dalam memanfaatkan fasilitas yang ada dalam sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu
disusunlah makalah ini dengan harapan mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja sistem
pelayanan kesehatan yang ada.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Mengetahui dan memahami sistem pelayanan kesehatan sebagai aspek penting dalam
meningkatkan kualitas kesehatan.
2. Mengetahui dan memahami komponen-komponen dalam sistem pelayanan kesehatan dengan
benar dan sesuai.
1.4 Manfaat
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan
2. Mengetahui komponen-komponen penyusun sistem pelayanan kesehatan
3. Dapat menjelaskan komponen-komponen penyusun sistem pelayanan kesehatan
4. Mampu menerapakan sistem pelayanan kesehatan dan komponen-komponennya untuk
menciptakan dan mewujudkan pelayanan prima
BAB II
PEMBAHASAN
1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi
masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.
2. Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk
menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut, sebagaimana contoh dalam
sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam
pelayanan kasehatan.
3. Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem pelayanan kesehatan
hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien cepat sembuh dan sehat optimal.
4. Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, yang terjadi relatif
lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan,
maka dampaknyaakan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitandan kemati
an karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
5. Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari
sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam sistem
pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input
yang selalu meningkat.
6. Lingkungan
Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat
mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan
yang dimaksud dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi sosial yang ada di
masyarakat seperti institusi di luar pelayanan masyarakat.
Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.
2. Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit)
Terdiri dari :
a). Preventif primer
Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik dan kesegaran
fisik.
b). Preventif sekunder
Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara
mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.
c). Preventif tersier
Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal
setelah mengalami sakit fisik atau mental,cedera atau penyalahgunaan.
Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
3. Mudah Dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting
4. Mudah Dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu
pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara
penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan merupakan suatu wadah atau usaha untuk meningkatkan
taraf kesehatan yang ditujukan langsung kepada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat, dengan pelayanan integrasi maupun pelayanan menyeluruh yang meliputi usaha
promotif, preventif , kuratif dan rehabilitatif.
3.2 Saran
Pelayanan kesehatan hendaknya dijadikan sebagai acuan bagi para tenaga kesehatan
untuk terus memberikan pelayanan yang optimal dengan hasil yang maksimal, untuk
mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat A. Aziz. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Penerbit Salemba Medika.
Jakarta.
http://www.nursingppni.blogspot.com/p/sistem-pelayanan.html diakses pada 3 November 2013 pukul
20.37
http://beequinn.wordpress.com/nursing/kdk-konsep-dasar-keperawatan/sistem-pelayanan-
kesehatan/diakses pada 3 November 2013 pukul 20.58
http://www.aamaulana96.blogspot.com/ diakses pada 4 November 10.34
http://www.baguselek.blogspot.com/ diakses pada 4 November pukul 11.08