Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DAMPAK MUTASI BAGI MAKHLUK

HIDUP
TAHUN 2023

Disusun oleh :
1. FIKRI MUHAMMAD (12)
2. FIRATU NABILA BELQIS (13)
3. MOH. FIRDAUS NURDIANSYAH (17)
4. LAILATUL AFIFAH (16)
5. VERDIANSYAH YUDI PRATAMA(26)
6. VIANITA NOR AZIZAA (27)

KELAS 12 MIPA 2
SMA NEGERI 1 MUNCAR
Jl. Sraten, Dusun Kedungdandang, Tapanrejo,
Website : http.www.sman1Muncar.com
e-Mail : smanMuncar@yahoo.com

1
FEBRUARI 2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syuku kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sriwahuningsih S.Pd, sebagai guru
pengampu pelajaran Biologi yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermafaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Muncar, 05 Februari 2023

Kelompok 5

3
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR .................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................4

1.1 Latar belakang .....................................................................4


1.2 Rumusan masalah ................................................................4
1.3 Tujuan ..................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................5

2.1 Pengertian Mutasi ...............................................................5

2.2 Jenis-jenis Mutasi................................................................5


2.3 Penyebab Mutasi .................................................................8
2.4 Dampak Mutasi Pada Makhluk Hidup ................................9
BAB III PENUTUP ...................................................................................10

3.1 Kesimpulan .......................................................................10

BAB IV DAFTAR PUSTAKA..................................................................11

LAMPIRAN ...............................................................................................12

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Biologi, suatu makhluk hidup atau organisme merupakan entitas individu
yang dapat menjalankan fungsi – fungsi kehidupan. Organisme sendiri dalam taksonomi
dibedakan menjadi beberapa jenis. Misalnya seperti manusia, tumbuhan, dan hewan yang
dapat bereproduksi, tumbuh dan berkembang, merawat diri dan beberapa bentuk respon
terhadap beberapa rangsang. Tetapi juga terdapat beberapa penyimpangan dari fungsi –
fungsi makhluk hidup, seperti mutasi. Mutasi sendiri pertama kali dikemukakan oleh
Hugo de vries, ia menemukan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga
oenothera lamarckiana yang bersifat menurun. Hal ini karena, adanya penyimpangan dari
kromosom yang dimiliki oleh bunya tersebut. Tidak hanya Hugo, Seth Wright juga
melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat
menurun.
Masih terdapat banyak sekali mutasi yang terjadi pada makhluk hidup tidak hanya
pada hewan dan tumbuhan mutasi juga dapat terjadi pada manusia. Untuk itu makalah ini
dibuat untuk mengetahui lebih lanjut dari Mutasi, mulai dari definisi, jenis, penyebab
sampai pada dampaknya terhadap makhluk hidup.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari mutasi ?


2. Apa saja jenis – jenis mutasi ?
3. Apa saja penyebab mutasi ?
4. Apa saja dampak terjadinya mutasi pada makhluk hidup?

1.3 Tujuan

• Untuk mengetahui pengertian mutasi


• Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis mutasi
• Untuk mengetahui penyebab mutasi
• Untuk mengetahui dampak mutasi bagi makhluk hidup

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mutasi
Mutasi merupakan perubahan pada DNA dan kromosom pada makhluk hidupyang
dapat menyebabkan perubahan sifat pada tingkat sel maupun individu. Pada
individu yang mengalami mutasi disebut dengan Mutan, sedangkan proses terjadinya
mutasi disebut dengan Mutagenesis. Mutasi memiliki tujuan yaitu, untuk menghadapi
perubahan alam yang akan timbul sewaktu-waktu, sehingga ketika perubahan muncul,
ada dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu sifat yang bermutasi lebih mudah
beradaptasi dibandingkan dengan sifat asli, yang menyebabkan individu asli
kemungkinan hilang mati peradaban. Pada kemungkinan yang lain individu yang
bermutasi tidak cocok terhadap lingkungan yang baru, sehingga berdampak pada
individu yang memilikinya akan susut atau punah. Dapat disimpulkan bahwa cocok
tidaknya individu yang bermutasi tergantung pada lingkungan dimana individu tersebut
tinggal.

2.2 Jenis – jenis Mutasi


A. Mutasi Berdasarkan Jenis Sel
➢ Mutasi Somatis, merupakan Mutasi yang terjadi pada sel tubuh (somatis), mutasi ini
tidak diturunkan daan perubahannya pada tingkat sel. Contoh dari mutasi somatis adalah
Kanker.
➢ Mutasi Germinal, merupakan mutasi yang terjadi pada sel kelamin (gamet) yang
bersifat dapat diturunkan dan perubahannya pada tingkat individu. Contoh dari mutasi ini
adalah Domba Ankon.

