Anda di halaman 1dari 3

Nama : Karina Nur’aini

NIM : 190342621298
Matkul : Tugas VI

CELL JUNCTION
Sambungan sel (cell juntion) adalah struktur simetris maupun asimetris yang terbentuk
antara dua sel yang berdekatan. Sambungan sel dapat diklasifikasikan sebagai simetris dan
asimetris. Sambungan simetris termasuk tight junction (sambungan ketat), anchoring junction
yang terbagi menjadi desmosom sabuk (zonula adherens), desmosom (macula adherens), dan
sambungan gap. Sedangkan hemidesmosom adalah persimpangan asimetris.

Tight junction (juga disebut sambungan oklusi) memiliki dua fungsi utama:
1. Mereka menentukan polaritas sel epitel dengan memisahkan domain apikal dari domain
basolateral dan mencegah difusi bebas lipid dan protein di antara mereka.
2. Mereka mencegah jalan bebas zat melintasi lapisan sel epitel (paracellular pathway
barrier). Membran sel dari dua sel yang berdekatan berkumpul secara berkala untuk
menutup ruang antar sel apikal. Area kontak dekat ini berlanjut di sekitar seluruh
permukaan sel seperti sabuk, membentuk strip anastomosis dari transmembran.
Anchoring junction terletak di bawah tight junction, biasanya di dekat permukaan
apikal epitel. Ada tiga kelas anchoring junction, yaitu :
1. Zonula adherens atau sabuk desmosome
Mirip dengan tight junction, zonula adherens adalah persambungan yang berbentuk
seperti sabuk. Zonula adherens dikaitkan dengan mikrofilamen aktin. Dibagian
tengahnya terdapat cadherin dan catenin.
2. Macula adherens atau spot desmosome
Persambungan ini memiliki distribusi mirip tempat dan dikaitkan dengan filamen
menengah.
3. Hemidesmosome
Hemidesmosom menghubungkan domain basal sel epitel dengan lamina basal.
Strukturnya berbeda dibandingkan dengan makula adherens atau desmosome.
Hemidesmosom terdiri dari:
A. Piring sitoplasmik bagian dalam yang berhubungan dengan filamen menengah (juga
disebut keratin atau tono filamen)
B. Plak membran luar yang menghubungkan hemidesmosome dengan lamina basal
dengan menjepit filamen (terdiri dari laminin 5) dan integrin.
Hemidesmosom meningkatkan stabilitas keseluruhan jaringan epitel dengan
menghubungkan elemen perantara sitoskeleton dengan komponen lamina basal.
Selanjutnya ada Gap junction atau communicating junction yaitu sambungan
komunikasi simetris yang dibentuk oleh protein membran integral yang disebut connexins. Enam
monomer koneksin bergabung untuk membentuk suatu konekson, suatu struktur silindris
berongga yang membentang membran plasma. Ujung dari konekson dalam sel yang
berdekatan menyediakan saluran komunikasi antara sitoplasma dari dua sel yang berdekatan.
Sumber :
Kierszenbaum, A, L. Tres, L, L. 2016. Histology and cell biology : An introduction to Pathology
Fouth Edition. Canada : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai