PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi adalah salah satu kelompok ilmu pengetahuan alam dengan objek
fungi, dan protista. Objek tersebut dikaji dari tingkat molekul sampai tingkat
bioma. Pengkajian terhadap objek belajar yang tidak dapat dilihat oleh mata
divisualisasikan.
Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler =
monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri daribanyak sel disebut makhluk
hidup multiseluler.
lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di
sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakan menjadi prokariotik, yaitu sel yang
tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran
inti. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan . selai itu, sebagian
hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal
(uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau
Sel itu sebagai tempat-tempat kecil yang dibatasi oleh dinding. Pengertian
sel itu dikemukakan oleh Robert Hooke setelah mengerjakan penelitian yang
yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel
mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia
untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan
makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler,
misalnya bakteri dan amuba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan,
yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh
jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ
peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun
ukurannya, yaitu sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan. Sel hewan adalah nama
Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan,
karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka
memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki
dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia sendiri
vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, sitoskeleton, lisosom, dan peroksisom.
Masih bingun dengan informasi sel hewan? Tenang, Grameds melalui artikel ini,
kalian nggak akan bingung lagi dengan apa yang dimaksud sel hewan.
Biar semakin paham dengan apa itu sel hewan, maka kita juga perlu
mengetahui pengertian sel hewan itu sendiri. Yuk langsung kita bahas pengertian
Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di
bagian dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini
Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan
makanan, seperti lemak dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang
berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam
nukleat yang merupakan senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses
sintesis protein.
berdasarkan struktur sel hewan, tipe enzim, dan juga bahan genetiknya. Bahkan,
keduanya memiliki tipe sel yang beragam. Nah, berikut ini beberapa fungsi dan
1. Membran Sel
memisahkan sel dari cairan interstitial (komponen utama dari cairan ekstraseluler)
lipoprotein yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran ini terdiri atas lipida
perifer yang secara longgar menempel pada sisi luar (perifer) membran sel, yang
pergerakan zat ketika masuk dan keluar dari sel dan organel. Dengan cara ini, ia
Selain itu, membran sel terlibat dalam berbagai proses seluler seperti adhesi
sel, konduktivitas ionik, dan persinyalan sel, serta berfungsi sebagai permukaan
karbohidrat yang disebut glikokaliks, serta jaringan intraseluler dari serat protein
yang disebut sitoskeleton. Dalam bidang biologi sintetik, membran sel dapat
Membran sel merupakan pembungkus sel yang berada bagian luar dan
tersusun dari protein (lipoprotein), lemak (lipid), dan juga kolesterol. Bagian ini
memiliki peranan cukup penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang ada di
Organel membran sel ini diketahui memiliki beragam fungsi penting, seperti
mengatur keluar masuknya nutrisi dan mineral, serta sebagai pembungkus ataupun
pelindung sel. Adapun fungsi lainnya adalah sebagai penerima rangsangan dari
2. Sitoplasma
terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma
berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi
metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel
sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang
Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan
menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar
sel ke organel atau inti sel. Sitoplasma bersifat koloid. Ukuran partikel yang
layaknya gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk, yaitu fase sol (padat)
dan fase gel (cair). Cairan sitoplasma dapat ditemukan di dalam nukleus dan
Sitoplasma ini bersifat koloid komplek yang artinya tidak cair, tapi juga
mengandung air dengan konsentrasi tinggi, maka gel akan berubah menjadi lebih
encer sehingga disebut sol. Organel sitoplasma berperan sebagai sumber bahan
3. Retikulum Endoplasma
organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum endoplasma
labirin membran yang demikian banyak sehingga RE ini meliputi separuh lebih
yang disebut sisterne (cisternae) (bahasa Latin cisterna, berarti “kotak” atau
ruang sisternal dan sitosol. Membran ini berhubungan langsung dengan selubung
nukleus atau nuclear envelope, sehingga ruang di antara kedua membran selubung
juga tempat pengangkut sintesis steroid serta lemak. Selain itu, retikulum
dalam sel dan sebagai tempat untuk menyimpan fosfolipid, steroid, dan glikolipid.
4. Mitokondria
organel terbesar sebagai mesin dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis
glukosa dan oksigen saling bekerja sama untuk membentuk energi yang
dibutuhkan.
tubuh dan aktivitas seluler sehingga mitokondria juga disebut sebagai The Power
mampu mengubah energi kimia menjadi energi lainnya. Jika disimpulkan, maka
mitokondria ini berfungsi untuk alat respirasi seluler dan penghasil energi dalam
atas protein aktin, yaitu suatu protein globular. Mikrofilamen ada pada sel
(gaya tarik).
mendukung bentuk sel. Jalinan ini membentuk korteks (lapisan sitoplasma luar)
halus yang meningkatkan luas permukaan sel. Mikrofilamen dikenal baik karena
perannya dalam pergerakan sel khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot.
Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di sepanjang sel otot yang
diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang terbentuk dari protein yang disebut
miosin. Kontraksi otot terjadi akibat mikrofilamen dan miosin yang saling
dan gerak ameboid (gerak sel tunggal protista, cendawan, dan hewan yang
antibodi antiaktin (diperoleh dari lawan aktin pada hewan) atau dengan analog
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan juga
dengan diameter lebih kecil. Fungsinya sebagai pergerakan sel, eksotisotis, dan
endositosis.
6. Lisosom
hidrolitik. Lisosom terletak pada sel eukariotik, bagian ini berguna untuk
fagositosis, menghancurkan organel sel yang telah rusak, dan memasukkan makro
7. Peroksisom
(H2O2) atau metabolisme yang bersifat racun dan mengubah lemak menjadi
karbohidrat. Organel peroksisom ini bisa ditemukan pada bagian sel hati dan juga
ginjal.
8. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dengan ukuran
kecil, yaitu diameter sekitar 20 nm. Organel ini terdiri dari 65% RNA ribosom
dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein. Ribosom pada sel hewan
menggunakan asam amino saat proses translasi. Ribosom terikat pada retikulum
endoplasma kasar atau membran inti sel yang berfungsi sebagai tempat
9. Sentriol
eukariota. Organel ini berperan penting dalam proses pembelahan sel dengan
membentuk benang spindel dan pembentukan silia, serta flagela. Bukan hanya itu,
sepasang sentriol juga dapat membentuk suatu struktur gabungan yang disebut
dengan sentrosom.
10. Mikrotubulus
sitoplasma. Mikrotubulus juga bisa ditemukan pada sel eukariot yang berbentuk
yang disebut dengan tubulin. Dalam posisi tidak sadar, organel ini mampu
bergabung untuk membentuk silindris yang berongga pada kondisi tertentu. Tidak
hanya itu, mikrotubulus juga bersifat kaku yang tidak bisa diubah-ubah
bentuknya.
Badan golgi atau juga dikenal dengan sebutan aparatus golgi merupakan
organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi sel hewan. Posisinya tepat berada
pada sel eukariotik yang berperan dalam proses ekskresi, seperti ginjal. Bentuknya
seperti kantong pipih dengan ukuran bervariasi dan terikat oleh membran. Setiap
dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel.
Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula.
12. Nukleus
aktivitas sel hewan. Proses ini dimulai dari metabolisme sampai pembelahan sel.
terdiri dari beberapa bagian, seperti membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan
nukleus.
13. Nukleolus
anak inti sel) adalah sebuah struktur terikat tanpa membran yang terdiri dari
protein dan asam nukleat dalam inti sel (nukleus). Ribosomal RNA (rRNA)
dapat dipelajari melalui penandaan protein berpijar dan pemulihan neon setelah
photobleaching (FRAP).
Nukleolus adalah organel yang ada pada inti sel atau nukleus. Fungsinya
14. Nukleoplasma
dalamnya terkandung serat kromatin padat dan membentuk kromosom. Selain itu,
keseluruhan organel sel hewan. Di samping itu, organel ini berperan sebagai
pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat non-permeable
atau tidak bisa dilalui semua zat, baik padat ataupun cair sehingga sebagian besar
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut;
3. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasma nya hanya dilindungi
oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya
hewan yang bersel 1, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan
keras.