B. Mutasi Berdasarkan Cara Terjadi


➢ Mutasi alami, merupakan perubahan genetik yang terjadi secara alami yang disebabkan
oleh mutagen alami, pada mutasi ini biasanya jarang terjadi.
➢ Mutasi buatan, merupakan perubahan genetik yang secara sengaja dilakukan oleh
manusia, mutasi ini disebabkan oleh mutagen buatan yang intensitas terjadinya sering.

C. Mutasi Berdasarkan Sifat Genetik


➢ Mutasi dominan, merupakan mutasi yang terekpresi dalam keadaan genotip homozigot
dominan dan heterozigot, biasanya gen dominan yang membawa sifat penyebab mutasi.
Contoh dari mutasi ini adalah Siklemia.
➢ Mutasi Resesif, merupakan mutasi yang terekspresi dalam keadaan genotip homozigot
resesif, yang artinya gen resesif yang membawa sifat penyebab mutasi. Contoh dati
mutasi ini adalah Lalat buah jantan bermata putih.

D. Mutasi Berdasarkan Arah


➢ Mutasi Maju, merupakan mutasi yang menyebabkan fenotip organisme abnormal
menjadi normal. Contohnya adalah Radioterapi.
➢ Mutasi Mundur (Balik), merupakan mutasi yang menyebabkan fenotip normal menjadi
fenotip abnormal. Contohnya adalah Siklemia.

6
E. Mutasi Berdasarkan Peran bagi Mutan
➢ Mutasi Menguntungkan, merupakan mutasi yang menghasilkan organisme yang bersifat
adaptif. Contohnya Mutasi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolestrol tubuh
menjadi rendah, sehingga tidak menyebabkan gangguan pada pembuluh darah meskipun
mengkonsumsi banyak makanan berkolestrol tinggi.
➢ Mutasi Merugikan, merupakan mutassi yang menghasilkan organisme yang bersifat tidak
adaftif. Contohnya belalang pink yang mudah terlihat oleh predator sehingga mudah
dimangsa.

F. Mutasi Berdasarkan Perubahan Fenotip


➢ Mutasi Makro, merupakan mutasi yang menyebabkan perubahan besar pada fenotip yang
perubahannya dapat diamati secara langsung dan jelas. Contohnya seperti Belalang
Pink dan Katak dengan mata didalam mulut.
➢ Mutasi Mikro, merupakan mutasi yang menyebabkan perubahan kecil pada fenotip, pada
perubahannya tidak dapat diamati secara langsung (membutuhkan penelitian).

G. Mutasi Berdasarkan Faktor Keturunan


➢ Mutasi Gen (Mutasi titik), merupakan perubahan yang terjadi pada urutan basa atau
nukleotida pada DNA. Mutasi ini dapat dikurangi dampaknya dengan pemulihan gen.
Mutasi Gen sendiri dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1) Mutasi tak bermakna (nonsense mutation), merupakan mutasi yang terjadi karena
perubahan kodon (triplet) dati kode basa N asam amino, tetapi tidak
mengakibatkan perubahan bentuk protein.
2) Mutasi ganda tiga (triplet mutation),merupakan mutasi yang terjadi akibat
adanya penambahan tiga basa secara bersamaan.
3) Mutasi bingkai (fragmenshift mutation), merupakan mutasi yang terjadi akibat
adanya penambahan dan pengurangan satu atau beberapa pasang basa secara
bersamaan.
➢ Mutasi Kromosom, mutasi ini disebut juga dengan Mutasi Besar karena adanya
perubahan materi pada kromosom yaang terjadi dengan skala besar, atau sering juga disebut
dengan aberasi kromosom. Hal ini karena, pada mutasi kromosom terjadi perubahan
struktur kromosom atau perubahan pada set kromosom. Mutasi Kromosom sendiri
dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Perubahan struktur kromosom
a. Delesi (defisiensi) kromosom, atau terjadi hilangnya saru segmen pada
kromosom. Contoh dari delesi kromosom adalah sindrom cri-du-chat
yang terjadi karena hilangnya kromosom nomor 5.
b. Duplikasi kromosom, merupakan kejadian adanya penggandaan
kromosom yang identik pada bagian lain segmen pada kromosom
tersebut. Peristiwa ini terjadi karena adanya pindah silang . Contoh
dari duplikasi kromosom adalah Lalat Drosophila melanogaster yang
menyebabkan mutasi mata bentuk batang.
c. Inversi kromosom, merupakan kejadian berubahnya arah dari segmen
kromosom.
d. Katenasi kromosom, merupakan peristiwa dimana ujung-ujung
kromosom monolog saling berdekatan dan membentuk lingkaran.

