Anda di halaman 1dari 16

ANIMALIA

A. Tujuan Pembelajaran

Menginventarisir data temuan dari hasil pengamatan berbagai jenis hewan


invertebrata di lingkungan sekitar

          Mengelompokkan invertebrata berdasarkan ciri-cirinya yang ditemukan dalam 


pengamatan

          Menjelaskan data temuan hasil hasil pengamatan tentang ciri umum
pengelompokkan hewan

Ciri-ciri Hewan Invertebrata Berdasarkan Karakteristik Tertentu

Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.

Pembagian berdasarkan jaringan embrio atau ada tidaknya rongga (coelom) tubuh ada
:Diplobastik adalah hewan yang memiliki jaringan embrio terdiri 2 lapis eksoderm
(lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam), contoh : Porifera dan Coelentarata.

1. Tripoblastik adalah hewan yang embrionya terdiri dari 3 lapisan :

a. eksoderm (lapisan luar),

b. mesoderm (lapisan tengah)

c. endoderm (lapisan luar).

Tripoblastik terdiri dari :

tripoblastik aselomata adalah hewan yang embriomnya 3 lapisan dan tidak berongga


tubuh,  contoh : Platyhelminthes.

triploblastik pseudoselomata adalah hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan berongga


tapi semu. Contoh : Nemathelmintes.

triploblastik selomata adalah hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan, berongga sejati,


anggotanya terdiri dari annelida sampai mamalia.

 Pembagian simetri tubuh Invertebrata, meliputi :

simetri radial : bila tubuh dibagi menghasilkan beberapa bagian yang sama bentuknya,
contoh : Echinodermata,
simetri bilateral : bila tubuh dibagi hanya mengahsilkan dua bagian simetri kiri dan
kanan.

    

         Gambar 8.1 A.Simetri RadialB.Simetri Bilateral C.Coelom Diplobastik dan


Triploblastik

B. Filum pada Invertebrata diantaranya

1. Porifera (tubuh berpori-pori)

2. Coelentarata (hewan memiliki rongga sebagai usus)

3. Platyhelmintes (cacing pipih)

4. Nemathelminthes (cacing gilik)

5. Annelida (cacing gelang)

6. Moluscha (hewan lunak)

7. Echinodermata (hewan berkulit duri)

8. Anthropoda (hewan berbuku-buku)

I. PORIFERA ( HEWAN BERPORI-PORI)

Gambar  8.2.  Struktur Porifera

Ciri ciri Porifera

Merupakan metazoa (bersel banyak) bentuk vas bunga atau tabung.


 tergolong diplobastik,

 Jaringan tubuh belum sempurna, terdiri dari epidermis dan sel-sel berleher
(koanosit), diantara keduanya terdapat mesenkim Epidermis terdiri dari spibula
yang tersusun atas silikat atau zat kapur (kalsium karbonat) sebagian ada yang
tidak berspikula.  

Pencernaan intrasellular, pernafasan  dengan jalan adsorbsi dari air.

Reproduksi secara vegetatip dengan membentuk tunas, generatifnya dengan


peleburan gamet jantan dan betina menghasilkan zigot, daya regenerasinya
tinggi jika tubuh terpotong, setiap potongan tumbuh menjadi individu baru.

Habitat sebagian besar dilaut beberapa di air tawar. Kira 5000 spesies yang
telah diketahui.

B. Tiipe salTipe Saluran air Porifera  ada 3 macam :( Gambar 8.3)

       Gambar 8.3.    A. Ascon      B.  Sycon              C.Leucon

1.  Ascon : Air masuk lewat lubang ostia langsung ke spongoecoel keluar lewat 
oskulum, contoh : Leucosolenia sp
2.  Sycon : Air masuk lewat ostia yang bercabang ke spongocoel keluar lewat 
oskulum, contoh : Sycon sp , Scypa sp
3.  Rhagon : Air masuk lewat ostia yang bercabang lebih rumit dan bersilia ke
spongocoel keluar lewat oskulum, contoh : Spongila carteri
        (Leucon)
 

  Phylum Porifera dibagi menjadi tiga kelas

1. Calcarea

Hewan ini rangkanya terdiri dari spikula zat kapur, koanositnya besar, kebanyakan di air
laut yang dangkal.Contoh :  Sycon dan Clatrina blanka

2. Hexatinellida

Rangka hewan ini terdiri dari zat kersik, salurannya sederhana, kebanyakan di laut yang
dalam Contoh : Pheronema sp

3. Demospongia
Hewan ini tidak mempunyai rangka, kalau ada dari spongin spikula kersik, salurannya
rumit

Contoh : Euspongia dan  Spongilla

D. Peranan Porifera Bagi Kehidupan

Terutama dari kelas Demospongia yang hidup di pantai yang dangkal digunakan untuk
membuat spons untuk mandi dan pembersih kaca.

II. COELENTERATA

A. Ciri-ciri Coelentarata :

merupakan hewan diplobostik, tubuh simetri radial,

Coelentarata dari kata coelon berarti rongga, enteron berarti usus, rongganya
disebut gastrovakuler yang didalamnya terdapat usus yang berfungsi sebagai
alat pencernaan. Alat untuk memasukan makanan dan mengeluarkan sisa
pencernaan hanya satu lubang yaitu mulut.

Reproduksi aseksual dengan membentuk kuncup, seksualnya ovum yang dibuahi


spermatozoid membentuk zigot dan membentuk medusa.

Pada siklus hidupnya mengalami metagenesis antara bentuk polip (melekat


disuatu tempat) dan bentuk medusa (berenang bebas). Habitat sebagian besar
di laut, tapi ada juga yang di air tawar misal Hydra.

                            Gambar  8.4.   A.Polip     B.   Medusa

B. Klasifikasi Coelentarata 4 kelas :

1. Kelas Hydrozoa, contohnya : Hydra viridis

2. Kelas Scypozoa, contohnya : Aurelia aurita

3. Kelas Anthozoa, contohnya : Stylophozoa, Acropora


4. Kelas Stenophora, contohnya : Mnemiopsis, Horminphora

                      Gambar    8.5   A .Hydra                B.  Macam –macam Scypozoa

C. Siklus hidup ubur – ubur (Aurelia aurita)       

      

  Aurelia dewasa mengha-silkan telur dan yang lainmenghasilkan spermatozoa –


bergabung – zygote – planula – skifistoma (menempel pada suatu tempat) – fragmentasi
–  efira – (bentuk medusa) dan tumbuh menjadi Aurelia dewasa.       Gambar 8.6,  Siklus
hidup Ubur-ubur                                                                     

D. Manfaat Coelentarata

  Di Jepang ubur - ubur digunakan untuk bahan makanan dan kosmetik, di Indonesia
untuk membuat tepung, batu karang sebagai pelindung pantai, tempat reproduksi ikan
sebagai taman laut atau wisata bahari misalnya : Taman Laut Bunaken.

III. PLATYHELMINTHES

A. Ciri-Ciri  Platyhelmintes

§ Tubuh pipih, lunak, simetris bilateral

§ Hewan triploblastik acelomata, tidak bersegmen,


§ Sistem syaraf tangga tali,

§ Pencernaan belum sempuna karena hanya memiliki mulut tidak punya anus,
sistem ekskresi disebut sel api.

§ Reproduksi secara generatif, umumnya hermaprodit tapi jarang sekali terjadi


pembuahan sendiri.

§ Habitat, kebanyakan parasit, tapi ada yang hidup bebas

§ Contoh : Planaria sp

B. Platyhelmintes dibagi menjadi 3 kelas:

1. Kelas Turbelaria, contohnya : Planaria, di perairan, daya regenasinya


tinggi.

            Gambar  8.7 .A. Struktur  Planaria  B. Sel Api   C. Daya regenarasi


Planaria

2. Kelas Trematoda disebut cacing isap, contoh :

· Fasciola hepatica (cacing hati). Inang Indifinitip siput, inang definitipnya biri –


biri.

· Chlonorehis sinensis (cacing hati). Inang indifiinipnya siput dan ikan, sedang


inang definitipnya manusia.

· Scistomata japonicum (trematoda darah)

· Paragonimus (trematoda paru)

3. Kelas Cestoda disebut cacing pita, contoh :

Taenia solium (cacing pita), inangnya dagingnya babi perhatikan daur


hidupnya pada Gambar 8.8

Taenia saginata, inangnya daging sapi

Gambar 8.8 . Daur hidup Taenia saginata

C. Daur Hidup Taenia solium


Progotid dewasa keluar bersama fases penderita → termakan babi → larva
hexacant → ke usus → ke jaringan otot membentuk sistiserkus → termakan
manusia → cacing dewasa

Taenia solium lebih berbahaya karena mailiki gigi rostelum

Contoh lain : - Diphyllobathrium latum (inangnya perantara ikan)

  - Taenia echinococcus (inangnya perantara anjing)

IV. NEMATHELMINTES

A. Ciri-ciri Nemathelmintes  :

§ Tubuh gilig (bulat panjang), tidak bersegmen, tubuh dilapisi


kutikula, (Gambar 8.9)

§ Triploblastik Pseudocelomata, simetri tubuh bilateral,

§ Hidup di air tawar, laut ada yang parasit dalam tubuh hewan dan manusia

§ Saluran pencernaan sempurna karena sudah ada mulut dan anus,

§ Belum memiliki pembuluh darah dan system pernafasan.

§ Cacing jantan lebih kecil dengan ujung melengkung cacing betina lebih
besar.

§ Beberapa contohnya :

1. Ascaris lumbricoides : (cacing perut), parasit pada usus halus manusia.

2. Ascaris suilue (parasit pada usus babi)

3. Ascaris megalochepala (parasit pada usus kuda)

4. Ancylostoma duodenale danNecator americanus (cacing tambang) parasit


pada usus manusia, menginfeksi berupa larva menembus dari kaki.

5. Enterbius vermicularis (cacing kremi)

6.Whuchereria bancrofti (penyebab penyakit kaki gajah Elephanitiasis)


menyerang pembuluh limpe, vektornya nyamuk culek.

                    

                                        Gambar 8.9    Cacing perut (Ascaris lumbricoides)


B. Daur Hidup Cacing Perut                              

Usus manusia → cacing → telur → keluar bersama


feses → tersebar → menempel
makanan → termakan → menetas → larva → menembus usus →  aliran
darah → jantung → paru-paru → kerongkongan → tertelan → usus
manusia → cacing dewasa.

C. Daur Hidup Ancylostoma duodenale

Telur bersama feses penderita → ditempat basah (menetas) → menembus


telapak kaki orang lain → aliran darah → jantung → paru-paru –
bronkus → trakea → faring → esophagus → perut → usus (dewasa).

V. ANNELIDA

A. Ciri -Annelida :

§ tubuh beruas – ruas seperti cincin/ gelang maka disebut cacing gelang.
Tiap-tiap ruas dibatasi oleh sekat (septum). Ruas –ruas tersebut bersifat
metameri

§ termasuk hewan triploblastik selomata.

§ simetri tubuh bilateral, pencernaan sempurna

§ habitat : di darat, air tawar dan air laut.

Klasifikasi Annelida, terbagi menjadi 3 kelas :                        

1. Kelas Polychaeta ( Gambar 8.10)

~ Hidup dilaut bernafas dengan insang

~ Mempunyai setae (rambut) banyak

~ Alat kelamin terpisah

          ( Gambar 8.10)

~ Contoh : Eunice (cacing palolo), Llicydice (cacing wawo)

2. Kelas Olygochaeta

  ~ Hidup di air tawar atau darat                                                      

 ~ Olygas : sedikit, chaeta (rambut)                                               


           (Gambar 8.11)

~ Jenis kelamin : hermaprodit

~ Alat kelaminnya disebut klitelum.

Klitelum mempunyai kelenjar yang dapat membentuk lapisan lender untuk


pembentukan kokon. Telur dilepaskan ke dalam kokon dan akan dibuahi oleh
spermatozoa meluncur ke depan setelah dua ekor cacing kawin. Waktu
cacing kawin akan saling, memberi sperma yang disimpan dalam
reseptakulum seminis, jadi sperma yang dipakai untuk membuahi telur dalam
kokon berasal dari cacing lain yang disimpan dalam reseptakulum seminis
tadi.

3. Kelas Hirudenia (Lintah)

~ Hidup di air tawar, air laut, yan hidup di darat biasa disebut pacet.

~ Tubuh pipih tidak mempunyai setal atau parapodia

 ~ Mempunyai alat penghisap dimuka dan belakang tubuhnya                          


~ Jenis kelamin hermaprodit                                                          

~ Menghasilkan zat antikougulan.

Gambar 8.12. Hirudo sp

Contoh :                            

a. Hirudo medicinalis (lintah), mengisap darah manusia dan hewan ini


menghasilkan zat hirudin (anti pembeku darah)   (gambar 8.12)

b. Haemodipsa jawanica (pacet), parasit pada tumbuhan

perbedaan Taenia saginata dan Taenia solium


VII. ARTHRIPODA

A. Ciri-ciri Arthropoda :

~ Merupakan kelompok hewan yang kaki dan tubuhnya beruas-ruas

~ Tubuh terdiri dari kepala, dada dan perut

~ Memilki rangka luar ( eksoskeleton ) dari zat kitin

~ Alat pernapasan berupa insang, trakea atau paru-paru buku.


~ Kelamin terpisah ( diesis/gonochoris ) , ada yang mengalami
parthenogenesis

~ Alat ekskresi berupa nefridium

~ Sistem saraf tangga tali

~ Habitat di darat, air tawar atau di laut.

B. Klasifikasi Artrhopoda, terdiri dari empat kelas, yaitu :

1. Kelas Crustacea

2. Kelas Myriarpoda

3. KeLas Arachnida

4. KeLas Insecta

B. 1 .  Kelas Crustacea

 Ciri – ciri  Crustacea antara lain :

a. Sebagian besar hidup di air, bernafas dengan insang.

b. Memiliki rangka luar  ( eksoskeleton ) dari zat kitin berlendir.

c. Tubuh terdiri dari kepala dadayang bersatu ( sefalotorak ) dan perut


( abdomen ). Di bagian sefalotorak terdapat 5 pasang kaki jalan ( sepasang
kaki pertama berubah menjadi kaki besar seperti capit disebut keliped ), dan 5
pasang kaki renang di bagian abdomen.

      Terdiri 2 subkelas, yaitu :

§ Entomostraca/mikrocrustacea,

Contoh :  Daphnia sp, Cyclops sp yang merupakan komponen penting dari


zooplankton

Ø Malacostraca/makrocrustacea,

      Contoh :  Pinnaeus monodon ( udang windu )

                     Cancer sp ( kepiting )

                      Panulirus sp ( lobster ).
B. 2.  Kelas Myriapoda

Ciri-ciri Myriarpoda antara lain  :

a. Tubuh terdiri dari kepala ( caput ) yang kecil dan perut ( abdomen ) yang
memiliki sepasang atau dua pasang kaki pada tiap segmen.

b. Memiliki banyak segmen, dapat mencapai 100-200 ruas.

c. Di bagian kepala terdapat sepang mandibula dan 2 pasang maksila.

d. Habitat di darat,

e. Bernafas dengan trakea.

             Kelas ini di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

· Chilopoda , memiliki ciri :

Tubuh agak pipih ( gepeng ), memiliki sepasang kaki pada ruas tubuhnya, di
bagian kepala terdapat sepasang antene panjang dan semacam cakar
berbisa,bersifat karnivora.

 Contoh : Skolopendra sp ( kelabang )

· .Diplopoda, memilikiciri  ;

Tubuh gilig, memiliki 2 pasang kaki pada tiap ruas tubuhnya, (Gambar 8.19
B) mempertahankan diri dengan cara menggulung tubuhnya, bersifat
herbivora.

      Contoh : Spirobolus sp ( luwing ).

    

       Gambar 8.19    A  Chilopoda         B. Diplopoda

B. 3.   Kelas  Arachnida

                   Ciri-ciri Arachnida  antara lain  :

a. Tubuh terdiri dari kepala -dada yang bersatu (sefalotorak)dan perut


( abdomen ).
b. Kepala kecil tanpa antena, terdapat beberapa mata tunggal ( oceli ).

      

         ( Gambar 8.20)

c. Kaki 4 pasang pada sefalotorak, pada sefalotorak terdapat alat tambahan


berupa sepasang kelisera beracun dan
sepsang pedipalpus.                                                              

d. Di bagian ventral ujung abdomen terdapat alat serupa pembuluh


disebut spinneret sebagai alat pemintal benang sutera untuk membuat sarang

e. Bernafas dengan paru-paru buku.

f. Kelamin terpisah, fertilisasi internal, telur di simpan dalam kokon yang di


bawa hewan betina.

g. Habitat di darat

    Contoh : Kalajengking, laba-laba                                                              

B. 4.  Kelas Insekta

Merupakan kelas terbesar dalam Arthropoda, anggota insekta merupakan


bagian terbesar dalam filum animalia.

Ciri –ciri Insekta antara lain :

a. Tubuh terdiri dari kepala ( caput ), dada ( torak ) dan perut ( abdomen ). 

b. Di bagian kepala terdapat kepala mata tunggal (oceli), mata majemuk
( faset ), alat-alat mulut, dan antena.                    

c. Memiliki 3 pasang kaki ( heksapoda ) dan sepasang atau 2 pasang sayap


yang berpangkal pada dada. Beberapa jenis ada yang tidak bersayap.

