Anda di halaman 1dari 9

Struktur dan organisasi tubuh hewan

1. Ciri umum hewan

Hewan adalah organisme eukariotik (memiliki membran inti sel),multiseluler (bersel


banyak), tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofilsehingga hidup sebagai organisme jenis
heterotrof, dan dapat menggerakkantubuh untuk mencari makan atau mempertahankan dari
dari musuh. Terdapat sekitar satu juta spesies hewan dengan struktur dan bentuk tubuh yang
beranekaragam. Hewan menempati hampir semua ekosistem di bumi. Hewan terdiri dari
hewan tingkat tinggi (vertebrata) dan hewan tingkat rendah (invertebrata).

a. Hewan tingkat rendah atau invetebrata

Hewan tingkat rendah atau Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang,
serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang punggung/belakang, serta memiliki sistem pencernaan,
pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Invertebrata
menempati semua habitatyang ada di permukaan bumi. Cara hidup hewan invertebrata ada
yang soliter (menyendiri) dan berkelompok (berkoloni). Ada juga yang sesil (menetap) atau
menempel pada suatu substrat dan ada juga yang bergerak bebas.

Hewan tingkat rendah atau invertebrata berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual seperti membelah diri, membentuk tunas, dan
partheogenesis (bentuk reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang
berkembang tanpa melalui proses fertilisasi). Sedangkan perkembangbiakan secara seksual
dilakukan dengan fertilisasi gamet jantan dan gamet betina.

Ciri-ciri umum hewan tingkat rendah atau invertebrata yaitu:

1) Ciri khas hewan invertebrata hewan ini adalah tidak memiliki tulang belakang.
2) Hewan invertebrata pada dasarnya memiliki ukuran kecil karena tidak mempunyai
struktur yang begitu kompleks dalam tubuhnya
3) Hewan Inverterata ini tidak memiliki tulang endoskeleton keras.
4) Invertebrata adalah sebuah organisme multiseluler, akan tetapi tidak mempunyai
dinding sel.
5) Invertebrata bereproduksi dengan secara seksual gamet jantan dan gamet betina.
6) Invertebrata berhabitat di seluruh belahan dunia, mereka mampu untuk bertahan hidup
cukup lama karena mudah menyesuaikan dengan lingkungannya.
7) Invertebrata juga termasuk hewan heterotrof, merupakan hewan konsumer yang tidak
mampu untuk membuat makanannya sendiri.
8) Kebanyakan hewan porifera tersebut bisa bergerak kecuali porifera dewasa.
9) Hewan inveretebrata mempunyai kerangka luar.
10) Hewan invertebrata tidak mempunayi kerangka dalam (internal) yang berupa tulang.
11) Hewan invertebrata mempunyai banyak jaringan
12) Meskipun kecil hewan invertebrata tersebut memiliki tulang tengkorak.
13) Invertebrata tidak mempunyai atau memiliki paru-paru, akan tetapi bernafas dengan
melalui kulitnya.
14) Tubuh invertebrata tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu, kepala, dada serta perut.
15) Sistem pernafasan dan juga sistem morfologi, serta sistem pencernaan lebih sederhana
dari pada hewan vertebrata

b. Hewan tingkat tinggi atau vertebrata

Hewan tingkat tinggi atau Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan
memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
system kerja yang sempurna. Peredaran darah berpusat pada organ jantung dengan pembuluh-
pembuluh darah menjadi salurannya.

Ciri-ciri umum hewan tingkat tinggi atau vertebrata yaitu:

1) Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk


pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2) Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3) Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan
kondisi lingkungan (poikiloternal)
4) Sistem pernapasan/respirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang
operculum
5) Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah
vertran (depan) dan tulang belakang
6) Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7) Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa
ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.

2. Struktur dan organisasi tubuh hewan tingkat rendah

1) Filum Porifera atau hewan berpori


Porifera (kata Latin yang berarti "berpori") atau Spons atau Bunga karang adalah
organisme multiseluler, yang mempunyai banyak pori sehingga air dapat melewatinya.
Tubuh mereka terdiri dari mesohil yang diapit dua lapisan tipis sel. Spons memiliki sel
yang tak terspesialisasi (tidak memiliki tugas khusus) dan dapat berubah menjadi tipe sel
lain serta dapat berpindah antara lapisan sel utama dan mesofil. Spons tidak memiliki
sistem saraf, pencernaan maupun sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar
mengandalkan aliran air melalui pori-pori tubuh mereka untuk mendapatkan makanan dan
oksigen dan untuk membuang limbah.
Porifera merupakan hewan sederhana yangselama hidupnya menetap pada karang atau
benda yang keras lainnya di dasarair. Kira-kira 5000 spesies telah diketahui, beberapa
diantaranya hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut.Porifera makan dengan
cara yang menarik, yaitu dengan cara menarik air masuk kedalam tubuh melalui pori-porinya
dan menyaring partikel-partikel kecil makanan yang mungkin ada. Tubuh porifera (spons)
terdiri dari dua lapis sel dengan selapis bahan seperti jeli,mesoglea, yang terdapat diantara
kedua lapisan sel tersebut.sel-sel dari lapisan dalam mempunyai flagela yang menyebabkan
adanya arus air. Sel-sel ini juga memakan partikel-partikel makanan yang telah disaring.

Bentuk spons dipertahankan oleh kerangka yang terdiri dari spikula yang dibentuk oleh
sel-sel yang tersebar dalam mesoglea. Spikula (kalsium karbonat). Beberapa spons tidak
mempunyai spikula, tetapi didukung oleh anyaman serabut yang kuat dan lentur. Spons-spons
ini yang terdapat di perairan daerah tropis yang dangkal,dipanen oleh para penyelam dan
setelah di proses ,kemudian dijual sebagai alat pembersih.

 Ciri-ciri umum tumbuhan porifera yaitu:


 Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana.
 Tubuh terdiri atas banyak sel.
 Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di
dalamnya terdapat rongga tubuh.
 Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga
daerah berkedalaman 5,5km.
 Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
 Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar
dan lapisan dalam.
 Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama
aliran air melewati pori.
 Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.
 Klasifikasi porifera
a) Kelas Calcareae (Calcispongiae)
Kelas Calcareae merupakan porifera yang memiliki kerangka tubuh (spikula)
dari kalsium karbonat. Calcareae biasanya hidup di laut dangkal. Tubuhnya
kebanyakan berwarna pucat dengan tinggi kurang lebih 10 cm dan biasanya
berbentuk seperti vas bunga. Secara bahasa Calcaspongiae disusun oleh dua kata
dari bahasa latin, yaitu Calca yang artinya kapur, dan spongiae yang artinya
porifera.
Contoh Kelas ini adalah Leucosolenia

b) Kelas Hexatinellidae
Kelas Hevatinellidae merupakan porifera yang memiliki kerangka
tubuh (spikula) dari silika atau yang lebih dikenal dengan pasir atau kuarsa.
Umumnya hewan ini hidup di laut dalam.
Contohnya adalah Regadrela.

c) Kelas Demospongiae
Kelas Demospongiae merupakan kelompok porifera yang kerangka
tubuhya tersusun oleh serabut spons. Umumnya hidup di laut dalam maupun
dangkal, namun adapula yang hidup di air tawar. Demospongiae merupakan
satu-satunya kelas porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.
Demospongiae merupakan kelas terbesar porifera, 90% dari seluruh porifera
merupakan kelas ini. Struktur Tubuh semua Demospongiae merupakan tipe
Leukon (Rhagon). Ukuran tubuhnya mencapai lebih dari 1 m, dan warnanya
cerah.
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah hipposongia.

 Manfaat porifera
o Porifera juga dijadikan sebagai obat kontrasepsi (KB)
o Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut
o Sebagai makanan hewan laut lainnya
o Sebagai tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator
o Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)
o Sebagai anti-inflammatory, antitumor, dan antibiotik.
o Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci, contohnya: Spongia dan
Hippospongia
o Sebagai penyaring air
o Sebagai hiasan akuarium, contohnya: Axinella cannabin

a) Filum Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos = rongga, dan enteron = usus.
Jadi, coelenterata adalah hewan yang berrongga. Coelenterata adalah hewan
invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubunh seperti tabung dan mulut
yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke
laut. Fungsi rongga tubuh pada coelenterata adalah sebagai alat pencernaa
(gastrovaskuler).
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah cnidaria berasal
dari bahasa yunani dari kata “cnida” yang berarti penyengat, karena sesuai dengan
bentuk tubuhnya yang mempunyai penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel
yang berada di sekitar rongga mulut.
Semua anggota filum coelenterata mempunyai sel jelatang khusus yang
disebut knidoblast. Setiap knidoblats mengandung benang berduri berisi racun yang
disebut dengan nematokis. Bila picu knidobalst disentuh,nematokis akan
ditembakkan. Ini digunakan untuk menjerat dan melumpuhkan mangsa, dan juga
untuk mempertahankan diri terhadap musuh-musuhnya.
Tubuh semua hewan pada filum ini terdiri dari dua lapis sel dengan mesoglea
seperti jeli di antara kedua lapisan tersebut. Akan tetap, mesoglea mempunyai sel-sel
yang tersebar dan oleh beberapa ahli biologi, mesoglea dianggap sebagai lapisan sel
yang ketiga. Tubuh berbentuk seperti silinder berongga dengan satu lubang di ujung.
Makanan masuk melalui lubang ini (mulut) dan kerongga dalam yang disebut rongga
gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut dengan selenteron.

 Ciri-ciri umum coelenterata


o Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan
segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi)
o Merupakan hewan invertebrata.
o Memiliki bentuk seperti tabung
o Dikelilingi tentakel di sekitar mulut
o Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam
(endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea)
o Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri
disebut dengan nematocyt.
o Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan
berkoloni.
o Memiliki sel penyengat (nematosis)
o Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil)
o Tidak memiliki organ atau sistem organ
o Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh
mereka dan dapat mendeteki sinyal di lingkungannya.
o Sistem pencernaan coelenterata : di eksoderm terdapat tentakel berbentuk
gelembung disebut Hipnotoxin yang memiliki kait-kait dari benang. Jika
menangkap mangsa, tentakel menarik makanan ke arah mulut dan
mendorongnya ke dalam rongga tubuh. Makanan dicerna oleh enzim yang
akan beredar ke seluruh rongga tubuh dan kemudian diserap oleh endoderm.
Sistem pencernaan coelenterata disebut dengan Gastrovaskuler.
o Sistem pernapasan adalah sistem saraf difus (baur).
o Coelenterata memiliki alat gerak yang berupa tentakel

 Klasifikasi coelenterata
a. Hydrozoa

Kata hydrozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu “hydro” artinya air dan “zoa”
artinya hewan. Sesuai dengan namanya, kelompok hydrozoa paling banyak
ditemukan hidup di air, baik air laut maupun air tawar. Beberapa hydrozoa hidup
secara soliter (menyendiri) namun tidak sedikit yang hidup secara berkelompok.
Berikut adalah beberapa ciri utama dari hydrozoa :

 Umumnya berukuran 0,5-0,6 cm.


 Bentuknya seperti silinder dan hidup di perairan dangkal.
 Anggota hydrozoa yang hidup sebagai polip umumnya hidup soliter.
 Terdapat jenis hydrozoa gabungan (polip dan medusa), mengalami pergiliran
keturunan dimana pada fase vegetatif bersifat polip sedangkan pada fase
generatif bersifat medusa.
 Dapat berkembangbiak secara seksual maupun aseksual.

Contoh hyrozoa yaitu Obelia

b. Scyphozoa

Kata sycphozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Scyphos” yang artinya mangkuk
dan “zoa” yang artinya hewan. Ukuran tubuh dari hewan ini berkisar antara 2 – 40 cm.
Berikut adalah beberapa ciri utama dari kelompok scyphozoa :

o Memiliki ciri khas, yaitu tubuhnya seperti mangkok terbalik (contoh : ubuh-ubur).
o Scyphozoa telah memiliki alat indera sederhana yang dapat digunakan sebagai alat
keseimbangan, membedakan gelap terang dan memiliki alat pembau.
o Ada yang memiliki tentakel, ada juga yang tidak memiliki tentakel.
o Jika anggota dari scyphozoa yang bersifat polip melakukan reproduksi secara
aseksual, maka keturunannya akan bersifat medusa.
o Umumnya hidup di air laut.

Contoh scyphozoa yaitu Rizozsoma


c. Anthozoa

Kata anthozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu “antho” yang artinya bunga dan
“zoa” yang artinya hewan. Berikut adalah beberapa ciri utama dari anthozoa :

o Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, ia hanya ditemukan dalam bentuk polip.
o Memiliki tentakel beraneka warna seperti buga.
o Tubuhnya berupa silinder pendek dan memiliki kaki sebagai cakram untuk
melekatkan diri pada substrat.
o Reproduksi seksualnya berlangsung dengan menghasilkkan gamet, sedangkan
aseksualnya berlangsung melalui pembentukan tunas atau fragmentasi.

Contoh anthozoa yaitu Cerianthus

d. Cubozoa

Awalnya cubozoa dimasukkan ke dalam kelas Scyphozoa, tetapi karena anggotanya


juga memiliki kesamaan dengan hydrozoa, beberapa ahli memutuskan untuk membuat
keloimpoknya tersendiri. Anggota dari kelas ini hanya sekitar 30 jenis. Beberapa ciri utama
dari Cubozoa adalah :
o Kebanyakan berbentuk medusa.
o Memiliki tubuh yang berbentuk seperti kubus.
o Merupakan perenang yang hebat dan mereka berenang secara horizontal.
o Memiliki bentuk lensa mata yang kompleks.
o Mempunyai 4 tentakel dan panjang yang mencapai 2 meter.
o Memiliki sistem saraf yang paling kompleks dibandingkan anggota coelenterata yang
lain.
iDaftar pustaka

Sri Astuti, Lilis. 2007. KLASIFIKASI HEWAN. Jakarta : Kawan Pustaka.

Campbell,Neil A, dkk. 1999. Biologi. Alih bahasa oleh Lestari Rahayu dkk. Jakarta: Erlangga

Kimball,John W. 1990. Biologi. Terjemahan Siti Soetarmi T. dan N. Sugiri. Jakarta:

Gramedia

Anda mungkin juga menyukai