7
e. Translokasi kromosom, atau pemindahan segmen kromosom dari
kromosom satu ke kromosom yang lain.

2) Perubahan set kromosom


a. Euploidi, Merupakan perubahan pada seluruh set kromosom. Euploidi
dibedakan menjadi monoploidi (n), diploidi (2n), jika lebih dari dua
genom (2n) maka disebut dengan Poliploidi. Poliploidi dapat terjadi
secara autoploidi atau allopoliploidi. Autoploidi yaitu terjadinya
peubahan set kromosom akibat gangguan pada saat pembelahan
meiosis, sedangkan Allopoliploidi merupakan terjadinya perubahan set
kromosom akibat persidangan antarspesies yang berbeda set
kromoaomnya. Pada organisme Poliploidi dapat mengalami
pertumbuhan raksasa, penurunan fertilisasi atau kesuburan, dan memiliki
banyak vitamin.
b. Aneuploidi (aneusomi), merupakan peristiwa perubahan kromosom di
dalam satu set kromosom atau satu genom kromosom. Aneuploidi
terjadi akibat adanya peristiwa gagal berpisah atau nondisjuncion pada
saat gametosis dan anafase lag atau peristiwa tidak melemahnya salah
satu otomatis pada benang gelendong saat tahap anafase. Aneuploidi
sendiri dapat mengakibatkan kelainan pada makhluk hidup, beberapa
kelainan yang terjadi akibat aneuploidi yaitu :
a) Sindron Down (45A+XY atau 45A+XX)
Penderita Sindrom Down memiliki kelainan pada kromosom
nomor 21 akibat autosomnya kelebihan satu kromosom.
Sindrom Down dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
Ciri - ciri penderita Sindrom Down, antara lain gerak lamban,
wajah lebar bulat, mulut sering terbuka, badan pendek, dan IQ
rendah.
b) Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY)
Merupakan sindrom yang terjadi akibat gagal berpisah selama
pembentukan gamet. Hal ini menyebabkan, jumlah kromosom
kelaminnya bertambah menjadi 47 kromosm (44 autosom dan
3 gonosom). Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-
laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis)
sehingga aspermia dan tidak dapat memiliki keturunan
(gynaecomastis).
c) Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY)
Merupakan kondisi dimana seseorang memiliki 44 autosom dan
3 kromosom kelamin XXY. Penderita sindrom ini umumnya
memiliki gangguang psikis Psikopat. Penelitian sendiri
menunjukan sebagian besar orang-orang yang masuk penjara
adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
d) Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0),
Kondisi dimana Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1
kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner ini berjenis
kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular
disgenesis).
e) Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY)

8
Kondisi trisomik pada kromosom autosom. Komosom
autosomnya ini mengalami kelainan pada kromosom nomor 13,
14, atau 15. Penderita sindrom patahbiasaanya memiliki ciri- ciri
seperti, mengalami keterbelakangan mental, kepala kecil, mata
kecil, polidaktili dan tuli.

f) Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY),


Kondisi trisomik pada autosom. Autosom mengalami kelainan
pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom ini
mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak
ke bawah dan abnormal.

2.3 Penyebab Mutasi


Terdapat beberapa sebab atau faktor yang dapat memicu terjadinya mutasi, faktor
atau penyebab mutasi disebut dengan mutagen. Mutagen sendiri dibedakan
menjadi tiga yaitu ;

1. Mutagen Biologi
Merupakan faktor atau penyebab mutasi yang bersumber dari bahan -bahan biologi,
seperti bakteri dan virus. Terdapat lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan
kromosom, misalnya virus hepatitis yang dapat menimbulkan aberasi pada darah dan
sumsum tulang. Serta virus campak, demam kuning, dan cacar juga yang dapat
menimbulkan aberasi.
2. Mutagen Fisika
Merupakan faktor atau penyebab mutasi yang berasal dari bahan – bahan fisika,
seperti sinar X, sinar UV, sinar kosmis, sinar gamma, sinar partikel a dan b, neutron,
dan sinar yang memiliki daya ionisasi. Pada sinar – sinar tersebut memiliki sifat
radioaktif, dimana suatu zat yang bersifat radioaktif akan dengan spontan berubah
menjadi zat lain yang bersifat radiasi. Radiasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua
yaitu, radiasi yang menimbulkan ionisasi dan radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi.
Pada radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan. Termasuk jaringan
hidup, lewat sel – sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat – zat
tersebut tidak dapat berfungsi dengan normal atau bahkan terjadi kerusakan zat.
Sedangkan pada radiasi yang tidak mengalami ionisasi tidak bersifat merusak atau
menggangu fungsi zat, contohnya seperti, sinar tampak gelombang radio dan panas
dari matahari atau api
3. Mutagen Kimia
Merupakan bahan – bahan kimia yang dapat menyebabkan mutasi. Contoh mutagen
kimia adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi
terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat
pembelahan sel pada anafase. Serta terdapat zat – zat lain yaitu, asam nitrit, kafein,
bahan pengawet, etilmetan sulfat ( EMS), formaldehida, hidrogen peroksida, etil etan
sulfonat (EES), akridin, DDT (insektisida dipertanian dan rumah tangga), DDVP
(insektisida, fumigam, helminteik ternak),siklamat dan sikloheksilamin (Banyak
digunakan untuk penyedap makanan dan minuman), serta aziridine (digunakan pada
industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah).

9
2.4 Dampak Mutasi pada Makhluk Hidup

a. Dampak Mutasi pada Manusia


1) Dampak Positif
• Dihasilkan buah - buahan tanpa biji yang banyak disukai dan memiliki nilai jual lebih
baik. Hal ini dapat dilakukan dengan penambahan senyawa kimia kolkasin. Dengan
penerapan mutasi ini dapt memberikan peluang usah yang baik dalam meningkatkan
hasil tanaman yang ditanam sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

2) Dampak Negatif
• Terjadinya mutasi gen yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa fungsi
tubuh dan menyebabkan beberapa kelainan seperti, Sindrom Dawn, Albino,
Anemia sel sabit, Kanker dan lain sebagainya.

b. Dampak Mutasi pada Tumbuhan


1) Dampak Positif
• Tanaman poliploidi yang membuat tanaman menjadi lebih besar dan memiliki
banyak vitamin.
2) Dampak Negatif
• Adanya hama resisten akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan
merusak tanaman budidaya.

c. Dampak Mutasi pada Hewan


1) Dampak Posistif
• Mutasi alami dapat menghasilkan individu yang mempunyai sifat atau fenotip
berbeda dengan anggota spesies yang sama, namun tetap mempunyai kondisi
yang sehat. Misalnya, pada jenis ikan tertentu dan landak, yang tidak berpigmen
(albino) sehingga warna tubuh anggotanya spesies yang normal.
2) Dampak Negatif
• Menyebabkan matinya suatu organisme atau letal, artinya mutasi dapat
menyebabkan kerusakan organ dan sistem metabolisme organisme yang
mengalamo mutasi akan terganngu

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mutasi merupakan peristiwa penyimpangan yang terjadi pada materi


genetik makhluk hidup yang terjadi pada tingkat gen maupun tingkat
kromosom yang bersifat tetap dan diwariskan. Pada sel individu yang terkena
mutasi disebut dengan Mutan. Mutasi sendiri memiliki banyak jenis yaitu :
1. Mutasi berdasarkan jenis sel
2. Mutasi berdasarkan cara terjadi
3. Mutasi berdasarkan sifat genetik
4. Mutasi berdasarkan aras mutasi
5. Mutasi berdasarkan perubahan fenotipe
6. Mutasi berdasarkan faktor keturunan
Sementara suatu gaen atau faktor penyebab mutasi disebut dengan
Mutagen. Mutagen sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu, mutagen biologi,
fisika, dan kimia. Mutasi memiliki dampak bagi makhluk hidup, terdapat
dampak positif dan negatif. Contoh dampak positif mutasi adalah
dihasilkannya buah tanpa biji karena penambahan senya kimia kolkasin.
Serta dampak negatifnya seperti, penyimpangan kromosom yang
menyebabkan kelainan seperti Sindrom Down.

11
DAFTAR PUSTAKA

gramedia.com. Mutasi: Pengertian, Penyebab, Jenis, Manfaat dan Kerugian Mutasi (2021).
https://www.gramedia.com/literasi/mutasi/amp/ (03 Februari 2023)

id.m.wikipedia.org Makhluk Hidup. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup (05


Februari 2023)

Warmadewi, D.A. (2017). Mutasi Genetik (PDF). Denpasar: Universitas Udayana


Denpasar.id.m.wikipedia.org Mutasi. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mutasi (05
Februari 2023)

12

Anda mungkin juga menyukai