Anda di halaman 1dari 6

Nama: Regita Ayu Wulandari

Nim: 220107501048

Kelas: Pendidikan Biologi C

SEL

a. Pengertian Sel

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi
oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma)
atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi
membran.

b. Sejarah Biologi
1. Awalnya, sel ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665.
Penemuan sel tidak mungkin terjadi jika bukan karena kemajuan
mikroskop. Hooke memperbaiki desain mikroskop majemuk pada
tahun 1665. Perkembangan ini memungkinkan Hooke untuk melihat
sesuatu yang menakjubkan ketika ia meletakkan sepotong gabus di
bawah lensa mikroskop. Baginya, gabus tersebut tampak seperti
tersusun dari pori-pori kecil, yang kemudian ia sebut “sel”.
2. Tidak lama setelah penemuan Hooke, ilmuwan asal Belanda, Antonie
van Leeuwenhoek mendeteksi organisme kecil lainnya, yakni bakteri
dan protozoa. Leeuwenhoek merupakan pembuatan mikroskop utama
dan menyempurnakan desain mikroskop sederhana yang
memungkinkannya memperbesar objek hingga 300 kali dari ukuran
aslinya. Setelah itu, Leeuwenhoek menjadi orang pertama yang
mengamati dan mendeskripsikan spermatozoa pada tahun 1667.
3. Ilmuwan asal Jerman, Theodore Schawann dan Mattias Schleiden
adalah dua ahli yang mempelajari sel hewan dan tumbuhan. Para
ilmuwan ini berhasil mengidentifikasi perbedaan antara sel hewan dan
sel tumbuhan serta menegaskan gagasan bahwa sel adalah unit dasar
bagi tumbuhan dan hewan.
4. Pada tahun 1880-an, Walter Sutton dan Theodor Boveri
mengidentifikasi kromosom sebagai hub untuk hereditas.
5. Penemuan selanjutnya menegaskan dan memperkuat peran sel dalam
hereditas seperti studi oleh James Watson dan Francis Crick tentang
struktur DNA. Penemuan sel memiliki dampak yang sangat besar bagi
sains. Selain memberi pemahaman tentang unit penyusun semua
makhluk hidup, penemuan sel juga membawa kemajuan bagi bidang
medis.

c. Sel Prokariotik
Sel Prokariotik adalah sel yang belum memiliki membran inti, semua
prokariota adalah uniseluler, kecuali myxobacteria yang sempat menjadi
multiseluler di salah satu tahap siklus hidup biologinya.
 Struktur umum Prokariotik:
1. Membran Plasma: Lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi sebagai
pelindung dan pengaturan transportasi sel.
2. Sitoplasma: Bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
3. Nukleus atau inti sel: Berfungsi sebagai pengendali dan pengatur
seluruh kegiatan sel.
4. Ribosom: Struktur berupa butiran yang berfungsi untuk pembentukan
protein.
5. Dinding sel: Struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
6. Kapsul: Struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan
dinding sel.
7. Bulu Rambut: Alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan
substrat.
8. Flagel: Berfungsi untuk pergerakan sel, baik flagel maupun vili
disusun oleh mikrotubulus.
d. Sel Eukariotik
Sel Eukariotik adalah sel yang sudah memiliki membran inti. Sel Eukariotik
adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran
lainnya. Eukariota berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota.
1. Sel Tumbuhan:
- Mempunyai bentuk yang tetap.
- Mempunyai dinding sel dari selulosa.
- Mempunyai plastida.
- Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar.
- Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
- Tidak Mempunyai sentrosom .
- Tidak memiliki lisosom.
- Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
2. Sel Hewan:
- Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
- Tidak mempunyai dinding sel
- Tidak mempunyai plastida.
- Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa
hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang
dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel.
- Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
- Mempunyai sentrosom.
- Memiliki lisosom.
- Nukleus lebih besar daripada vesikel.

