KLASIFIKASI INVERTEBRATA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 3
Nama – Nama Anggota :
Julita Hayati
Mariatul Selfiana
Noriza Sapaati
Rifky Norsyofian Ma'ruf
Kls XIPA2
LATAR BELAKANG
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de
Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces,reptil, amfibia , aves, dan mamalia
). Contoh invertebrata adalah serangga , ubur-ubur , hydra, cumi-cumi , dan cacing.
Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia .
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes
(cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai
dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih
kompleks seperti mollusca , echinodermata , arthropoda , dan lain-lain.
Dalam invertebrata dibagi menjadi 8 filum yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka saya dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
makalah “Klasifikasi Filum Invertebrata” terdapat 8 filum dalam pengklasifikasian
invertebrata yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida,
Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda.
Semua filum tersebut memiliki karakteristik, reproduksi, daur hidup, dan habitat yang
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dan yang terakhir dapat disimpulkan bahwa
penggolongan taksonomi invertebrata ini berdasarkan dari karakteristik, bentuk, habitat,
reproduksi, kemiripan sifat, dan persamaan genetic dari masing-masing organisme yang ada.