Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

ORGANEL SEL
SEJARAH DAN TEORI SEL
Tokoh-tokoh penemu teori sel :

1.Robert Hooke (1635 – 1703) Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu cellulae/ruangan kecil yang
kosong dan mengamati sayatan gabus tutuip botol (Quercus suber), merupakan sel mati yang tidak memilki isi sel.

2. Antonie Van Leeuwenhoek (1723) Seroang ahli asah lensa dari Belanda, membuat mikroskop sederhana,
Memeriksa cairan setetes air kolam microscopic “animalcules” (hewan kecil) merupakan: sel bakteri dan orang
yang pertama kali melukiskan bentuk-bentuk bakteri

3. Robert Brown (1833) Ilmuwan Skotlandia yang pertma kali menemukan inti sel pada sayatan sel anggrek Inti sel
disebutnya sebagai nukleus.Nukleus ini merupakan struktur sel yang sangat penting bagai kehidupan

4. Felix Durjadin (1835) Tokoh berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan cairan sel yang hidup
(sarkode) yang merupakan bagian penting dari sel Menururtnya bagian terpenting dari sel adalah isi sel yang
berupa cairan hidup yang berada dalam suatu lumen

5. Johanes Purkinje Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahawa isi sel adalah protoplasma. Protoplasma
merupakan bahan penting pada sel yang melangsungkan kehidupan

TEORI SEL

Ada beberapa teori tentang sel diantaranya:

1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp terususn atas sel. Tokoh pencetus teori
ini adalah: - M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan - Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan

2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hiudp - Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861 - Sel mengatur fungsi-
fungsi pda makhluk hidup

3. Sel adalah kesatuan pertumbuhanm dari makhluk hiudp - dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858) - dia menyatakan
bahwa makhluk hiudp berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya “omne cellulae a cellulae”

4. Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat menurun) makhluk hidup - dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor
Mendel (1822-1884) - sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan pada keturunanya.

PENGERTIAN SEL
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur
dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas
terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.

Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk
hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat
digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.

Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler adalah
makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel.

STRUKTUR SEL
Setiap sel yang hidup memiliki membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Selain mempunyai membran dan
sitoplasma, setiap sel memiliki Inti (nukleus) atau bahan inti. Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan
inti, sel dibagi menjadi 2 jenis:

1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik ialah sel yang tidak mempunyai nukleus (inti sel yang terbungkus membran). Dalam beberapa
literatur prokariotik juga diartikan sebagai sel yang tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Sel
prokariotik merupakan sel penyusun beberapa jenis organisme, yaitu semua jenis organisme bersel satu, domain
Archaea dan domain Bacteria.

Ciri-ciri sel prokariotik :

 Ukuran sel berkisar antara 1 – 10 mikron


 Uniselular yang membentuk koloni/filamen
 Bentuk sel terdiri dari bulat, batang, dan datar
 Ada yang bersifat autotrof (fotosintesis) dan heterotrof
 Reproduksi secara aseksual: pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi
Ada sedikitnya 6 struktur penyusun sel prokariotik yaitu membran plasma, sitoplasma, ribosom, dan materi genetik (DNA
dan RNA). Selain itu, bagian lain dari sel prokariotik adalah dinding sel dan flagela.

Gambar sel prokariotik

2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik ilah sel yang mempunyai nukleus (inti yang terbungkus membran). Sel aukariotik mempunyai bagian
yang lebih kompleks dibanding sel prokariotik.

Ciri-ciri sel eukariotik :

 Ukuran sel berkisar antara 10 – 100 mikron


 Struktur sel yang kompleks (organel sel) dan multiselular
 Reproduksi secara mitosis (sel tubuh) maupun meiosis (sel kelamin)
 Dapat bersifat autotrof atau heterotrof

Sel prokariot dan eukariot memiliki ukuran yang sangat kecil (4-20 µm). Di dalam tubuh kita terdapat sekitar 200 jenis sel
dan berjumlah Iebih dan 50 miliar sel. Sel organisme yang menyusun tubuh memiliki 2 jenis yaitu :

 Organisme bersel tunggal (uniseluler) Semua kegiatan hidupnya dikerjakan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup
seperti bernapas, makan, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan bergerak. Contoh organisme uniseluler
adalah bakteri dan protista.
 Organisme bersel banyak (muiseIuler) Sel-sel penyusun tubuh akan melakukan pembagian tugas. Oleh sebab itu,
tubuh organisme multiseluler memiliki berbagai macam organ. Misalnya organ pencernaan makanan,
pernapasan, reproduksi, dan indra.
BAGIAN BAGIAN SEL
1.Membran sel

