Anda di halaman 1dari 8

Nama : Erni Aprilianti

Nim. : 2218051500

Kelas. : A18

Makul : biologi sel

Struktur sifat sel

Sel merupakan bagian terkecil yang membentuk tubuh kita. Sadarkah kalian bahwa tubuh kita yang
besar ini terdiri atas jutaan sel-sel yang sangat kecil? Meskipun kecil, sel-sel tersebut memegang
peranan penting dalam kelangsungan hidup kita serta makhluk hidup lainnya.

Sel tumbuhan dan hewan pun ada yang sama dan ada yang berbeda. Pada artikel ini, kita akan
mempelajari tentang komponen yang membentuk struktur sel beserta fungsinya. Ada pula penjelasan
mengenai ciri-ciri sel serta perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

- Sel merupakan bagian terkecil yang membentuk tubuh kita. Sadarkah kalian bahwa tubuh kita yang
besar ini terdiri atas jutaan sel-sel yang sangat kecil? Meskipun kecil, sel-sel tersebut memegang
peranan penting dalam kelangsungan hidup kita serta makhluk hidup lainnya.

Sel tumbuhan dan hewan pun ada yang sama dan ada yang berbeda. Pada artikel ini, kita akan
mempelajari tentang komponen yang membentuk struktur sel beserta fungsinya. Ada pula penjelasan
mengenai ciri-ciri sel serta perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan. Simak penjelasannya sampai
habis ya, detikers!

Apa Itu Sel?

Mengutip Modul Belajar Mandiri Calon Guru dalam cdn-gbelajar.simpkb.id, sel adalah unit terkecil yang
menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.

Sel ditemukan pertama kali pada 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke. Saat
mengamati sayatan gabus dari batang tumbuhan yang sudah mati dengan mikroskop sederhana, Hooke
menemukan ruang-ruang kosong yang dibatasi oleh dinding tebal. Ruang-ruang tersebut akhirnya
disebut cellulae atau disingkat menjadi cell.

Sel juga dipahami sebagai kesatuan atau unit struktural makhluk hidup. Ahli botani Jerman Jacob
Schleiden mengamati sel tumbuhan secara mikroskopis, sedangkan sel hewan diamati oleh Theodor
Schwann. Keduanya menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Kemudian ada
organisme bersel tunggal dan ada juga organisme yang tersusun atas banyak sel.

Struktur dari Sel

Masih dari modul yang sama, sel tersusun atas berbagai komponen yang membentuk sebuah struktur.
Berikut susunan struktur dari sel.

1. Membran Plasma

Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah selaput sel paling luar yang
tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang
menyempurnakan struktur membran. Protein yang membentuk membran plasma adalah protein
intrinsik atau integral dan protein ekstrinsik atau perifer.

Pada membran plasma juga terdapat molekul kolesterol. Membran plasma memiliki ketebalan antara
7,5 hingga 10 nanometer. Membran plasma memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting
bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk dari air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan
vitamin.

3. Dinding Sel

Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi sebagai penguat serta
melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan.
Dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur sel,
semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan dinding.

Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan dan strukturnya. Bagian
itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel
primer dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami penebalan saja yang
memiliki dinding sel sekunder.
4. Inti Sel atau Nukleus

Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong seperti cakram. Nukleus
terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel. Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki nukleus
yang terletak agak ke tepi sitoplasma.

Biasanya sel tumbuhan dan hewan memiliki satu nukleus, tetapi ada juga yang lebih dari satu.
Contohnya sel otot lurik. Nukleus memiliki ukuran yang lebih besar daripada organel sel lainnya, yakni
antara 10-20 nm.

Selain itu, inti sel juga berperan mengatur seluruh kegiatan sel dan membawa informasi genetik berupa
kromosom yang akan diturunkan ke generasi berikutnya. Kromosom merupakan struktur yang terdiri
atas DNA dan protein.

5. Fosfolipida

Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida berupa molekul fosfat (bagian
kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian lipid bersifat hidrofobik.
Dalam susunan sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam membran plasma, sedangkan
bagian ekor terdapat di tengah-tengah.

6. Protein Membran

Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Banyaknya protein dalam fosfolipid
bisa mencapai lebih dari 50 persen dari membran tersebut. Penyebabnya adalah struktur protein yang
lebih besar dan lebih kompleks daripada struktur lemak.

Protein membran terdiri atas protein integral atau intrinsik yang merupakan protein yang menembus
fosfolipid bilayer, serta protein perifer atau ekstrinsik yang merupakan protein yang tidak menembus
permukaan fosfolipid. Protein intrinsik berperan dalam transportasi atau perpindahan molekul dari dan
ke sel, sementara protein ekstrinsik berupa hormon atau enzim yang berperan mengatur kinerja
membran plasma.
7. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan bentuk pipih, bundar,
atau tubuler (tabung) dan satu sama lain dapat berhubungan. RE tersusun atas selapis membran yang
berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dan bagian dalam sel.

RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus (REh) yang tidak dilekati ribosom dan RE kasar (REk)
yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Dalam pengamatan mikroskop, RE
terlihat seperti saluran berkelok-kelok dan jala berongga. Saluran-saluran ini berfungsi untuk membantu
gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lainnya.

8. Badan Golgi

Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel sel yang dijumpai pada sel-
sel yang melakukan fungsi ekskresi atau pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga
diktiosom. Badan golgi berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.

9. Lisosom

Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh selaput atau membran
tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase, dan
fosfatase. Diameter lisosom sekitar 500 nm.

