dunia hewan
Pengertian Animalia
• Hewan atau Animalia memiliki nama latin
anima yang artinya jiwa.
Ciri-ciri Animalia:
Eukariotik (memiliki membran inti sel)
Multiseluler (bersel banyak)
Tidak memiliki dinding sel
Tidak berklorofil sehingga hidup sebagai
organisme heterotrof
Dapat menggerakkan tubuh untuk mencari makan
atau mempertahankan diri dari musuh
• Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan ada
tidaknya jaringan penyusun tubuh, yaitu
parazoa dan eumetazoa.
- Parazoa adalah hewan yang tidak memiliki
jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota
filum Porifera (hewan spons).
- Eumetazoa adalah hewan yang memiliki
jaringan sejati. Contoh: Hewan-hewan anggota
filum Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes,
Nematoda, Annelida, Mollusca, dll.
Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh
Dorsal Bidang simetri
Bidang simetri Posterior
Dorsal
Ventral Anterior
Ventral
Simetri radial Simetri bilateral
LAPISAN LEMBAGA
• Diploblastik
Triploblastik
Memiliki tiga
dua lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm
1.
2. Lapisan
Lapisanluar Ektoderm.
tengah Mesoderm
2.
3. Lapisan
Lapisandalam
dalamEndoderm.
Endoderm
TRIPLOBLASTIK
INVERTEBRATA
Invertebrata
Invertebrata (Latin, in: tanpa,
Invertebrata
vertebrae: tulang belakang)
1. Porifera
adalah hewan yang tidak 2. Cnidaria
memiliki tulang belakang. 3. Ctenophora
Jumlah spesies invertebrata 4. Platyhelminthes
meliputi 95% dari seluruh 5. Nematoda
hewan yang diketahui hidup di 6. Annelida
bumi. 7. Mollusca
8. Arthropoda
9. Echinodermata
1. Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu
ektodermis (kulit luar) dan endodermis (kulit dalam)
2. Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori,
karena tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil.
3. Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung
zat kapur (kalsium), zat kersik (silikat) atau benang-
benang spongin.
4. Hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan.
5. Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air
didalam tubuhnya.
6. Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding)
dan gemmulae, dan secara generatif melalui
pembuahan ovum oleh sperma.
Struktur porifera
A. Ascon, Tipe Ascon merupakan tipe
Porifera yang mempunyai sistem saluran
air sederhana. Air masuk melalui pori yang
pendek, lurus ke spongocoel (rongga
tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh
tipe Ascon, misalnya Leucoslenia.
B. Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera
yang mempunyai dua tipe saluran air,
tetapi hanya radialnya yang mempunyai
koanosit. Air masuk melalui pori ’‡ke
saluran radial yang berdinding koanosit
’spongocoel’ keluar melalui oskulum,
misalnya : Scypha.
C. Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon
merupakan Porifera dengan tipe saluran
air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini
mempunyai lapisan masoglea yang tebal
dengan sistem saluran air bercabang-
cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu
rongga yang bersilia berbentuk bulat.
Air masuk melalui pori-pori saluran radial
yang bercabang-cabang keluar melalui
oskulum. misalnya Euspongia dan
Spongida.
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
• Spikulanya tersusun atas CaCO3.
• Hidup di air dangkal dan koanositnya
besar.
• Tipe saluran airnya bervariasi, ada yang
Askonoid, Leukonoid, maupun Sikonoid.
Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida
o Spikula dari zat kersik (silika)
o Hidup di laut dalam.
o Memiliki tipe saluran air Sikonoid.
Contoh:
Pheronema, Euplectella, Hyalonema
Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
•Rangkanya tersusun dari serabut
spongin,
• Memiliki saluran air Leukonoid.
•Merupakan kelompok dengan jumlah
spesies terbesar dari Porifera.
Contoh:
Spongilla, Euspongia molisima,
Hypospongia equina
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia
dan Hippospongia dapat digunakan
sebagai spons mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi sebagai obat penyakit kanker dan
penyakit lainnya.