Membran sel atau yang dikenal dengan membran plasma memiliki sifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya bisa
dilalui oleh zat tertentu, namun tidak bisa dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm
lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

2.Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang memuat berbagai zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama
berlangsung pada sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel yang melayang-layang dalam cairan kental. Koloid
sitoplasma bukan termasuk cairan yang serba sam (homogen), melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen).
Koloid ini tersusun atas air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral. Sitoplasma
memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
3.Nukleus

Nukleus merupakan bagian sel eukariotik terbesar yang berada di dalam sel. Berada di tengah sel dan berbentuk bulat /
oval. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
membentuk kromosom.

Bagian-bagian nukleus :

 Membran nukleus
Bagian luarnya langsung berhubungan dengan retikulum endoplasma yang akhirnya ke membran sel.
 Nukleoplasma
Atau yang disebut juga matriks nukleus yang bersifat gel. Terdiri atas air, protein, ion, enzim, dan juga asam inti.
Di dalamnya ada benang-benang kromatin.
 Nukleolus
Atau yang disebut dengan anak inti, terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus.
Nukleolus merupakan bagian sel eukariotik tak tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan
transkripsi. Sesudah transkripsi selesai, nukleolus akan menghilang.
4.Sentriol

Sentriol bisa dilihat saat sel melakukan pembelahan. Pada fase tertentu dalam hidupnya, sentriol mempunyai silia/flagel
dan hanya dijumpai pada sel hewan. Sentriol tegak lurus antar sesamanya. Pada pembelahan mitosis sentriol terbagi
menjadi dua bagian. Tiap-tiap bagian menunjukkan kutub sel, maka terwujud benang spindel yang mengaitkan kedua
kutub.

5.Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma terletak memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka dari itu dinamakan
Retikulum Endoplasma (RE) hanya pada sel eukariotik.

Jenis-jenis Retikulum Endoplasma ialah RE kasar yang berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom(maka
nampak berbintil2), sedangkan RE halus ialah tidak  mengandung ribosom
6.Ribosom

Ribosom ialah bagian yang paling kecil dengan garis tengah kurang lebih 20 cm, memiliki bentuk bulat, dan tersuspensi
dalam sitoplasma. Ribosom juga mengandung RNA dan protein dengan perbandingan yang sama.

Ribosom sendiri memiliki fungsi sebagai tempat untuk pembuatan protein. Ribosom bisa terhubung pada membran
retikulum endoplasma maupun terdapat bebas dalam matriks sitoplasma.

7.Mitokondria

Mitokondria merupakan benda bulat atau memiliki bentuk batang dengan ukuran berkisar antara 0,2 µm sampai 5 µm.
Jumlahnya berkisar dari beberapa buah sampai lebih dari 1000 buah per sel.

Sel-sel yang aktif atau yang membutuhkan energi lebih besar mempunyai mitokondria yang lebih banyak. Setiap
mitokondria dibalut dengan suatu membran ganda atau dua membran.
8.Badan Golgi

Pada sel tumbuhan, badan golgi dinamai diktiosom. Struktur sel eukariotik berupa organel polimorfik, terdiri atas
membran yang memiliki bentuk seperti kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti
mangkuk.

Cara kerja badan Golgi: Retikulum endoplasma akan menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Kemudian Golgi
mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga tercipta glikoprotein untuk dibawa ke luar sel.

9.Lisosom

Merupakan membran yang memiliki bentuk kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase) disebut lisozim, yang
berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang masuk ke dalam sel).

Pembentukan Lisosom

 Enzim Lisosom /protein yg diproduksi oleh ribosom


 masuk ke RE, enzim dimasukkan ke dalam membran
 dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom
 Selain itu ada yg enzim dimasukkan ke Golgi dibungkus membran
 Dan dilepaskan di dalam sitoplasma.

10.Plastida

Plastida merupakan organel yang biasanya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut dengan kloroplas,
fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses fotosintesis. Plastida sendiri memiliki 3 jenis , yaitu:

a.Lekoplas yaitu plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. terdiri dari:

 Amiloplas: tempat menyimpan amilum


 Elaioplas (Lipidoplas): tempat menyimpan lemak/minyak
 Proteoplas: tempat menyimpan protein

b.Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan tempat berlangsungnya fotosintesis

c.Klomoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya:

 Fikodanin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Karotin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)
11.Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli, benda ini bisa dilihat melalui mikroskop cahaya biasa.
Vakuola ini berisikan garam organik, tanin (zat penyamak), glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati.

Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies terdapat vakuola
kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
12.Peroksisom

Peroksisom besarnya hampir sama dengan lisosom (0,3 – 15 µm), dan dipisahkan oleh membran tunggal. Peroksisom
dihasilkan dengan retikulum endoplasma. Peroksisom juga penuh berisi enzim dan yang paling khas ialah katalase.

Peroksisom juga berfungsi dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat, dan dalam perubahan purin dalam sel. Pada
hewan, peroksisom ada pada sel-sel hati dan ginjal. Sementara, pada tumbuhan, terdapat pada berbagai tipe sel.
Peroksisom sel-sel tumbuhan sering mengandung bahan-bahan yang terkristalisasi.

13.Mikrotubulus

Mikrotubulus ialah silinder protein yang ada pada sebagian besar sel hewan dan tumbuhan. Diameter luarnya berkisar
25 nm dan diameter lumennya sekitar 15 nm.

Protein yang membentuk mikrotubulin disebut tubulin. Ada 2 jenis tubulin, yaitu α tubulin dan β tubulin. Kedua tubulin
tersebut memiliki susunan asam amino yang berbeda-beda. 2 molekul (α tubulin dan β tubulin) bergabung dan
membentuk dimer.

Mikrotubulus memiliki sifat kaku sehingga penting dalam mempertahankan bentuk sel Mikrotubulus berperan dalam
pembelahan sel, sebab setiap kromosom bergerak ke kutub pembelahan yang terhubung pada gelendong mitotik yang
dibentuk oleh mikrotubul.
14.Mikrofilamen

Mikrofilamen ialah serat tipis panjang berdiameter 5 – 6 nm, terdiri dari protein yang disebut aktin. Banyak mikrofilamen
membentuk kumpulan atau jaringan pada berbagai tempat dalam sel. Mikrofilamen memiliki fungsi dalam gerakan atau
aliran sitoplasma.

FUNGSI SEL
 Mendapatkan nutrien (makanan) dan oksigen (O2) dari lingkungan sekitar.
 Mengerjakan reaksi-reaksi kimia yang menggunakan nutrien dan oksigen untuk memproduksi energi bagi sel.
 Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terbentuk selama reaksi-reaksi kimia tersebut ke lingkungan sekitar.
 Menghasilkan protein dan komponen lain yang dibutuhkan untuk pembentukan struktur sel. Juga untuk
pertumbuhan dan untuk melaksanakan fungsi tertentu sel.
 Mengatur keluar masuknya bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.
 Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya. Sebagian sel bahkan mampu bergerak secara utuh di
dalam lingkungannya.
 Responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar.
 Dominannya sel bisa bereproduksi, tetapi sel saraf dan sel otot kehilangan kemampuan bereproduksi sesudah
terbentuk pada tahap awal perkembangan.

DAFTAR PUSTAKA
https://materi.co.id/sel/

https://www.studiobelajar.com/sel/

https://portal-ilmu.com/struktur-dan-fungsi-sel/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi) - Sejarah
LATIHAN SOAL
1. Apa itu sel?
2. Sebutkan perbedaan dari sel prokariotik dan sel eukariotik!
3. Fungsi dari peroksisom?
4. Siapa penemu pertama yang menjelaskan cellulae/ruangan kecil yang kosong dan mengamati sayatan
gabus tutuip botol?
5. Sebutkan fungsi-fungsi sel
JAWABAN:

1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
2. Sel prokariotik ialah sel yang tidak mempunyai nukleus, dan sel eukariotik ialah sel yang mempunyai nucleus.
3. Peroksisom berfungsi dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat, dan dalam perubahan purin dalam sel.
4. Robert Hooke

5. Mendapatkan nutrien (makanan) dan oksigen (O2) dari lingkungan sekitar.

Mengerjakan reaksi-reaksi kimia yang menggunakan nutrien dan oksigen untuk memproduksi energi bagi sel.

Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terbentuk selama reaksi-reaksi kimia tersebut ke lingkungan sekitar.

Menghasilkan protein dan komponen lain yang dibutuhkan untuk pembentukan struktur sel. Juga untuk
pertumbuhan dan untuk melaksanakan fungsi tertentu sel.

Mengatur keluar masuknya bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.

Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya. Sebagian sel bahkan mampu bergerak secara utuh di
dalam lingkungannya.

Responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar.

Dominannya sel bisa bereproduksi, tetapi sel saraf dan sel otot kehilangan kemampuan bereproduksi sesudah
terbentuk pada tahap awal perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai