Anda di halaman 1dari 6

A.

Perbedaan antara dinding sel dan membrane sel


a. Membran plasma
Membrane plasma memiliki ketebalan yang sangat tipis. Tebal dari membrane
plasma yaitu 7 9 nm. Membrane plasma terletak di bagian pinggir sel (pada sel
tumbuhan terletak di lapisan kedua dari luar setelah dinding sel). Membrane plasma
bersifat semipermeabel, fleksibel, dan halus. Bagian ini hanya dapat dilihat
strukturnya secara langsung dengan mikorskop electron (dikarenakan tebalnya yang
sangat tipis)
Bagian bagian membrane:
Secara umum bagian membrane plasma dibagi menjadi bagian penyusun
struktur membrane dan bagiian luar yang menempel di penyusun membrane.
Bagian bagian yang menyusun membrane yaitu ;

Gambar 1. Bagian - bagian penyusun membrane (diambil dari:

http://www.sd84.k12.id.us/shs/departments/science/yost/Biology/4%20-%20Cell
%20Membrane%20Trasport/cell_mem_cholesterol.jpg)
o

Fosfolipid bilayer
Bagian ini tersusun dari fosfolipid yang memiliki siss hidrofilik serta sisi
hidrofobik. Bagian ini akan membentuk sebuah lapisan dimana fosfolipid
saling berdekatan satu sama lain. Fosfolipid cukup dinamis dalam
pergerakannya untuk bergerak lateral (sebaris) namun cenderung statis untuk
pergerakan seberang. Bagian ini memiliki lapisan ekor hidrokarbon yang

berguna untuk mempertahankan fluiditas membrane.


Kolesterol.
Kolesterol membantu mengatur fluiditas membrane pada suhu sedang
dengan cara mengurangi pergerakan fosfolipid, namun pada suhu rendah

kolesterol mencegah solidifikasi (pemadatan) dengan cara mengganggu


o

penyusunan teratur fosfolipid.


Protein membrane
Protein membrane dapat digolongkan menjadi dua yaitu protein integral
(protein yang menembus inti hidrofobik lapisan ganda lipid) dan protein
peripheral (tidak tertanam dalam lapisan ganda lipid). Protein ini memiliki
fungsi yang penting, dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Fungsi dari protein membrane (diambil dari: Campbell, N., Reece, J.
2010. Biologi Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga)
o

Karbohidrat membrane
Dibagi menjadi dua golongan berdasarkan letak penempelan karbohidratnya,
yaitu glikolipid (menempel fosfolipid bilayer) dan glikoprotein (menempel di
protein membrane). Karbohidrat membrane berfungsi sebagai penanda yang
membedakan satu sel dengan sel lainnya. Perbedaan itu dilihat di jenis dan
lokasi molekul.

Sedangkan bagian luar yang memempel pada membrane terdiri dari berbagai
bagian. Umumnya didominasi oleh MES (Matriks Ekstraseluler). MES tersusun
dari dua jenis serat yaitu serat protein dan serat proteoglikan
o

Serat protein
Bagian ini merupakan serat serat di luar membrane sel yang disusun dari
glikoprotein atau protein yang mengikat karbohidrat. Umumnya glikoprotein
yang dipakai disini yaitu protein kolagen.

Serat proteoglikan
Serat ini mengikat sebuah serat protein secara nonkovalen. Dalam satu serat
protein, terdapat ratursan serat proteoglikan yang mengikat protein.

Fibronektin
Bagian ini menghubungkan MES dengan protein integral. Bagian ini
bertanggung jawab dalam meneruskan sinyal kimiawi dan mekanis dari luar
ke dalam sel sehingga mempengaruhi perilaku sel selanjutnya.

Sambungan antarmembran
Untuk sambugan antarmembrannya dilakukan oleh protein yang terdapat dalam
membrane. Sambungan tersebut dimodifikasi sehingga membentuk struktur
seperti ketiga jenis golongan ini.

Gambar 3. Jenis sambuangan antarmembranplasma (diambil dari:


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cc/Cell_junctions.png)
o

Tight junction
Bagian ini membuat sel-sel yang bersebelahan salin menekan satu sama
lain dengan kuat oleh sebuah protein ungu. Sambungan ketat membentuk
segel kontinu di sekeliling sel, mencegah kebocoran cairan eksstraselular.
Contoh bagian ini dapat dilihat di antara sel epitel kulit.

Desmoson
Dapat disebut sambungan penambat. Berfungsi seperti sekrup yang
menyambungkan sel-sel menjadi lembaran-lembaran kuat. Filament

intermediate yang terbuat dari protein keratin yang kokoh menambatkan


desmosom dalam sitoplasma. Desmoson dapat dilihat di antar sel otot.
o

Gap Junction
Bagian ini menyediakan saluran sitoplasmik dari suatu sel ke sel yang
bersebelahan. Perannya sama seperti plasmodesma pada tumbuhan.
Sambungan ini terdiri atas protein-protein membrane yang mengelilingi
suatu pori yang dapat dilewati oleh ion, gula, asam amino, dan berbagai
molekul kecil lainnya.

Fungsi
Dilihat dari struktur serta bagian yang dimiliki oleh membran, bagian ini memiliki
fungsi yang strategis. Fungsi pertama yaitu melindungin organel dalam sel dari
berbagai kerusakan. Membrane yang bersifat semipermeable akibat strukturnya
yang berasal dari fosfolipid ini mendukung fungsi pertama karena hanya molekul
tertentu saja yang dapat menembus membrane plasma (semipermeabel). Fungsi
keduanya yaitu tempat terjadinya pertukaran ion, molekul, serta senyawa antara
ekstraselular dan intraselular. Pertukaran ini terjadi akibat adanya protein
membrane yang membentuk saluran seperti gap junction dan pergerakan difusi
dari molekul. Fungsi ketiga yaitu meneruskan sinyal kimiawi yang diterima protein
kolagen dari luar ke intraseluler sehingga mengubah perilaku sel.

b. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian di luar sel tumbuhan yang sangat tebal. Tebal dari
membrane plasma yaitu 5 - 80 nm. Bagian inimemiliki sifat permeabel, keras, dan
kuat. Karena bagian ini memiliki ketebalan membrane yang sangat besar, bagian ini
dapat dilihat langsung di mikroskop cahaya.

Bagian Bagian Dinding Sel


Bagian bagian dinding sel dapat dibagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan
tersebut yaitu.
o

Dinding sel primer


Bagian ini merupakan lapisan terluar dari dinding sel yang memiliki sifat
relative tipis dan fleksibel. Bagian ini merupakan bagian awal dari sel
tumbuhan muda.

Dinding sel sekunder


Lapisan ini terletak di bawah dinding sel primer dan di atas membrane
plasma. Bagian ini sangat tebal dan di dalamnya disusun oleh matriks

kuat dan tahan lama. Matriks yang ada dalam bagian ini tersusun dari
mikrofibril yang berupa polisakarida selulosa (disintesis oleh enzin
selulosa sintase di bagian membrane plasma), polisakarida lain, serta
protein. Pada prokariota, zat penyusun mikrofibril digantikan oleh
peptidoglikan sedangkan pada fungi digantikan oleh kitin, Matriks ini
membuat terbentuknya deposit sehingga mampu menyokong dan
melindungi sel.
o

Lamela tengah
Bagian ini terletat di antara sel dinding primer dengan sel dinding primer
yang bersebelahannya. Lapisan ini memiliki kandungan pectin (jenis
polisakarida yang bersifat lengket) yang banyak. Lamella tengah
melekatkan sel-sel yang bersebelahan. Ketika sel menjadi dewasa dan
berhenti bertumbuh, pectin akan memperkuat sel.

Gambar 4. Struktur dinding sel (diambil dari:


http://butane.chem.uiuc.edu/pshapley/GenChem2/B10/cellwall.jpg)

Sambungan antardinding sel


Dinding sel memiliki suatu noktah yang terbentuk ketika sel tumbuhan
membelah. Ketika sel membelah, ada suatu bagian yang tidak disatukan oleh zat
penyusun dinding sel, sehingga meninggalkan suatu celah antar dinding sel.
Celah tersebut disebut plasmodesma (jamak plasmodesmata). Plasmodesma ini
menghbungkan sitosol sel satu dengan sel lain dan juga antar reticulum
endoplasma (dihubungkan dengan saluran desmoson). Plasmodesma berperan
membantu menyalurkan air, larutan kecil, protein dan RNA (dibantu denga
saluran desmoson), serta makromolekul (dibantu dengan serat sitoskeleton yang
ada di plasmodesma secara simplas (pengangkutan antarsitoplasma).

Gambar 5. Struktur plasmodesma (diambil dari:

http://www.tankonyvtar.hu/en/tartalom/tamop425/0010_1A_Book_angol_01_novenyel
ettan/images/img16.png)

Fungsi
Dinding sel berperan menghalangi makromolekul besar dan asing. Struktur
dinding selnya sangat tebal dank eras sehingga sulit dimasuki oleh molekul
asing. Untuk masuk ke dalam sitosol, molekul harus melewati plasmodesma
yang selektif permeable. Dinding sel juga berperan mengatur tekanan air pada
sel dan membatasi aliran osmosis sehingga struktur sel tumbuhan tetap turgid.
Tekanan yang ada dalam sel ini nantinya dilindung lagi oleh dinding sel. Dinding
sel juga berperan melindungi sel dari gaya luar seperti gaya gravitasi dan
mempertahankan bentuknya.

Daftar pustaka
Bolsover, S, et al. 2004. Cell Biology. Edisi Kedua. New Jersey: John Wiley & Sons
Campbell, N., Reece, J. 2010. Biologi Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit
Erlangga
http://cnx.org/contents/185cbf87-c72e-48f5-b51e-f14f21b5eabd@9.45:21
http://www.majordifferences.com/2013/10/difference-cell-wall-vs-andcell.html#.VCxm6vl_uSp
http://www.sridianti.com/perbedaan-antara-membran-sel-dan-dinding-sel.html

Anda mungkin juga menyukai