Anda di halaman 1dari 14

HASIL DARI PENCARIAN ARTIKEL

TENTANG SEL – SEL

D
I
B
U
A
T

OLEH KELOMPOK :
M. ADITYA
MUTIA HAFIZAH
RIDHO RISKY GANI
NUR HAZIZAH
ANDRIAN

SMP NEGERI 18 PALEMBANG

2023
Apa itu sel ? Sel sejatinya adalah komponen dasar yang membentuk struktur
tubuh manusia. Sel memiliki banyak fungsi, di antaranya menyerap zat gizi dari
makanan, mengubah zat gizi menjadi energi, lalu memanfaatkan zat gizi tersebut untuk
menjalankan fungsi tubuh
Apa itu sel? Sel sejatinya adalah komponen dasar yang membentuk struktur
tubuh manusia. Sel memiliki banyak fungsi, di antaranya menyerap zat gizi dari
makanan, mengubah zat gizi menjadi energi, lalu memanfaatkan zat gizi tersebut untuk
menjalankan fungsi tubuh.
Sel manusia terdiri atas berbagai tipe, ukuran, dan bentuk. Beberapa jenis sel
tersebut meliputi sel saraf, sel otot, sel darah, sel kulit, sel lemak, dan sel kelenjar.
Beragam Struktur Sel Manusia dan Fungsinya. Beberapa bagian dari struktur sel
manusia ada yang disebut dengan organel sel dan memiliki peran layaknya organ tubuh.
Organel sel ini terdiri atas nukleus, mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum
endoplasma, vakuola, dan aparatus golgi.
Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi
kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.

(Mutia Hafizah)
Bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya, Ini Perbedaannya dengan Sel Hewan.
- Sel merupakan bagian terkecil yang membentuk tubuh kita. Sadarkah kalian bahwa
tubuh kita yang besar ini terdiri atas jutaan sel-sel yang sangat kecil? Meskipun
kecil, sel-sel tersebut memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup kita
serta makhluk hidup lainnya.
- Sel tumbuhan dan hewan pun ada yang sama dan ada yang berbeda. Pada artikel ini,
kita akan mempelajari tentang komponen yang membentuk struktur sel beserta
fungsinya. Ada pula penjelasan mengenai ciri-ciri sel serta perbedaan antara sel
hewan dan tumbuhan.

Apa Itu Sel?


Mengutip Modul Belajar Mandiri Calon Guru dalam cdn-gbelajar.simpkb.id, sel
adalah unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan.
Sel ditemukan pertama kali pada 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris bernama
Robert Hooke. Saat mengamati sayatan gabus dari batang tumbuhan yang sudah mati
dengan mikroskop sederhana, Hooke menemukan ruang-ruang kosong yang dibatasi
oleh dinding tebal. Ruang-ruang tersebut akhirnya disebut cellulae atau disingkat
menjadi cell.
Sel juga dipahami sebagai kesatuan atau unit struktural makhluk hidup. Ahli
botani Jerman Jacob Schleiden mengamati sel tumbuhan secara mikroskopis, sedangkan
sel hewan diamati oleh Theodor Schwann. Keduanya menyimpulkan bahwa setiap
makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Kemudian ada organisme bersel tunggal dan ada
juga organisme yang tersusun atas banyak sel.

Struktur dari Sel


Masih dari modul yang sama, sel tersusun atas berbagai komponen yang
membentuk sebuah struktur. Berikut susunan struktur dari sel.
1. Membran Plasma
Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah selaput
sel paling luar yang tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein)
dan molekul-molekul lain yang menyempurnakan struktur membran. Protein
yang membentuk membran plasma adalah protein intrinsik atau integral dan
protein ekstrinsik atau perifer. Pada membran plasma juga terdapat molekul
kolesterol. Membran plasma memiliki ketebalan antara 7,5 hingga 10
nanometer. Membran plasma memiliki sifat semipermeabel atau selektif
permeabel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan
kimia sel yang penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk dari
air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
3. Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi
sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada
sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki ketebalan
yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur sel, semakin
tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan
dinding.
Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan
dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan
dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer dimiliki oleh semua
tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami penebalan saja yang memiliki
dinding sel sekunder.
4. Inti Sel atau Nukleus
Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong
seperti cakram. Nukleus terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel.
Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki nukleus yang terletak agak ke tepi
sitoplasma.
Biasanya sel tumbuhan dan hewan memiliki satu nukleus, tetapi ada juga yang
lebih dari satu. Contohnya sel otot lurik. Nukleus memiliki ukuran yang lebih
besar daripada organel sel lainnya, yakni antara 10-20 nm.
Selain itu, inti sel juga berperan mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa
informasi genetik berupa kromosom yang akan diturunkan ke generasi
berikutnya. Kromosom merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.
5. Fosfolipida
Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida
berupa molekul fosfat (bagian kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat
bersifat hidrofilik dan bagian lipid bersifat hidrofobik. Dalam susunan sel,
bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam membran plasma, sedangkan
bagian ekor terdapat di tengah-tengah.
6. Protein Membran
Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Banyaknya
protein dalam fosfolipid bisa mencapai lebih dari 50 persen dari membran
tersebut. Penyebabnya adalah struktur protein yang lebih besar dan lebih
kompleks daripada struktur lemak.
Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang merupakan
protein yang menembus fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau ekstrinsik
yang merupakan protein yang tidak menembus permukaan fosfolipid. Protein
intrinsik berperan dalam transportasi atau perpindahan molekul dari dan ke sel,
sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim yang berperan mengatur
kinerja membran plasma.
7. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan
bentuk pipih, bundar, atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat
berhubungan. RE tersusun atas selapis membran yang berperan sebagai
penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.
RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati
ribosom dan RE kasar (REk) yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik
dan protektif. Dalam pengamatan mikroskop, RE terlihat seperti saluran
berkelok-kelok dan jala berongga. Saluran-saluran ini berfungsi untuk
membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya.
8. Badan Golgi
Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel sel
yang dijumpai pada sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau pembuangan.
Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga diktiosom. Badan golgi berbentuk
kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.
9. Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh
selaput atau membran tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti
glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Diameter
lisosom sekitar 500 nm.
10. Mitokondria
Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat
berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di
dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan tipe sel. Mitokondria banyak
ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang
memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.
11. Ribosom
Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat,
sedikit lemak, dan mineral. Nama ribosom diambil dari asam ribonukleat dan
soma (badan). Ukuran ribosom hanya sekitar 20-25 nm dan terdapat pada
sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.
12. Plastida
Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida
tersebar di sitoplasma pada sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah
mikroskop sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida bervariasi. Berdasarkan
ada atau tidak adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas (tidak
berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas (berwarna selain hijau).
13. Sentrosom dan Sentriol
Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang
terlibat dalam pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun
secara ortogonal. Dua sentriol tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain.
Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat nukleus.
14. Mikrobodi
Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk bulat
dengan diameter antara 0,2-2 mikrometer dan diselubungi membran. Mikrobodi
dibagi menjadi dua macam yakni peroksisom dan glioksisom.
Mikrobodi mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam
berbagai reaksi biokimia dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi
pemecahan lemak, asam amino, dan alkohol.
15. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel
hewan maupun tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan
mikrofilamen adalah organel sel berbentuk benang-benang halus yang tersusun
dari protein aktin.
Mikrotubulus berperan sebagai rangka dalam sel, membentuk jaringan struktural
sel, membantu transportasi sel, membangun silia dan flagel, serta terlibat dalam
pemisahan kromosom dalam sel mitosis dan meiosis. Sementara mikrofilamen
berperan dalam bentuk sel, kontraktilitas sel, stabilisasi mekanis, eksositosis,
dan endositosis.
16. Vakuola
Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang
terbungkus suatu membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel.
Namun, tidak semua sel hewan memiliki komponen ini. Getah sel yang
membungkus vakuola sebagian besar tersusun dari air dan zat-zat terlarut lain
sesuai jenis tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim, basa, asal,
dan alkaloid.
Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotik sel,
sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan
berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak.

(Nur Hazizah)
Komponen Sel beserta Fungsinya
Selain struktur bagian sel di atas, sel juga tersusun atas komponen kimiawi. Berikut
penjelasannya mengutip Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Kemdikbud.
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Berdasarkan
fungsinya, karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai
sumber energi dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi),
dan karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan bagian
sel lainnya).
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh
gliserol dan asam lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen
utama membran sel atau membran plasma, pembentukan hormon, dan
pembentukan vitamin.
3. Protein
Protein merupakan unsur organik terbesar yang membentuk sebuah sel. Protein
tersusun atas protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural
berfungsi sebagai penyusun organel sel. Sedangkan protein fungsional berfungsi
mengatur reaksi kimia yang menjaga agar sel tetap hidup.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti dalam komponen kimiawi sel. Ada dua
jenis asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA). Fungsinya adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa
informasi genetik.
5. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel dengan jumlah terbesar, yakni
50-65 persen berat sel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator
beberapa reaksi biologis yang terjadi.
6. Vitamin
Vitamin dalam sel memang kecil, tetapi tetap dibutuhkan untuk menunjang
berbagai fungsi sel dalam proses metabolisme. Vitamin berperan
mempertahankan metabolisme, pertumbuhan, dan menghancurkan radikal bebas.
7. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi memelihara kerja
metabolisme, mengatur enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.
Ciri-ciri Sel
Dikutip dari modul dalam situs materi78.co.nr, ciri-ciri sel pada umumnya adalah :
- Dikelilingi oleh membran plasma.
- Mengandung kromosom.
- Terdiri atas protoplasma yang merupakan kesatuan dari sitoplasma dan inti sel.
- Memiliki ribosom.
- Perbedaan antara Sel Hewan dan Tumbuhan
- Seperti sempat dijelaskan pada bagian struktur sel di atas, sel tumbuhan berbeda
dengan sel hewan.
Berikut perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dikutip dari buku Biologi Umum
1. Vakuola
Pada sel tumbuhan, vakuola berbentuk besar tapi jumlahnya sedikit. Vakuola ini
berfungsi sebagai tempat cadangan makanan karena sel tumbuhan dapat
menghasilkan makanannya sendiri. Sedangkan pada sel hewan, vakuola berjumlah
banyak tapi berbentuk lebih kecil karena hewan tidak dapat menghasilkan makanan
sendiri.
2. Dinding Sel
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel yang umumnya tersusun dari selulosa dan
hemiselulosa sehingga membuat sel menjadi kaku. Sedangkan pada sel hewan, tidak
terdapat dinding sel.
3. Plastida
Sama seperti dinding sel, plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel hewan
tidak didapati adanya plastida karena komponen ini berfungsi memberikan warna
pada bagian tumbuhan.
4. Mitokondria
Sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria yang lebih sedikit karena fungsi
komponen ini sudah dibantu oleh plastida. Sedangkan sel hewan memiliki jumlah
mitokondria yang banyak karena tidak ada plastida.
5. Sentriol
Komponen ini membantu proses pembelahan pada hewan. Tetapi pada tumbuhan,
proses pembelahan tidak membutuhkan sentriol.
6. Lisosom
Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom. Komponen ini hanya ada pada sel hewan.
Lisosom berfungsi dalam pencernaan Intrans.
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan.
Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak
memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih
kecil, bahkan tidak ada.
Peran utama sel hewan adalah sebagai unit fungsional dasar yang membantu
perkembangan tubuh pada hewan. Sel hewan disebut juga sebagai bagian organel
terkecil yang dilapisi selaput tipis. Bagian dalamnya memiliki larutan koloid dengan
senyawa kimia.
Macam-macam sel hewan contohnya sel saraf, sel darah, sel lemak, sel-sel tulang,
dan sel epitel. Sel hewan terdiri dari, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus,
kromatin, ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola,
sitosol, selaput inti, badan golgi, sitoskeleton, lisosom, dan peroksisom.

Ciri-Ciri Sel Hewan


- Tidak punya dinding sel.
- Bentuk sel beragam dan dapat berubah.
- Ukuran sel sangat kecil.
- Terdapat matriks ekstraseluler.
- Sel hewan banyak mengandung lisosom.
- Tidak ada peroksisom dan jarang terdapat glioksisom.
- Meski tidak ada dinding sel, sel hewan memiliki elastisitas jaringan yang tinggi.

(Andrian)
(M. Aditya)
CIRI – CIRI SEL TUMBUHAN
(Ridho Risky Gani)

Anda mungkin juga menyukai