Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan

metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan

sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti

makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui

sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh

darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari

seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

1.2.Rumusan Masalah

Dalam makalah ini saya membatasi permasalahan yang bertujuan agar pengkajiannya lebih

terarah dan tepat sasaran. Adapun rumusan masalahnya adalah :

1. Apa yang dimaksud sistem peredaran darah manusia dan jenis-jenisnya ?

2. Apa fungsi dari sistem peredaran darah manusia?

1.3.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk Mengetahui Sistem Peredaran darah manusia dan jenis jenisnya.

2. Untuk mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Sistem Peredaran Darah Manusia


Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi

memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh

(bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran

darah tertutup.

1. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak

selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui

pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam

rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.

Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah,

sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada,

berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri

merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah

darah masuk kembali ke jantung.

Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:

1) Arteri Optalmik (mata)

2) Dua arteri antena

3) Dua arteri hati

4) Arteri dorsal abdominalis

2. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh –

pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali

ke jantung melewati vena.

Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke

jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari

saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.


Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian

dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke

jantung.

Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan

pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup

organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia

dan fisiologis cairan tubuh.

a. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah

yang berlawanan .

b. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari

saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan

kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian

diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga

mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem

pembekuan dalam tubuh.

a. Pembuluh Nadi ( Arteri )

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.

Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju

jantung.

Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah

menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon

dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark

miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.

Penggambaran

Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah

biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung
mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah

saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan

tensimeter atau sfigmomanometer.

Anatomi

Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan

selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan

terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada

lumen.

Jenis pembuluh nadi

Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:

Arteri pulmonaris

Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.

Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat

nutrisi dan gas ditukarkan.

Aorta

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan

membawa banyak oksigen.

Arteriol

Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang

menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan

cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel

tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang

pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan

berdinding tipis.
b. Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya

banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak

kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak

terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar

darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir

menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik

besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan.

Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-

paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh

vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

c. Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa

darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu

organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang

berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH

tubuh (bagian dari homeostasis).

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari

jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah

menuju jantung.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.

Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa

darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu

organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya untuk

dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah pada Manusia guna

terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang baik.

Penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saya

menyarankan kepada pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang

terhadap pembahasan yang akan datang.

Dengan ini kita mempelajari Sistem Peredaran Darah pada Manusia agar dapat di mengerti

dan mudah diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai