Struktur sel meliputi bentuk, ukuran dan komposisinya. Struktur pada sel
hewan dan sel tumbuhan berbeda baik pada bentuk, ukuran, serta komposisi
selnya namun pada beberapa komposisi/komponen sel hewan dan sel tumbuhan
memiliki persamaan.
a. Struktur Sel Hewan
Sel hewan adalah bentuk sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh dan
kemudian membentuk organ. Struktur luar pada sel hewan dibatasi oleh suatu
selaput tipis yang disebut membran plasma atau plasmalemma. Sel hewan
memiliki tiga bagian utama yaitu nukleus atau inti sel, sitoplasma dan membran
sel. Sitoplasma sel hewan terdiri dari beberapa komponen yang memegang fungsi
pentingnya dalam sel.
Membrane sel, membran sel merupakan bagian pali luar pada sel hewan yang
membungkus semua organel sel lainnya. Pada sel hewan, membrane sel
bersifat semi permeabel, tipis serta hidup. Membran sel ini berfungsi untuk
mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel, membatasi isi sel
dengan lingkungannya. Membrane plasma terutama terdiri dari fosfolipid,
kepala hidrofilik dan ekor yang hidrofobik. Fosfolipid membenuk bilayer
(dua lapisan), bagian tengah bilayer adala daeran tanpa air.
terdapat
melekat
pada
permukaan
reticulum
endoplasma
atau
mengambang bebas pada sitoplasma. Ukuran ribosom sangat kecil antara 2025 nm.
protein
dan
enzim
yang
disekresikan
dari
sel.
Lisosom. Lisosom adalah organel sel berbentuk bola dengan ukuran diameter
lebih kurang 500nm. Organel ini mengandung enzim hidrolitik yang berguna
untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel baik secara
pinositosis (makanan berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan
padat).
Sentrosom, merupakan organel yang hanya terdapat pada sel hewan yang
terletak dekat dengan membrane inti. Sebuah sentrosom terbentuk dari 9 set
tabung yang masing0masing st terdiri dari 3 buah mikrotubul yang berfungsi
Dinding sel, sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh
dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan
memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah,
dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela
tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada
sel-sel tipe tertentu.
Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat
dinding primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini sebagian
besar terdiri atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan
bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan
gerakaan antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel
pertumbuhan
permukaan
atau
kembali
ke
kondisi
Membran sel, membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel
yang paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun
dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein
(50%). Membran plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang
berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk
dan keluar dari sel.
Nukleus, adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan
molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada
membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma.
Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan
mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu
organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :
nampak
halus.
REH
memiliki
permukaannya
yang
berfungsi
untuk
sintesis
enzim-enzim
lipid,
glikogen
pada
dan
dari badan golgi, (10) Bagian trans dari badan golgi dan (11)
10
Gambar Periksisom
11
oleh
membran
dalam.
Didalam
matriks
tersebut
tahapan
12
13
meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang disebabkan oleh
dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran pada dinding sel, dan
karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan
dalam vakuola lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan
mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi
ini akan pulih apabila vakuola segera kembali mengembung sebagai akibat
penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagianbagian lain tumbuhan itu.
14