Anda di halaman 1dari 2

Nama : Husaini Purnama Aji

NIM : 05081281924028

HUBUNGAN ANTAR SEL DALAM JARINGAN


Hubungan antar sel dipengaruhi oleh berbagai struktur. Struktur melekatnta sel
merupakan modifikasi membrane plasma yang menyebabkan sel itu saling melekat pada
porsi tetap dan dapat pula sebagai alat komunikasi. Hubungan seperti ini merupakan struktur
yang umum yang terdapat pada hewan metazoan termasuk vertebrata dan invetebrata.
Spesialisasi hubungan tersebut merupakan modifikasi permukaan sel sehingga
memungkinkan sel-sel dapat mengadakan komunikasi dengan sel sekitarnya. Berbagai
spesialisasi dapat merupakan pegangan untuk sel-sel yang berdekatan, menutup celah
ekstraseluler pada beberapa tempat dan dapat meneruskan impuls listrik. Berdasarkan ukuran
luas daerah spesialisasi dapat dibedakan menjadi:
a. Daerah Mocula yang berarti bercak
b. Daerah zonula yang merupakan daerah yang melingkar sekeliling sel seperti pita.
c. Daerah ascia meliputi daerah yang lebih luas dari sekedar bercak.
Berdasarkan struktur spesialisasi membrane sel khususnya dalam hubungan dengan
membrane sel lainnya maka dapat hubungan tersebut adalah:
1. Desmosom
2. Tight Juction (HUbungan menyatu)
3. Gap Junction (nexux)
Secara skematis pola hubungan tersebut terlihat pada gambar di bawah ini.
1. Desmosom
Desmodom merupakan tipehubungan antar sel yang berfungsi untuk melekatkan sel
yang satu dengan yang lain. Dalam pengamatan dengan mikroskop cahaya desmosom
nampak sebagai benda-benda yang berwarna gelap.
Pada desmosom kedua membrane yang berimpitan nemapak sejajar dan lebih tebal,
dipisahkan oleh ronga-ronga antar sel, bedarnya rongga tersebut bervariasi antara 200 – 300A
dan berisi materi granuler dan materi padat yang berbentuk pita yang disebut sentriol lamella,
yang kaya aka karbohidrat. Dibawah membrane desmosom terdapat cytoplasmic plaque yang
merupakan pemadatan dari sitoplasma. Dan pada tepi sitoplasma ada lapisan tebal yang
dibentuk oleh materi berupa filament-filamen dandari lapisan ini terpencar mikrofilamen-
mikrofilamen (onofilamen) yang bentuknya mirip sapu yang mengarah ke dalam sel.
Desmosom dapat dibedakan menjadi:
1). Spot desmosom
Spot desmosom merupakan suatu struktur serupa kancing (dua kancing yang
berimpit) yang menghubungkan antara sel-sel yang berdekatan sehingga kedua membrane
menjadi terikat erat satu dengan lainnya melalui desmosom itu, dan membrane plasma tetap
terpisah sebagai suatu lembaran yang parallel dengan jarak kurang lebih 30 nm. Fungsi dari
spot desmosom adalah memberi dukungan mekanis yang kuat dalam hubungan antar sel. Jika
Nama : Husaini Purnama Aji
NIM : 05081281924028

filament memperkuat perlekatan ke dalam, sedangkan sentriol lamella memperoleh adhesi


sel. Di bawah ini merupakan gam spot desmosom.
2). Belt Desmosom
Belt desmosom merupakan pita yang berada diantara sel-sel sebagai pengangikat sel-
sel yang berdekatan. Pada sayatan melintang belt-desmosom dapat dibedakan dari spot
desmosom, karena pada belt desmosom kekurangan daerah yang tidak tembus electron
(electron opaque plaque) dan filamennya lebih kecil yang disebut denga filament kontraktil
yang mengandung aktin dan mempunyai ruang antar sel berukuran kurang lebih 200A
3). Hemodesmosom
Hemidesmosom adalah yang komponennya hanya sebagian dari komponen spot
desmosom, atau dinamakan setengah desmosom (hal-desmosom) yang berfungsi untuk
melekatkan sel dengan jaringan ikat. Ditemukan pada bagian dasar sel epitel yang melekat
pada membrane dasarnya. Perlekatan ini dibangun oleh satu lempeng protein yang berada si
sitoplasma sel dan banyak tonofilamen yang menembus membrane sel.
b. Tight Junction (hubungan menyatu)
Hubungan menyatu ini dinamakan juga sebagai zonula accludens yang pada
umumnya terletak di bawah dekat permukaan atas (bagian afel) dari sel. Hubungan kedua
membrane sangat rapat sehingga pertemuannya terlihat sebagai garis lurus, tidak ada ruang
antar sel. Tight Junction terbentuk dari bergabungnya deretan protein integral dari kedua
membrane. Deretan molekul protein tersebut dinamakan “sealingstrad”. Tight Junction
berfungsi sebagai “segel” dalam, dalam hubungan antar sel dan dapat berperan sebagai
penghalang gerak protein integral pada membrane plasma. Hubungan ini terdapat pada
jaringan yang melapisi rongga badan, dinding-dinding pembuluh dan saluran empedu serta
hati, seperti gambar di bawah ini.
c. Gap Juntion (Nexus)
Merupakan tipe hubungan antar sel yang sangat rumit. Jarak antara dua membrane
plasma kurang lebih30A dan ruang antar sel ini ditembus oleh saluran-saluran halus saluran
tersebut tersusun oleh 6 sub-unit protein pada tiap membrane saluran Gap Junction berukuran
sekitar 20A. Dengan adanya gap ini terjadilah komunikasi antar sel. Melalui saluran tersebut,
berbagai molekul (dengan BM 1000 kebawah) dapat melintas dari satu sel ke sel lain, seperti
misalnya glukosa, hormone, vitamin, dan asam amino.Hubungan seperti itu mempunyai
fungsi adhesi seluler sehingga sel dapat mmelekat satu dengan lainnya. Hubungan anatar sel
tersebut umum ditemui pada sel hewan.

Anda mungkin juga menyukai