Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
Puja dan Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunianya, sehingga kami dapat menulis makalah ini
dengan judul “Sistem Peredaran Darah”. Makalah ini disusun untuk melengkapi
tugas mata kuliah biologi.
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan pihak lain. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT
2. Ibu Dra. Aulia Azizah, M.Kes
3. Teman-Teman
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang telah
membacanya. Saya pun telah menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, segala kritik yang
membangun dan saran anda akan diterima dengan penuh terima kasih demi
pengurangan kekurangan dalam karya tulis ini.
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
3. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Komponen Sistem Peredaran Darah.......................................................................3
B. Sistem Peredaran Darah.........................................................................................6
C. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.................................................................8
D. Kelainan dan Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia.........................10
E. Sistem Peredaran Darah Pada Hewan...................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................18
B. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
ii
BAB I PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
1
3. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
1. Darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari
sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah
(trombosit).Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah
dan trombosit sekitar 45 % Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma
sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang disebut sentrifugasi.
Fungsi darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Komponen Darah
A. Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma
darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan
sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
3
B. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah,
melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit ( Sel darah merah )
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti.(Syamsuri,2006). Warna eritrosit
tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen ( O2 ), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid)
yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal
seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta
permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permili
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit.Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula ). Bahan-bahan yang di perlukan
untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel
lainnya.Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik
darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit,
dan 30 % limfosit.Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam,
monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa
minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit ( keping-keping darah )
4
Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk
cakram dan tidak berinti.Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu
keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah
adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
3. Pembuluh Darah
5
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena.
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO 2 dari bagian atas tubuh
( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem
peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam
tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses ataudisimpan.
Ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka,
dan sistem peredaran darah tertutup.
6
A. Sistem Peredaran Darah Terbuka
7
adanya pemompa darah yaitu jantung sejati. Darah membawa nutrisi dan zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh.
Pada umumnya, makhluk hidup yang memiliki sistem peredaran darah terbuka
adalah makhluk hidup yang memiliki struktur tubuh yang sangat kompleks seperti
manusia dan hewan bertulang belakang(vertebrata). Dalam setiap organ tubuhnya
memiliki kapiler untuk mengedarkan oksigen dan penyedia makanan. Sistem
peredaran darah tertutup berfungsi membawa oksigen dari paru-paru untuk di
edarkan ke seluruh tubuh.
8
Pembahasan berikutnya adalah peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Simak perbedaan antara peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada
pembahasan berikut.
Secara singkat, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai
dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.
Darah dari serambi kiri kemudian akan diteruskakn ke bilik kiri yang
selanjutkan akan mengikuti sistem peredaran darah besar.
9
2. Peredaran Darah Besar
Aliran darah pada peredaran darah besar dimulai dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali lagi ke jantung. Seperti terlihat pada gambar di bawah.
Darah dari serambi kanan akan menuju bilik kanan yang kemudian akan
mengikuti sistem peredaran darah kecil.
10
4. Arterios klerosis
Adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
5. Atherosklerosis
Adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
6. Embolus
Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
7. Trombus
Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
8. Hemofilia
Adalah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau
keturunan.
9. Leukimia ( kangker darah )
Adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
10. Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis fetalis )
Adalah merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi
ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+
11
Beberapa hewan yang mempunyai sistem peredaran darah terbuka antara
lain :
1. Udang
2. Mollusca
Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh
darah sederhana. Jantung siput terletak di dalam rongga perikajdium serta terdiri
atas atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah
dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan
tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
3. Serangga
12
Serangga memiliki sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak
membujur di atas saluran makanan sebagai alat sirkulasi darahnya. Sistem
sirkulasinya tidak mengangkut Oksigen dan Karbindioksida karena darah belalang
tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen
diedarkan ke sel-sel tubuh dengan bantuan saluran udara (trakea).
1. Cacing Tanah
13
pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang karena adanya
denyut dari lima pasang lengkung aorta.
2. Ikan
3. Katak
14
Jantung katak terdiri atas dua buah serambi yang berdinding tipis dan
sebuah bilik. Sistem sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yang mengandung
banyak 02 dari paru-paru ke serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sehingga
terjadi percampuran antara darah yang mengandung 02 dan darah yang
mengandung C02. Darah yang mengandung C02 berasal dari jaringan tubuh yang
masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju
aorta. Aorta yang keluar dari bilik bercabang menjadi lengkung aorta kanan dan
lengkung aorta kiri.
4. Reptil
Reptil mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi
dan dua bilik. Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum
sempurna sehingga masih dapatterjadi percampuran darah. Khusus pada jantung
buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen
panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut.
15
2. Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu
menyelam. ,
Pembuluh darah pada reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru.
Pada kadal terdapat dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar
dari bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak O 2 menuju ke seluruh
tubuh. Aorta kiri berasal dari suatu tempat di antara bilik kanan dan bilik kiri
membawa darah yang mengandung banyak O2 menuju keseluruh tubuh bagian
belakang.Kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membentuk arteri utama yang
bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan
kembali ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh nadi paru-paru keluar dari
bilik kanan mengangkut darah yang mengandung banyak CO2. Di paru-paru,
darah melepaskan CO2 dan mengikat O2. Darah dari paru-paru yang mengandung
banyak O2 akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem peredaran darah
pada reptil memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sistem peredaran
darah ganda.
5. Aves
Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik.
Sekat antara ventrikel kanan dan kiri sudah sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah.
16
melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri dan diteruskan ke bilik kiri. Setelah
itu, dari bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah
pada Aves termasuk peredaran darah ganda.
17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
dari penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta
masukkan dari pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini jadi
lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA
18
Admin. (2018, February 8). Sistem Peredaran Darah Manusia. Retrieved Oktober 26,
2018, from idSchool: https://www.idschool.net/smp/sistem-peredaran-darah-
manusia/
Febrianti, S. (2016, Januari 21). Makalah Sistem Peredaran Darah. Retrieved Oktober 26,
2018, from Pelanginet Ponsel:
https://www.pelanginetponsel.com/2016/01/makalah-sistem-peredaran-
darah.html
Malik. (2017, Juni 3). Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Beserta
Penjelasannya. Retrieved Oktober 26, 2018, from Mengaku Jenius:
https://mengakujenius.com/sistem-peredaran-darah-terbuka-dan-tertutup-
beserta-penjelasannya/
19