"PERAWATAN JENAZAH”
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kuliah Aqidah Akhlak
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, Penulis dapat berkumpul demi
menyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah Aqidah Akhlak. Seperti yang telah
dijelaskan oleh Dosen Mata Kuliah ini sebelumnya, dalam makalah ini, penulis akan
membahas mengenai Aqidah Dalam Perawatan Jenazah.
Makalah Aqidah Akhlak ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr Supriyadi, S.Pdi, M.Pdi selaku pembimbing mata kaliah Aqidah
Akhlak
2. Teman-teman prodi DIII Keperawatan Sidoarjo angkatan 2018 atas motivasi dan
dukungannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari pembaca. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kami serta para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2
1.4 Manfaat ...................................................................................................................... 2
BAB II (Isi)
2.1 Pengertian ................................................................................................................... 4
2.2 Tujuan Perawatan Jenazah ......................................................................................... 4
2.3 Adab Perawatan Jenazah ............................................................................................ 4
2.4 Tindakan Perawat Saat Pasien Meninggal ................................................................. 5
2.5 Perawatan Jenazah Menurut Syariat Islam ................................................................ 16
BAB III (Penutup)
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 26
3.2 Saran ........................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
ii
Page |1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Akhlak mempunyai pengaruh besar terhadap individu manusia dan terhadap
suatu bangsa. Ajaran-ajaran akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh
Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang terdapat di beberapa
ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang akhlak mulia Rasulullah. Sebagaimana
yang terdapat dalam Q.S. Al-Aḥzāb:21 yang artinya “ Sesungguhnya telah ada
pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap
Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” Dari ayat tersebut
mengindikasikan perlu adanya akhlak mulia, baik dikehidupan agama maupun
kehidupan beragama.
Islam menganjurkan ummatnya agar selalu ingat akan mati, Islam juga
menganjurkan ummatnya untuk mengunjungi orang yang sedang sakit
menghibur dan mendo’akannya. Apabila seseorang telah meninggal dunia,
hendaklah seorang dari mahramnya yang paling dekat dan sama jenis kelaminnya
melakukan kewajiban yang mesti dilakukan terhadap jenazah, yaitu
memandikan, mengkafani, menyembahyangkan dan menguburkannya.
Menyelenggarakan jenazah, yaitu sejak dari menyiapkannya,
memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya, membawanya ke kubur
sampai kepada menguburkannya adalah perintah agama yang ditujukan kepada
kaum muslimin sebagai kelompok. Apabila perintah itu telah dikerjakan oleh
sebahagian mereka sebagaimana mestinya, maka kewajiban melaksanakan
perintah itu berarti sudah terbayar. Kewajiban yang demikian sifatnya dalam
istilah agama dinamakan fardhu kifayah.
Karena semua amal ibadah harus dikerjakan dengan ilmu, maka mempelajari
ilmu tentang peraturan-peraturan di sekitar penyelengaraan jenazah itupun
merupakan fardhu kifayah juga. Akan berdosalah seluruh anggota sesuatu
Page |2
kelompok kaum muslimin apabila dalam kelompok tersebut tidak terdapat orang
yang berilmu cukup untuk melaksanakan fardhu kifayah di sekitar
penyelenggaraan jenazah itu.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari aqidah dalam perawatan jenazah ?
2. Apa tujuan dari perawatan jenazah ?
3. Apa saja adab dari perawatan jenazah ?
4. Bagaimana tindakan yang dilakukan perawat saat pasien meninggal ?
5. Bagaimana cara perawatan jenazah menurut agama islam ?
1.3Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dan pembaca dapat memahami aqidah saat melakukan
perawatan jenazah baik menurut ilmu keperawatan dan syariat islam.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk memahami pengertian dari aqidah dalam perawatan jenazah.
2. Untuk mengerti tujuan dari perawatan jenazah.
3. Untuk mengerti adab dari perawatan jenazah.
4. Untuk mengerti tindakan yang dilakukan perawat saat pasien
meninggal.
5. Untuk mengerti cara perawatan jenazah secara agama islam.
1.4Manfaat
1. Bagi Penulis
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran tersendiri bagi
penulis.
Page |3
2. Bagi Pembaca
Makalah ini diharapkan dapat memberikan suatu pemikiran bagi masyarakat
dalam meningkatkan aqidah perawatan jenazah.
Page |4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Secara umum aqidah adalah sebuah ikatan atau kepercayaan kuat dalam
diri seseorang terhadap apa yang diimaninya. Sedangkan akhlak adalah tingkah
laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sdar untuk
melakukan suatu perbuatan tersebut. Jadi, secara umum aqidah akhlak adalah
melakukan suatu perbuatan atau keinginan dilakukan sesuai dengan
kepercayaan yang diimani. Pendidikan ahlaq lebih ditekankan pada
pembentukan sikap batiniyah agar memiliki spontanitas dalam berbuat
kebaikan. Nilai benar dan salah diukur oleh nilai-nilai agama.
Perawatan jenazah dalam keperawatan adalah perawatan pasien setelah
meninggal dunia, termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada
keluarga, transportasi ke kamar jenazah, dan melakukan disposisi (penyerahan)
barang – barang milik pasien.
• Alat Tulis
Prosedur :
1. Memberitahukan kepada keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan.
2. Mendekatkan alat.
3. Memisahkan pasien dengan pasien lain.
4. Mengizinkan keluarga untuk mendampingi,pasien tidak
boleh ditinggalkan sendiri.
5. Membersihkan pasien dari keringat.
6. Mengusahakan lingkungan tenang,berbicara dengan
suara lembut dan penuh perhatian,serta tidak tertawa atau
bergurau sekitar pasien.
7. Membasahi bibir pasien dengan kassa lembab,bila
tampak kering menggunakan pinset.
8. Membantu melayani dalam upacara keagamaan.
9. Mengobservasi tanda-tanda vital terus-menerus.
10. Mencuci tangan.
11. Melakukan dokumentasi kegiatan.
B. Pendampingan Secara Rohani
Perawat memiliki peran dalam upaya memenuhi kebutuhan
pasien dalam aspek spiritual.Biasanya pasien yang sangat
membutuhkan bimbingan spiritual oleh perawat adalah pasien
terminal,pasien dengan diagnosis penyakit berat dan tidak dapat
disembuhkan lagi dimana akan berakhir dengan kematian.
Menurut Dadang Hawari (1977),mengatakan orang yang
mengalami penyakit terminal dan menjelang sakaratul maut
lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan,krisis spiritual dan
krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat klien
menjelang ajal perlu mendapatkan perhatian khusus.
Page |7
• Sarung tangan
• Pinset
• Gunting perban
• Bengkok 1
• Baskom 2
• Waslap 2
• Kantong plastik kecil (untuk perhiasan)
• Kartu identitas pasien
• Kain kafan
• Kapas lipat kering dalam kom
• Kapas alkhohol dalam kom
• Bengkok dengan lysol 2-3 %
• Ember tertutup 1
Prosedur Pelaksanaan :
1. Siapkan alat yang diperlukan dan bawa ke dalam ruangan
2. Atur lingkungan di sekitar tempat tidur. Jika kematian terjadi pada
unit multibed, jaga privasi klien yang lain, tutup pintu koridor, cuci
tangan
3. Pastika pasien sudah dalam kondisi meninggal (pupil melebar, nadi
tidak teraba, henti nafas)
4. Atur posisi jenazah supinasi/posisi anatomis
5. Lepaskan semua alat-alat invasive yang masih terpasang pada tubuh
jenazah
6. Bersihkan badan. Dengan menggunakan air bersih, bersihkan area
tubuh dari kotoran, seperti darah, feses, atau muntahan. Jika kotoran
terdapat pada area rectum, uretra, atau vagina, letakkan kasa untuk
menutup setiap lubang dan rekatkan engan plester untuk mencegah
pengeluaran lebih lanjut
Page |9
7. Bila ada luka tutup luka dengan kasa. Ganti balutan bila ad. Balutan
yang kotor harus diganti dengan yang bersih. Bekas plester
dihilangkan dengan bersih atau larutan yang lain sesuai dengan
peraturan RS
8. Rapikan rambut dengan sisir rambut
9. Tutup mata, dengan menggunakan kapas yang secara perlahan
ditutupkan pada kelopak mata dan plester jika mata tidak tertutup
10. Luruskan badan, dengan lengkan diletakkan menyilang tubuh pada
pergelangan tangan dan menyilang abdomen dan diikat dengan
perban
11. Luruskan dan satukan ibu jari kaki dan diikat dengan kassa perban
12. Ikat bagian kaki (lutut dan pergelangan kaki)
13. Ambil gigi palsu jika diperlukan dan tutup mulut. Bila perlu
lakukan pengikatan dagu menggunakan tali perban dari bawah dagu
ke kepala agar mulut tertutup
14. Lepaskan perhiasan dan barang berharga dihadapan keluarga. Pada
umumnya semua cincin, anting, gelang, dll dilepas dan ditempatkan
pada tas plastic tempat barang berharga, termasuk kaca mata, kartu,
surat, kunci, barang religi. Beri label identitas.
15. Jaga keamanan barang berharga klien. Ikuti peraturan RS untuk
barang berharga. Tempatkan dikantor perawat sampai dapat
disimpan di tempat yang lebih aman atau diserahkan kepada
keluarga
16. Beri label identifikasi pada jenazah. Label identitas berisi nama,
unsur, dan jenis kelamin, tanggal, nomor RS, nomor kamar, dan
nomor dokter. Sesuai dengan peraturan RS, ikatkan label identitas
pada pergelangan tangan atau kaki atau plester pada dada depan
klien
17. Tutup jenazah dengan kain penutup jenazah
18. Bereskan dan bersihkan kamar pasien
P a g e | 10
4. Tutup kelopak mata dan/atau ditutup dengan kapas atau kasa; begitu
pula mulut, hidung dan telinga.
5. Beri alas kepala dengan kain handuk untuk menampung bila ada
rembesan darah atau cairan tubuh lainnya.
▪ Segera mencuci kulit dan per- mukaan lain dengan air mengalir
bila terkena darah atau cairan tubuh lain.
1. Dalam hal pasien atau korban Covid-19 meninggal dunia baik yang
dirawat dirumah sakit maupun yang melakukan karantina mandiri
di rumah atau pasien dalam pengawasan (PDP) termasuk orang
dalam pemantauan (ODP) maka perawatan jenazah tidak boleh
ditangani secara mandiri namun harus dilakukan oleh petugas yang
berkompeten.
P a g e | 13
ُاللَّ ُه َّم الَ تَحْ ر ْمنَا أَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفت َّنا َب ْعدَهُ َو ا ْغف ْر لَنَا َولَه
d. Cara Menguburkan
Hal Yang Perlu Diperhatikan :
1. Disunnahkan membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di
panggul di atas pundak dari keempat sudut usungan.
2. Disunnahkan menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa
harus tergesa-gesa. Bagi para pengiring, boleh berjalan di depan
jenazah, di belakangnya, di samping kanan atau kirinya.
3. Para pengiring tidak dibenarkan untuk duduk sebelum jenazah
diletakkan.
4. Disunnahkan mendalamkan lubang kubur, agar jasad si mayit
terjaga dari jangkauan binatang buas, dan agar baunya tidak
merebak keluar.Lubang kubur yang dilengkapi liang lahad lebih
baik daripada syaq.
• Lahad adalah liang (membentuk huruf U memanjang) yang
dibuat khusus di dasar kubur pada bagian arah kiblat untuk
meletakkan jenazah di dalamnya.
• Syaq adalah liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada
bagian tengahnya (membentuk huruf U memanjang).
Langkah-langkah Menguburkan Jenazah :
1. Jenazah siap untuk dikubur. Allahul musta’an.
2. Jenazah diangkat di atas tangan untuk diletakkan di dalam kubur.
3. Jenazah dimasukkan ke dalam kubur. Disunnahkan memasukkan
jenazah ke liang lahat dari arah kaki kuburan lalu diturunkan ke
dalam liang kubur secara perlahan. Jika tidak memungkinkan, boleh
menurunkannya dari arah kiblat.
4. Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah
mengucapkan:“BISMILLAHIWA‘ALAMILLATIRASULILLAHI
”(Dengan menyebut Asma Allah dan berjalan di atas millah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam).” ketika menurunkan
jenazah ke lubang kubur.
P a g e | 24
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Aqidah akhlak adalah melakukan suatu perbuatan atau keinginan
dilakukan sesuai dengan kepercayaan yang diimani. Pendidikan ahlaq lebih
ditekankan pada pembentukan sikap batiniyah agar memiliki spontanitas
dalam berbuat kebaikan. Nilai benar dan salah diukur oleh nilai-nilai
agama.Perawatan jenazah dalam keperawatan adalah perawatan pasien setelah
meninggal dunia, termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan
pada keluarga, transportasi ke kamar jenazah, dan melakukan disposisi
(penyerahan) barang – barang milik pasien.
Tujuan dari perawatan jenazah yaitu untuk penghormatan terhadap
jenazah, menjalankan kewajiban hukum agama, jenazah dalam keadaan
bersih,untuk mencegah terajadinya pembusukan pada jenazah.
Adab dari perawatan jenazah adalah dengan segera merawat jenazah
dan mengkebumikan untuk meringankan beban keluarganya dan sebagai rasa
belas kasih terhadap mereka,tidak menangis dengan suara keras,tidak
meratapinya dan tidak merobek-robek baju,disunahkan mengantar jenazah
hingga dikubur,disunnahkan untuk memuji jenazah dengan mengingat dan
menyebut kebaikannya dan tidak mencoba untuk menjelek-
jelekannya,mohonkan ampunan untuk jenazah setelah dikuburkan,disunahkan
menghibur keluarga yang berduka dan memberikan makanan untuk
mereka,disunahkan berta’ziah kepada keluarga si mayit dan menyarankan
mereka untuk tetap sabar dan menasihati keluarga dengan kata-kata dan
kalimat kebaikan.
P a g e | 27
3.2Saran
1. Bagi Penulis
Diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
tersendiri bagi penulis.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan makalah ini dapat memberikan suatu pemikiran bagi
masyarakat dalam meningkatkan aqidah perawatan jenazah.
P a g e | 28
DAFTAR PUSTAKA
Winarni, Sri. 2013. Etika, Kaidah-Kaidah Agama yang Berkaitan Dengan Kesehatan
Modul 4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Pusdiklatnakes, Badan
PPSDM Kesehatan, Kemkes RI
https://dediirawandi.files.wordpress.com/2014/08/sop-perawatan-jenazah.pdf
https://docplayer.info/70586288-Perawatan-jenazah-dalam-asuhan-keperawatan.html
http://novia2.blogspot.com/2014/06/makalah-agama-tata-cara-pengurusan.html
https://www.academia.edu/34866302/PENDAMPINGAN_PASIEN_SAKARATUL_
MAUT
https://putriandinitanjung.blogspot.com/2019/03/makalah-mendampingi-klien-yang-
hampir.html?m=1
http://spiritia.or.id/informasi/detail/23
http://evatulhasanah.blogspot.com/2017/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://minanews.net/adab-merawat-jenazah-dan-taziah/