10. Mitokondria

Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada
makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan tipe sel.
Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang
memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.

11. Ribosom

Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat, sedikit lemak, dan
mineral. Nama ribosom diambil dari asam ribonukleat dan soma (badan). Ukuran ribosom hanya sekitar
20-25 nm dan terdapat pada sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.
12. Plastida

Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida tersebar di sitoplasma pada
sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida
bervariasi. Berdasarkan ada atau tidak adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas (tidak
berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas (berwarna selain hijau).

13. Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang terlibat dalam
pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol
tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat
nukleus.

14. Mikrobodi

Mikrobodi adalah organ sel dengan struktur mirip lisosom, berbentuk bulat dengan diameter antara 0,2-
2 mikrometer dan diselubungi membran. Mikrobodi dibagi menjadi dua macam yakni peroksisom dan
glioksisom.

Mikrobodi mengandung enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam berbagai reaksi biokimia
dalam sel. Selain itu, mikrobodi juga memfasilitasi pemecahan lemak, asam amino, dan alkohol.

15. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel hewan maupun
tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan mikrofilamen adalah organel sel
berbentuk benang-benang halus yang tersusun dari protein aktin.

Mikrotubulus berperan sebagai rangka dalam sel, membentuk jaringan struktural sel, membantu
transportasi sel, membangun silia dan flagel, serta terlibat dalam pemisahan kromosom dalam sel
mitosis dan meiosis. Sementara mikrofilamen berperan dalam bentuk sel, kontraktilitas sel, stabilisasi
mekanis, eksositosis, dan endositosis.

16. Vakuola
Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang terbungkus suatu
membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel. Namun, tidak semua sel hewan memiliki
komponen ini. Getah sel yang membungkus vakuola sebagian besar tersusun dari air dan zat-zat terlarut
lain sesuai jenis tumbuhannya. Antara lain garam mineral, sukrosa, enzim, basa, asal, dan alkaloid.

Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau menjaga nilai osmotik sel, sebagai tempat menyimpan
bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua
dan rusak.

Komponen Sel beserta Fungsinya

Selain struktur bagian sel di atas, sel juga tersusun atas komponen kimiawi. Berikut penjelasannya
mengutip Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Kemdikbud.

1. Karbohidrat

Karbohidrat tersusun atas unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat
dibedakan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi dalam sel), karbohidrat rantai pendek
(sebagai cadangan energi), dan karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan
bagian sel lainnya).

2. Lemak

Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam
lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran sel atau membran plasma,
pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin.

3. Protein

Protein merupakan unsur organik terbesar yang membentuk sebuah sel. Protein tersusun atas protein
struktural dan protein fungsional. Protein struktural berfungsi sebagai penyusun organel sel. Sedangkan
protein fungsional berfungsi mengatur reaksi kimia yang menjaga agar sel tetap hidup.

4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan materi inti dalam komponen kimiawi sel. Ada dua jenis asam nukleat, yakni
asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fungsinya adalah untuk mengontrol
aktivitas sel dan membawa informasi genetik.

5. Air

Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel dengan jumlah terbesar, yakni 50-65 persen berat sel.
Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis yang terjadi.

6. Vitamin

Vitamin dalam sel memang kecil, tetapi tetap dibutuhkan untuk menunjang berbagai fungsi sel dalam
proses metabolisme. Vitamin berperan mempertahankan metabolisme, pertumbuhan, dan
menghancurkan radikal bebas.

7. Mineral

Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi memelihara kerja metabolisme, mengatur
enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa.

Ciri-ciri Sel

Dikutip dari modul dalam situs materi78.co.nr, ciri-ciri sel pada umumnya adalah:

Dikelilingi oleh membran plasma.

Mengandung kromosom.

Terdiri atas protoplasma yang merupakan kesatuan dari sitoplasma dan inti sel.

Memiliki ribosom.

Perbedaan antara Sel Hewan dan Tumbuhan

Seperti sempat dijelaskan pada bagian struktur sel di atas, sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan.
Berikut perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dikutip dari buku Biologi Umum oleh Hafidha Asni dan
Dwimei Ayudewandari.
1. Vakuola

Pada sel tumbuhan, vakuola berbentuk besar tapi jumlahnya sedikit. Vakuola ini berfungsi sebagai
tempat cadangan makanan karena sel tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri. Sedangkan
pada sel hewan, vakuola berjumlah banyak tapi berbentuk lebih kecil karena hewan tidak dapat
menghasilkan makanan sendiri.

2. Dinding Sel

Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel yang umumnya tersusun dari selulosa dan hemiselulosa
sehingga membuat sel menjadi kaku. Sedangkan pada sel hewan, tidak terdapat dinding sel.

3. Plastida

Sama seperti dinding sel, plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel hewan tidak didapati adanya
plastida karena komponen ini berfungsi memberikan warna pada bagian tumbuhan.

4. Mitokondria

Sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria yang lebih sedikit karena fungsi komponen ini sudah dibantu
oleh plastida. Sedangkan sel hewan memiliki jumlah mitokondria yang banyak karena tidak ada plastida.

5. Sentriol

Komponen ini membantu proses pembelahan pada hewan. Tetapi pada tumbuhan, proses pembelahan
tidak membutuhkan sentriol.

6. Lisosom

Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom. Komponen ini hanya ada pada sel hewan. Lisosom berfungsi dalam
pencernaan intrasel.

Anda mungkin juga menyukai