Hewan tingkat rendah atau Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang,
serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang punggung/belakang, serta memiliki sistem pencernaan,
pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Invertebrata
menempati semua habitatyang ada di permukaan bumi. Cara hidup hewan invertebrata ada
yang soliter (menyendiri) dan berkelompok (berkoloni). Ada juga yang sesil (menetap) atau
menempel pada suatu substrat dan ada juga yang bergerak bebas.
Hewan tingkat rendah atau invertebrata berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual seperti membelah diri, membentuk tunas, dan
partheogenesis (bentuk reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang
berkembang tanpa melalui proses fertilisasi). Sedangkan perkembangbiakan secara seksual
dilakukan dengan fertilisasi gamet jantan dan gamet betina.
1) Ciri khas hewan invertebrata hewan ini adalah tidak memiliki tulang belakang.
2) Hewan invertebrata pada dasarnya memiliki ukuran kecil karena tidak mempunyai
struktur yang begitu kompleks dalam tubuhnya
3) Hewan Inverterata ini tidak memiliki tulang endoskeleton keras.
4) Invertebrata adalah sebuah organisme multiseluler, akan tetapi tidak mempunyai
dinding sel.
5) Invertebrata bereproduksi dengan secara seksual gamet jantan dan gamet betina.
6) Invertebrata berhabitat di seluruh belahan dunia, mereka mampu untuk bertahan hidup
cukup lama karena mudah menyesuaikan dengan lingkungannya.
7) Invertebrata juga termasuk hewan heterotrof, merupakan hewan konsumer yang tidak
mampu untuk membuat makanannya sendiri.
8) Kebanyakan hewan porifera tersebut bisa bergerak kecuali porifera dewasa.
9) Hewan inveretebrata mempunyai kerangka luar.
10) Hewan invertebrata tidak mempunayi kerangka dalam (internal) yang berupa tulang.
11) Hewan invertebrata mempunyai banyak jaringan
12) Meskipun kecil hewan invertebrata tersebut memiliki tulang tengkorak.
13) Invertebrata tidak mempunyai atau memiliki paru-paru, akan tetapi bernafas dengan
melalui kulitnya.
14) Tubuh invertebrata tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu, kepala, dada serta perut.
15) Sistem pernafasan dan juga sistem morfologi, serta sistem pencernaan lebih sederhana
dari pada hewan vertebrata
Hewan tingkat tinggi atau Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan
memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
system kerja yang sempurna. Peredaran darah berpusat pada organ jantung dengan pembuluh-
pembuluh darah menjadi salurannya.
Bentuk spons dipertahankan oleh kerangka yang terdiri dari spikula yang dibentuk oleh
sel-sel yang tersebar dalam mesoglea. Spikula (kalsium karbonat). Beberapa spons tidak
mempunyai spikula, tetapi didukung oleh anyaman serabut yang kuat dan lentur. Spons-spons
ini yang terdapat di perairan daerah tropis yang dangkal,dipanen oleh para penyelam dan
setelah di proses ,kemudian dijual sebagai alat pembersih.
b) Kelas Hexatinellidae
Kelas Hevatinellidae merupakan porifera yang memiliki kerangka
tubuh (spikula) dari silika atau yang lebih dikenal dengan pasir atau kuarsa.
Umumnya hewan ini hidup di laut dalam.
Contohnya adalah Regadrela.
c) Kelas Demospongiae
Kelas Demospongiae merupakan kelompok porifera yang kerangka
tubuhya tersusun oleh serabut spons. Umumnya hidup di laut dalam maupun
dangkal, namun adapula yang hidup di air tawar. Demospongiae merupakan
satu-satunya kelas porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.
Demospongiae merupakan kelas terbesar porifera, 90% dari seluruh porifera
merupakan kelas ini. Struktur Tubuh semua Demospongiae merupakan tipe
Leukon (Rhagon). Ukuran tubuhnya mencapai lebih dari 1 m, dan warnanya
cerah.
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah hipposongia.
Manfaat porifera
o Porifera juga dijadikan sebagai obat kontrasepsi (KB)
o Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut
o Sebagai makanan hewan laut lainnya
o Sebagai tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator
o Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)
o Sebagai anti-inflammatory, antitumor, dan antibiotik.
o Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci, contohnya: Spongia dan
Hippospongia
o Sebagai penyaring air
o Sebagai hiasan akuarium, contohnya: Axinella cannabin
a) Filum Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos = rongga, dan enteron = usus.
Jadi, coelenterata adalah hewan yang berrongga. Coelenterata adalah hewan
invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubunh seperti tabung dan mulut
yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke
laut. Fungsi rongga tubuh pada coelenterata adalah sebagai alat pencernaa
(gastrovaskuler).
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah cnidaria berasal
dari bahasa yunani dari kata “cnida” yang berarti penyengat, karena sesuai dengan
bentuk tubuhnya yang mempunyai penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel
yang berada di sekitar rongga mulut.
Semua anggota filum coelenterata mempunyai sel jelatang khusus yang
disebut knidoblast. Setiap knidoblats mengandung benang berduri berisi racun yang
disebut dengan nematokis. Bila picu knidobalst disentuh,nematokis akan
ditembakkan. Ini digunakan untuk menjerat dan melumpuhkan mangsa, dan juga
untuk mempertahankan diri terhadap musuh-musuhnya.
Tubuh semua hewan pada filum ini terdiri dari dua lapis sel dengan mesoglea
seperti jeli di antara kedua lapisan tersebut. Akan tetap, mesoglea mempunyai sel-sel
yang tersebar dan oleh beberapa ahli biologi, mesoglea dianggap sebagai lapisan sel
yang ketiga. Tubuh berbentuk seperti silinder berongga dengan satu lubang di ujung.
Makanan masuk melalui lubang ini (mulut) dan kerongga dalam yang disebut rongga
gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut dengan selenteron.
Klasifikasi coelenterata
a. Hydrozoa
Kata hydrozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu “hydro” artinya air dan “zoa”
artinya hewan. Sesuai dengan namanya, kelompok hydrozoa paling banyak
ditemukan hidup di air, baik air laut maupun air tawar. Beberapa hydrozoa hidup
secara soliter (menyendiri) namun tidak sedikit yang hidup secara berkelompok.
Berikut adalah beberapa ciri utama dari hydrozoa :
b. Scyphozoa
Kata sycphozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Scyphos” yang artinya mangkuk
dan “zoa” yang artinya hewan. Ukuran tubuh dari hewan ini berkisar antara 2 – 40 cm.
Berikut adalah beberapa ciri utama dari kelompok scyphozoa :
o Memiliki ciri khas, yaitu tubuhnya seperti mangkok terbalik (contoh : ubuh-ubur).
o Scyphozoa telah memiliki alat indera sederhana yang dapat digunakan sebagai alat
keseimbangan, membedakan gelap terang dan memiliki alat pembau.
o Ada yang memiliki tentakel, ada juga yang tidak memiliki tentakel.
o Jika anggota dari scyphozoa yang bersifat polip melakukan reproduksi secara
aseksual, maka keturunannya akan bersifat medusa.
o Umumnya hidup di air laut.
Kata anthozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu “antho” yang artinya bunga dan
“zoa” yang artinya hewan. Berikut adalah beberapa ciri utama dari anthozoa :
o Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, ia hanya ditemukan dalam bentuk polip.
o Memiliki tentakel beraneka warna seperti buga.
o Tubuhnya berupa silinder pendek dan memiliki kaki sebagai cakram untuk
melekatkan diri pada substrat.
o Reproduksi seksualnya berlangsung dengan menghasilkkan gamet, sedangkan
aseksualnya berlangsung melalui pembentukan tunas atau fragmentasi.
d. Cubozoa
Campbell,Neil A, dkk. 1999. Biologi. Alih bahasa oleh Lestari Rahayu dkk. Jakarta: Erlangga
Gramedia