Phylum Annelida
Nama annelida pertama kali digunakan oleh Lamarck pada 1809. Kata annelida
berasal dari bahasa latin “annelus” yang berarti cincin kecil, bahasa perancis “anneler” yang
berarti atur dalam cincin. Annelida bersifat triploblastik, simetri bilateral, coelomere, dan
bersegmentasi. Contohnya: cacing tanah dan lintah.
Karakter umum:
- Anterior (bagian depan) terdapat kepala, tentakel, mata
- Segmen -> tubuhnya bersegmen
- Posterior (bagian belakang) terdapat anus
- Tubuh: Prostomium: bagian depan berupa mulut
2. Filum Ctenophora
Ciri-cirinya
- Mempunyai kumpulan silia seperti sisisr berjumlah 8 baris
- Cara hidup : predator dan parasite
- Tidak mempunyai alat sengat nematosit yang mengandung knidosit, tetapi
menggunakan sel-sel pelekat koloblas pada tentakelnya
- Epitel ctenophora terdapat 2 lapis sedangkan cnidaria 1 lapis
- Memiliki mioepitalia yang berfungsi sebagai otot
- Jaring saraf membentuk cincin di daerah mulut, indera terbesar adalah
aboral : statosista ( indera keseimbangan )
- Kebanyakan hemafrodit, fertilisasi eksternal kecuali plattctenida
- Beberapa memiliki kemampuan bioluminesen dengan cahaya hijau atau
biru, kecuali platyctenida dan pleurobrach
Peranan Coelenterata
Termasuk filum cnidaria dan filum ctenophora yaitu :
- Melindungi pantai dari hantaman gelombang atau abrasi ( kelas anthozoa :
polip hewan karang yang menghasilkan rangka dari kalsium karbonat )
- Tempat berkembangbiak berbgai jenis ikan atau hewan laut ( kelas
anthozoa )
- Sebagai perhiasan : akar bahar ( Euplexaura antiphates) dan batu koral
( Corallium rubrum )
- Sebagai hbahan kapur : batu karang
- Tempat pariwisata, sebagai taman laut atau wisata bahari
- Sebagai hiasan aquarium : karang piring dan karang otak
- Sebagai bahan ksometik
- Sebagai sumber makanan : Rhopilema, Rhizostomae, Cassiopeia