Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi


(ABKK3101)

Dosen Pembimbing

Dra. Aulia Azizah, M.Kes

Disusun Oleh :

Akhmad Maulana Effendi 1810120110026

Celly Ismawaty 1810120220020

Hana Nabilla S 1810120220014

Herlinda Yanti 1810120120028

Rizky Ziddan 1810120110004

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunianya, sehingga kami dapat menulis makalah ini
dengan judul “Sistem Peredaran Darah”. Makalah ini disusun untuk melengkapi
tugas mata kuliah biologi.

Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan pihak lain. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT
2. Ibu Dra. Aulia Azizah, M.Kes
3. Teman-Teman

Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang telah
membacanya. Saya pun telah menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, segala kritik yang
membangun dan saran anda akan diterima dengan penuh terima kasih demi
pengurangan kekurangan dalam karya tulis ini.

Saya mengajukan permohonan maaf atas kekurangan dalam makalah ini


karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

Banjarmasin, 28 February 2018


Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
3. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Komponen Sistem Peredaran Darah.......................................................................3
B. Sistem Peredaran Darah.........................................................................................6
C. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.................................................................8
D. Kelainan dan Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia.........................10
E. Sistem Peredaran Darah Pada Hewan...................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................18
B. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

ii
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi


memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup. 
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan. 

2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni


sebagai berikut:

1. Apa komponen sistem peredaran darah


2. Apa yang dimaksud tentan sistem peredaran darah?
3. Bagaimana tentang sistem peredaran darah pada manusia?
4. Apa saja gangguan pada sistem peredaran darah pada manusia?
5. Bagaimana tentang sistem peredaran darah pada hewan?

1
3. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :


1.    Untuk Mengetahui Sistem Peredaran darah manusia dan jenis jenisnya.
2.    Untuk mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah manusia.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Komponen Sistem Peredaran Darah

1. Darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari
sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah
(trombosit).Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah
dan trombosit sekitar 45 % Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma
sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang disebut sentrifugasi.
Fungsi darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

2. Komponen Darah

A. Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma
darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan
sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.

3
B. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah,
melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit ( Sel darah merah )
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti.(Syamsuri,2006). Warna eritrosit
tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen ( O2 ), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid)
yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal
seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta
permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permili
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit.Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula ). Bahan-bahan yang di perlukan
untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel
lainnya.Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik
darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit,
dan 30 % limfosit.Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam,
monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa
minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit ( keping-keping darah )

4
Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk
cakram dan tidak berinti.Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu
keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah
adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

3. Pembuluh Darah

Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, yakni William


Harvey (1578–1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain
ditemukanlahpembuluh balik (vena).
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi.
Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
a.  Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan
umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula
semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1. Pembuluh nadi besar (aorta).Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah
dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
2. Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik
kanan menuju paru-paru ( pulmo ).
b.  Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah Pembuluh yang membawa darah kembali
kejantung, yang umumnya mengandung karbondioksida. Pada saat jantung
berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung
melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula
Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1.Vena Kava

5
Vena kava  bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena.
   macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
 Vena kava superior
            Vena ini membawa darah yang mengandung CO 2 dari bagian atas tubuh
( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
 Vena kava inferior
            Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
    Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.

B. Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. 
Sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam
tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses ataudisimpan. 

Ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka,
dan sistem peredaran darah tertutup.

6
A. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang cukup sederhana


dimana jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan cara mengalirkan
darah ke rongga-rongga tubuh. Sistem peredaran darah terbuka tidak
menggunakan pembuluh darah dalam mengedarkan sirkulasi darah. Pada sistem
peredaran darah terbuka, biasanya pembuluh darah belum terbentuk secara
sempurna sehingga penyaluran darah terkadang tanpa melewati pembuluh darah.
Pembuluh darah terhubung dengan sinus terbuka karena tidak ada jantung yang
sejati atau kapiler. Aliran darah sangat lambat.

B. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Sistem Peredaran darah tertutup adalah peredaran darah dimana sirkulasinya


melalui pembuluh darah sejati yaitu yang terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan
kapiler. Sistem peredaran darah ini memilki aliran darah yang cukup deras karena

7
adanya pemompa darah yaitu jantung sejati. Darah membawa nutrisi dan zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh.

Pada umumnya, makhluk hidup yang memiliki sistem peredaran darah terbuka
adalah makhluk hidup yang memiliki struktur tubuh yang sangat kompleks seperti
manusia dan hewan bertulang belakang(vertebrata). Dalam setiap organ tubuhnya
memiliki kapiler untuk mengedarkan oksigen dan penyedia makanan. Sistem
peredaran darah tertutup berfungsi membawa oksigen dari paru-paru untuk di
edarkan ke seluruh tubuh.

C. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia (sistem kardiovaskular pada manusia)


atau sistem sirkulasi adalah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke
seluruh tubuh serta membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen,
karbon dioksida, dan hormon ke sel tubuh untuk memberikan makanan ke sel,
melawan penyakit, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan homeostasis.
Ilmu yang mempelajari aliran darah disebut hemodinamik. Sedangkan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat aliran darah disebut hemorheologi.

8
Pembahasan berikutnya adalah peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Simak perbedaan antara peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada
pembahasan berikut.

1. Peredaran Darah Kecil

Secara singkat, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai
dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.

Namun, dalam prosesnya, peredaran darah melewati bagian-bagian tertentu.


Darah dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis (darah kaya karbon dioksida)
kemudian diteruskan ke paru-paru, selanjutnya menuju vena pulmonalis, di mana
darah banyak mengandung oksigen, dan berakhir ke serambi kiri.

Darah dari serambi kiri kemudian akan diteruskakn ke bilik kiri yang
selanjutkan akan mengikuti sistem peredaran darah besar.

9
2. Peredaran Darah Besar
Aliran darah pada peredaran darah besar dimulai dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali lagi ke jantung. Seperti terlihat pada gambar di bawah.

Seperti halnya peredaran darah kecil, dalam perjalanannyam aliran darah


pada peredaran darah besar juga melewati bagian-bagian tertentu. Aliran darah
dimulai dari bilik kiri menuju aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh,
selanjutnya menuju vena kava superior/inferior, dimana darah kaya karbon
dioksida, dan peredaran darah besar berakhir di serambi kanan.

Darah dari serambi kanan akan menuju bilik kanan yang kemudian akan
mengikuti sistem peredaran darah kecil.

D. Kelainan dan Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :

1. Anemia ( Kurang Darah )


    Adalah kurangnya darah Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam darah.
2. Varisis
    Adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
3. Hemoroid ( Ambien )
    Adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).

10
4. Arterios klerosis
    Adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
5. Atherosklerosis
    Adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
6. Embolus
    Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
7. Trombus
    Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
8. Hemofilia
  Adalah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau
keturunan.
9. Leukimia ( kangker darah )
    Adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
10. Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis fetalis )
   Adalah merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi
ibu, apabila ibu  bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+

E. Sistem Peredaran Darah Pada Hewan


Seperti pada manusia, semua hewan juga memiliki sistem peredaran darah.
Peredaran darah pada hewan berfungsi membawa cairan ke seluruh tubuh baik itu
berupa darah maupun hemolimfa. Darah mengalir dalam pembuluh darah dan
hemolimfa mengalir ke dalam rongga tubuh (hemocoel). Hemolimfa merupakan
cairan berisi sel darah atau hemosit. Sistem peredaran darah pada hewan
dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

 Sistem Peredaran Darah Terbuka


Pada sistem ini darah dan cairan lainnya tidak selalu diedarkan melalui
pembuluh darah. Pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah,
langsung beredar ke dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke
dalam pembuluh.

11
Beberapa hewan yang mempunyai sistem peredaran darah terbuka antara
lain :

1. Udang

Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian


bawah tubuh, seperti kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian
kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat 02 dan
kemudian kembali ke jantung. Perhatikan gambardi samping!

2. Mollusca

Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh
darah sederhana. Jantung siput terletak di dalam rongga perikajdium serta terdiri
atas atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah
dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan
tubuh, darah kembali lagi ke jantung.

3. Serangga

12
Serangga memiliki sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak
membujur di atas saluran makanan sebagai alat sirkulasi darahnya. Sistem
sirkulasinya tidak mengangkut Oksigen dan Karbindioksida karena darah belalang
tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen
diedarkan ke sel-sel tubuh dengan bantuan saluran udara (trakea).

 Sistem Peredaran Darah Tertutup

Pada sistem peredaran darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan


tubuh melalui pembuluh. Berikut beberapa hewan yang mempunyai sistem
peredaran darah tertutup.

1. Cacing Tanah

Cacing tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup yang


sederhana. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin yang terlarut dalam
plasma darah dan berfungsi mengangkut Oksigen.
Ada tiga pembuluh darah pada cacing tanah, yaitu pembuluh darah punggung,
pembuluh darah perut, dan pembuluh darah samping dengan lima pasang
lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. 

Sistem sirkulasi cacing tanah dimulai dari absorpsi oksigen melalui


dinding kulit yang tipis, kemudian Oksigen masuk ke dalam pembuluh darah
punggung melalui pembuluh-pembuluh kapiler. Darah di dalam pembuluh darah
punggung mengalirdari belakang menuju arah kepala dan mengalir menuju
pembuluh darah perut melalui lengkung aorta yang letaknya di dalam. Di dalam

13
pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang karena adanya
denyut dari lima pasang lengkung aorta.

2. Ikan

Ikan memiliki jantung yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu


atrium (serambi) yang berdinding tipis dan ventrikel (bilik) yang berdinding tebal.
Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup. Sistem sirkulasi dimulai dari
jantung yang mengalirkan darah keluar melalui aorta ventral kemudian mengalir
ke insang. Di dalam insang, aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh
yang lebih kecil (pembuluh- pembuluh kapiler). Pembuluh kapiler akan
melepaskan CO2 ke dalam air dan mengambii O2 dari dalam air. Dari pembuluh
kapiler pada insang, darah akan mengalir menuju aorta. Melalui cabang-cabang
aorta darah mengalir menuju pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh tubuh.
Selanjutnya, darah mengikat C02 dari jaringan kemudian kembali menuju jantung
melalui vena. Dalam satu kali peredaran. darah hanva satu kali beredar melalui
jantung sehingga sistem peredaran darah padajkan disebut sistem peredaran darah
tunggal.

3. Katak

14
Jantung katak terdiri atas dua buah serambi yang berdinding tipis dan
sebuah bilik. Sistem sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yang mengandung
banyak 02 dari paru-paru ke serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sehingga
terjadi percampuran antara darah yang mengandung 02 dan darah yang
mengandung C02. Darah yang mengandung C02 berasal dari jaringan tubuh yang
masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju
aorta. Aorta yang keluar dari bilik bercabang menjadi lengkung aorta kanan dan
lengkung aorta kiri.

Masing-masing lengkung aorta bercabang menuju kepala, membentuk


arteri utama, menuju organ tubuh, serta bercabang menuju ke paru-paru dan kulit.
Di paru-paru dan kulit darah melepaskan C02. Di paru-paru darah mengambii 02
yang akhirnya akan dikirim kembali menuju serambi kiri melalui pembuluh balik
paru-paru.

4. Reptil

Reptil mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi
dan dua bilik. Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum
sempurna sehingga masih dapatterjadi percampuran darah. Khusus pada jantung
buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen
panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut.

1. Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.

15
2. Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu
menyelam. ,

Pembuluh darah pada reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru.
Pada kadal terdapat dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar
dari bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak O 2 menuju ke seluruh
tubuh. Aorta kiri berasal dari suatu tempat di antara bilik kanan dan bilik kiri
membawa darah yang mengandung banyak O2 menuju keseluruh tubuh bagian
belakang.Kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membentuk arteri utama yang
bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan
kembali ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh nadi paru-paru keluar dari
bilik kanan mengangkut darah yang mengandung banyak CO2. Di paru-paru,
darah melepaskan CO2 dan mengikat O2. Darah dari paru-paru yang mengandung
banyak O2 akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem peredaran darah
pada reptil memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sistem peredaran
darah ganda.

5. Aves

Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik.
Sekat antara ventrikel kanan dan kiri sudah sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah.

Pada mulanya darah beredar masuk ke jantung melalui vena menuju


serambi kanan dan mengalir ke bilik kanan. Selanjutnya, bilik akan memompa
darah keluar jantung menuju paru-paru. Darah di pembuluh kapiler pada paru-
paru akan melepas CO2 dan mengikat O2. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru

16
melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri dan diteruskan ke bilik kiri. Setelah
itu, dari bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah
pada Aves termasuk peredaran darah ganda.

17
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi


memindahkan zat ke dan dari sel
2. Komponen sistem peredaran darah adalah darah, pembuluh darah, serta
jantung
3. Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem peredaran
darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup
4. Sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua yaitu peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil
5. Peredaran darah pada hewan berfungsi membawa cairan ke seluruh tubuh
baik itu berupa darah maupun hemolimfa

B. Saran

Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
dari penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta
masukkan dari pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini jadi
lebih sempurna

DAFTAR PUSTAKA

18
Admin. (2018, February 8). Sistem Peredaran Darah Manusia. Retrieved Oktober 26,
2018, from idSchool: https://www.idschool.net/smp/sistem-peredaran-darah-
manusia/

Febrianti, S. (2016, Januari 21). Makalah Sistem Peredaran Darah. Retrieved Oktober 26,
2018, from Pelanginet Ponsel:
https://www.pelanginetponsel.com/2016/01/makalah-sistem-peredaran-
darah.html

Malik. (2017, Juni 3). Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Beserta
Penjelasannya. Retrieved Oktober 26, 2018, from Mengaku Jenius:
https://mengakujenius.com/sistem-peredaran-darah-terbuka-dan-tertutup-
beserta-penjelasannya/

Syamsuri. (2006). Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

19

Anda mungkin juga menyukai