 Struktur umum Eukariotik:


1. Dinding sel: Berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Hanya terdapat pada sel tumbuhan.
2. Membran plasma: Bagian terluar dari sel.
3. Sitoplasma: Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel
yang penting bagi metabolisme sel.
4. Organel: Berfungsi menjalankan fungsi sel. Organel sel seperti sebuah
pabrik yang terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-
masing.

e. Organel Sel
Organel sel adalah unit-unit kerja di dalam sel yang bertugas untuk
menjalankan fungsi sel.
 Macam-macam Organel Sel dan fungsinya:
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma (RE) tersusun dari selapis membran yang
berlekuk-lekuk dan posisinya di dekat atau menempel dengan inti sel. Ada
dua jenis retikulum endoplasma, yaitu RE kasar dan RE halus. Fungsinya.
RE kasar akan ditempeli ribosom, maka fungsinya berkaitan untuk sintesis
protein. Sedangkan RE halus berfungsi untuk sintesis lemak, metabolisme
karbohidrat, dan detoksifikasi racun.
2. Ribosom
Ribosom adalah butiran kecil dan padat yang menempel di RE kasar dan
menyebar di sitoplasma. Ribosom butiran nukleoprotein yang ukurannya
hanya 15-20 nm, paling kecil dari organel lainnya. Ada dua komponen
utama ribosom, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Peran utama
ribosom adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
3. Badan Golgi atau Diktiosom
Letak badan golgi biasanya ada di pinggir sel deket membran sel, kalau di
sel hewan, badan golgi bisa membentuk lisosom, makanya, di sekitar
badan golgi sel hewan juga bisa ditemukan di lisosom. Fungsi badan golgi
ini memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang ada di dalam
sel, setelah itu, akan ditransportasikan di dalam sel maupun dikeluarkan ke
luar sel. Nah, molekul yang bakal ditransportasikan badan golgi itu,
terbungkus di dalam vesikula. Pada sel tumbuhan, badan golginya punya
fungsi tambahan yaitu memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.
4. Mitokondria
Mitokondria dai bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata, yaitu mitos yang
artinya benang dan chondros yang artinya butir. Jadi, kalo dilihat dari
mikroskop bentuknya seperti benang, tapi kalau diperbesar bentuk aslinya
itu seperti butiran elips, panjangnya sekitar 2 mikrometer dengan diameter
hanya 0,5 mikrometer. Fungsi mitokondria itu penting untuk sel karena
sebagai tempat respirasi seluler, menghasilkan energi/ATP, dan molekul
pembawa energi siap pakai.
5. Badan Mikro
Badan mikro bentuknya bulat, memiliki membran, dan berisi kristal
protein. Badan mikro ini letaknya tersebar di sitoplasma. Ada dua macam
badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom ada di sel
tumbuhan dan hewan. Fungsinya menetralkan racun dan menghasilkan
enzim katalase.
6. Lisosom
Lisosom cuma punya selapis membran saja, di bagian membran lisosom,
ada jalur keluar masuknya protein (protein transport), di bagian dalamnya,
ada lapisan fosfolipid atau lipid bilayer. Lisosom berfungsi untuk
pencernaan intrasel karena mengandung enzim hidrolitik, enzim hidrolitik
ini akan menghancurkan zat asing yang masuk ke sel. Lisosom cuma ada
di sel hewan, alasannya karena kalau di sel tumbuhan, fungsi lisosom bisa
digantikan sama vakuola. Vakuola sel tumbuhan juga mengandung enzim
hidrolitik, mirip kayak lisosom.
7. Sentrosom
Sama kayak lisosom, sentrosom juga cuma ada di sel hewan. Sentrosom
ini organel yang di dalamnya ada dua sentriol dan berperan penting untuk
pembelahan sel, tepatnya sentrosom yang bakal mengatur benang-benang
spindel yang dihasilkan sentriol selama pembelahan sel. Jadi,
kromosomnya bisa menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel
anakan.
8. Plastida
Kalau lisosom dan sentriol cuma ada di sel hewan, nah kebalikannya,
plastida hanya ada di sel tumbuhan, karena plastida berfungsi membantu
proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan,
edangkan kalau hewan tidak butuh itu semua.
9. Vakuola
Vakuola itu dibungkus sama tonoplas. Tonoplas ini merupakan lapisan
terluar atau membran luarnya vakuola. Vakuola juga lebih sering
ditemukan di sel tumbuhan, sedangkan di sel hewan jarang, kalaupun ada,
biasanya ukurannya lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai