Mutasi
Mutasi adalah perubahan substansi genetik. Mutasi bisa terjadi pada gen atau
koromosom. Mutasi merupakan peristiwa yang jarang terjadi, yang mungkin
hanya satu kali terjadi dalam setiap 100.000 kasus replikasi DNA. Proses
terjadinya mutasi dinamakan mutagenesis. Di alam mutasi terjadi secara acak,
spontan, dan jarang. Namun mutasi dapat terjadi pada semua makhluk hidup.
Suatu individu yang mengalami perubahan sifat akibat mutasi ini dinamakan
mutan.
Penyebab Mutasi
MUTAGEN KIMIA
Mutagen kimia adalah senyawa kimia yang dapat menyebabkan perubahan struktur
materi genetik sehingga memunculkan mutasi pada suatu individu makhluk hidup.
Berdasarkan cara kerjanya, mutagen kimia dibedakan menjadi analog basa,
bahan-bahan kimia pengubah struktur dan komponen pasangan basa, serta agen
pengubah struktur DNA.
a. Analog Basa
• Bahan-bahan kimia jenis ini secara struktural menyerupai purin dan pirimidin serta
bergabung dalam DNA menggantikan basa nitrogen normal selama proses
replikasi DNA. Contoh analog basa adalah bromourasil dan aminopurin.
• Bromourasil adalah suatu senyawa yang menyerupai timin (T) dan akan
bergabung dengan DNA serta berpasangan dengan adenine (A) seperti halnya
timin. Aminopurin merupaka suatu senyawa yang menyerupai adenine (A) dan
akan berpasangan dengan timin (T) atau sitosin (C) sehingga menyebabkan
transisi A:T menjadi G:C atau G:C menjadi A:T. Analog basa memiliki ikatan
hidrogen yang merupakan komponen basa nitrogen alami.
b. Bahan-bahan Kimia Pengubah Struktur dan Komponen Pasangan Basa
• Ada banyak mutagen kimia jenis ini, beberapa di antaranya, adalah asam
nitrit (HNO2) dan nitrosoguanidin. Keduanya menyebabkan modifikasi
basa purin dan pirimidin dengan mengubah komponen ikatan hidrogennya.
Asam nitrit terbentuk dari pencernaan nitrit
• (pengawet/preservatif) dalam makanan. Asam nitrit mengubah sitosin (C)
menjadi urasil (U) yang kemudian membentuk ikatan hidrogen dengan adenin
(A), bukan guanine (G).
Mutasi gen atau disebut juga mutasi titik (point mutations) adalah perubahan urutan
suatu atau dua pasang basa DNA yang menyusun gen. Urutan nukleotida dalam
sebuah DNA disalin dengan kesalahan yang sangat kecil, yaitu kurang dari satu
kesalahan untuk setiap sepuluh miliar nukleotida. Kesalahan itu akan terus menerus
disalin dan diteruskan ke semua generasi sel. Berikutnya karena urutan yang salah itu
dianggap sebagai urutan yang benar. Perubahan atau mutasi pada gen bersifat acak,
artinya dapat terjadi pada pasangan mana saja dalam kromosom. Mutasi gen terjadi
selama proses translasi ataupun transkipsi pada saat sintesis protein. Perubahan satu
nukleotida saja dapat menyebabkan pengaruh yang tidak kecil, bergantung pada
bagian mana perubahan itu terjadi. Mutasi gen atau perubahan urutan nukleotida
mungkin mengakibatkan tidak aktif atau tidak terbentuk protein penting. Ada dua tipe
mutasi gen, yaitu subsitusi basa dan mutasi pergeseran rangka.
Subtitusi Basa
• Mutasi gen tipe ini suatu nukleotida digantikan atau ditukar dengan nukleotida lainnya
dan hal ini akan memperngaruhi asama amino yang akan disintesis. Berdasarkan
perubahan nukleotidanya, subsitusi basa dibedakan menjadi transisi dan transversi.
Transisi merupakan subsitusi atau pertukaran antara basa sejenis. Misalnya antara
purin dan purin (A↔G) atau antara pirimidin ke pirimidin (C↔T). Sementara itu
tranversi merupakan subsitusi antara basa nitrogen yang tidak sejenis mislanya antara
purin dan pirimidin atau sebaliknya (A/G↔C/T).
secara fungsional subsitusi basa juga dapat dibedakan menjadi
mutasi bisu, mutasi salah arti, dan mutasi tak bermakna
• Mutasi bisu merupakan perubahan urutan nukleotida pada kode triplet yang tidak
mengubah penerjemahan kode asam amino. Hal itu disebabkan substitusi basa pada
cetakan (template) DNA menghasilkan kodon lain yang mengode atau menyandi asam
amino yang sama.
Pada mutasi pergeseran rangka tipe delesi, terjadi kehilangan atau pengurangan
nukleotida (basa nitrogen) tertentu yang memngaruhi pengodean atau penyandian
suatu protein yang menggunakan potongan DNA ini. Hal itu terjadi akibat basa
nitrogen terlepas dari ikatannya. Sebagai contoh, jika suatu gen yang mengkode
asam amino fenilalanin (Phe) dengan baca UUU mengalami kehilangan basa nitrogen
U maka asam amino fenilalanin tidak dapat terbentuk. Akibatnya, terbentuk urutan
asam amino baru yang berbeda dari aslinya.
Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang
meliputi perubahan struktur ataupun perubahan jumlah kromosom. Mutasi
kromosom disebut juga aberasi kromosom. Dalam mutasi kromosom, banyak
gen yang mengalami perubahan. Hal itu disebabkan selama mutasi kromosom,
terjadi kerusakan ataupun hilangnya bagian-bagian kromosom. Mutasi
kromosom terjadi selama proses pindah silang pada saat mitosis ataupun
meiosis.
• Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh (somatik) selama
proses pembelahan sel. Sel-sel somatik adalah sel-sel yang terlibat dalam proses
pembunuhan, perbaikan, dan pemeliharaan tubuh organisme. Organisme yang
mengalami mutasi somatik adalah organisme multiseluler, seperti tumbuhan, hewan
dan manusia.
• Mutasi somatik kurang memiliki arti genetika, artinya tidak akan diwariskan kepada
keturunannya, mutasi yang terjadi pada tahap awal perkembangan sel-sel sangat
penting bagi proses perkembangan sel-sel secara keseluruhan. Mutasi hanya
mempengaruhi sel yang berasal dari sel-sel yang terkena mutasi (secara mitosis).
Mutasi somatik yang terjadi pada tahap akhir perkembangan sel-sel mengakibatkan
pembelahan dan pertumbuhan sel-sel yang tidak normal, mislanya kanker. Sebagai
contoh, kanker kulit merupakan akibat dari pembelahan sel dan pertumbuhan sel-sel
lapisan basal yang tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut kemudian dapat
menyebar dan tidak terkendali.
• Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin (gamet). Mutasi
germinal mengakibatkan perubahan genetik gamet. Suatu mutasi pada gamet
mengakibatkan perubahan genetik pada gamet. Suatu mutasi pada gamet
mengakibatkan kelainan genetik, contohnya hemofilia. Kelainan genetik dapat
diwariskan kepada generasi berikutnya karena terjadi pada sel-sel yang berperan
dalam pembentukan keturunan. Mutasi germinal akan memengaruhi semua sel
individu yang berkembang dari zigot.