Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI SEL

sel adalah unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan.
1. Membran Plasma
Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah
selaput sel paling luar yang tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan
protein) dan molekul-molekul lain yang menyempurnakan struktur membran.
Protein yang membentuk membran plasma adalah protein intrinsik atau
integral dan protein ekstrinsik atau perifer.

Pada membran plasma juga terdapat molekul kolesterol. Membran plasma


memiliki ketebalan antara 7,5 hingga 10 nanometer. Membran plasma
memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
bahan kimia sel yang penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma
terbentuk dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

3. Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi
sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan
pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki
ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur
sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak
mengalami penebalan dinding.

Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan


dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan
dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer dimiliki oleh
semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami penebalan saja
yang memiliki dinding sel sekunder.

4. Inti Sel atau Nukleus


Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong
seperti cakram. Nukleus terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel.
Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki nukleus yang terletak agak ke tepi
sitoplasma.

Biasanya sel tumbuhan dan hewan memiliki satu nukleus, tetapi ada juga
yang lebih dari satu. Contohnya sel otot lurik. Nukleus memiliki ukuran yang
lebih besar daripada organel sel lainnya, yakni antara 10-20 nm.
Selain itu, inti sel juga berperan mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa
informasi genetik berupa kromosom yang akan diturunkan ke generasi
berikutnya. Kromosom merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.

5. Fosfolipida
Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida
berupa molekul fosfat (bagian kepala) dan molekul lemak (bagian ekor).
Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian lipid bersifat hidrofobik. Dalam susunan
sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam membran plasma,
sedangkan bagian ekor terdapat di tengah-tengah.

6. Protein Membran
Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel.
Banyaknya protein dalam fosfolipid bisa mencapai lebih dari 50 persen dari
membran tersebut. Penyebabnya adalah struktur protein yang lebih besar
dan lebih kompleks daripada struktur lemak.

Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang merupakan
protein yang menembus fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau ekstrinsik
yang merupakan protein yang tidak menembus permukaan fosfolipid. Protein
intrinsik berperan dalam transportasi atau perpindahan molekul dari dan ke
sel, sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim yang berperan
mengatur kinerja membran plasma.

7. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong
dengan bentuk pipih, bundar, atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat
berhubungan. RE tersusun atas selapis membran yang berperan sebagai
penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.

RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati
ribosom dan RE kasar (REk) yang dilekati ribosom. RE memiliki peran
anabolik dan protektif. Dalam pengamatan mikroskop, RE terlihat seperti
saluran berkelok-kelok dan jala berongga. Saluran-saluran ini berfungsi untuk
membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya.

8. Badan Golgi
Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel
sel yang dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau
pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga diktiosom. Badan
golgi berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.

9. Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi
oleh selaput atau membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti
glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter
lisosom sekitar 500 nm.

10. Mitokondria
Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat
berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di
dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan tipe sel. Mitokondria banyak
ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang
memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.

11. Ribosom
Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein,
karbohidrat, sedikit lemak, dan mineral. Nama ribosom diambil dari asam
ribonukleat dan soma (badan). Ukuran ribosom hanya sekitar 20-25 nm dan
terdapat pada sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.

12. Plastida
Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida
tersebar di sitoplasma pada sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah
mikroskop sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida bervariasi.
Berdasarkan ada atau tidak adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi
leukoplas (tidak berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas
(berwarna selain hijau).

13. Sentrosom dan Sentriol


Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang
terlibat dalam pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang
tersusun secara ortogonal. Dua sentriol tersebut cenderung tegak lurus satu
sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat nukleus.

14. Mikrobodi
Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk bulat
dengan diameter antara 0,2-2 mikrometer dan diselubungi membran.
Mikrobodi dibagi menjadi dua macam yakni peroksisom dan glioksisom.

Mikrobodi mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam


berbagai reaksi biokimia dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi
pemecahan lemak, asam amino, dan alkohol.

15. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada
selsel hewan maupun tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga.
Sedangkan mikrofilamen adalah organel sel berbentuk benang-benang halus
yang tersusun dari protein aktin.
Mikrotubulus berperan sebagai rangka dalam sel, membentuk jaringan
struktural sel, membantu transportasi sel, membangun silia dan flagel, serta
terlibat dalam pemisahan kromosom dalam sel mitosis dan meiosis.
Sementara mikrofilamen berperan dalam bentuk sel, kontraktilitas sel, stabilisasi
mekanis, eksositosis, dan endositosis.
16. Vakuola
Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang
terbungkus suatu membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel.
Namun, tidak semua sel hewan memiliki komponen ini. Getah sel yang
membungkus vakuola sebagian besar tersusun dari air dan zat-zat terlarut lain
sesuai jenis tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim, basa,
asal, dan alkaloid.

Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotik sel,


sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan
berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak.

Komponen Sel beserta Fungsinya


Selain struktur bagian sel di atas, sel juga tersusun atas komponen kimiawi.
Berikut penjelasannya mengutip Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh
Kemdikbud.

1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Berdasarkan
fungsinya, karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai
sumber energi dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi),
dan karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan bagian
sel lainnya).

2. Lemak
Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh
gliserol dan asam lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen
utama membran sel atau membran plasma, pembentukan hormon, dan
pembentukan vitamin.

3. Protein
Protein merupakan unsur organik terbesar yang membentuk sebuah sel. Protein
tersusun atas protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural
berfungsi sebagai penyusun organel sel. Sedangkan protein fungsional berfungsi
mengatur reaksi kimia yang menjaga agar sel tetap hidup.

4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti dalam komponen kimiawi sel. Ada dua jenis
asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
Fungsinya adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi
genetik. 5. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel dengan jumlah terbesar, yakni
50-65 persen berat sel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator
beberapa reaksi biologis yang terjadi.

6. Vitamin
Vitamin dalam sel memang kecil, tetapi tetap dibutuhkan untuk menunjang
berbagai fungsi sel dalam proses metabolisme. Vitamin berperan
mempertahankan metabolisme, pertumbuhan, dan menghancurkan radikal
bebas.

7. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi memelihara kerja
metabolisme, mengatur enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
KOMPONEN KIMIA SEL
Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat
berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam
komponen sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Sedangkan komponen senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun
mineral.
ENZIM KLOROPLAST
Kloroplas (bahasa Inggris: chloroplast) adalah bagian dari plastid yang mengandung
klorofil. Di dalam kloroplas, berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum
dalam semua sel. Bila terdapat kloroplas, tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak
plastid. Umumnya, pada tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas berbentuk cakram
(kirakira 2 × 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal
dalam sitoplasma. Namun, bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan
intensitas cahaya.
KROMOPLAST
Kromoplas : untuk memberi warna, biasanya terdapat pada bunga dan buah.
Kromoplas adalah plastida, organel heterogen yang bertanggung jawab untuk
sintesis dan penyimpanan pigmen pada eukariota fotosintesis tertentu. Diperkirakan
bahwa seperti semua plastida lainnya termasuk kloroplas dan leukoplas, mereka
diturunkan dari prokariota simbiosis.
METABOLISME SEL
Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia kompleks yang terjadi di dalam
sel-sel organisme, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Proses ini bertujuan
untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, memelihara kehidupan sel,
dan menjalankan berbagai fungsi tubuh lainnya. Artikel ini akan menjelaskan secara
lengkap tentang metabolisme, termasuk mekanisme, jenis-jenisnya, dan peranannya
dalam kehidupan.
Metabolisme terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Metabolisme Karbohidrat:
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh. Dalam proses ini,
karbohidrat dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh sel sebagai
sumber energi.
Metabolisme Lemak:
Lemak merupakan cadangan energi yang penting. Lemak dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol dalam proses lipolisis. Asam lemak ini kemudian diubah menjadi
bentuk yang dapat dioksidasi untuk memberikan energi.
Metabolisme Protein:
Protein adalah bahan bangunan utama tubuh. Jika tubuh kekurangan energi dari
sumber-sumber lain, protein dapat dipecah menjadi asam amino dan digunakan
untuk menyediakan energi.
Metabolisme memiliki peran penting dalam kehidupan organisme. Beberapa
peran tersebut adalah:
Energi:
Metabolisme membantu mendapatkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Energi ini digunakan untuk berpikir, bergerak,
berbicara, dan menjalankan berbagai proses biologis lainnya.
Pertumbuhan dan Perbaikan:
Metabolisme memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan
tubuh. Anabolisme memungkinkan pembentukan dan perbaikan sel-sel yang rusak
atau mati.
Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi:
Metabolisme juga berperan dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan
yang dikonsumsi. Zat-zat nutrisi yang diperlukan untuk fungsi tubuh dipecah dan
diubah menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh.
Detoksifikasi:
Metabolisme membantu mengubah zat-zat beracun atau berbahaya menjadi bentuk
yang kurang berbahaya atau mudah dikeluarkan dari tubuh melalui proses
detoksifikasi.
SINTESA PROTEIN
sintesis protein adalah proses pembentukan molekul protein dengan melibatkan
sintesis asam amino yang terjadi di dalam nukleus dan ribosom sel yang diatur oleh
DNA dan RNA, seperti dikutip dari Biology Dictionary.
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN MEMBRAN
Transpor membran sel itu sendiri merupakanproses pengangkutan materi atau
molekul dari daerah yang konsentrasinyatinggi ke daerah yang konsentrasinya
rendah tanpa menggunakanATP(Adenosin Trifosfat), atau proses pengangkutan
molekul dari daerahyangkonsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya
tinggi denganmenggunakan energi hasil metabolisme ATP, dan kedua proses
tersebut.berlangsung secara terpadu untuk menjaga kesetimbangan molekulbiologis
di dalam sel.
MITOTIS DAN MEISOSIS
Mitosis menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis tidak
dapat membelah lagi hingga fertilisasi.
Secara garis besar, perbedaan mitosis dan meiosis terletak pada sel anak yang
dihasilkan. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel
induk, sementara meiosis menghasilkan sel anakan yang berbeda dengan induk.
Berikut perbedaan mitosis dan meiosis yang lebih lengkap:
Mitosis dapat terjadi pada semua organisme; sedangkan meiosis hanya terjadi pada
manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur
Pada tubuh manusia, meiosis terjadi saat pembelahan sel sperma atau sel telur;
sedangkan mitosis terjadi di sel-sel lainnya
Pada mitosis, sel anak memiliki genetik yang sama dengan sel induk; pada meiosis
berbeda
Pada mitosis, jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk; pada meiosis
menjadi setengahnya.
ORGANISASI SEL PROKARIOT
Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel prokariotik:

1. Membran Plasma
Merupakan lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi untuk melindungi dan mengatur
transportasi sel, serta berperan sebagai penerima rangsang yang datang dari luar
sel.
Membran plasma pada sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam dan
membentuk struktur bernama mesosom. Struktur ini berfungsi sebagai tempat
terjadinya respirasi sel sehingga menghasilkan energi yang digunakan untuk
aktivitas di dalam sel.
2.Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berisi cairan yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan cairan terbanyak dalam sitoplasma
adalah air yang mencapai 80-90 persen.
3. Nukleus
Nukleus atau inti sel memiliki fungsi untuk mengendalikan dan mengatur seluruh
kegiatan sel. Tidak hanya itu, nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik, yaitu kromosom yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Kromosom sendiri merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.
4. Ribosom
Ribosom merupakan struktur sel prokariotik berupa butiran yang berfungsi untuk
memperbaiki protein.
5. Dinding Sel
Berfungsi sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
6. Kapsul
Merupakan struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.
7. Bulu Rambut
Bulu rambut memiliki fungsi sebagai alat perekan sel bakteri pada suatu permukaan
dasar atau benda.
8. Flagel
Flagel disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam pergerakan sel. Contoh
makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru
(cyanobacteria).
*FOTOTROPI DAN KEMATROPI
Fototropisme adalah gerakan tumbuhan yang disebabkan cahaya dan terdapat dua
macam, yaitu fototropisme positif dan negatif.
Fototropisme positif ditemukan pada pergerakan ujung kecambah atau ujung
tanaman pertumbuhan, terutama hormon auksin. Sisi yang terkena paparan cahaya
pertumbuhannya akan terhambat, sedangkan area yang tidak terkena cahaya akan
bertumbuh secara normal. Sedangkan fototropisme negatif ditemukan pada
pertumbuhan ujung akar yang menjauh dari arah cahaya.
Gerak Kemotropisme
Gerak kemotropisme rangsangannya adalah zat kimia, contohnya dapat ditemukan
pada akar tanaman yang bergerak menuju pupuk.
Demikian informasi tentang fototropisme beserta dengan contoh dan penjelasannya.
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan baru mengenai macam-macam
gerak tumbuhan.
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika
gerakkannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya:
Gerak akar menuju zat dalam tanah. Jika gerakkannya menjauhi zat kimia tertentu
disebut kemotropisme negatif. Misal: Gerak akar menjauhi racun. Misalnya, gerak
ujung akar menuju tempat yang banyak mengandung mineral (pupuk).

*MANIPULASI GENETIK PADA ORGANISME


genetic editing (manipulasi genetik) adalah perubahan materi genetik organisme
hidup dengan memasukkan, mengganti, atau menghapus sekuens DNA. Ada
beberapa permasalahan yang sering muncul dalam manipulasi genetik terkait
dengan moral dan pedoman hukum yang berlaku.
modifikasi genetik, adalah manipulasi langsung gen suatu organisme menggunakan
bioteknologi. Hal ini merupakan satu set teknologi yang digunakan untuk mengubah
susunan genetik dari sel, termasuk transfer gen-gen yang berada dan melintasi
batas-batas spesies untuk menghasilkan organisme yang meningkat. DNA baru
diperoleh dengan mengisolasi dan menyalin materi genetik dari induk menggunakan
metode DNA rekombinan atau sintesa DNA buatan. Sebuah vektor biasanya
diciptakan dan digunakan untuk menyisipkan DNA ini ke organisme inang.

Anda mungkin juga menyukai