                       

Gambar  8.23 Insekta
d. Habitat didarat, air tawar atau di laut. Bernafas dengan trakea bercabang-
cabang dan bermuara pada celah spirakulum/spirakel di sisi abdomen.
e. Mengalami metamorfosis, sistem syaraf tangga tali, tipe mulut bermacam-
macam ( menghisap, menusuk dan menghisap, menggigit, mengunyah ).
Meliputi dua subkelas, yaitu :

(i) Subkelas Apterygota ( serangga tidak bersayap ) :

a. Ordo Protura ; contoh Acerentulus sp

b. Ordo Thysanura ; contoh Lepisma sacharina ( kutu buku )

c. Ordo Collembola ; Entomobrya Laguna ( kutu loncat ), papirus fuscus


( kutu kebun )

(ii) Subkelas Pterygota ( Serangga bersayap ) :

a. Ordo Orthopttera ; contoh Valanga nigricornis ( belalang ), Gryllus sp


( jengkerik ), periplaneta Americana ( kecoa ).

b. Ordo Isoptera ; contoh Reticuli termes ( rayap kayu dan tanah ),


Kolotermes sp ( rayap kayu kering ), Zootermes sp ( rayap kayu basah ),
Amitermes sp ( rayap tanah kering ), Macrotermes sp ( rayap pembentuk
rumah tanah/termitarium ).

c. Ordo Anoplura ; contoh Pediculus humanus capitis ( kutu rambut kepala ),


Pediculus humanus corporis ( kutu rambut badan ).

d. Ordo Homoptera ; contoh Aphis medicaginis ( kutu daun )

e. Ordo Hemiptera ; contoh Nilavarpata lugens ( wereng ), Cimex lectularius


( kutu busuk )

f. Ordo Odonata ; contoh Aeshna sp ( capung )

g. Ordo Neuroptera ; Myrmeleon frontalis ( undur-undur )

h. Ordo Lepidoptera ; Bombyx mori ( kupu-kupu ulat sutera ), Attaus atlas


( kupu-kupu )

i. Ordo Diptera ; contoh Musca domestica ( lalat rumah ), Drosophyla


melanogaster ( lalat buah ), Anopheles sp ( nyamuk malaria ), Aedes aygepti (
nyamuk demam berdarah ).

j. Ordo Siphonoptera ; contoh Pulex iritans ( pinjal manusia ),


Ctenocephalus canis ( pinjal anjing ), Ctenocephalis felis (  pinjal kucing )

k. Ordo Coleoptera ; contoh Necrophorus ( kumbang sampah ), Coccinella


sp ( kumbang predator tanaman )
l. Ordo Hymenoptera ; contoh Apis indica, Apis mellifera ( lebah madu ),
Vespula maculata ( tawon endas

N Ciri-ciri Kelas
o Crustacea Myriapoda Arachnida Insecta
1 Tubuh Terdiri 2 Terdiri 2 Terdiri 2 bagian, Terdiri 3
bagian, yaitu bagian, yaitu yaitu kepala bagian, yaitu
kepala dada kepala dan dada dan perut kepala, dada
dan abdomen perut dan perut
2 Kaki Terdapat Sepasang atau 4 pasang 3 pasang
hampir pada dua pasang
semua ruas pada tiap ruas
tubuh
3 Sayap - - - 1 atau 2
pasang
4 Antene 2 pasang 1 pasang - 1 pasang
5 Alat Insang atau Trakea Paru-paru buku Trakea
Pernapasan permukaan
tubuh
6 Habitat Air tawar, air Darat Darat Darat
laut
7 Contoh Kepiting, Kelabang, Kalajengking, Belalang,
hewan udang luwing laba-laba Kupu-kupu,
Lebah dll
 

 
 

Peranan Arthropoda :

a. Menguntungkan

1. Sebagai sumber protein hewani yang bernilai ekonomi tinggi


(udang,lobster,kepiting)

2. Sebagai sumber makanan ikan (zooplankton)

3. Penghasil madu (lebah madu)

4. Membantu penyerbukan/polinasi

5. Dimanfaatkan dalam pengobatan/penyembuhan penyakit ( tehnik sengat


lebah)

6. Sebagai detritivor/membantu menghancurkan sampah ( luwing/lipan)

7. Sebagai musuh alami hama tanaman (kepik memakan kutu daun)

b. Merugikan

1. Sebagai vektor berbagai penyakit (nyamuk,lalat)

2. Merusak kayu dan bangunan (rayap)

3. Sebagai ektoparasit pada manusia dan ternak (kutu busuk dan pinjal)

4. Merusak tanaman budidaya (kumbang kelapa, ulat, walang sangit)

Anda mungkin juga menyukai