Anda di halaman 1dari 29

Maret 2014

1
Pendahuluan
Interaksi terpenting diantara sel penyusun
organisme multiseluler adalah bagaimana mereka
saling berhubungan
Junction sel adalah perlekatan antar sel pada
organisme multiseluler
Perlekatan antar sel mempengaruhi struktur
internal masing-masing sel
Pada banyak jaringan hewan adesi sel yg disusun
selama perkembangan embrionik segera diikuti
oleh pembentukan junction antar sel

2
Macam2 Junction Sel
1. Anchoring Junction: fungsinya untuk adhesi
antar sel dan sel, adhesi antar sel dan
matriks, untuk meneruskan dan menambahkan
filamen sitoskleton didalam sel. Adhesi
menjaga posisi sel tetap dalam jaringan
2. Occluding Junction: fungsinya menutup ruang
diantara sel-sel, membentuk lembaran sel
sebagai barier yang impermeabel
3. Channel-forming junction, membentuk saluran
terbuka yang menghubungkan sitoplasma pada
sel yang berdekatan
3
4. Signal- relaying junction, meneruskan signal
dari sel-sel menembus membran plasma pada
tempat dimana sel-sel tsb berhubungan.

4
• Anchoring - mediate cell-cell and cell-matrix adhesions; linked to
cytoskeleton to transmit and distribute stress
• Occluding - form seals between epithelial cells; block or regulate
(paracellular) permeability between cells
• Channel-forming - allow diffusion of small molecules
• Signal-relaying - ligands on or released from cell transmit signals
to receptors on adjacent cell (e.g., synapses)

5
6
Klasifikasi fungsional dari junction sel

7
1.Anchoring Junction
Filamen aktin sebagai tempat perlekatan
- junction adheren (junction antar sel dg sel)
- junction antara sel dg matriks ekstraseluler
Filamen intermediate sebagai tempat perlekatan
- junction antara sel dg sel (desmosom)
-junction antara sel dg matriks (hemidesmosom)

8
Adhesi yang jelas pada epithel
Dari ke4 anchoring junction yang berperan
penting adalah protein adhesi transmembran
Ada 2 macam protein adhesi transmembran,
yaitu cadherin, berfungsi sebagai perantara
perlekatan antar sel dg sel. Integrin, sebagai
perantara perlekatan antar sel dengan matriks.
Tiga jenis cadherin:
1. E cadherin pada sel epithelia
2. N cadherin pada sel syaraf dan otot
3. P cadherin pada sel-sel epidermis dan plasenta
9
2 protein adhesi transmembran

10
Ke3 protein cadherin berfungsi sebagai
perlekatan dan signal
Ikatan antara cadherin bersifat homofilik

11
12
Desmosome junction
Struktur sama dengan adheren junction, tetapi
perlekatannya berbeda. Perlekatan menggunakan
filamen intermediate
Pada desmosoma dijumpai suatu daerah tebal,
disebut Plaque terletak tepat dibawah membran
plasma pd tiap sisi dari junction
Desmosome terdapat diantara banyak tipe sel
pada vertebrata, dan berlimpah pada sel-sel
kulit dan epithel dinding permukaan internal
Desmosoma sering hilang bila sel berubah
menjadi tipe kanker

13
14
2. Occluding Junction (Tight Junction)
Terdapat lebih dari 60% pada sel epithelia
Semua epithelia membantu permeabilitas selektif
dan memisahkan fluida yang masuk ke jaringan pada
sisi bagian basal
Sel-sel yang berdekatan harus ditutup oleh
occluding junction, supaya molekul2 dan ion tidak
bebas melalui membran sel
Epithelia pada usus kecil memberikan gambaran yang
baik mengenai struktur dan fungsi occluding junction
Semua tight junction impermeabel terhadap
makromolekul

15
16
3. Channel Forming Junction
(Gap Junction)
Gap junction adalah junction dimana 2 sel
dihubungkan oleh saluran berupa channel
Tiap junction terdapat pada sebagian besar sel-
sel hewan
Ada 2 kelompok protein, yaitu connexin dan
innexin
Pada vertebrata kedua protein tersebut ada,
tetapi connexin lebih menonjol

17
18
Channel pada Gap junction melewatkan ion-ion
anorganik dan molekul terlarut dalam air.
Gap junction hanya dapat melewatkan molekul
kecil spt: ion anorganik, gula, asam amino,
nukleotida, vitamin. Makromolekul spt: protein,
asam nukleat dan karbohidrat tidak dapat lewat.
Pada saat connexon dalam membran plasma dari
2 sel yang kontak bersatu, membentuk channel
aqueus yang kontinyu yang menghubungkan kedua
interior sel tsb.
Masing2 plaque gap junction adalah struktur
yang dinamis yang dapat dengan cepat dirakit,
dihancurkan dan dibentuk kembali dan terdiri
dari beberapa ribu connexon

19
Pengaturan gap junction
Saluran gap junction tdk selalu terbuka, spt gate channel,
diduga melalui perubahan konformasi protein connexin yang
membentuk dinding saluran
Gap junction merespon terhadap perubahan konsentrasi
sitoplasma dr Ca++ atau H+ .
Terbuka pd level Ca++ rendah, terutama pd kondisi rehat
sel eukariot. Bila level Ca++ naik connexon menyempit dan
akhirnya tertutup pda level 10-5 M Ca++
Peningkatan level H+ sitoplasma juga menutup gap junction
Stimuli lain, spt perubahan voltage membran juga dapat
menutup saluran connexon

20
Plasmodesmata (Channel Forming junction pada
tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan berbeda dengan
jaringan pada hewan. Pada tumbuhan terdapat
dinding sel
Sel tumbuhan yang berdekatan dihubungkan
oleh plasmodesmata yang merupakan satu2nya
junction interseluler.
Plasmodesmata mempunyai fungsi yang sama
dengan gap junction. Plasmodesmata hanya
melewatkan molekul dengan BM kurang dari
800 Dalton.

21
22
Perbedaan junction pada sel hewan
dengan sel tumbuhan

23
4. Signal-relaying Junction
Signal- relaying junction, meneruskan signal
dari sel-sel menembus membran plasma pada
tempat dimana sel-sel tsb berhubungan.
Sinapsis kimia pada sistem syaraf
Sinapsis immunologi pada sistem imun
Transmembran ligand-reseptor sel-sel kontak
sinyaling

24
Extracellular Matrix (ECM)
Suatu matrikx di luar sel yang berbatasan
dengan membran plasma
ECM , eg: tendon, tulang lunak, stroma kornea
Berperan didalam menentukan bentuk dan
aktivitas sel
Mempertahankan kondisi sel yang telah
terdiferensiasi dan mempertahankan
kemampuan sel untuk menghasilkan produknya

25
26
27
28
Selamat Belajar
Semoga Sukses

29

Anda mungkin juga menyukai