• Dapat membentuk ekosistem terumbu
karang
(Hewan berongga)
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan
endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok
(medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel
racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan),
vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase
medusa
1. Polip
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang
memben-tuk koloni. Melekat pada dasar perairan,
tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar,
di alamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang
fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat
mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa.
Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase generatif
(seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan
sel telur dan sel sperma. Medusa dapat
melepaskan diri dari induk dan berenang bebas
di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya
tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa
menamakannya dengan ubur-ubur
Perkembangbiakan Coelenterata
• 1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
• Dilakukan dengan membentuk kuncup
pada pada fase polip. Makin lama
makin besar, lalu membentuk tentakel.
Terdapat dua jenis tentakel yaitu
tentakel makanan dan tentakel
medusa.
2. SEKSUAL (GENERATIF)
• Planaria
silia pada
permukaan
tubuh
digunakan
untuk
bergerak.
B. Trematoda
• CACING HATI alat isap digunakan untuk
menempel dan menghisap
makanan pada inangnya
• Bagian – bagian tubuh Cacing hati
Siklus hidup Fasciola hepatica (cacing hati)
C. CESTODA (CACING PITA)
Struktur cacing pita
bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian skoleks,
leher, dan proglotit.
BAGIAN KEPALA CACING PITA
• scolex
Rostelum/pengait
Suckers/pengisap
Taenia saginata
Daur Hidup Cacing Pita
Peranan Platyhelminthes dalam Kehidupan Manusia
Vaginula.sp
(siput tanpa cangkang)
Octopus cyanea
Nautilus pompilus
Chromodoris
MOLLUSCA
• Mollusca berasal dari kata latin, molluscus yang artinya lunak,
berarti mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak.
• Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang diwakili
lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah menjadi
fosil
• Mollusca : hidup secara bebas, sebagai herbivora, maupun
karnivora, hidup sebagai parasit, hidup di perairan dangkal,
hidup di darat
• Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat ini
diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk
fosil
Seluruh mollusca memiliki;
1. Massa visera berisi organ-organ internal, termasuk
organ pencernaan, ekskresi dan organ reproduksi.
2. Mantel merupakan lipatan jaringan yang menutupi
seluruh massa visera dan berfungsi menyekresikan
cangkang.
3. Daerah kepala/kaki berisi organ pengindera dan
struktur otot yang digunakan untuk pergerakan.
4. Radula adalah organ yang terdiri atas tulang muda
(odontophore) dan berfungsi untuk mengerok lumut,
merumput, mengebor, dan menangkap mangsa.
5. Sistem saraf terdiri dari beberapa pasang ganglion
dan dua pasang benang saraf.
Peta Konsep Mollusca
Mollusca
cara reproduksi
klasifikasi
1. Kelas Polyplacophora
Ciri-ciri dan sifat Kelas Polyplacophora:
1. Berbentuk lonjong
2. Memiliki pipih dorsoventral
3. Memiliki 8 keping cangkang pipih
4. Tidak memiliki mata dan tentakel
5. Memiliki radula yang besar
6. Alat eksresi berupa sepasang nefridium
7. Alat indera berupa organ subradula aesthetes
Contoh:
1. Chiton
Chiton, sp
• Kingdom : Animalia
• Filum : Mollusca
• Kelas : Amphineura
• Ordo : Polyplacophora
• Famili : Chitondae
• Genus: Chiton
• Spesies : Chiton sp
Struktur tubuh Polyplacophora
2. Kelas Pelecypoda (penghasil mutiara)
Nautillus pompilus
Cucumaria
Kaki tabung
memanjang, Ampula Saluran lateral
mencengkram berkontraksi
substrat
Astropecten
Asterias forbesi
Ophiuroidea (ophio = ular)
• Berbentuk bintang dengan pisin
pusat kecil (1-3 cm)
• Memiliki 5 lengan yang panjang dan
langsing, terkadang bercabang-
cabang
• Disebut sebagai bintang mengular
• Kaki tabungnya tidak mempunyai
ampula dan alat pengisap
• Memiliki mulut dibagian oral tetapi
tidak punya anus, sisa pencernaan
makanan dimuntahkan lewat mulut
• Alat reproduksi bersifat gonokoris
dan pembuahan terjadi secara
eksternal
• Contoh Ophiuroidea: Ophiothrix
fragilis, Ophiomyxa,
Gorgonocephalus
Ophiothrix fragilis Ophiomyxa australis
Gorgonocephalus
Echinoidea
• Dikenal dengan sebutan bulu babi atau • Bereproduksi secara generatif, alat
dolar pasir kelamin gonokoris
• Memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola • Pembuahan sel telur oleh sperma
atau pipih bundar seperti uang logam terjadi secara eksternal dan
• Tidak punya lengan namun mempunyai menghasilkan larba ekinopluteus
duri-duri yang dapat digerakkan
• Umumnya punya 2 macam duri;
– Duri panjang
– Duri pendek
• Ada juga spesies yang durinya beracun,
contohnya Asthenosoma
• Contoh-contoh Echinoidea:
– Bulu babi, misalnya Cidaris dan
Diadema
– Bulu babi jantung, misalnya
Spatangus, Meoma ventricosa, dan
Echinocardium flavescens
– Dolar pasir, Clypeaster dan Fibularia
Echinocardium flavescens
Diadema saxatile
Clypeaster
• Bereproduksi secara seksual dan bersifat
Crinoidea gonokoris
• Pembuahan terjadi secara eksternal dan telur
• Dikenal sebagai lili laut karena didekatkan dengan pinula. Telur menetas
bertangkai mirip bunga lili (tidak menjadi larva vitellaria. Lalu larva melekat
bertangkai: bintang bulu) pada substrat, bermetamorfosis menjadi larva
• Habitatnya di laut dalam pentakrinoid yang bertangkai, dan tumbuh
• Sisi oral menghadap ke atas hingga dewasa.
• Lengan banyak (kelipatan 5)
mengelilingi kaliks (dasar tubuh) • Contoh Crinoidea: Ptilocrinus pinnatus (lili
• Pada kaliks terdapat mulut dan anus laut), Antedon bifida dan Antedon loveni
• Lengan mengandung cabang-cabang (bintang bulu)
kecil, fleksibel seperti bulu (pinula)
• Pada permukaan oral setiap lengan
dan pinula terdapat celah ambulakral
yang bersilia
• Tidak memiliki madreporit dan ampula
• Hidup menetap dengan alat semacam
akar (sirri)
• Pemakan cairan
– berupa zooplankton atau partikel
makanan ditangkap oleh silia
berlendir pada celah ambulakral
dilengannya
– Makanan dari lengan akan di
bawa ke mulut
Antedon bifida
Antedon loveni
Holothuroidea
• Dikenal sebagai mentimun laut
• Permukaan tubuhnya tidak keras dan tidak
berduri
• Bernapas dengan alat pernapasan pohon
pernapasan dan seluruh permukaan
tubuhnya
• Memiliki sistem peredaran darah hemal
yang terdiri atas sebuah cincin hemal dan
sinus radial hemal yang sejajar dengan
saluran cincin dan saluran radial sistem
pembuluh air.
• Tidak memiliki jantung
• Punya daya regenerasi tinggi
• Menghindari mangsanya dengan eviserasi
(autotomi dan pelepasan sebagian alat
tubuhnya melalui sobekan kloaka)
• Bereproduksi seksual, bersifat gonokoris
• Contoh Holothuroidea:
– Cucumaria sp., Holoturia edulis, Thyone
sp.
Cucumaria sp. Holothuria edulis
Thyone sp.
Peranan Echinodermata dalam
Kehidupan Manusia
Menguntungkan
• Bulu babi dan telur landak laut: dikonsumsi
• Timun laut: panganan keripik timun laut
• Sebagai pembersih lantai karena memakan bangkai
Merugikan
• Bintang laut: memakan kerang mutiara di tempat
budidaya kerang mutiara
• Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang,
karena memakan polip Coelenterata.
Kuis
1. Bagaimana cara hidup Mollusca?
2. Sebutkan ciri-ciri Polyplacophora!
3. Apa saja susunan lapisan cangkang Pelecypoda?
4. Apa saja bentuk Gastropoda?
5. Apa yang dimaksud dengan hemafrodit?
6. Sebutkan ciri-ciri Scaphopoda!
7. Sebutkan peranan Echinodermata dalam kehidupan
manusia!
8. Sebutkan klasifikasi Echinodermata!
9. . Apa yang dimaksud dengan sistem ambulakral?
10.Dimana habitat Echinodermata?
ARTHROPODA
Arthropoda
Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/ segmen, serta
podos= kaki)
Hewan yang memiliki ciri kaki beruas ruas atau berbuku-buku
Arthropoda merupakan kelompok hewan dengan jumlah
anggota spesies terbesar
Cara Hidup dan Habitat
• Hidup sebagai herbivora atau karnivora,
parasit pada organisme lain dan ada juga yang
bersimbioisis komensalisme.
• Terdapat di berbagai habitat seperti darat,
perairan tawar, dan laut.
Ukuran dan Bentuk Tubuh
• Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi
• Ada yang berukuran kurang dari 0,1 mm (tungau
dan kutu)
• Ada yang berukuran lebih dari 3
(kepiting Machrocheira)
• Memiliki anggota tubuh dengan struktur dan
fungsi yang berbeda beda.
Ciri-Ciri Arthropoda
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks),
dan badan belakang (abdomen).
2) Bentuk tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat
peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
5) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru buku
6) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan
usus, dan anus
7) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan
betina. Reproduksi terjadi secara seksual (partenogenesis)
8) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
9) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
Klasifikasi Arthropoda
Chelicerata
• Berasal dari bahasa Yunani cheilos = bibir, cheir=
lengan
• Memiliki alat mulut tambahan yang digunakan untuk
makan mirip cakar
• Terdiri atas Arachnida, Xiphosura, Pycnogonida,
Eurypterida, dan Chasmataspidida
Arachnida
• Berasal dari bahasa Yunani, arachne= laba-laba, meliputi
laba-laba, kalajengking, tungau, ketonggeng, caplak, dan
kutu
• Ukuran tubuhnya sekitar 0,1 mm – 18 cm.
• Tubuhnya terdiri atas kepala dan dada yang bersatu
(sefalotoraks) serta abdomen
• Pada sefalotoraks terdapat 4 pasang kaki untuk berjalan
Dermatophagoides
Sarcoptes scabiei Hydracarina
farinae
Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
1. Diplopoda
Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini memakan
tumbuhan atau sisa sisa tumbuhan. Diplopoda memiliki ciri khas
yakni bila diganggu segera menggulungkan tubuhnya seakan-
akan mati, dan berjalan lambat.
Ciri-ciri tubuh:
• Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen
• Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva hanya
memiliki sepasang kaki
• Memiliki sepasang antena yang pendek
• Bersifat ovipar (bertelur)
1. Sefalotoraks
Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang melindungi organ
di dalamnya) di bagian dorsa(belakang). Bagian ujung anterior karapas
lancip seperti duri, disebut rostrum.
Lepidurus packardi
3. Ostracoda
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus (sisa
tumbuhan/hewan yang sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup
komensalisme dengan Enchinodermata atau Crustacea lainnya. Ada Ostracoda
yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman hingga 700 m, sebagai
bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang.
Ciri-ciri tubuh:
• Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
• berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas
• memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang.
• memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan menutupi
badan serta kepala
• Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali molting
akan diganti dengan yang baru
Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya Cypridina
mediterranea , Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida.
4. Cephalocarida
Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif
yang masih hidup. pemakan detritus (sisa
tumbuhan/hewan), sebagai bentos disedimen lumpur
atau pasir dasar laut dengan kedalaman laut hingga 1.500
m, dan bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri tubuh:
• Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm
• maksila (rahang atas) tidak berkembang
Ellasoghirus gilli
d. Hexapoda
acerentulus
2. Insecta
Insecta (Latinm insectum= terpotong menjadi bagian bagian)
dikenal sebagai serangga.
Ciri-ciri:
• Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm
• Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai
260 mm
• Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput),
dada (toraks, dan perut (abdomen)
• Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring,
esofagus, tembolok (penyimpan makanan), lambung kelenjar
(penghasil enzim), usus, rektum, anus
• Sistem peredaran darah terbuka
• Darah serangga berwarna hijau, kuning, atau tak berwarna
Struktur dan fungsi tubuh insecta
Sepasang antena
Antena Tidak ada Sepasang pendek, sepasang Sepasang
antena panjang
Beberapa pasang Sepasang Sepasang mata Sepasang mata
Mata mata tunggal mata dari majemuk yang faset dan mata
(oseli) sekumpulan bertingkai oseli
oseli
Alat Respirasi Paru-Paru Buku Sistem Trakea, Insang, permukaan Sistem Trakea,
Spirakel tubuh Spirakel
Bulu sifon
babi atrium
Amphiox
us
UROCHORDATA
Urochordata disebut juga Tunicata. Urocordata (oura = ekor,
chorde = dawai atau senar atau tali). Kebanyakan
Urochordata berbentuk seperti kantung kecil, umumnya
hidup sebagai hewan benthic dan beberapa jenis yang lain
sebagai plankton.
CEPHALOCHORDATA
Cephalochordata
Contoh : Amphioxus lanceolatus
Bentuk seperti ikan (badan panjang dgn
tidak melebihi 5,8 cm) dan meliputi 30
species
Biasa menguburkan diri dalam tanah
Chordadorsalis ada seumur hidup dan
meluas disepanjang badan
Gonochoris, dimana hewan jantan dan
betina sama
Fertilisasi eksternal
Terdiri dari satu kelas (Leptocardii)
CEPHALOCHORDATA
Vertebrata
Ciri ciri umum Vertebrata :
• Sebagian atau seluruh notokorda diganti oleh ruas ruas
tulang belakang
• Memiliki endeskeleton
• Memiliki tengkorak atau kranium yang berisi otak
• Ukuran tubuh variasi
• Bentuk tubuh simetri bilateral
• Sistem peredaran darah tertutup
• Sistem pencernaan lengkap
• Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak
Klasifikasi vertebrata
pisces tetrapoda
aves
Reptil
Mamalia
amfibi
PISCES
Ciri ciri umum Pisces
• Tubuh terdiri dari kepala, badan , ekor
• Pada umumnya bersisik, yang mana terdapat 4 tipe sisik
(ganoid, plakoid, stenoid, sikloid)
• Bernapas dengan insang
• Poikiloterm
• Peredaran darah tertutup tunggal
• Sistem pencernaan lengkap
• Alat kelamin terpisah hemafrodit
• Alat eksresi berupa ginjal dengan tipe pronefron atau
mesonefron
Chondrictyes
Ciri ciri umum :
Hidup di laut
Kulit tubuh tertutup oleh sisik
plakoid kasar
Endoskeleton tersusun dari tulang
rawan
Memiliki 2 pasang sirip
ekor
Mulut terletak dibagian bawah
(ventral)
Alat pencernaan lengkap
Lubang hidung berpasangan
Alat kelamin terpisah
fertilisasi eksternal atau internal
Osteichtyes
Ciri ciri umum :
Hidup di laut, air tawar, rawa Contoh osteichtyes
rawa
Ukuran tubuh bervariasi
Ikan betulang sejati
Kulit ditutupi sisik bertipe
ganoid, sikoid, stenoid
Otot tubuh bersegmen
Memiliki gelembung renang
Darah berwarna pucat
memiliki limpa berwarna merah
AGNATHA
Cyclostomata,
• Merupakan agnatha dengan mulut bundar
• Tidak memiliki anggota badan yang berpasangan
• Tidak memiliki lempeng pelindung eksternal
• Reproduksi : sexual, eksternal, gonad satu dan besar Hagfish (kelas Myxini)
dilengkapi dengan saluran
• Poikiloterm
• Otak berkembang dengan 8 atau 10 pasang syaraf
cranial
• Organ auditory terdiri dari 1 atau 2 saluran
semicircularis
• Memiliki dua ginjal dengan saluran urogenital papila
• Celah insang 6 – 14
Lamprey (kelas
• Tengkorak melengkung kedalam Cephalaspidomorphi)
• Mulut ventroanterior dan suctorial
• Bodi panjang, ramping, dan bulat dengan daerah ekor
mengecil
HAGFISH
Kelas : MYXINI
HAGFISH
Kelas : Myxini
Penguin Kaisar
(Aptenodytes forsteri)
MAMALIA
Mammalia
• Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama
dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya;
• Adanya rambut;
• Tubuh yang endoterm atau "berdarah panas".
• Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat.
• Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan
hingga 46 ordo, meskipun hal initergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
• Secara filogenetik, yang disebut mamalia adalah semua turunan dari nenek
moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan
berkantung atau marsupial).
Ciri-Ciri Umum Mammalia
1. Tubuh terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Anggota gerak depandan
belakang memilki jari-jari. Anggota gerak depan termodifikasi untuk fungsi berlari,
menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari terdapat kuku atau cakar.
2. Mammalia memiliki kelenjar susu (glandula mammae) di dada, perut, atau di
ketiak anggota badan. Kelenjar susu pada individu betina dapat mengeluarkan air
susu setelah kelahiran anak. Kelenjar susu pada kelompok Marsupalia (mammalia
berkantung) dan hewan Placentalia (hewan yang memberi makan janin melalui
plasenta) memiliki putting, sedangkan Monotremata (mammalia bertelur tidak
memilki putting. Kelenjar susu pada Mammalia kjantan menyusut dan tidak
menghasilkan air susu.
3. Mammalia memilki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus hidupnya. Setiap
helai rambut tumbuh didalam kantong yang mengeluarkan minyak pada kulit.
Kantong-kantong rambut terletak dalam posisi miring sehingga rambut memiliki
arah tertentu. Rambut dapat berdiri karena otot-otot didalam kulit.
4. Mammalia bersifat homoiterm (berdarah panas). Tubuh
dipertahankan dalam suhu 36 oC. Beberapa spesies
melakukan hibernasi, yaitu tdak aktif atau tidur selama
musim dingin. Pada saat udara panas, kelebihan panas
tubuh dibuang melalui keringat.
5. Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah
tujuh buah.
6. Mammalia memiliki sekat yang membeatasi rongga dada
dengan rongga perut, yang disebut diafragma.
7. Mammalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru terdiri atas dua
lobus dan terdapat di dalam ruang pleura. Pada laring terdapat pita
suara.
8. Sistem ekskresi Mammalia berupa ginjal metanefros dengan dua
ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih (vesika urinaria)
9. Alat indra berupa mata, telinga, lidah, dan hidung. Mata dilindungi
oleh kelopak mata bawah yang dapat dipejamkan. Mammalia
memiliki tiga tulang pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan
(incus), dan sanggurdi (stapes). Akhir organ pendengar berbentuk
gelung, yang disebut koklea. Lidah memiliki papila-paila pengecap
rasa. Hidung berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
KLASIFIKASI MAMALIA